jelaskan pengembangan sains dan teknologi sesuai dengan al quran

jelaskan pengembangan sains dan teknologi sesuai dengan al quran

al-Qur’an mengandung ayat-ayat yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi dalam rangka mempertebal keimanan dan meningkatkan kesejahteraan manusia.

Oleh: M. Vicky – FST- Teknik Informatika (Pemateri) Saepul Rohman – FITK – Pendidikan Biologi (Moderator)

I’im Umamil Khairi – FST – Teknik Informatika (Notulen)

https://pixabay.com/id/photos/quran-lampu-membaca-kerohanian-5385904/

Sains berasal dari bahasa Inggris “science” yang berarti ilmu pengetahuan antara lain meliputi astronomi, politik, fisika, psikologi, matematika, ekonomi, kimia, arsitektur, sosiologi, kedokteran, sejarah, antropologi, biologi, arkeologi, pertanian, dan sebagainya. Sedang teknologi berasal dari bahasa Inggris “technology" yang dapat diartikan sebagai penerapan ilmu khususnya ilmu eksakta.

Dari akal dan daya pikir yang telah Allah berikan, manusia dapat menggali berbagai pengetahuan yang ada di alam semesta baik yang bersifat makro dan mikro. Dengan demikian muncul lah berbagai disiplin ilmu seperti tersebut di atas. Tentang pemikiran manusia dalam dunia sains telah dimiliki dari zaman sebelum masehi sampai dengan zaman modern. Dalam perkembangan lebih lanjut, karena sifat kebenaran ilmu itu adalah nisbi maka terjadilah konflik antara yang satu dengan yang lain, ada juga yang bertentangan dengan kitab suci, ada juga yang sinergis dengan kitab suci, bahkan antara sains, bibel dan Al-Qur'an.

Islam sebagai agama yang kental dengan nilai-nilai etis dan kemanusiaan sesuai dengan penegasannya merupakan agama yang menebarkan rahmat bagi semesta alam, sudah waktunya digumulkan dengan prinsip-prinsip dasar filsafat ilmu dan cara kerja ilmu pengetahuan. Maksudnya, Al-Qur’an dan Al-Hadits berfungsi sebagai dasar pijakan dan pemandu dalam proses filsafat, cara kerja, dan penerapan ilmu pengetahuan. Hal ini dimaksudkan agar ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Penerapannya senantiasa berdaya dan tepat guna sesuai dengan tujuan dan fungsi ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan manusia.

Di samping itu, dalam sejarah telah disebutkan bahwa para ilmuwan muslim pada saat itu telah menjadi pioner bagi kemajuan peradaban Islam dalam segala bidang ilmu pengetahuan sekitar delapan abad sebelum masa Galileo Galilei (1564-1642) dan Copernicus (1473-1543). (Imron Rossidy: 2007) Hal ini setidaknya menunjukkan bahwa prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan telah disusun oleh ilmuwan musim jauh sebelum filsafat ilmu (philosophy of science) di formulasikan sebagai sebuah disiplin ilmu. Peradaban Islam telah mencapai kejayaan dan kemajuan yang spektakuler dalam bidang ilmu pengetahuan (sciences) pada awal periode awal sejarahnya. Kemajuan ini dicapai justru pada saat Eropa masih berada dalam zaman kegelapan (the dark ages). tulisan kecil ini berusaha mengkaji dan melacak secara komprehensif tentang konsep ilmu (science) dan teknologi dalam perspektif Al-Qur`an.

Manusia memiliki naluri untuk selalu haus akan ilmu pengetahuan. Ada dua keinginan manusia yang tidak akan pernah puas, yaitu keinginan menuntut ilmu dan keinginan menuntut harta, tahta, dan perhiasan hidup. Hal ini dapat menjadi pemicu bagi manusia untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknolgi dengan melakukan proses berpikir dan berdzikir serta memanfaatkan anugerah Allah yang dilimpahkan kepada manusia. Karena itu, kita tidak mampu membendung laju ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami kemajuan dan kemutakhiran. Kita hanya mampu mengarahkan dan mengendalikan manusia sebagai produsen, distribusi, dan konsumen ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak meletakkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu dibawah kendali nafsunya, melainkan meletakkan keduanya mengikuti petunjuk Ilahi dan fitrah kemanusiaan.

Jadi beginilah pandangan mengenai sains dan teknologi dalam perspektif Al-Quran,Apakah kalian sudah memahami dan tau lebih dalam setelah membaca artikel ini. Sekian dari saya Wassalammualaikum Wr.Wb

Siti Romlah.2016. SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM AL-QUR'AN. Jurnal Studi Islam, Volume 11, No 2 Desember 2016

Assalamu’alaikum Wr. Wb, Halo kawan-kawan!

Dalam kesempatan ini, saya akan membagikan ilmu yang pastinya bermanfaat untuk kawan-kawan semua, khususnya para generasi modern. Melalui artikel ini, saya akan berbagi ilmu tentang peran Al-Quran di dalam perkembangan sains dan teknologi.

Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/466062-466062/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=460415">Furkan Dere</a> dari <a href="https://pixabay.com/id/?utm_source=link-attribution&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=image&amp;utm_content=460415">Pixabay</a>

Sebelum kita menyelam lebih dalam kepada inti materi, kita harus mengetahui terlebih dahulu nih, apa sih pandangan Al-Quran terhadap sains dan teknologi?

Perlu diketahui bahwa ayat-ayat di dalam Al-Quran memerintahkan umat manusia untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan Al-Quran telah menempatkan posisi orang-orang yang berilmu pada tingkatan derajat yang hampir setara dengan iman, seperti yang tercermin dalam surat Al-Mujadalah ayat 11:

“… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Itu artinya Al-Quran sangat menjunjung tinggi ilmu. Seperti halnya dengan perkembangan sains dan teknologi yang mulanya berawal dari ilmu, Al-Quran juga sangat mendukung perkembangan tersebut. Namun, bukan berarti ilmu-ilmu ilmiah yang diambil dari kesimpulan rasional para pakar tersebut, kebenarannya mutlak dan menjadi tujuan akhir dari segala macam jawaban fenomena alam di dunia.

Kalian tau nggak sih, kalau hakikatnya segala macam fenomena alam di dunia ini terjadi sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Al-Quran sendiri sudah menjadi landasan untuk membangun seluruh pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Di dalam Al-Quran, juga sudah diperintahkan kepada manusia untuk selalu berpikir sesuai dengan akidah-akidah Islam yang bisa kita pahami di dalam surat Al-Alaq ayat 1:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan”.

Ayat tersebut sudah dengan jelas menegaskan bahwa segala pemikiran dan pemahaman yang kita peroleh tidak boleh lepas dari akidah-akidah Islam yang berdasarkan iman kepada Allah SWT. Sementara sains dan teknologi, hanyalah perangkat yang mendukung pemahaman dalam mempelajari penyebab fenomena alam agar memperoleh hasil analisis yang tepat.

Peran Al-Quran kian menguat seiring berkembangnya sains dan teknologi di zaman yang serba digital dan modern ini, karena potensi penyimpangan dalam penginterpretasian ilmu dari prinsip dan hukum Al-Quran semakin besar. Oleh karena itu, untuk dapat memahami sunatullah di alam semesta ini, Al-Quran memberikan tuntunan praktis berupa langkah-langkah untuk memahami hal tersebut, yaitu mengenali sifat-sifat dan proses-proses alamiah di alam, melakukan pengukuran terhadap fenomena-fenomena alam, dan analisis mendalam terhadap fenomena-fenomena tersebut.

Langkah-langkah ini sebenarnya telah menjadi langkah yang digunakan dalam penerapan sains saat ini. Dalam artian, manusia sudah mengikuti dan menerapkan apa yang sudah diperintahkan di dalam Al-Qur'an. Namun, semua itu kembali lagi kepada tujuan dari penerapan ilmu itu sendiri. Apakah ilmu itu digunakan untuk memahami sunatullah alam semesta atau hanya demi mencari kebenaran mutlak yang sesungguhnya itu hanya milik Allah SWT.

Nah, itulah kawan-kawan pemaparan singkat tentang peran Al-Quran di dalam perkembangan sains dan teknologi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat dan membuka pikiran kita semua.

http://digilib.uinsgd.ac.id/10230/1/012-Integrasi%20Pendidikan%20Istek%202014.pdf

https://core.ac.uk/download/pdf/297921818.pdf