Kota Solo menjadi salah satu kota pengrajin batik yang populer di Indonesia. Dari banyaknya jenis batik Solo, batik motif Sidomukti termasuk motif batik yang paling kental dengan budaya Jawa khususnya Keraton Surakarta. Batik Sidomukti adalah hasil perkembangan dari motif batik Sidomulyo yang muncul sejak Kesultanan Mataram. Sidomukti berasal dari kata “sido” yang berarti jadi dan “mukti” yang artinya mulia dan sejahtera. Makna motif batik Sidomukti yaitu harapan agar pengantin pria dan wanita mendapatkan kemuliaan dan kesejahteraan dalam membangun rumah tangga. Motif Batik Sidomukti berasal dari daerah Solo, Jawa Tengah yang identik dengan motifnya yang kuno serta warna khas soga cokelat yang dominan. Motif batik Sidomukti biasanya dikenal sebagai kain sawitan atau kain sepasang yang terbuat dari zat warna soga alam. Karena itulah, umumnya kain batik Sidomukti digunakan dalam upacara pernikahan adat Jawa. Tapi seiring waktu berjalan, motif batik Sidomukti dipakai untuk bahan kain pakaian untuk acara formal dari busana pekerja kantoran hingga acara kondangan. Motif batik Sidomukti adalah perkembangan motif batik Sidomulyo dengan latar putih yang berasal dari zaman Mataram Kartasura. Lalu diganti dengan latar ukel oleh Paku Buwono IV. Batik Sidomukti terdiri dari beragam ornamen penyusun yang memiliki makna tersendiri. Jika digabungkan, ornamen-ornamen ini akan membentuk makna yang utuh yang membawa pemakainya pada kebahagiaan yang diinginkan. Berikut motif batik Sidomukti dan filosofinya yang perlu kamu ketahui.
Motif Sidomukti Ornamen Meru atau Gunungan (Foto: Pinterest) Dalam kebudayaan Jawa dan Hindu, meru atau gunungan menggambarkan puncak gunung yang tinggi tempat bersemayam dewa. Ornamen meru merupakan lambang keagungan, kemegahan, serta keteguhan. Meru memiliki makna harapan agar penggunanya mendapatkan kemakmuran. Motif Sidomukti Garuda (Foto: Pinterest) Motif batik Sidomukti Garuda adalah gabungan antara unsur burung garuda dan unsur tumbuhan. Unsur tumbuhan terutama bunga memiliki makna mendalam yang melambangkan kecantikan dan sumber kehidupan. Unsur garuda dalam bahasa Jawa disebut juga dengan Lar yang melambangkan kegagahan dan kewibawaan sehingga sering dipakai untuk motif-motif batik. Baca juga: 5 Motif Batik Pekalongan dan Maknanya yang Fenomenal Motif Sidomulyo Sogan Klasik (Foto: Pinterest) Salah satu motif batik khas Sidomulyo yang paling terkenal adalah motif Sidomulyo Sogan Klasik. Ciri khas motif batiknya yaitu petakan yang membentuk belah ketupat serta isen atau isian di dalamnya yang terkadang sulit ditebak. Warna sogan yang identik dengan warna cokelat batik Solo dan Yogyakarta tampak kental pada motif batik Sidomulyo Sogan Klasik. Baca juga: 7 Motif Batik Solo Beserta Filosofi yang Sarat Makna Motif Sidomukti Singgasana Truntum (Foto: Pinterest) Motif Truntum adalah motif pelengkap dalam batik Sidomukti. Motif ini merupakan salah satu motif khas Solo yang mengisahkan tentang kesepian. Motif singgasana yang melambangkan kekuasaan memiliki harapan kedua mempelai pengantin bisa hidup seperti raja yang berwibawa. Dengan wibawa tersebut diharapkan penggunanya memiliki martabat dan kehormatan di dalam masyarakat. Motif Sidomukti Ornamen Kupu-kupu (Foto: Pinterest) Ornamen kupu-kupu sebagai lambang pembebasan, pencerahan, dan kesempurnaan yang menggambarkan proses panjang untuk mencapai kebahagiaan dalam hidup. Hal ini didasari karena adanya metamorfosis kupu-kupu mulai dari ulat, kepompong, dan berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Motif Sidomukti Lukis (Foto: Pinterest) Motif Sidomukti Lukis memiliki warna yang cerah dari warna sogan pada umumnya, Pada motif ini dijumpai penggunaan unsur floral dan burung dalam motifnya. Sehingga bisa dikatakan motif batik Sidomukti Lukis meninggalkan ciri khasnya yang biasanya berada di dalam garis ketupat atau petak-petak. Prada Motif Sidomukti (Foto: Pinterest) Kain batik Prada motif Sidomukti memiliki ciri khas warna yang lebih terang dari motif batik Sidomukti asal Solo dan Yogyakarta. Motif batik seperti ini bisa ditemukan di daerah Magetan yang kebanyakan menghasilkan Sidomukti motif pring serta jalak. Maknanya cukup mendalam yang berarti seseorang serta semesta yang mengharapkan sebuah kebahagiaan dapat terwujud. Motif batik Sidomukti yang legendaris memang sarat dengan makna dan filosofi. Apakah kamu berniat untuk mengoleksi salah satu jenis motif batik Sidomukti ini?
Mencari bahan kain yang bagus untuk membuat baju pria dan baju wanita?. Jika anda termasuk orang yang lebih suka memakai bahan tradisional khas Indonesia, mungkin anda bisa memasukkan motif batik khas Yogyakarta yang sarat akan makna filosofis ke dalam daftar koleksi bahan kain yang wajib anda miliki. Pengertian Batik Batik sendiri merupakan sebuah kain bergambar yang pembuatannya dilakukan secara khusus yakni dengan menuliskan atau menorehkan lilin malam pada kain mori menggunakan bantuan canting cap ataupun canting tulis, kemudian kain tersebut diproses lebih lanjut dengan cara tertentu sehingga memiliki kekhasan yang berbeda satu sama lain. Dalam sehelai kain batik, tiap goresan cantingnya bisa diumpamakan sebagai sebuah lukisan yang penuh makna dari sang pembatik. Tiap motif yang ditampilkan pun biasanya juga menjadi simbolisasi dari proses “lelaku” para pembuatnya yakni proses merenungi suatu peristiwa yang kemudian dituangkan dalam bentuk gambar. Karena pembuatan batik sendiri lumayan panjang tidak mengherankan bila tiap lekuk motif batik dan tiap goresan cantingnya akan memiliki makna yang mendalam. Khusus untuk batik Yogyakarta misalnya, motif batik yang tergambar pada setiap kain umumnya selalu memiliki ciri tersendiri yang tidak dijumpai pada batik lainnya. Macam-Macam Motif Batik Yogyakarta Nilai filosofis batik Yogyakarta ini tidak hanya terdapat pada latar belakang sejarah penciptaan suatu motifnya saja tapi batik juga tercermin dari cara pemakaian dan waktu pemakaian kain tersebut. Buat anda yang penasaran dengan macam-macam motif batik Yogyakarta simak pembahasan berikut yuk. Batik Yogyakarta Motif Pamiluto Motif batik khas Yogyakarta yang wajib anda ketahui salah satunya yaitu berupa motif batik pamiluto yang banyak dikenakan sebagai pakaian pertunangan.
Makna yang tersembunyi di balik motif pamiluto yaitu diharapkan kedua calon pengantin bisa saling terikat satu sama lain dan bisa menjaga hubungan mereka sampai hari pernikahan. Sumber : https://twicsy.com/ Batik Yogyakarta Motif Sindur Motif sindur merupakan satu-satunya motif kain batik yang memiliki kombinasi warna merah dibagian tengah dan warna putih pada bagian pinggir kain batik yang membentuk gelombang. Motif sindur ini biasanya sering dipakai oleh tuan rumah yang mempunyai hajat pada sebuah upacara pernikahan. Sumber : https://budayajawa.id/ Batik Yogyakarta Motif Sido Mukti Motif batik sidomukti sebenarnya termasuk ke dalam salah satu jenis batik keraton, yang biasa dibuat dari zat pewarna soga alam. Sidomukti sendiri berasal dari kata ”sido” yang berarti jadi dan kata “mukti” yang berarti mulia dan sejahtera. Jadi ketika digabungkan sidomukti akan memiliki arti menjadi mulia dan sejahtera.
Motif batik yang berawalan “sido” secara keseluruhan mengandung harapan agar keinginan dapat segera tercapai. Sumber : https://www.pinterest.com/ Batik Yogyakarta Motif Ciptoning Motif batik ciptoning menjadi salah satu jenis motif batik yang biasa dipakai ketika menghadiri acara resmi. Pemakainya kebanyakan adalah orang-orang pada zaman kerajaan, biasanya para pemerintah dengan harapan agar bijaksanan dalam mengatur negara.
Dengan nilai filosofisnya yang sedemikian tinggi, tidak heran ya kalau motif batik ini sering digunakan dalam acara-acara resmi seperti halnya acara pernikahan dan juga acara penting yang lainnya. Sumber : http://www.tjokrosuharto.com/ Batik Yogyakarta Motif Wahyu Tumurun Cantel Motif wahyu tumurun cantel dikenal sebagai motif batik khusus yang biasanya hanya dipakai dalam acara-acara tertentu seperti upacara Temu manten atau acara lain yang kental dengan adat Jawa. Motif wahyu tumurun cantel mempunyai makna agar penggantin senantiasa mendapatkan anugrah dari Tuhan dan juga dikarunia oleh keturunan yang baik. Sumber : http://www.tjokrosuharto.com/ Batik Yogyakarta Motif Wahyu Tumurun Hampir mirip dengan motif batik wahyu tumurun cantel, kain batik dengan motif wahyu tumurun sebenarnya telah dikenal sejak tahun 1480 di wilayah Jogjakarta, kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Perbedaan paling mencolok yang ada diantara motif batik tumurun dengan motif batik wahyu tumurun cantel ialah pada penggunaannya. Jika motif batik wahyu tumurun cantel biasanya hanya dipakai pada acara khusus, maka motif batik wahyu tumurun ini bisa digunakan untuk acara yang lebih umum.
Selain melambangkan kemuliaan, batik Yogyakarta motif tumurun ini juga menggambarkan pengharapan agar para pemakainya mendapat petunjuk dan berkah dari Tuhan YME untuk mencapai keberhasilan dalam meraih cita-cita, kedudukan ataupun pangkat. Dalam hal pernikahan motif batik ini menyiratkan keharmonisan dan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga yang selalu langgeng dan terjaga selama-lamanya. Sumber : https://www.bukalapak.com/ Batik Yogyakarta Motif Cuwiri Motif cuwiri merupakan motif batik yang biasa dibuat menggunakan zat pewarna soga alam. Selain dikembangkan di daerah Yogyakarta, motif batik cuwiri ini juga dikembangkan di daerah Surakarta dan daerah lain.
Sumber : https://www.bukalapak.com/ Batik Yogyakarta Motif Kawung Motif batik kawung merupakan sejenis motif batik yang terdiri atas empat buah bentuk bulatan lonjong yang tersusun menyilang rapi. Ornamen berbentuk bulatan lonjong ini merupakan penggambaran dari buah kawung yang dikenal juga sebagai buah kolang-kaling oleh masyarakat luas.
Sumber : https://sanmouleuniverse.wordpress.com/ Batik Yogyakarta Motif Tambal Batik tambal termasuk ke dalam salah satu motif batik yang memang cenderung berbeda dengan motif batik lainnya. Kata tambal yang digunakan sebagai nama dari motif ini memiliki arti menambah semangat baru atau memperbaiki hal-hal yang rusak.
Sumber : https://goresancanting.blogspot.com/ Batik Yogyakarta Motif Ceplok Kasatrian Batik motif ceplok kasatrian pada dasarnya dapat dikategorikan ke dalam jenis motif batik yang terdiri dari pengulangan bentuk-bentuk dasar geometri, seperti segi empat, empat persegi panjang, oval, atau bintang yang disusun teratur menyerupai sekuntum bunga dengan pengaturan yang simetris.
Sumber : http://akucintanusantaraku.blogspot.com/ Batik Yogyakarta Motif Truntum Motif truntum termasuk ke dalam jenis motif batik sederhana yang memiliki ornamen utama seperti taburan bunga-bunga abstrak kecil, misal kuntum bunga melati atau bintang yang bertaburan di langit.
Sumber : http://bumdes-mall.com/ Batik Yogyakarta Motif Nitik Batik motif nitik yang berasal dari Yogyakarta kebanyakan dibuat dengan menggunakan warna indigo, soga (cokelat) dan putih. Selain didominasi oleh pola hias yang berbentuk bujur sangkar dan persegi panjang kain batik ini juga diperindah dengan hadirnya isen-isen berupa cecek (cecek pitu, cecek telu) dan ornamen lainnya.
Sumber : http://complaxionofindonesia.blogspot.com/ Batik Yogyakarta Motif Slobog Batik slobog dapat dikategorikan ke dalam jenis motif batik yang sebenarnya cukup menarik. Bentuk paling khas dari motif slobog yaitu berupa kotak-kotak kecil yang dipisahkan oleh dua garis, sehingga membentuk motif empat potongan segitiga. Dimana pada salah satu sisi motif yang terpisah garis ada bulatan yang dikelilingi bintik kecil berjumlah enam.
Selain itu motif batik yang satu ini juga memiliki arti lain yaitu sebagai perlambang agar seorang pemimpin selalu diberi kelancaran dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawabnya. Sumber : http://akucintanusantaraku.blogspot.com/ Batik Yogyakarta Motif Udan Liris Batik udan liris, merupakan salah satu motif batik yang cukup di gemari oleh masyarakat luas. Dalam sebuah motif udan liris sebenarnya terdapat pula berbagai jenis motif lain di dalamnya misal motif geometris yang kesemuanya disusun berdampingan membentuk garis diagonal.
Sumber : https://www.bukalapak.com/ Batik Yogyakarta Motif Parang Kusumo Kain batik khas yogyakarta dengan motif parang kusumo merupakan salah satu jenis kain batik yang memiliki ragam hias utama menyerupai sebuah ombak lautan yang tanpa kenal lelah menghantam tebing dan karang.
Sumber : https://hedabatik.com/ Batik Yogyakarta Motif Parang Rusak Barong Motif parang rusak barong merupakan cikal bakal dari semua motif parang. Selain dikembangkan di Yogyakarta, motif batik ini sebenarnya juga bisa ditemukan pada motif batik Surakarta meski dari segi tampilan keduanya tetap memiliki sejumlah perbedaan. Perbedaan batik parang rusak barong antara gaya Yogyakarta dengan gaya Surakarta antara lain:
Sebagai salah satu ragam hias batik, motif parang biasa dipakai untuk menggambarkan senjata dan kekuasaan. Harapannya kesatria yang menggunakan batik ini bisa mendapat kekuatan yang berlipat-lipat dari sebelumnya. Sekalipun makna filosofis dari batik parang rusak ini terkenal sangat sakral namun anda jangan sampai salah pakai ya. Sebab ada sebuah mitos yang menyebutkan bahwa batik parang rusak ini kurang baik jika digunakan dalam sebuah pernikahan, karena konon akan berdampak buruk pada kehidupan pasangan yang akan menikah. Sumber : https://id.pinterest.com/ Demikian pembahasan singkat mengenai macam-macam motif batik Yogyakarta lengkap dengan makna dari masing-masing motif yang dapat kami bagikan untuk anda. Jika harus memilih satu di antara sekian banyak motif batik yang sudah disebutkan di atas kira-kira sahabat Fitinline lebih suka motif batik yang mana?. Share ya... Kalau anda ingin belajar membuat batik sendiri di rumah tapi masih bingung harus memulainya dari mana, maka anda bisa mendownload video tutorialnya Di Sini. Semoga bermanfaat. |