Tuliskan lima contoh implementasi perwujudan nilai-nilai pancasila di lingkungan masyarakat

Tuliskan lima contoh implementasi perwujudan nilai-nilai pancasila di lingkungan masyarakat

Contoh Penerapan Nilai- Nilai Pancasila di Sekolah, Rumah, dan Masyarakat, salah satunya saling menghormati dan menghargai satu sama lain meskipun memiliki perbedaan. (Designed by pikisuperstar / Freepik)

Bobo.id - Pancasila adalah dasar negara yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.

Karenanya, kita harus menerapkan nilai Pancasila di sekolah, rumah, dan masyarakat.

Penerapan nilai Pancasila di sekolah, rumah, dan masyarakat itu terlihat dari perilaku kita yang mencerminkan sila-sila Pancasila, teman-teman.

Apa saja contoh perilaku yang menerapkan nilai Pancasila di sekolah, rumah, dan masyarakat, ya?

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila Sila 1 sampai 5

Dalam Pancasila sila 1 sampai 5, terdapat nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia, teman-teman.

Nilai-nilai dalam Pancasila itu antara lain ada:

- Nilai Ketuhanan, yaitu bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan setiap warga negara memeluk agamanya masing-masing.

- Nilai Kemanusiaan, yaitu seluruh masyarakat Indonesia harus bersikap manusiawi pada satu sama lain.

- Nilai Persatuan, yaitu bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dan tidak mudah dipecah belah.

- Nilai Kerakyatan, yaitu negara mengutamakan rakyat dan kepentingan bersama  dalam masyarakat diutamakan.

- Nilai Keadilan, yaitu setiap orang harus bersikap adil satu sama lain tanpa membeda-bedakan latar belakangnya.

Baca Juga: Makna 5 Lambang Pancasila, Penjelasan Lengkap Arti Lambang Pancasila dari Sila 1 sampai 5


Page 2

Avisena Ashari Senin, 7 Desember 2020 | 11:20 WIB

Tuliskan lima contoh implementasi perwujudan nilai-nilai pancasila di lingkungan masyarakat

Contoh Penerapan Nilai- Nilai Pancasila di Sekolah, Rumah, dan Masyarakat, salah satunya saling menghormati dan menghargai satu sama lain meskipun memiliki perbedaan. (Designed by pikisuperstar / Freepik)

Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Sekolah

Beberapa perilaku yang menerapkan nilai-nilai Pancasila di sekolah misalnya:

1. Berdo’a sebelum belajar di kelas.

2. Mentaati tata tertib di sekolah dan mendengarkan nasihat guru.

3. Rukun dalam berteman dengan siapa saja.

4. Aktif dalam kegiatan sekolah dan mengerjakan tugas dengan baik.

5. Tidak membeda-bedakan teman.

Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila di Rumah

Beberapa perilaku yang menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah misalnya:

1. Beribadah dengan tekun.

2. Saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga.

3. Rukun dan adil dengan adik dan kakak.

4. Mendengarkan nasihat orang tua dan melaksanakan aturan di rumah.

5. Bekerja sama melakukan pekerjaan rumah.

Baca Juga: Pancasila Dirumuskan Melalui Sidang BPUPKI, Ketahui 3 Tokoh yang Berperan di Baliknya

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-5 Pancasila dapat diterakan di mana saja, mulai dari di masyarakat, tempat bermain, hingga lingkungan sekolah.

Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi bangsa Indonesia. Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam lingkungan masyarakat, termasuk Sila ke-5 yang berbunyi: “Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yakni panca dan sila. Panca artinya "lima", sedangkan sila, bermakna "asas", "dasar", atau "prinsip". Artinya, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sukarno memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato oleh tokoh yang kemudian menjadi Presiden RI pertama inilah secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI (1995).

Adapun isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Menurut P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia (1993), meskipun ke-5 sila itu merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya tetap dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya.

Maka, dijabarkanlah butir-butir pengamalan Pancasila yang terkandung di setiap sila tersebut. Butir-Butir Pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978. Setelah era reformasi, Butir-Butir Pengamalan Pancasila disesuaikan kembali berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

Pancasila memuat berbagai nilai dan sikap yang hendaknya diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sudharmono dalam buku Beberapa Pemikiran Tentang Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 (1997) memaparkan, sikap-sikap yang penting dari Pancasila itu kemudian diperinci menjadi butir-butir pengamalan.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Masyarakat
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Masyarakat
  • Apa Makna Simbol yang Terdapat pada Garuda Pancasila?

Yudi Latif dalam Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila (2011) berpendapat bahwa sila “Keadilan Sosial" (Sila ke-5) merupakan perwujudan yang paling konkret dari prinsip-prinisp Pancasila.

Sila ke-5 adalah satu-satunya sila dalam Pancasila yang dilukiskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dengan menggunakan kata kerja “mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Prinsip keadilan adalah inti dari moral ketuhanan, landasan pokok perikemanusiaan, simpul persatuan, dan matra kedaulatan rakyat. Dengan kata lain, keadilan sosial merupakan perwujudan sekaligus cerminan imperatif etis keempat sila dalam Pancasila lainnya.

Rumusan itu telah diuraikan Notonegoro melalui buku Pancasila Dasar Filsafat Negara (1974), bahwa Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia diliputi dan dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Baca juga:

  • Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Kelas & Lingkungan Sekolah
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Sekolah & Kelas
  • Pengamalan Pancasila Sila Ke-3 di Lingkungan Masyarakat

Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5

Sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memiliki butir-butir pengamalan yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan sudah diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca juga:

  • Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah & Kelas
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah Lingkungan Keluarga
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Rumah Lingkungan Keluarga

Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Masyarakat

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yakni panca dan sila. Panca artinya "lima", sedangkan sila, seperti kata Sukarno, bermakna "asas", "dasar", atau "prinsip".

Berikut ini contoh pengamalan Pancasila Sila ke-5 yakni “Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia" yang bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat:

  • Bersikap adil terhadap sesama anggota masyarakat
  • Menghormati hak-hak orang lain di lingkungan masyarakat.
  • Memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa membeda-bedakan.
  • Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  • Menghindari sikap yang bisa menyakiti orang lain.

Baca juga:

  • Pemberontakan PKI 1926-1927 di Sumatera Terhadap Belanda
  • Kerajaan Kutai Martapura: Penyebab Runtuhnya & Daftar Raja
  • Apa itu Abris Sous Roche di Masa Praaksara Sejarah dan Fungsinya

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
(tirto.id - isw/isw)


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates