Jelaskan perbedaan fase mitosis dan meiosis pada pembelahan sel

Perbedaan Mitosis dan Meiosis Secara Lengkap (+Tabel) – Kali ini akan dibahas secara lengkap mengenai apa saja perbedaan mitosis dan meiosis. Baik Mitosis dan meiosis adalah sama-sama proses pembelahan pada sel, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam prosesnya. Inilah yang akan kita jelaskan di artikel ini.

Mitosis sendiri adalah reproduksi atau pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak, dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, masing-masing mempunyai sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan sel mitosis secara besar terdiri atas fase istirahat(interfase) , fase pembelahan inti(kariokinesis) dan fase pembelahan sitoplasma ( sitokinesis). Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu profase, metafase, anaphase, telofase, dan interfase.

Sedangkan meiosis adalah reproduksi atau pembelahan sel atau biasa disebut pembelahan reduksi yang menghasilkan empat sel anak, dimana dalam prosesnya terjadi pengurangan (Reduksi) jumlah kromosom. Pembelahan sel meiosis berlangsung melalui dua tahap interfase, dikenal dengan meiosis I dan meiosis II.

Jelaskan perbedaan fase mitosis dan meiosis pada pembelahan sel

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Pada dasarnya mitosis dan meiosis dapat dibedakan berdasarkan berbagai aspek diantaranya dari tujuan prosesnya, jumlah pembelahan sel, tempat pembelahan dan sifat sel anaknya. Berikut perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis,

Mitosis :

  1. Terjadi pada semua sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak diri.
  2. Hanya terdapat satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan sel.
  3. Tidak terdapat pasangan kromosom homolog, yang berpisah adalah kromatid-kromatid yang bergerak menuju kutub yang berbeda.
  4. Tidak terjadi pertukaran segmen kromosom.
  5. Terjadi di sel romantik.
  6. Tahapan mitosis : “profase-metafase-anafase dan telofase diselingi oleh interfase”.
  7. Tujuan prosesnya adalah untuk masa pertumbuhan seseorang.
  8. Sifat sel anak berupa diploid atau 2n.
  9. Sel baru yang dihasilkan sari suatu mitosis akan mempunyai struktur genetik yang sama dengan sel awal.
  10. Pembelahan sel waktunya berlangsung singkat.
  11. Jumlah kromosom per nukleus tetap dipertahankan pada sel anak.
  12. Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah dua sel baru yang sama.

Meiosis :

  1. Hanya terjadi pada sel gonad pada saat pembentukan gamet.
  2. Terdapat dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
  3. Terdapat pasangan kromosom homolog pada meiosis I, kemudian setiap anggota pasangan kromosom akan bermigrasi menuju kutub yang berbeda. pada meiosis II baru terjadi pemisahan kromatid seperti pada mitosis.
  4. Terjadi pindah silang antara kromosom homolog yang berpasangan.
  5. Terjadi pada sel gonad di dalam tubuh.
  6. Tahapan meiosis: “profase I – metafase I – anafase I – telofase I – profase II – metafase II – anafase II – telofase II tanpa interfase”.
  7. Bertujuan untuk mempertahankan adanya diploid.
  8. Sifat sel anak berupa haploid atau n.
  9. Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel semula.
  10. Pembelahan sel waktunya berlangsung cepat.
  11. Jumlah kromosom setengah dari nukleus semula.
  12. Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru yang mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel induk.

Tabel Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Untuk memudahkan dalam memahami perbedaan mitosis dan meiosis dengan lebih mudah, berikut ini kami sajikan perbedaan keduanya dalam bentuk tabel,

Perbedaan Mitosis Meiosis
Jumlah Pembelahan Hanya satu pembelahan Biasanya dua pembelahan dan lebih bertahap
Tujuan Untuk reproduksi aseksual, pertumbuhan dan reparasi sel. Juga Untuk perkembangbiakan organisme eukariotik uniseluler. Membutuhkan rekombinan dan proses reproduksi seksual. Juga untuk mengurangi jumlah kromosom.
Isi Duplikasi Konten berupa kromosom dan material sitoplasma. Tidak diplikasi kromosom dan sitoplasma pada pembelahan pertama. pembelahan kedua sama dengan mitosis dan jumlah kromosom tidak berkurang
Persilangan Tidak terjadi persilangan Terjadi proses persilangan (Cross over)
Sentromer Sentromer terpisah pada fase anafase Sentromer tidak terpisah pada fase anafase I, tetapi pada anafase II meiosis
Sitokinesis Sitokinesis terjadi hanya sekali Sitokinesis terjadi dua kali, yaitu pada fase telofase I dan telofase II.
Jumlah Sel Anak 2 sel 4 sel
Sifat Sel Anakan Identik dengan sel induk Tidak identik dengan sel induk (terjadi kombinasi gen)
Sifat kromosom sel anak hasil pembelahan dari sel induk diploid (2n) Diploid (2n) Haploid (n)
Peranan bagi organisme eukariotik multiseluler Menghasilkan sel somatik Menghasilkan sel-sel gamet
Interkinesis Tidak ada Ada, antara meiosis I dengan meiosis II
Metafase Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris Metafase II : kromosom berjajar di bidang ekuatorial dalam 1 baris
Duplikasi kromosom (kromatid saudara) Pada awal profase Para pertengahan profase I (fase pakiten)
Sinapsis kromosom homolog Tidak terjadi Terjadi pada profase I
Pindah silang (crossing over) gen pada kromosom Tidak ada Ada
Sentromer saat anafase Terbagi 2 sehingga kromatid memisah saat anafase Pada anafase I, sentromer belum memisah. Sentromer memisah saat anafase II
Anafase Memisahkan kromatid saudara Anafase I : memisahkan pasangan kromosom homolog, Anafase II : memisahkan kromatid saudara

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan mitosis dan meiosis secara lengkap dalam bentuk tabel. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi ilmu pengetahuan dalam memahami dengan benar apa saja perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis.

Jelaskan perbedaan fase mitosis dan meiosis pada pembelahan sel

Untuk memperbanyak diri, sel dapat melakukan dua metode pembelahan diri yaitu mitosis dan meiosis. mitosis bertujuan untuk membelah sel menjadi dua anak sel dengan karakteristik yang sama. Sedangkan meiosis bertujuan untuk menghasilkan sel gamet (sel reproduksi) dengan sifat berbeda. Kedua metode tersebut memiliki lima tahapan, yaitu Interfase, Profase, Metafase, Anafase, Telofase, dan Sitokinesis, namun pada meiosis tahap Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase terjadi dua kali. Proses mitosis dan meiosis dikendalikan oleh sistem yang dikenal sebagai siklus sel, yang terdiri atas Fase G1, Fase S, Fase G2, Fase M, dan Fase G0

Manusia memilki rata-rata 30-40 triliun sel. Namun tahukah anda, manusia berasal dari satu buah sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Bagaimana dari satu sel manusia bisa menjadi 30-40 triliun sel? Jawabannya adalah mitosis dan meiosis. Pada artikel ini, akan dijelaskan terkait mitosis dan meiosis, pengertiannya, langkah-langkahnya, dan perbedaan antara keduanya.

Pengertian Mitosis dan Meiosis

Menurut Campbell (2010), mitosis adalah proses pembelahan dari satu sel menjadi dua anak sel yang identik. Sedangkan meiosis adalah proses di mana satu sel membelah diri sebanyak dua kali untuk menghasilkan empat sel yang mengandung setengah jumlah informasi genetik dari sel sperma dan sel telur. Dalam hal ini, pada meiosis terjadi pewarisan sifat.

Tahapan Mitosis

tahapan mitosis

Ada lima tahapan mitosis, yaitu Interfase, Profase, Anafase, Telofase, dan Sitokinesis. Cara mudah menghafalkannya adalah dengan disingkat menjadi IPMAT-S.

Pada tahapan ini, kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian. Kedua bagian dari kromosom ini kemudian membelah diri lagi sehingga didapat empat pasang kromosom yang berbeda. Sehingga terjadi penambahan kromosom dari 46 kromosom pada satu sel (23 pasang kromosom) dapat menjadi 92 kromosom (46 pasang kromosom). Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol yang mengandung mikrotubulus (sejenis benang), mikrotubulus ini melebar selama tahap interfase.

Pada tahapan ini, kromosom dengan informasi genetik yang sama bersatu dan memadat (terkondensasi). Kedua sentriol pada sentrosom mulai bergerak menuju ke arah yang berlawanan (kutub yang berbeda). Kedua sentrosom ini kemudian membentuk benang dari mikrotubulus, benang ini biasa dikenal sebagai benang spindle.

Pada tahapan ini, membran inti pecah. Dua kromosom yang telah memadat pada tahapan profase mulai bergerak dan terikat pada benang spindle tepat di tengah sel.

Pada tahapan ini, benang spindle mulai memendek. Hal ini menyebabkan kedua pasangan kromatid bergerak ke dua kutub berlawanan dari sel.

Pada tahapan ini, kedua kromosom mulai membentuk membrannya masing-masing.

Oleh karena sel dalam keadaan tidak stabil, sel akhirnya membelah diri menjadi dua. Pada tahapan ini sel menjadi dua anak sel dengan masing-masing sel memiliki 23 pasang kromosom.

lebih jelasnya terkait proses mitosis dapat dilihat pada video berikut :

Tahapan Meiosis

Meiosis memiliki tahapan yang serupa dengan mitosis. Namun pada meiosis, masing-masing tahapan, kecuali interfase, terjadi sebanyak dua kali.

Pada tahapan ini, kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian. Kedua bagian dari kromosom ini kemudian membelah diri lagi sehingga didapat empat pasang kromosom yang berbeda. Sehingga terjadi penambahan kromosom dari 46 kromosom pada satu sel (23 pasang kromosom) dapat menjadi 92 kromosom (46 pasang kromosom). Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol yang mengandung mikrotubulus (sejenis benang), mikrotubulus ini melebar selama tahap interfase.

Pada tahapan ini, kedua kromosom yang menggandakan diri langsung menyatu dan memadat (terkondensasi). Ini berbeda dengan tahapan pada mitosis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar. Kedua sentriol pada sentrosom mulai bergerak menuju ke arah yang berlawanan (kutub yang berbeda). Kedua sentrosom ini kemudian membentuk benang dari mikrotubulus, benang ini biasa dikenal sebagai benang spindle. Yang membedakan tahapan ini dengan mitosis adalah adanya sedikit pertukaran informasi yang prosesnya dikenal sebagai rekombinasi atau persilangan.

Pada tahapan ini, membran inti pecah. Dua kromosom yang telah memadat pada tahapan profase mulai bergerak dan terikat pada benang spindle tepat di tengah sel.

Pada tahapan ini, benang spindle mulai memendek. Hal ini menyebabkan kedua pasangan kromatid bergerak ke dua kutub berlawanan dari sel.

Pada tahapan ini, kedua kromosom mulai membentuk membrannya masing-masing. Lalu kemudian terjadi tahapan sitokinesis.

Tahapan serupa terjadi kembali pada Profase II, Metafase II (untuk Metafase II menyerupai tahap Metafase pada Mitosis), Anafase II, dan Telofase II. Dan hasil akhir dari pembelahan meiosis adalah :

  • Pada jantan, keempat sel ini adalah sperma.
  • Pada betina, salah satu sel adalah sel telur dan sel lainnya adalah badan polar ( sel yang tidak berkembang jadi sel telur)

lebih jelasnya dapat dilihat pada video berikut :

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Perbedaan mitosis dan meiosis dapat dilihat pada tabel berikut :

 MitosisMeiosis
TujuanTujuan dari mitosis dalam makhluk hidup uniseluler adalah untuk berkembang biak. Namun pada makhluk hidup multiseluler adalah untuk pertumbuhan, atau untuk memperbaiki atau regenerasi bagian jaringan tubuh yang rusak.Untuk membuat sel gamet (sel reproduksi) yang membawa sifat genetik. Proses meiosis memungkinkan peluang keragaman genetik pada keturunan organisme, yang merupakan dasar dari evolusi.
Produk2 sel dengan informasi yang serupa4 sel dengan informasi yang beragam
OrganismeDilakukan oleh makhluk hidup uniseluler dan multiselulerHanya dapat dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki jenis kelamin
Lama Proses10 jam pada mamalia, 80 menit pada ragi, 20 menit pada bakteriBergantung pada lingkungan. Pada ragi bisa mencapai 6 jam, pada manusia betina bisa mencapai 40 tahun, dan pada manusia jantan bisa mencapai 24 hari
KelainanKelainan yang dapat terjadi pada mitosis adalah kanker, dimana sel akan membelah terus menerus tanpa terkendali.Kelainan yang dapat terjadi misalkan down syndrome, dimana bisa terjadi kelebihan kromosom pada salah satu anak sel
Tahapan IPMAT-SHanya terjadi satu kaliTerjadi dua kali, kecuali interfase
ProfaseWaktu proses cenderung pendek Tidak terjadi rekombinasi DNA  Waktu proses cenderung lama Terjadi rekombinasi DNA
SitokinesisTerjadi sekali, bahkan terkadang tidak terjadiTerjadi dua kali

Siklus Sel

Bagaimana sel mengatur terjadinya mitosis dan meiosis? Ternyata sel memiliki sebuah mekanisme yang dikenal sebagai siklus sel. Tahapan siklus sel terdiri dari Fase G1, Fase S, Fase G2, Fase M, dan Fase G0.

Tahapan ini , perubahan metabolisme mempersiapkan sel untuk pembelahan. Pada titik tertentu , sel berkomitmen untuk membelah dan bergerak ke fase S.

Pada tahap ini, sintesis DNA mereplikasi materi genetik. Setiap kromosom sekarang terdiri dari dua kromatid serupa.

Pada tahapan ini, perubahan metabolik mengumpulkan bahan sitoplasma yang diperlukan untuk mitosis dan sitokinesis.

Adalah tahap pembelahan inti (mitosis) diikuti oleh pembelahan sel (sitokinesis).

Pada fase G0, sel memasuki tahap istirahat, dan melakukan tugasnya tanpa membelah diri.

Kesimpulan

Untuk memperbanyak diri, sel dapat melakukan dua metode pembelahan diri yaitu mitosis dan meiosis. mitosis bertujuan untuk membelah sel menjadi dua anak sel dengan karakteristik yang sama. Sedangkan meiosis bertujuan untuk menghasilkan sel gamet (sel reproduksi) dengan sifat berbeda. Kedua metode tersebut memiliki lima tahapan, yaitu Interfase, Profase, Metafase, Anafase, Telofase, dan Sitokinesis, namun pada meiosis tahap Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase terjadi dua kali. Proses mitosis dan meiosis dikendalikan oleh sistem yang dikenal sebagai siklus sel, yang terdiri atas Fase G1, Fase S, Fase G2, Fase M, dan Fase G0.

Contoh Soal

Gambar di bawah ini menunjukkan fase …

Jelaskan perbedaan fase mitosis dan meiosis pada pembelahan sel

A. Interfase

B. Profase

C. Anafse

D. Metafase

E. Telofase

Pembahasan

Ingatlah urutan IPMAT-S, sehingga
Metafase = kromosom di tengah bidang pembelahan =equator. seperti yang terlihat pada gambar pembelahan terjadi ditengah.

Jawaban: D

2. Pada pembelahan sel mitosis, pemisahan kromatid dari sentromer terjadi pada………

A. profase

B. metafase

C. anafase

D. telofase

E. interfase

Pembahasan

Ingat, kromatid adalah kromosom yang dibelah dua. Dan sentromer adalah yang menghubungkan antara dua kromatid. Berpisah dari sentromer artinya kromosom kembali terbelah menjadi dua. Proses ini terjadi pada tahap anafase, dimana benang spindle memendek dan memisahkan kromosom menjadi kromatid.

Jawaban : C

Referensi

[1] https://www.technologynetworks.com/cell-science/articles/mitosis-vs-meiosis-312017 diakses pada tanggal 19 Desember 2020

[2] https://www.yourgenome.org/facts/what-is-mitosis diakses pada tanggal 19 Desember 2020

[3] https://www.yourgenome.org/facts/what-is-meiosis diakses pada tanggal 19 Desember 2020

[4] https://www2.le.ac.uk/projects/vgec/highereducation/topics/cellcycle-mitosis-meiosis diakses pada tanggal 19 Desember 2020.

[5] Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2010). 3. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3 Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.