Jelaskan panduan yang digunakan untuk menentukan sistem operasi

Dalam sebuah organisasi, suatu saat organisasi tersebut kemungkinan besar perlu mengambil keputusan dalam melakukan investasi untuk membeli peralatan server. Alasan perusahaan tersebut membeli server bisa bermacam – macam, seperti sebagai server database, file sharing server, email server, sampai menjadi web server.

Dalam berintestasi membeli server, ada dua bagian utama, yaitu dari sisi hardware dan dari sisi software. Dari sisi software, bagian terpenting tentunya adalah software utama yang menjadi dasarnya, yaitu sistem operasi (Operating System). Oleh karena itu ada beberapa hal yang kita perlu perhatikan:

  1. Nilai investasi
    Salah satu pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam memilih sebuah sistem operasi server adalah nilai investasi pembelian sistem operasi tersebut. Nilai investasi tersebut tidak hanya dilihat berdasarkan harga dari sistem operasi itu saja, namun semua investasi finansial yang berhubungan dengan sistem operasi tersebut. Contoh hal – hal yang berhubungan dengan nilai investasi:
    1. Harga dari sistem operasi itu sendiri
      Dalam melakukan pemilihan sistem operasi perlu membandingkan nilai pembelian dari masing – masing sistem operasi yang berbeda tersebut. Di kategori ini, ada dua jenis biaya, yaitu operating system yang berbayar (sering juga disebut proprietary), dan ada juga operating system yang tidak berbayar. Sistem operasi yang tidak berbayar biasanya berjenis software open source.
    2. Biaya pelatihan penggunaan sistem operasi
      Perlu dipertimbangkan pula biaya yang akan keluar untuk melakukan pelatihan penggunaan sistem operasi server.
    3. Biaya instalasi sistem operasi ke server
      Bila sistem operasi dalam kondisi sudah terinstalasi, maka biaya di atas tentulah tidak akan ada lagi. Namun bila belum maka kemungkinan akan ada biaya tambahan untuk installation sistem operasi. Harap diingat bahwa biaya tersebut juga harus mempertimbangkan biaya konfigurasi sistem operasi.
    4. Biaya maintenance support
      Beberapa sistem operasi mendapatkan perjanjian support yang merupakan bagian dari harga sistem operasi tersebut. Beberapa sistem operasi lainnya yang tidak berbayar biasanya memasangkan biaya dari sisi maintenance service (karena sebetulnya pemasukan perusahaan – perusahaan tersebut adalah dari maintenance contract).
    5. Biaya upgrade di masa mendatang
      Beberapa sistem operasi memiliki kemungkinan membutuhkan pengeluaran biaya tambahan untuk melakukan upgrade berkala. Biaya tersebut juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan.
  2. Stabilitas sistem
    Suatu hal yang sangat krusial pada sebuah sistem operasi server adalah stabilitas sistem itu sendiri. Sebuah server seharusnya memiliki downtime (berhenti beroperasi karena suatu gangguan) yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan sebuah komputer desktop. Sudah menjadi suatu hal yang biasa bahwa perangkat server selalu dibiarkan menyala sepanjang tahun hingga beberapa tahun berturut – turut. Untuk memungkinkan hal tersebut, maka sistem operasi server haruslah memiliki kestabilan dan kehandalan yang tinggi.
  3. Dukungan hardware
    Karena sebuah server merupakan perpaduan dari software dan hardware, maka perlu diperhatikan bahwa sistem operasi yang dipilih menunjang penggunaan seluruh hardware yang ada pada server tersebut. Perlu dipertimbangkan juga bahwa hardware tersebut bukan hanya berjalan, namun bekerja optimal – hal tersebut tentu berarti bahwa hardware tersebut memerlukan driver yang paling cocok dari driver yang ada.
  4. Dukungan aplikasi
    Aplikasi di sini adalah aplikasi yang tersedia bagi server tersebut dan bisa didapatkan dengan mudah. Kita perlu memperhatikan sejumlah aplikasi yang sangat berhubungan dengan optimalisasi penggunaan server tersebut, seperti:
    1. Firewall
      Firewall adalah sistem yang penting bagi server untuk menjaga server tersebut akan bahaya dari luar, seperti akses remote yang dilarang, serta terobosan dari virus yang bisa merusak sistem operasi dan / atau menghilangkan data.
    2. Backup application
      Sebuah server belum menjadi server yang sebenarnya tanpa ada sistem backup. Sangatlah penting bagi sebuah perusahaan untuk selalu merencanakan langkah penanggulangan bencana, seperti hard disk yang rusak, hardware yang dicuri, dan masalah – masalah lainnya. Aplikasi server tersebut perlu memiliki aplikasi yang mudah dipergunakan dalam rangka melakukan backup tersebut.
    3. Scheduled tasks
      Server juga biasanya memiliki tugas – tugas yang sering dilakukan secara berkala, seperti melakukan backup otomatis, mengirimkan email, maintenance, dan banyak lagi. Hal – hal tersebut juga perlu didukung oleh sebuah server.
    4. Server applications
      Dan paling penting, adalah aplikasi fungsional server tersebut. Untuk database server, apakah jenis database yang disupport oleh server tersebut? Untuk email server, apakah email server tersebut tersedia pada OS ini? Untuk web server, apakah aplikasi web servernya bekerja optimal pada sistem operasi ini?
  5. Fitur sistem operasi
    Bagian yang terakhir ini adalah kemampuan tambahan yang bisa menjadi suatu kemampuan krusial bagi sebuah server
    1. Kemampuan remote administration
      Bila server tersebut akan ditempatkan di lokasi luar kantor (contohnya colocation), kita harus memastikan bahwa server tersebut akan mudah untuk diakses. Juga hal yang patut dipertanyakan adalah berapa besar bandwidth yang dibutuhkan oleh sistem remote administration ini dan apakah ada pilihan mengatur fungsi administrasi secara web interface (pengaturan melalui sebuah web browser)
    2. Dukungan bahasa pemrograman
      Bila organisasi merencanakan dan membangun sebuah aplikasi khusus untuk server tersebut, perlu dipastikan bahwa sistem operasinya bisa menjalankan aplikasi tersebut dari sisi intrepreter. Juga perlu dipertimbangkan kemampuan ini pula dari sisi pengembangan di masa mendatang.
    3. Kemudahan mempergunakan
      Sebuah server tidak akan berfungsi secara baik bila tidak ada yang mengerti cara penggunaannya. Hal ini tentu penting, namun tidak sepenting kemudahan seperti di environment desktop. Kemudahan ini perlu bila pada saat krusial seorang pengguna memerlukan data yang ada di server dia bisa langsung mendapatkannya.

Diperbarui 12 Mei 2022 - Dibaca 9 mnt

Ketika bicara perangkat elektronik seperti komputer atau laptop, operating system (OS) atau sistem operasi adalah salah satu istilah yang pastinya sudah tidak asing lagi.

Mayoritas orang hanya sekadar mengetahui jenis OS yang terkenal seperti Windows, Linux, MacOS, dan lainnya.

Namun, apakah kamu sudah tahu bagaimana cara kerjanya, fungsinya di penggunaan sehari-hari, dan apa saja jenis sistem operasi yang ada di luar sana?

Kalau belum dan ingin mempelajarinya lebih lanjut, simak artikel ini sampai tuntas, ya!

Apa Itu Sistem Operasi?

Jelaskan panduan yang digunakan untuk menentukan sistem operasi

© Freepik.com

Menurut Computer Hope, sistem operasi adalah software yang dipasangkan pada hard drive sebuah komputer, sehingga hardware dapat “berkomunikasi” dan bekerja dengan software di dalam perangkat tersebut.

Kalau dianalogikan, operating system dan komputer (beserta software di dalamnya) adalah bohlam dan listrik. Tanpa listrik, bohlam tersebut tidak bisa menyala dan jadi tak ada gunanya.

Ketika lampunya sudah menyala, kita jadi dapat melihat dengan lebih jelas, kan?

Nah, sama saja halnya dengan sistem operasi. Tanpanya, kamu tidak akan bisa menggunakan komputer.

Sejarah singkat

Guru99 menjelaskan bahwa sistem operasi pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1950-an.

Setelah itu, General Motors Research Laboratories merupakan pihak yang pertama kali mengimplementasikan operating system-nya di dalam IBM 701. OS tersebut dinamakan “GM-NAA I/O”.

Pada pertengahan 1960-an, OS sudah mulai menggunakan disk dan di akhir dekade tersebut telah diselesaikan pengembangan Unix OS versi pertama.

Di tahun 1981, Microsoft membuat OS pertamanya dan itu bukanlah Windows, melainkan “DOS”.

Bagi orang-orang yang awam dengan sistem operasi, salah satu yang pasti dikenal adalah Windows. Nah, versi pertama OS yang satu ini ternyata baru muncul di tahun 1985.

Baca Juga: Membandingkan macOS dan Windows, Mana yang Terbaik?

Jenis-Jenis OS

Jelaskan panduan yang digunakan untuk menentukan sistem operasi

© Pexels.com

Sistem operasi sendiri memiliki beragam jenis, beberapa di antaranya adalah seperti Windows, macOS, Linux, dan lainnya.

Nah, beragam sistem operasi tersebut bisa dikategorikan berdasarkan cara kerja dan penggunaannya.

Melansir dari Guru99, berikut adalah beberapa jenis dari operating system.

1. Batch OS

Seperti namanya, batch operating system adalah jenis OS yang menyatukan beberapa jenis pekerjaan agar prosesnya lebih cepat dan tak terlalu berat. 

Orang-orang yang menggunakan OS ini tidak pernah berinteraksi langsung dengan komputer, tetapi menggunakan alat lain yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

2. Multitasking/Time-sharing OS

Untuk time-sharing OS, orang-orang yang berada di tempat berbeda dapat menggunakan sistem komputer yang sama, secara bersamaan.

Alasan jenis sistem operasi ini disebut dengan time-sharing adalah karena CPU yang digunakan oleh beberapa orang secara bersamaan.

3. Real time OS

Dalam sistem operasi real time, interval waktu untuk memproses dan merespons input sangat kecil.

4. Distributed OS

Sistem operasi distributed menggunakan beberapa prosesor di banyak mesin, agar komputasi yang diberikan kepada pengguna bisa sangat cepat.

5. Network OS

Menggunakan server, network OS bisa mengatur data, user, keamanan, aplikasi, dan fungsi networking lainnya.

6. Mobile OS

Nah, mobile OS adalah satu-satunya sistem operasi yang didesain khusus untuk gadget seperti handphone, tablet, dan perangkat lain seperti smartwatch, misalnya.

Kamu pasti tahu Android dan iOS, kan? Operating system tersebut merupakan salah satu contoh mobile OS.

Cara Kerjanya

Jelaskan panduan yang digunakan untuk menentukan sistem operasi

© Freepik.com

Lalu, bagaimana cara kerjanya? Disadur dari TechTarget, berikut adalah cara kerja dari sistem operasi.

Tahap pertama adalah OS akan dimuat ke komputer menggunakan boot program. Proses ini dinamakan booting, ketika kita menyalakan komputer atau laptop dengan mengklik tombol power.

Setelah itu, OS bertugas untuk mengatur semua program aplikasi yang ada di dalam perangkat.

Aplikasi-aplikasi tersebut akan membuat permintaan melalui API (application program interface), agar pengguna tak perlu repot mengetahui sistem yang rumit di baliknya.

Contoh mudahnya, katakanlah kamu sedang menggunakan aplikasi Paint untuk menggambar. Setelah itu, kamu ingin menyimpan gambar tersebut.

Sebagai user, kamu hanya perlu mengklik Save/Save As dan gambar tersebut akan secara otomatis tersimpan.

Di balik itu semua, terdapat kerja sama antara operating system dan aplikasi melalui API.

Tak hanya itu, pengguna juga bisa langsung menggunakan command-line interface (CLI) atau graphical user interface (GUI).

Menurut Codecademy, CLI adalah program di komputer yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menghapus sebuah dokumen, membuka program aplikasi, dan menelusuri setiap dokumen yang ada.

Mudahnya, pada Mac OS program ini dikenal dengan istilah “Terminal” dan pada Windows OS disebut “Command Prompt”.

Untuk GUI, Computer Hope menyebutkan bahwa istilah ini merupakan sistem komponen visual dalam sebuah software yang berisikan informasi tertentu, lalu akan menunjukkan perubahan ketika user melakukan sesuatu.

Contohnya, ada notifikasi dari laptop dengan pilihan “OK” dan “Cancel”. Ketika kamu memilih, tombol yang diklik nantinya akan berubah (ukuran, warna, dan lainnya) lalu menjalankan perintah yang dipilih.

Cara kerja sistem operasi ini cukup banyak, tetapi tujuannya adalah untuk mempermudah user menggunakan software tanpa perlu paham tentang IT terlebih dahulu.

Fungsi dari Sebuah Sistem Operasi

Jelaskan panduan yang digunakan untuk menentukan sistem operasi

© Freepik.com

Lalu, seperti apa fungsi dari sebuah OS? Menurut howstuffworks, dua fungsi utama sistem operasi adalah sebagai berikut.

  • mengatur semua resource hardware dan software (prosesor, memory, disk space, dan lainnya)
  • sarana komunikasi antara kedua komponen tersebut.

Mudahnya, resource tersebut kalau di handphone setara dengan layar, keypad, baterai, dan masih banyak lagi.

Menurut tutorialspoint, terdapat empat fungsi utama dari operating system dan lima fungsi lainnya, berikut adalah penjelasannya.

1. Memory management

Memory management terbagi menjadi dua fokus, yaitu primary memory dan main memory.

Main memory itu sendiri merupakan penyimpanan yang bisa diakses langsung dari CPU.

Kegunaannya apa? Ketika sebuah aplikasi program ingin dijalankan, program tersebut harus ada di dalam main memory terlebih dahulu.

Peran sistem operasi dalam pengaturan ini adalah:

  • mengatur primary memory (contoh: bagian mana yang sedang digunakan, mana yang tidak)
  • mengalokasikan memory ketika diminta oleh proses tertentu
  • memindahkannya kembali ketika proses tersebut sudah tidak membutuhkannya

2. Processor management

Tutorialspoint menyebutkan, salah satu fungsi operating system dalam multiprogramming adalah menentukan proses mana yang menggunakan prosesor dan jangka waktunya.

3. Device management

OS juga berfungsi untuk mengatur komunikasi perangkat, melalui tiap driver-nya.

Program yang bertugas untuk melakukan ini secara efektif adalah I/O controller.

4. File management

Sistem operasi juga berperan penting dalam pengaturan dokumen, mulai dari detail informasi, lokasi, penggunaan, dan lainnya.

Pengaturan itu biasanya disebut dengan istilah file system.

Biasanya, file system dimasukkan ke dalam direktori pencarian agar penggunaannya pun jadi lebih mudah.

Baca Juga: 7 Skill IT yang Akan Semakin Dibutuhkan di Tahun 2021

Di luar itu semua, intinya tugas utama operating system adalah memastikan semua data dan resource yang ada di dalamnya teratur, sehingga user dapat menggunakannya dengan mudah.

Itu dia penjelasan lengkap seputar seluk-beluk sistem operasi yang biasa kamu gunakan setiap hari.

Ingin memperdalam ilmu untuk bekerja di dunia IT? Kamu bisa membaca beragam artikel di kategori IT di Glints Blog secara gratis, lho.

Seluruh pembahasannya mudah dicerna