jelaskan pengertian dari kultur jaringan

GuruPendidikan.ComKultur jaringan merupakan membudidayakan suatu jaringan pada tanaman yang menjadi tanaman baru yang memiliki sifat seperti induknya. Sel-sel pada tumbuhan memiliki sifat totipotensi yakni kemampuan untuk tumbuh yang menjadi tanaman yang sempuran apabila simpan di lingkungan yang sesuai. Dalam kemampuan inilah yang dikembangkan sebagai dasar dalam teknik kultur jaringan.

jelaskan pengertian dari kultur jaringan

Menurut Suryowinoto (1991): kultur berarti budidaya dan jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama hal ini karena pada kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi suatu tanaman yang baru yang memiliki sifat seperti induknya.

Sedangkan dalam budidaya pada tanaman yang dilaksanakan dalam suatu wadah (container) atau botol-botol dengan media khusus dan alat-alat serba steril dinamakan dengan invitro. Pada tanaman-tanaman yang direkayasa reproduksi yang melalui sebuah jaringan yang umumnya pada tanaman yang mempunyai nilai dalam ekonomi yang tinggi misalnya seperti: anggrek, tembakau, karet, cokelat dan kopi.

Teknik Kultur Jaringan

Pada kultur jaringan dikembangkan dengan beberapa metode yaitu:

    • Meristem culture, budidaya jaringan dengan menggunakan eks plandari jaringan muda atau meristem.
    • Pollen culture/anther culture, menggunakan eksplan dari pollen atau benang sari.
    • Protoplas culture, menggunakan eksplan dari protoplas.
    • Chloroplast culture, menggunakan kloroplas untuk keperluan fusi protoplas.
  • Somatic cross (bilangan protoplas/fusi protoplas), menyilangkan dua macam protoplas, kemudian dibudidayakan sampai menjadi sebuah tanaman kecil yang memiliki sifat yang baru.

Tahapan Proses Kultur Jaringan

Medianya bukan koran gitu, ya. Media yang biasa digunakan untuk kultur jaringan adalah garam, mineral, vitamin, dan hormon. Terkadang dibutuhkan juga bahan-bahan seperti agar, gula, arang, dan beberapa jenis bahan organik lain.

Inisiasi ini adalah pengambilan eksplan dari salah satu bagian tumbuhan yang mau kamu kembangbiakkan. Eksplan yang diambil ini akan digunakan dalam proses kultur jaringan dan bersifat meristematis, ya. Apa tuh meristematis? Artinya, sel-sel dalam eksplannya aktif melakukan pembelahan.

Sesuai dengan namanya, sterilisasi ini digunakan untuk membebaskan eksplan dari segala bentuk proses kehidupan. Eksplan yang sudah melalui proses inisiasi kemudian disterilisasi dengan menggunakan alkohol. Bagaimana caranya, tuh? Eksplannya direndam di alkohol. Oh iya, tempat kamu melakukan proses ini harus steril, ya!

Multipikasi ini adalah kegiatan memperbanyak tanaman. Cara melakukan multipikasi ini adalah dengan cara menanam eksplan pada media yang telah dibuat sebelumnya untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme. Setelah eksplan ditanam, eksplan akan membentuk yang namanya kalus. Kalus ini merupakan kumpulan sel yang belum terdiferensiasi. Setelah itu, kalus akan mengalami pembaharuan nutrisi.

Pada fase ini, akan ada pertumbuhan akar yang dialami eksplan. Jika ini sudah berlangsung, tandanya proses kultur jaringannya ini mulai berjalan dengan baik. Setelah itu, eksplan akan berkembang menjadi planlet atau tanaman kecil di dalam botol.

Tahapan terakhir dalam proses kultur jaringan namanya aklimatisasi.

merupakan proses penyesuaian diri planlet pada lingkungan tempat tumbuhnya. Aklimatisasi dilakukan dengan cara memindahkan planlet dari tabung ke lingkungan tumbuh baru sebelum ditanam di dalam tanah.

Contoh Tanaman Kultur Jaringan

  • anggrek
  • pisang
  • kelapa sawit
  • kecambahnya tanaman hias
  • tebu dan krisan

Manfaat Teknik Kultur Jaringan

Ada beberapa manfaat teknik kultur jaringan, untuk lebih jelasnya simak uraian dibawah ini.

  • Untuk dapat menghasilkan tanaman yang baru dalam jumlah yang sangat besar dalam waktu singkat dengan memiliki sifat dan kualitas sama dengan induknya.
  • Mendapatkan tanaman yang bebas terhadap dari jenis virus dan segala penyakit yang menyerang.
  • Bisa menciptkan varietas yang baru, yakni dengan cara menggabungkan plasma dari sel-sel yang berbeda dalam satu spesies kemudian menumbuhkannya melalui kultur jaringan.
  • Melestrikan jenis tanaman yang hampir punah.
  • Dengan mempertahankan keaslian sifat-sifat tanaman.

Keunggulan Kultur Jaringan :

  • Pengadaan bibit tidak tergantung musim
  • Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat (dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal 10.000 planlet/bibit)
  • Bibit yang dihasilkan seragam
  • Bibit yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu)
  • Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah
  • Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan lingkungan lainnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Kultur Jaringan Serta Manfaatnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Kultur jaringan adalah suatu metode untuk memisahkan/mengisolasi bagian dari tanaman seperti sel, jaringan atau organ (daun, akar, batang, tunas dan sebagainya) serta membudidayakannya dalam lingkungan yang terkendali [secara in vitro] dan aseptik sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri/beregenerasi menjadi tanaman lengkap.

jelaskan pengertian dari kultur jaringan

jelaskan pengertian dari kultur jaringan
Lihat Foto

fcbios.com.my

Kultur jaringan

KOMPAS.com - Memperbanyak tanaman dalam ruang sempit dan terbatas dapat dilakukan karena kemajuan bioteknologi dengan teknik bernama kulut jarinan.

Kultur jaringan ialah cara untuk menciptakan individu gres dengan mempergunakan sifat tumbuhan yang disebut totipotensi.

Dilansir dari Science Direct, kultur jaringan dilakukan dengan pemotongan jaringan tanaman dan menumbuhkannya pada media nutrisi buatan.

Potongan jaringan ini dapat tetap hidup dan berkembang menjadi tanaman dewasa karena sifat totipotensi.

Dilansir dari Encyclopedia, totipotensi adalah sifat tumbuhan yang selalu memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi satu tumbuhan yang utuh. Sehingga walau kultur jaringan di awali dengan potongan jaringan yang sangat kecil, jaringan terserbut bisa tumbuh menjadi tanaman dewasa yang utuh selama nutrisinya terpenuhi.

Kultur jaringan dilakukan pada induk tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Tanaman hasil kultur jaringan adalah klon dari tanaman unggul induknya dengan sifat unggul yang sama, bebas dari penyakit (kuman, virus, dan kontaminasi), serta dapat diproduksi dalam jumlah besar di tempat yang kecil.

Cara kultut jaringan

Kultur jaringan tanaman memiliki berbagai metode sesuai dengan jaringan yang dikembangkan sebagai berikut:

Dilansir dari Online Biology Notes, kultur sel atau suspensi adalah metode kultur jaringan yang menempatkan eksplan (jaringan yang dipotong) ke dalam media cair.

Eksplan tersebut kemudian diaduk sehingga menjadi suspensi. Biasanya kultur sel dengan cara suspensi dilakukan dalam studi genetika.

Baca juga: Apa Itu Klorin? Berikut Bahaya dan Fungsinya...

jelaskan pengertian dari kultur jaringan

jelaskan pengertian dari kultur jaringan
Lihat Foto

plantcelltechnology.com

Eksplan kultur jaringan

 Anny,    25 November 2020 PENGENALAN PERBANYAKAN TANAMAN PISANG DENGAN TEKNIK KULTUR JARINGAN/IN VITRO

(volume 1)

Apa Itu Kultur Jaringan?

Tak kenal maka tak sayang. Sebuah peribahasa yang tepat untuk mengungkap istilah jika suatu hal yang asing akan sulit diketahui jika tidak kenal. Bagi sebagian masyarakat awam tentu masih asing dengan istilah kultur jaringan. Pada kesempatan ini mari kita belajar lebih lanjut tentang kultur jaringan.

Kultur jaringan adalah suatu metode untuk memisahkan/mengisolasi bagian dari tanaman seperti sel, jaringan atau organ (daun, akar, batang, tunas dan sebagainya) serta membudidayakannya dalam lingkungan yang terkendali [secara in vitro] dan aseptik sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri/beregenerasi menjadi tanaman lengkap.

Teknik kultur jaringan berkembang dari adanya teori totipotensi sel oleh Schwann dan Schleiden, tahun 1838 yang menyatakan didalam masing-masing sel tumbuhan mengandung informasi genetik dan sarana fisiologis tertentu yang mampu membentuk tanaman lengkap bila ditempatkan dalam lingkungan yang sesuai.

Hal ini didukung penemuan zat pengatur tumbuh oleh Skoog dan Miller, tahun 1957, penemuan bahwa regenerasi tunas dan akar secara in vitro dikendalikan secara hormonal oleh zat pengatur tumbuh sitokinin dan auksin.

jelaskan pengertian dari kultur jaringan

Keuntungan Dan kelemahan Teknik Kultur Jaringan

Kelebihan kultur jaringan dibandingkan dengan perbanyakan bibit secara konvensional adalah; perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan cepat dan dalam skala banyak, kontinuitas ketersediaan bibit akan terjaga sepanjang waktu, tanpa harus menunggu musim berbuah, bibit yang dihasilkan akan sama dengan induknya, tingkat keseragaman pertumbuhan bibit di lapangan tinggi, hemat biaya pengiriman/transportasi, dan bebas hama penyakit.

Kelemahan kultur jaringan antara lain; Membutuhkan biaya operasional dan fasilitas produksi yang mahal, membutuhkan tenaga kerja yang khusus dan terampil, dan harga bibit kultur jaringan lebih mahal.

Kegunaan Kultur Jaringan

Selain untuk perbanyakan bibit unggul, kegunaan kultur jaringan di bidang lainnya, yaitu:

  1. Dibidang pemuliaan tanaman untuk meningkatkan keragaman genetik, seperti induksi variasi somaklonal, induksi mutasi.
  2. Dibidang bioteknologi tanaman, teknik kultur jaringan sangat diperlukan untuk meregenerasikan sel tanaman yang telah direkayasa genetiknya menjadi tanaman transgenik.  
  3. Dibidang pengendalian penyakit tanaman, kultur jaringan dapat menghasilkan tanaman yang bebas patogen yaitu melalui kultur meristem.
  4. Dibidang konservasi, dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman yang hampir punah, atau untuk penyimpanan plasma nutfah.

jelaskan pengertian dari kultur jaringan
Teknik Kultur Jaringan, apa saja?

Secara umum terdapat berbagai teknik kultur jaringan untuk penyediaan bibit tanaman, tetapi teknik yang sering digunakan: 1. Teknik Kultur tunas 2. Teknik Organogenesis 3. Teknik Somatik embryogenesis.

Kultur tunas adalah perbanyakan tanaman dengan cara merangsang pertumbuhan (proliferasi) tunas aksiler atau lateral yang sudah ada pada eksplan. Memiliki keuntungan diantaranya: paling sering digunakan untuk produksi bibit secara komersial, lebih mudah dilakukan pada banyak jenis tanaman, dan lebih menjamin kestabilan genetik pada bibit tanaman yang dihasilkan. Sebagai contoh tanaman pisang, jati, eucalyptus, dan lain sebagainya.

Organogenesis adalah proses pembentukan tunas dari eksplan yang tidak memiliki jaringan meristematik. Tunas yang dihasilkan disebut tunas adventif. Dapat kita terapkan untuk kultur tanaman caladium/keladi, nanas.

Emriogenesis somatik adalah proses pembentukan embrio dari jaringan somatik tanaman. Sel-sel somatik berkembang melalui pembelahan sel dan membentuk embrio yang sama dengan embrio zigotik, yaitu mempunyai struktur bipolar yang terdiri dari jaringan meristem tunas dan meristem akar. Semua sel somatik dalam tanaman mengandung seluruh set informasi genetik yang diperlukan untuk berdiferensiasi menjadi tanaman utuh. Perubahan pola ekspresi gen tersebut bisa diinduksi oleh ZPT auksin. Lazim diterapkan pada tanaman kurma ,rumput laut, kelapa sawit, coklat/kakao.

[bersambung]

Pertanian DINAS PERTANIANDAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA kultur jaringan Tisue culture Kultur Jaringan pisang laboratorium kultur jaringan