tirto.id - Perdagangan internasional terjadi karena semua negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhan penduduk di dalam negeri secara mandiri sepenuhnya. Selalu ada sebagian kebutuhan yang perlu disuplai dari negara lain. Perbedaan kondisi geografis dan sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing negara adalah penyebabnya. Perdagangan internasional juga berlangsung karena perbedaan kapasitas produksi barang maupun jasa di setiap negara. Berbedanya sumber daya manusia, kondisi sosial-budaya, harga barang/jasa, dan lain sebagainya turut pula memicu perdagangan internasional. Dalam ilmu ekonomi, pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan transaksi jual-beli barang dan jasa antarnegara. Perdagangan internasional juga bisa diartikan sebagai perdagangan yang dilakukan penduduk suatu negara dengan warga dari negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan itu bisa terjadi antarindividu, antarperusahaan, dan antara satu pemerintah dengan pemerintah negara lainnya.Sebagai contoh, aktivitas perdagangan antara Indonesia dengan China, Amerika Serikat, Jepang dan sejumlah negara lain. Perdagangan itu dalam bentuk ekspor dan impor. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan selama Agustus 2021, ekspor nonmigas Indonesia yang terbesar dikirim ke China (USD4,78 miliar), AS (USD2,25 miliar) dan India (USD1,72 miliar). Baca juga: Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, Tradisional, Campuran, Komando Mengutip Modul Pembelaran SMA: Ekonomi Kelas XI(2020:9) terbitan Kemdikbud, banyak negara sekarang ini menjadikan transaksi dalam perdagangan internasional sebagai salah satu faktor penting untuk meningkatkan Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto (GDP/PDB). Perdagangan internasional sebenarnya memang telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, sejak manusia menemukan cara untuk menempuh perjalanan jarak jauh. Jalur Sutra di Asia Tengah merupakan contoh jalur perdagangan internasional era kuno yang menghubungkan belahan dunia timur (China) dengan barat (Timur tengah dan Eropa). Meski begitu, baru ketika revolusi industri terjadi, yang diikuti dengan inovasi teknologi komunikasi dan transportasi secara cepat, dampak luas dari perdagangan internasional dirasakan oleh hampir semua negara. Dimensi pengaruh perdagangan internasional saat ini bisa meliputi sektor ekonomi, politik, hingga sosial-budaya. Di sisi lain, perdagangan internasional turut memacu perkembangan industrialisasi di banyak negara dan memuluskan proses globalisasi. Baca juga: Apa Saja Peran Konsumen dan Produsen dalam Perekonomian? Pentingnya perdagangan internasional membuat setiap negara memberlakukan berbagai kebijakan untuk mengatur aktivitas jual-beli dalam skala luas ini. Tujuannya agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi, tetapi tidak merugikan kepentingan nasional. Setiap negara punya kebijakan perdagangan internasional tersendiri. Menukil penjelasan di laman Sumber Belajar Kemdikbud, definisi kebijakan perdagangan internasional adalah semua tindakan ataupun peraturan pemerintah suatu negara, yang secara langsung maupun tidak memengaruhi struktur, arah, komposisi, hingga bentuk perdagangan luar negeri. Tindakan itu dilaksanakan untuk melindungi kepentingan nasional dan mengatasi masalah yang terkait perdagangan luar negeri. |