Jelaskan kondisi ekonomi masa bercocok tanam

Bantu jawab Kakak mau di kumpul

Seberapa kuat militer dan persenjataan Indonesia dibanding negara-nga ASEAN?​

Words: 85 C 1. Jatak di lapangan Provinsi Sulawesi Utara dengan Provinsi Sulawesi tengah adalah 900 km, sedangkan jarak di peta 300 cm. Tentukan skala … nyal 2. Jarak di lapangan kabupaten Poso dengan Kabupaten Donggal adalah 160 km, sedangkan jarak di peta 40 cm. Tentukan skalanya! 3. Berdasarkan jarak dalam dua peta tersebut tentukanlah skala pada Peta Al A Peta A 9 Cm Skala ? A Peta A 9 Cm Skala ? B X TUGAS 4. Berdasarkan jarak dalam dua peta tersebut tentukanlah skala pada Peta A! W B A 1963 Peta A 12 Cm B Skala 1:100.00 A Peta A 72 Cm B Skala 1:2000.000

prosesi budaya petik laut muncar serta jelaskan asal-usul dan makna yang terkandung dalam prosesi budaya pelaut​

Dataran rendah pada peta topografi diberi warna​

persebaran penduduk asia timur​

Tolong dijawab nomor 3 dan 4 saja

Berikan penjelasan, manfaat, dan fungsi Perubahan Keruangan!​

5. Apabila dilihat dari bentuk dan wujudnya jenis dan bentuk peta dibedakan menjadi? Jawab 3​

4. Berilah penjelasan mengapa letak astronomis disebut letak absolut? Jelaskan dalam hubungannya dengan kondisi fisik Indonesia! Jawab​

bagaimanakah hubungan pertumbuhan penduduk Amerika terhadap kelangsungan kehidupan ekonomi?

tuliskan komponen peta yang terdapat dalam gambar peta diatas​

bentuk kerja sama jepang dengan indonesia dibidang 1.politik 2. sosial budaya 3. ekonomi 4. pendidikantolong beserta penjelasannya ya​

Berdasarkan sekalanya termasuk jenis peta apa? dan bagaimana cara membaca skalanya​

Sebutkan contoh judul tentang penelitian ekonomi dalam bidang ekonomi IPS

Dari kesamaan dan perbadaan tersebut sebutkan potensi potensi alam dan budaya yang dapat atau sudah dikembangkan oleh negara tersebut !​

sebutkan 10 macam kondisi keruangan negara-negara ASEAN​

1.Masa ketika manusia belum mengenal aksara atau tulisan disebut? a.zaman praaksara b.zaman aksara c.zaman tersier d.zaman kuarter​

yang tau jawabannya ini bantuin dong gaes!!secepatnya yaa#ips#kelas5​

tolong bantu jawab ya kak​

Jelaskan kondisi ekonomi masa bercocok tanam

Jelaskan kondisi ekonomi masa bercocok tanam
Lihat Foto

freepik.com/macrovector

Ilustrasi sistem ekonomi manusia prasejarah

KOMPAS.com -Pada masa prasejarah di mana manusia belum mengenal tulisan, tahukah kamu bagaimana mereka melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?

Sistem ekonomi manusia prasejarah berkembang dari mengumpulkan makanan, bercocok tanam, berternak, hingga masa perundagian.

Untuk mengetahui bagaimana sistem ekonomi manusia prasejarah, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Masa nomaden adalah masa di mana manusia berburu dan mengumpulkan makanan dari alam. Dilansir dari History, masa nomaden terjadi sejak dua juta tahun lalu dan berkembang di antara hominin awal Afrika.

Hal ini berarti zaman paleolitik dan mesolitik juga termasuk ke dalam masa nomaden. Pada masa ini, manusia memenuhi kebutuhan hidup dengan berburu hewan dan mengumpulkan sayur, buah, serta biji-bijian di suatu tempat.

Pada masa nomaden, manusia tinggal di dalam gua-gua, menggunakan api alami dari kebakaran hutan dan sambaran petir, berjalan dalam jarak yang sangat jauh, dan melakukan pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin.

Saat sumber daya di wilayah tersebut berkurang, kelompok manusia tersebut akan berpindah tempat untuk mencari sumber makanan yang lebih melimpah.

Baca juga: Bagaimana Cara Nenek Moyang Kita Mendapatkan Api?

  • Masa Bercocok Tanam dan Berternak

Setelah hidup jutaan tahun dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan secara nomaden, otak manusia semakin berkembang.

Sehingga dimulailah masa bercocok tanam dan berternak pada zaman neolitikum sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Dilansir dari BBC, pertanian pertama terjadi di Inggris dengan menanam gandung dan barley di sekeliling rumah.

Kemudian pertanian berkembang pesat dengan menanam sayuran dan biji-bijian. Pada zaman neolitik, manusia prasejarah juga mulai berternak sehingga tidak perlu berburu.

Contoh ternak pada masa neolitikum adalah sapi, babi, domba, ayam, dan kuda. Pada masa ini, manusia mulai mengenal sistem barter sebagai sistem ekonominya yaitu menukar barang yang berbeda namun memiliki nilai yang setara.

Masa Perundagian adalah masa di mana manusia mulai menggunakan alat-alat yang terbuat dari logam. Masa perundagian terjadi pada zaman perunggu (3.300 Sebelum Masehi hingga 1.200 Sebelum Masehi) dan zaman besi (1.200 hingga 600 Sebelum Masehi).

Pada masa ini, manusia tidak lagi bercocok tanam dengan tangan melainkan dari perkakas yang ditempat dari besi. Pada zaman besi tatanan sosial manusia sudah rapi di mana telah terbentuknya kerajaan seperti kekaisaran Persia.

Manusia juga telah mengenal agama, budaya, pembuatan alat rumah tangga, senjata dari besi, pertahanan lapis besi untuk perang, hingga sistem ekonomi jual beli. Pada masa perundagian juga, manusia mulai membangun jaringan perdagangan yang luas melintasi daratan.

Baca juga: Masyarakat Prasejarah: Kebudayaan Bacson-Hoabinh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jelaskan kondisi ekonomi masa bercocok tanam

Jelaskan kondisi ekonomi masa bercocok tanam
Lihat Foto

libcom

Ilustrasi Zaman Neolitikum

KOMPAS.com - Masa bercocok tanam lahir melalui proses panjang dari usaha manusia prasejarah dalam memenuhi kebutuhan hidup pada periode-periode sebelumnya.

Periode ini amat penting dalam sejarah perkembangan dan peradaban masyarakat, karena beberapa penemuan baru berupa penguasaan sumber-sumber alam bertambah cepat.

Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia prasejarah semakin terasah untuk menjawab tantangan alam.

Masa bercocok tanam dimulai sekitar 10.000 tahun lalu, bersamaan dengan Zaman Neolitikum.

Kehidupan masyarakat masa bercocok tanam ditandai oleh perubahan tradisi yang semula mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing).

Jenis manusia pendukung dari periode ini adalah Proto Melayu, antara lain suku Dayak, Toraja, Sasak, dan Nias.

Masa bercocok tanam sering disebut sebagai masa revolusi kebudayaan karena terjadi perubahan besar pada berbagai corak kehidupan masyarakat praaksara.

Kehidupan pada masa bercocok tanam

Kehidupan ekonomi pada masa bercocok tanam

Secara ekonomi, manusia purba pada periode ini telah berhasil mengolah makanan sendiri (food producing).

Masyarakatnya mulai membuka hutan kemudian menanaminya dengan sayur dan buah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Sementara binatang buruan yang mereka tangkap mulai dipelihara dan diternak.

Hewan yang diternakkan antara lain kerbau, kuda, sapi, babi, dan unggas.

Selain itu, masyarakatnya diperkirakan telah mengenal sistem pertukaran barang alias barter.

Baca juga: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Kehidupan sosial pada masa bercocok tanam

Ketika beralih dari kegiatan mengumpul makanan ke kehidupan bercocok tanam, pola hunian manusia purba pun berubah.

Mereka tidak lagi berpindah-pindah tempat atau nomaden, tetapi menetap di suatu wilayah.

Pemilihan tempat tinggal biasanya dipengaruhi oleh sumber air dan dekat dengan alam yang diolahnya.

Karena hunian mereka telah menetap, masyarakat masa bercocok tanam hidup secara berkelompok dan membentuk perkampungan kecil.

Dalam sebuah kampung biasanya terdiri dari beberapa keluarga dan hidup secara gotong royong dengan sistem pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki.

Misalnya para laki-laki bertugas membangun rumah, sementara kaum perempuan akan merawat dan menghiasnya.

Mereka juga menunjuk ketua suku dan memiliki aturan hidup sederhana yang harus dijalani anggotanya.

Kehidupan budaya pada masa bercocok tanam

Zaman kehidupan masa bercocok tanam dan hidup menetap berlangsung bersamaan dengan masa Neolitikum.

Sebab, pada periode ini terjadi revolusi kebudayaan yang sangat besar dalam peradaban manusia.

Hal ini dapat dilihat dari benda-benda peninggalannya berupa peralatan dari batu dan tulang yang telah diumpam (diasah).

Alat-alat yang umumnya diumpam adalah beliung, kapak batu, mata panah, dan mata tombak.
Di Indonesia, beliung dan kapak batu ditemukan tersebar di berbagai wilayah.

Dari penemuan berupa alat pemukul kayu, manusia pada masa bercocok tanam diduga sudah mengenal pakaian. Pakaiannya terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang.

Penyelidikan arkeologi juga membuktikan bahwa tradisi membuat benda-benda gerabah mulai dikenal pada masa bercocok tanam.

Baca juga: Zaman Logam: Pembagian dan Peninggalan

Sistem kepercayaan masa bercocok tanam

Masyarakat pada masa bercocok tanam mengenal kepercayaan akan hal gaib dan orang yang meninggal akan memasuki alam lain.

Oleh karenanya, orang yang meninggal akan dibekali benda-benda keperluan sehari-hari.

Berkaitan dengan kepercayaan ini, muncul tradisi pendirian bangunan besar yang disebut tradisi megalitik.

Beberapa contoh bangunan megalitik adalah dolmen, menhir, waruga, sarkofagus, dan punden berundak.

Secara umum, sistem kepercayaan pada masa bercocok tanam dapat dibagi ke dalam dua aliran, yaitu animisme (kepercayaan terhadap roh leluhur) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda gaib).

Peninggalan masa bercocok tanam

  • Beliung persegi
  • Kapak lonjong
  • Alat-alat obsidian
  • Mata panah
  • Mata tombak
  • Gerabah
  • Alat pemukul kulit kayu
  • Perhiasan berupa gelang dari batu dan kulit kerang

Ciri-ciri masa bercocok tanam

  • Tempat tinggal manusianya sudah menetap
  • Perubahan dari food gathering ke food producing
  • Masyarakatnya mengenal bercocok tanam dan beternak
  • Masyarakatnya mengenal sistem pertukaran barang atau barter
  • Alat-alat batu sudah diasah dan dihias
  • Ditemukannya kebudayaan kapak lonjong dan kapak persegi
  • Masyarakatnya telah mengenal pakaian
  • Terdapat sistem kepercayaan animisme dan dinamisme

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Rahmadi, Duwi dan Suheri. (2017). Mari Mengenal Masa Prasejarah. Sukoharjo: Sindunata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.