Jelaskan keuntungan dan kerugian penanaman modal asing bagi negara indonesia!

Indonesia mengalami peningkatan jumlah angka pengangguran selama pandemi berlangsung, hal ini tentu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.Terbukti pada kuartal IV 2020, pertumbuhan ekonomi adalah minus -2,19%. Faktor paling kuat yang menyebabkan hal tersebut adalah banyaknya perusahaan yang merugi dan bahkan tutup.

Salah satu cara pemerintah untuk menyediakannya adalah dengan meningkatkan investasi asing di Indonesia agar tercipta banyak lapangan pekerjaan baru. Penanaman modal ini dapat dilakukan melalui pendirian PT Penanaman Modal Asing (PT PMA) di berbagai daerah. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2019, Realisasi Investasi Indonesia mencapai Rp809,6 triliun dan kontribusi terbesar berasal dari PMA sebesar Rp423,1 triliun. Data tersebut menunjukan bahwa investasi di Indonesia memiliki nilai positif dan membawa keuntungan. Memangnya keuntungan apa yang akan didapatkan pihak asing jika menanamkan modalnya di Indonesia? Mari simak ulasan lebih lanjut di bawah ini.

Sumber Daya Alam 

Indonesia memiliki beragam Sumber Daya Alam (SDA. Hal ini tentu menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sebagai contoh, sektor pariwisata yang menjadi magnet para investor asing karena Indonesia memiliki alam yang indah dan berpotensi untuk dijadikan tempat rekreasi. Sektor lainnya juga dapat dijumpai seperti pertambangan, perkebunan, perikanan, dan lain-lain. 

Bonus Demografi

Indonesia memiliki penduduk lebih dari 265 juta jiwa dan menjadi negara keempat di dunia dengan jumlah tenaga kerja yang besar.  Kabar baiknya, pada tahun 2020-2030, Indonesia akan memasuki bonusi demografi di mana jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja (usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif. Pada rentan tahun tersebut, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia akan mencapai 70 persen. 

Ketersediaan tenaga kerja ini menjadi daya tarik Indonesia dalam menggaet investor asing. Bahkan biaya tenaga kerja di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja asing yang biasanya lebih tinggi. Setelahnya, para investor asing dapat melangsungkan program keterampilan kerja untuk memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

Fasilitas Pajak

Pasal 31A Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 mengatur tentang perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilanwajib pajak yang melakukan penanaman modal di bidang usaha dan/atau daerah tertentu diberikan fasilitas pajak dalam bentuk:

  1. Pengurangan penghasilan neto paling tinggi 30% dari jumlah penanaman yang dilakukan.
  2. Penyusutan dan amortisasi yang dipercepat.
  3. Kompensasi kerugian yang lebih lama (tidak lebih dari 10 tahun). 
  4. Pengenaan Pajak Penghasilan atas dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 sebesar 10%, kecuali apabila tarif menurut perjanjian perpajakan yang berlaku menetapkan lebih rendah.

Fasilitas Keimigrasian 

Berdasarkan Pasal 4 huruf f Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 6 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Fasilitas Penanaman Modal, investor asing diberikan fasilitas keimigrasian yang berupa:

1.     Rekomendasi pemberian visa tinggal terbatas sebagai pemegang saham

2.     Rekomendasi alih status izin tinggal kunjungan menjadi izin tinggal terbatas

3.     Rekomendasi alih status izin tinggal terbatas menjadi izin tinggal tetap.

Iklim Investasi

Meskipun kondisi perokonomian global masih penuh tantangan, Indonesia terus berupaya untuk mewujudkan iklim ekonomi dan investasi yang sehat. Salah satu upaya yang diberikan pemerintah Indonesia adalah adanya Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mana memuat peraturan mengenai penyederhanaan persyaratan investasi. Selanjutnya, pada beberapa sektor usaha tertentu terbuka kemugkinan diperbolehkannya investor asing untuk menanamkan modal sebesar 100%. Hal-hal seperti ini dapat membantu menarik minat penanam modal asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Pasar Domestik 

Pasar domestik adalah seluruh kegiatan perdagangan yang berlangsung di suatu negara di luar ekspor impor. Pasar domestik yang dimiliki Indonesia memiliki produk-produk yang tidak kalah saing dan kualitas yang terjamin. Hal ini dapat dilihat dari hasil produksi Industri Kecil Menengah (IKM) sampai industri manufaktur yang lebih besar. Maka dari itu, pasar domestik Indonesia sangat mampu memberikan imbal hasil prositif kepada investor.  

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa PMA tidak hanya menguntungkan negara yang diberikan modal, tetapi juga bagi para pihak investor asing. Semakin banyak investor asing yang tertarik untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia, semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap dan berujung kepada meningkatnya perekonomian Indonesia. 

Anda tertarik untuk mendirikan PT PMA? Serahkan saja pengurusannya kepada Kontrak Hukum. Kami memberikan layanan yang professional dan terpercaya bagi bisnis Anda. Atau Anda punya pertanyaan terkait hukum bisnis dan investasi? Ayo segera hubungi Sales Consultant di website kami!

Pada masa kini perkembangan investasi begitu cukup berkembang dan pesat. Investasi bisa didefinisikan sebagai alat uang, saham,dan sumber daya lainya dengan harapan memperoleh manfaat (benefit) dikemudian hari. Investasi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan ekomomi nasional pada suatu negara. Setiap Negara mempunyai regulasi dan peraturan bagi calon investor yang ingin menanamkan modalnya.

Dengan adanya investor yang ingin menginvestasikan ke suatu negara, investasi dapat mendorong suatu negara agar bisa mengelola sandang, pangan, papan dan sumber daya manusia supaya bisa membangun perekonomian nya.  Selain itu, peran investasi seperti mengurangi inflasi terhadap suatu negara, dorongan untuk menghemat pajak, dan mendapatkan modal agar membaik di masa yang akan datang.

Dampak investasi suatu negara ialah mendongkrak pembangunan ekonominya. Dalam pembahasan ekonomi makro, Sebuah investasi membantu suatu negara pada komponen pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB). dan Gross Domestic Product (GDP). Investasi berkaitan erat dengan pendapatan nasional, jika investasi naik, maka pendapatan nasional akan naik. Sebaliknya jika investasi turun maka pendapatan nasional juga akan ikut turun.

Beberapa  negara asing yang ingin berinvestasi di Indonesia diantaranya Singapura, Hongkong, Jepang, Belanda,dan Tiongkok (China). Diantara negara-negara yang disebutkan Tiongkok (China) merupakan investor yang sangat erat dengan Indonesia. Negara yang dijuluki negeri tirai bambu ini merupakan sahabat lama Indonesia. Relasi Indonesia-Tiongkok sudah berjalan 70 tahun dari era Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno sampai dengan era Joko Widodo. Dilansir dari Investor.id Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia senilai US$600.000. Negeri Tiongkok sangat membantu pembangunan infrastruktur Indonesia seperti pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung DI Sumatera Utara, Pembangunan  Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dengan adanya penanaman modal yang diberikan Tiongkok untuk Indonesia, dapat bertujuan untuk bisa membangun dan mendukung infrastruktur jalur laut dan darat untuk kebutuhan logistik, efektivitas waktu perjalanan, dan dapat mempengaruhi kegiatatan pada ekspor dan impor melalui infrastruktur tersebut.

Tidak hanya ekspor-impor, Investasi tersebut mempunyai dampak yang sangat besar. Seperti menumbuhkan kawasan dan sumber daya manusia di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung Di Sumatera Utara, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya pembangunan di Pelabuhan dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung,Indonesia harus bisa mengiringi pembangunan tersebut dengan perkembangan jalan raya yang memadai, pasokan listrik, kesejahteraan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan.

Tujuan pemerintah  menarik investor dari negara asing untuk menanamkan  modal di Indonesia yaitu agar ada pemulihan pada perekonomian dan pembangunan infrastruktur yang diharapkan menyambungi sentra vital perindustrian.  Dengan adanya investasi yang dilakukan pemerintah dari negara lain, pemerintah diharapkan dapat menyambungi sektor-sektor yang dapat memberi dukungan dan keuntungan dari proyek-proyek yang sudah disiapkan dari sekarang untuk masa yang akan datang. Selain memberikan dampak positif bagi infrastruktur,Sektor pariwisata mendapatkan keuntangan dari proyek tesebut.

Seperti halnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jika proyek itu jadi maka sektor pariwisata dapat beberapa keuntungan seperti destinasi di Jakarta dan Bandung dapat wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin merasakan liburan di Jakarta dan Bandung. Ada nya transportasi berbasis rel menjadi salah satu faktor pendukung daya tarik tersebut. Hal yang mendukung ialah letak yang strategis, dekat dengan pusat pemerintahan, dekat dengan bandara, bebas macet, serta dan sumber daya manusianya.

Investasi asing bagaikan belati bermata dua. Disisi lain membawa dampak keuntungan dan kerugiannnya juga. Dengan adanya investasi dari negara lain. Dampak kerugian dari investasi asing seperti hutang negara, kerusakan lingukungan, pencemaran lingkungan, penggunaan sumber daya alam oleh perusahaan asing, dan berkurang nya lahan produktif.

Dengan adanya investasi dari negara lain, Indonesia harus bisa memilah dan mengatur dana tersebut dengan benar. Agar memiliki dampak yang di dapatkan dari investasi tersebut bagus untuk negara ke depannya. Supaya di masa yang akan datang, anak dan cucu kita dapat merasakan dampak yang sudah dibangun sekarang dan tidak terlilit hutang ke negara lain.


Jelaskan keuntungan dan kerugian penanaman modal asing bagi negara indonesia!

Lihat Finansial Selengkapnya


Page 2

Pada masa kini perkembangan investasi begitu cukup berkembang dan pesat. Investasi bisa didefinisikan sebagai alat uang, saham,dan sumber daya lainya dengan harapan memperoleh manfaat (benefit) dikemudian hari. Investasi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan ekomomi nasional pada suatu negara. Setiap Negara mempunyai regulasi dan peraturan bagi calon investor yang ingin menanamkan modalnya.

Dengan adanya investor yang ingin menginvestasikan ke suatu negara, investasi dapat mendorong suatu negara agar bisa mengelola sandang, pangan, papan dan sumber daya manusia supaya bisa membangun perekonomian nya.  Selain itu, peran investasi seperti mengurangi inflasi terhadap suatu negara, dorongan untuk menghemat pajak, dan mendapatkan modal agar membaik di masa yang akan datang.

Dampak investasi suatu negara ialah mendongkrak pembangunan ekonominya. Dalam pembahasan ekonomi makro, Sebuah investasi membantu suatu negara pada komponen pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB). dan Gross Domestic Product (GDP). Investasi berkaitan erat dengan pendapatan nasional, jika investasi naik, maka pendapatan nasional akan naik. Sebaliknya jika investasi turun maka pendapatan nasional juga akan ikut turun.

Beberapa  negara asing yang ingin berinvestasi di Indonesia diantaranya Singapura, Hongkong, Jepang, Belanda,dan Tiongkok (China). Diantara negara-negara yang disebutkan Tiongkok (China) merupakan investor yang sangat erat dengan Indonesia. Negara yang dijuluki negeri tirai bambu ini merupakan sahabat lama Indonesia. Relasi Indonesia-Tiongkok sudah berjalan 70 tahun dari era Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno sampai dengan era Joko Widodo. Dilansir dari Investor.id Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia senilai US$600.000. Negeri Tiongkok sangat membantu pembangunan infrastruktur Indonesia seperti pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung DI Sumatera Utara, Pembangunan  Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dengan adanya penanaman modal yang diberikan Tiongkok untuk Indonesia, dapat bertujuan untuk bisa membangun dan mendukung infrastruktur jalur laut dan darat untuk kebutuhan logistik, efektivitas waktu perjalanan, dan dapat mempengaruhi kegiatatan pada ekspor dan impor melalui infrastruktur tersebut.

Tidak hanya ekspor-impor, Investasi tersebut mempunyai dampak yang sangat besar. Seperti menumbuhkan kawasan dan sumber daya manusia di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung Di Sumatera Utara, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya pembangunan di Pelabuhan dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung,Indonesia harus bisa mengiringi pembangunan tersebut dengan perkembangan jalan raya yang memadai, pasokan listrik, kesejahteraan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan.

Tujuan pemerintah  menarik investor dari negara asing untuk menanamkan  modal di Indonesia yaitu agar ada pemulihan pada perekonomian dan pembangunan infrastruktur yang diharapkan menyambungi sentra vital perindustrian.  Dengan adanya investasi yang dilakukan pemerintah dari negara lain, pemerintah diharapkan dapat menyambungi sektor-sektor yang dapat memberi dukungan dan keuntungan dari proyek-proyek yang sudah disiapkan dari sekarang untuk masa yang akan datang. Selain memberikan dampak positif bagi infrastruktur,Sektor pariwisata mendapatkan keuntangan dari proyek tesebut.

Seperti halnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jika proyek itu jadi maka sektor pariwisata dapat beberapa keuntungan seperti destinasi di Jakarta dan Bandung dapat wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin merasakan liburan di Jakarta dan Bandung. Ada nya transportasi berbasis rel menjadi salah satu faktor pendukung daya tarik tersebut. Hal yang mendukung ialah letak yang strategis, dekat dengan pusat pemerintahan, dekat dengan bandara, bebas macet, serta dan sumber daya manusianya.

Investasi asing bagaikan belati bermata dua. Disisi lain membawa dampak keuntungan dan kerugiannnya juga. Dengan adanya investasi dari negara lain. Dampak kerugian dari investasi asing seperti hutang negara, kerusakan lingukungan, pencemaran lingkungan, penggunaan sumber daya alam oleh perusahaan asing, dan berkurang nya lahan produktif.

Dengan adanya investasi dari negara lain, Indonesia harus bisa memilah dan mengatur dana tersebut dengan benar. Agar memiliki dampak yang di dapatkan dari investasi tersebut bagus untuk negara ke depannya. Supaya di masa yang akan datang, anak dan cucu kita dapat merasakan dampak yang sudah dibangun sekarang dan tidak terlilit hutang ke negara lain.


Jelaskan keuntungan dan kerugian penanaman modal asing bagi negara indonesia!

Lihat Finansial Selengkapnya


Page 3

Pada masa kini perkembangan investasi begitu cukup berkembang dan pesat. Investasi bisa didefinisikan sebagai alat uang, saham,dan sumber daya lainya dengan harapan memperoleh manfaat (benefit) dikemudian hari. Investasi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan ekomomi nasional pada suatu negara. Setiap Negara mempunyai regulasi dan peraturan bagi calon investor yang ingin menanamkan modalnya.

Dengan adanya investor yang ingin menginvestasikan ke suatu negara, investasi dapat mendorong suatu negara agar bisa mengelola sandang, pangan, papan dan sumber daya manusia supaya bisa membangun perekonomian nya.  Selain itu, peran investasi seperti mengurangi inflasi terhadap suatu negara, dorongan untuk menghemat pajak, dan mendapatkan modal agar membaik di masa yang akan datang.

Dampak investasi suatu negara ialah mendongkrak pembangunan ekonominya. Dalam pembahasan ekonomi makro, Sebuah investasi membantu suatu negara pada komponen pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB). dan Gross Domestic Product (GDP). Investasi berkaitan erat dengan pendapatan nasional, jika investasi naik, maka pendapatan nasional akan naik. Sebaliknya jika investasi turun maka pendapatan nasional juga akan ikut turun.

Beberapa  negara asing yang ingin berinvestasi di Indonesia diantaranya Singapura, Hongkong, Jepang, Belanda,dan Tiongkok (China). Diantara negara-negara yang disebutkan Tiongkok (China) merupakan investor yang sangat erat dengan Indonesia. Negara yang dijuluki negeri tirai bambu ini merupakan sahabat lama Indonesia. Relasi Indonesia-Tiongkok sudah berjalan 70 tahun dari era Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno sampai dengan era Joko Widodo. Dilansir dari Investor.id Nilai Investasi Tiongkok di Indonesia senilai US$600.000. Negeri Tiongkok sangat membantu pembangunan infrastruktur Indonesia seperti pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung DI Sumatera Utara, Pembangunan  Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Dengan adanya penanaman modal yang diberikan Tiongkok untuk Indonesia, dapat bertujuan untuk bisa membangun dan mendukung infrastruktur jalur laut dan darat untuk kebutuhan logistik, efektivitas waktu perjalanan, dan dapat mempengaruhi kegiatatan pada ekspor dan impor melalui infrastruktur tersebut.

Tidak hanya ekspor-impor, Investasi tersebut mempunyai dampak yang sangat besar. Seperti menumbuhkan kawasan dan sumber daya manusia di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung Di Sumatera Utara, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dengan adanya pembangunan di Pelabuhan dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung,Indonesia harus bisa mengiringi pembangunan tersebut dengan perkembangan jalan raya yang memadai, pasokan listrik, kesejahteraan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan.

Tujuan pemerintah  menarik investor dari negara asing untuk menanamkan  modal di Indonesia yaitu agar ada pemulihan pada perekonomian dan pembangunan infrastruktur yang diharapkan menyambungi sentra vital perindustrian.  Dengan adanya investasi yang dilakukan pemerintah dari negara lain, pemerintah diharapkan dapat menyambungi sektor-sektor yang dapat memberi dukungan dan keuntungan dari proyek-proyek yang sudah disiapkan dari sekarang untuk masa yang akan datang. Selain memberikan dampak positif bagi infrastruktur,Sektor pariwisata mendapatkan keuntangan dari proyek tesebut.

Seperti halnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jika proyek itu jadi maka sektor pariwisata dapat beberapa keuntungan seperti destinasi di Jakarta dan Bandung dapat wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin merasakan liburan di Jakarta dan Bandung. Ada nya transportasi berbasis rel menjadi salah satu faktor pendukung daya tarik tersebut. Hal yang mendukung ialah letak yang strategis, dekat dengan pusat pemerintahan, dekat dengan bandara, bebas macet, serta dan sumber daya manusianya.

Investasi asing bagaikan belati bermata dua. Disisi lain membawa dampak keuntungan dan kerugiannnya juga. Dengan adanya investasi dari negara lain. Dampak kerugian dari investasi asing seperti hutang negara, kerusakan lingukungan, pencemaran lingkungan, penggunaan sumber daya alam oleh perusahaan asing, dan berkurang nya lahan produktif.

Dengan adanya investasi dari negara lain, Indonesia harus bisa memilah dan mengatur dana tersebut dengan benar. Agar memiliki dampak yang di dapatkan dari investasi tersebut bagus untuk negara ke depannya. Supaya di masa yang akan datang, anak dan cucu kita dapat merasakan dampak yang sudah dibangun sekarang dan tidak terlilit hutang ke negara lain.


Jelaskan keuntungan dan kerugian penanaman modal asing bagi negara indonesia!

Lihat Finansial Selengkapnya