Jelaskan kelebihan memanggang dibandingkan dengan membakar brainly

Merdeka.com - Cara memasak makanan akan mempengaruhi nutrisi yang ada di dalamnya. Bahkan bahan makanan yang penuh nutrisi bisa berubah menjadi makanan yang tak baik untuk kesehatan dengan cara memasak yang salah. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memasak makanan seperti menggoreng, memanggang, merebus, membakar, dan lainnya.

Masing-masing cara memasak memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun salah satu cara memasak yang dianggap sehat adalah dengan memanggang. Manfaat kesehatan memanggang makanan telah banyak dibahas oleh ahli nutrisi di dunia. Apa saja kelebihan dari memanggang makanan? Ini dia daftarnya, seperti dilansir oleh Boldsky (12/12).

1. Mengurangi lemak
Kelebihan lemak adalah salah satu tambahan yang tak menyehatkan untuk makanan. Lemak bisa memicu banyak masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular dan lainnya. Memanggang makanan akan menghilangkan kelebihan lemak sehingga mengurangi jumlah lemak dalam makanan.

2. Menjaga nutrisi
Baik untuk daging maupun sayuran, cara memasak dengan memanggang masakan akan menjaga tingkat nutrisi, vitamin, dan mineral yang ada di dalamnya. Pastikan sayuran tak dipanggang terlalu lama dan tetap segar agar nutrisi terjaga. Sementara untuk daging, memanggang akan menjaga kadar riboflavin dan thiamine yang ada di dalamnya. Keduanya adalah nutrisi yang penting untuk tubuh sehat.

3. Rendah sodium
Terlalu banyak mengonsumsi garam atau sodium tak baik untuk kesehatan. Bahkan penelitian menemukan bahwa sodium berkaitan dengan tekanan darah tinggi dan sakit kepala. Memanggang makanan akan mengurangi jumlah garam yang diserap oleh makanan, sehingga metode ini sangat baik dilakukan jika Anda ingin mengurangi konsumsi garam atau sodium.

Tak diragukan lagi bahwa memanggang adalah salah satu metode memasak yang aman dan menyehatkan. Namun sebaiknya juga berhati-hati ketika memanggang makanan. Anda harus mengetahui cara memanggang makanan dengan benar agar tak merusak kualitas bahan makanan dan malah mengurangi jumlah nutrisi di dalamnya. (mdk/kun)


Apakah ubi jalar aman dikonsumsi pasien diabetes?
10 Manfaat menakjubkan tentang apel yang jarang terungkap
Makan daging ayam, menyehatkan atau tidak?
Lawan obesitas dengan konsumsi ekstrak kentang
Ini 3 manfaat sehat dari lemak susu

Merebus makanan adalah cara memasak yang lebih sehat dibanding menggoreng, asalkan cara ini tidak dilakukan terlalu lama.

Sayuran umumnya mengandung banyak sekali vitamin C. Sayangnya, vitamin akan hilang dalam jumlah banyak jika dimasak dalam air yang terlalu panas dan dalam waktu yang lama.

Pasalnya, vitamin C mudah larut dalam air dan sensitif terhadap panas.

Ketika merebus brokoli, bayam dan selada dalam waktu lama, sayuran tersebut akan kehilangan hingga 50 persen atau lebih kandungan vitamin C.

7. Mengukus

Mengukus adalah salah satu metode memasak terbaik untuk menjaga nutrisi termasuk vitamin yang larut dalam air dan yang sensitif terhadap panas.

Menggunakan metode mengukus memang dianggap membuat makanan menjadi hambar. Namun, Anda bisa menambahkan sedikit bumbu masak agar lebih nikmat.

Saat memasak sayuran dengan cara mengukus, sebaiknya sayuran masih tampak hijau dan masih renyah saat digigit.

Selain itu, hindari memotong sayuran terlalu awal sebelum dimasak. Pasalnya, jarak pemotongan dan pemasakan yang terlalu lama juga bisa merusak nilai gizi makanan.

Makanan sudah terpapar panas, cahaya, dan oksigen yang bisa merusak kandungan vitamin pada buah dan sayuran.

Nah, sudah tahukah cara memasak mana yang sehat dalam menjaga zat gizi makanan?

Terlepas dari caranya, jika proses memasak dilakukan berulang kali, zat gizi yang hilang juga akan banyak, misalnya menghangatkan kembali makanan pagi di sore hari.

Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah cara memilih bagian makanan yang dikonsumsi. Brokoli berbatang rupanya lebih bernutrisi ketimbang bagian bungannya.

Teknik menggoreng pada umumnya menghasilkan kalori yang tinggi. Saat penggorengan dilakukan, makanan melepaskan air di dalamnya dan menyerap lemak yang berasal dari minyak, sehingga jumlah kalori di dalam makanan tersebut meningkat.

Sebagai contoh, satu buah kentang [setara dengan 100 gram] mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak. Namun, setelah menjadi kentang goreng, kalorinya bertambah menjadi 319 kalori dan 17 lemak.

Terlalu banyak minyak yang diserap makanan saat menggoreng tidak baik bagi tubuh manusia. Hal ini dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Apalagi bila proses menggoreng dilakukan dengan minyak jelantah.

Berbeda dengan teknik menggoreng biasa, maka teknik penggorengan hampa udara atau vakum [vacuum frying] merupakan proses penggorengan yang dilakukan menggunakan tekanan rendah, hampir menyamai kondisi hampa udara.

Teknik ini dilakukan dalam wadah tertutup dan menggunakan suhu yang rendah dibandingkan dengan teknik menggoreng biasa.

Dengan suhu dan tekanan yang rendah dalam teknik vacuum frying, lemak yang terserap dari minyak saat proses penggorengan menjadi berkurang sehingga nutrisi di dalam makanan tersebut pun akan terjaga.

Teknik ini bisa dilakukan pada makanan apa pun. Namun, saat ini, vacuum frying lebih sering digunakan oleh industri makanan untuk membuat keripik buah atau sayur.

Manusia mulai Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah setelah menemukan dan mengenal kegunaan api. Makanan itu dimasak dalam sebuah lubang yang digali di tanah. Lubang itu kemudian ditutupi tanah liat. Setelah itu diisi air dan ke dalam api itu dilemparkan batu-batu panas hingga air mendidih. Air mendidih ini digunakan untuk merebus sayuran, ikan atau daging. Cara memanggang makanan di atas bara api dilakukan dengan cara daging atau ikan ditusuk dengan sepotong kayu dan diletakkan di atas api tersebut. 

Merebus dan membakar makanan merupakan teknik-teknik pengolahan yang pertama dikenal. Kemajuan dibidang industri pembuatan alat memasak mengembangkan teknik-teknik mengolah makanan. Dengan menguasai teknik mengolah makanan, kita dapat menciptakan bermacam-macam resep masakan yang lezat. Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemananasan bahan makanan. Guna pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa, memudahkan pencernaan, memperbaiki tekstur, meningkatkan penampilan dan mematikan kuman. Dengan menguasai teknik memasak, kita dapat memilih cara memasak yang sesuai dengan bahan makanan yang akan dimasak sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. 

Perambatan panas dari suatu sumber panas ke dalam makanan yang dimasak dapat melalui tiga cara yaitu : 

a. Konduksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara yang saling bersentuhan dengan bahan makanan yang akan dimasak. Misalnya merebus sayuran, dimana air dan bahan makanan saling menyatu; 

b. Konveksi yaitu perambatan panas melalui benda perantara dimana panas dari benda perantara tersebut ikut berpindah. Misalnya menggunakan oven, terjadi sirkulasi uap panas; 

c. Radiasi yaitu perambatan panas melalui pancaran panas langsung dari sumber panas ke bahan makanan yang dimasak. Panas langsung ke bagian dalam bahan makanan kemudian menyebar ke seluruh bagian makanan. Misalnya memanaskan makanan dingin dari lemari es. Dengan menggunakan oven microwave makanan tersebut akan cepat panas pada bagian luar maupun dalam. 

Dalam mengolah makanan ada tiga Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah yaitu : 

a. Teknik memasak basah 

1] Merebus 

Merebus [ boiling ] adalah memasak bahan makanan di dalam cairan [air, susu atau kaldu] mendidih [kurang lebih 100o c] sehingga gelembung udara pecah di permukaan cairan. Alat yang digunakan ialah panci dengan tutup.Banyak sedikitnya air serta lamanya merebus tergantung pada bahan makan yang direbus. Perlu diingat sifat-sifat zat makanan yang terdapat di dalam bahan makanan agar vitamin tidak banyak terbuang. Contoh masakan demikian adalah urap sayuran, kentang rebus, dan lain-lain. Teknik merebus dibagi menjadi dua yaitu : 

a] Simmering adalah merebus bahan makanan sampai titik didih [ kurang lebih 1000 c ] kemudian api dikecilkan [kurang dari 1000 c], proses merebus masih terus berlangsung. Contoh adalah membuat kaldu [stock]. Teknik ini di Indonesia dikenal dengan menyemur. 

b] Poaching ialah merebus bahan makan di dalam air yang sedikit dengan api kecil, temperature kurang dari 1000 c. Proses poaching terjadi perlahan lahan dan sesuai untuk bahan makanan yang mudah dimasak dengan tekstur yang lembut, misalnya telur, ikan, buah buahan. 

2] Menyetup 

Menyetup [stewing] ialah memasak bahan makanan di dalam cairan [air, kaldu atau saus] dalam jumlah yang hampir sama dengan bahan yang dimasak. Proses menyetup terjadi perlahan lahan agar bahan makanan dapat lunak. Daging yang dimasak dengan cara ini biasanya dipotong agak kecil. Contoh masakan ini adalah opor ayam, gulai kambing, dan lain-lain. Menyetup juga dapat dilakukan pada buah buahan, dengan menggunakan air gula dan kadang kadang diberi aroma dari cengkeh atau kayu manis. 

3] Braising 

Braising adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit air atau kaldu. Braising cocok untuk memasak bahan makanan yang agak keras dan diiris tipis tipis untuk melembutkan serat seratnya. Bahan makanan yang dapat dimasak secara braising antara lain daging sapi, ayam atau itik dan juga sayur sayuran. Contoh masakan braising antara lain, ayam goreng kecap. Cara membuat ayam braising adalah sebagai berikut. Pertama, ayam setelah dibersihkan dipotong potong sesuai selera dan digoreng dengan sedikit minyak sampai berwarna coklat. Kedua, masukan ayam goreng tersebut dalam panci dan tambahkan sedikit air atau kaldu, kemudian panaskan diatas api kecil atau didalam oven. Pada waktu memanaskan, hendaknya panci dalam keadaan tertutup. 

4] Mengukus 

Mengukus [steaming] ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Alat yang digunakan ialah risopan, dandang dengan kukusan, langseng dan soblungan atau klakat.Cara ini lebih baik daripada merebus. Contoh masakan ini adalah nasi kukus dan pudding kukus [ steamed pudding ]. 

5] Mentim 

Mentim [ au bain marie ] ialah memasak bahan makanan dengan menggunakan panci tim atau dua panci, yang satu lebih kecil sehingga dapat dimasukkan kedalam panci yang lain. Cara ini memerlukan waktu lama. Contoh masakan ini adalah nasi tim dan pudding roti.

6] Memblansir 

Memblasir [ blanching] ialah merebus sebentar bahan makanan dalam air mendidih, dengan maksud untuk mengurangi rasa dan bau, misalnya lobak, isi perut, rebung, dan tulang untuk kaldu. Bahan makanan yang akan diawetkan perlu diblansir supaya warnanya tetap baik, misalnya cabe merah.

b. Teknik memasak kering 

1] Memanggang 

Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah ini Memanggang ialah memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api tersebut diletakkan dibawah bahan makanan yang dimasak, sehingga menimbulkan aroma yang sedap. Api tidak boleh terlalu besar agar bahan makanan tidak hangus. Bahan makanan yang dipanggang biasanya dalam bentuk kecil.Ada 2 macam cara memanggang yaitu griddling atau pan broiling dan roasting. 

a] Griddling atau pan broiling Griddling ialah memanggang di atas sebuah griddle yaitu lempengan besi rata yang diletakkan di atas perapian. Pan broiling ialah memanggang diatas sebuah wajan dadar. Pada griddling maupun pan broiling perlu menggunakan minyak sedikit agar bahan makanan tidak melekat pada alat memasak. Meskipun dalam proses memasak digunakan metode griddling atau pan broilingnama masakan tetap menggunakan grilling atau broiling. Istilah grilling digunakan di Inggris sedangkan broiling digunakan di amerika. Contoh masakan ini adalah macam macam sate. 

b] Roasting Roasting ialah metode memasak dengan cara memanggang bahan makanan di dalam oven. Bahan makanan yang dipanggang biasanya daging atau ayam dalam bentuk besar, diletakkan di dalam panci atau loyang pemanggang [roasting pan], karena daging atau ayam berbentuk besar, maka selama didalam oven sekali kali disiram dengan minyak atau air daging yang keluar selama dimasak. Proses menyiram daging didalam oven ini disebut basting. Contoh masakan ini adalah ayam panggang bumbu kecap. 

2] Mengepan atau mengoven 

Mengepan atau mengoven [baking] ialah memasak bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala jurusan. Mengepan lebih tepat untuk memasak adonan roti dan kue. Contoh masakan ini adalah macam macam roti dan macam macam kue. 

3] Menggongseng atau menyangan 

Menyangan atau mengoseng ialah memasak bahan makanan tanpa minyak. Selain membuat masak bahan makanan, juga membuat aroma yang sedap. Alat yang digunakan adalah wajan berdasarkan tebal atau kuali dari tanah liat. Seringkali digunakan pasir sebagai pengganti minyak agar panasnya rata. Bahan makanan yang disangrai misalnya kacang tanah, ketumbar dan kemiri.

c. Teknik memasak dengan minyak 

1] Menumis 

Menumis [sautéing, shallow frying] ialah memasak bahan makanan dengan minyak atau lemak sedikit sambil diaduk. Bumbu yang ditumis akan mengeluarkan aroma yang sedap, sayuran terasa lebih gurih dan lebih enak. Bahan makanan yang ditumis adalah bahan makanan dengan tekstur lembut. Contoh masakan ini adalah tumis kangkung. 

2] Menggoreng 

Menggoreng [ frying ] ialah memasak bahan makanan di dalam minyak. Ada 2 macam menggoreng, yaitu menggoreng didalam minyak sedikit [pan frying] dan menggoreng didalam minyak banyak [deep frying ]. Sebagai contoh menggoreng di dalam minyak sedikit adalah menggoreng ayam, ikan, tahu, tempe. Adapun contoh menggoreng di dalam minyak banyak adalah menggoreng kentang, kerupuk, dan sejenisnya.Bahan makanan yang akan digoreng dapat diberi lapisan ataupun tanpa lapisan. Apabila bahan makanan yang akan digoreng diberi lapisan, maka ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut. 

a] Cara Perancis 

Bahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung kering. Contoh masakan ini adalah ikan goreng. 

b] Cara Inggris 

Bahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung panir atau tepung roti [bread crumb], disebut juga memanir. Memanir dapat dikerjakan satu kali maupun dua kali. Memanir satu kali ialah apabila bahan makanan dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kedalam tepung panir. Memanir dua kali ialah bahan makanan digulingkan kedalam tepung terigu atau tepung panir, dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kembali kedalam tepung panir. Contoh masakan ini adalah kroket. 

c] Cara Orly 

Bahan makanan yang akan digoreng dicelupkan terlebih dahulu kedalam adonan yang dibuat dari tepung, telur, dan cairan. Adonan ini disebut frying batter. Contoh masakan ini adalah pisang goreng.

Baca Juga 

Demikian Artikel Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:]

  • Wirausaha Produk Rekayasa Dalam Konservasi Potensi Sumber Daya
  • Tips Manfaat Dan Metode Dalam Pengolahan Produk
  • Pemetaan Peluang dari Usaha Makanan Khas Daerah
  • Perencanaan Dari Wirausaha Produk Kesehatan Khas Daerah
  • Perencanaan Usaha Dalam Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Video yang berhubungan