Manajemen Personalia – Pengertian, Penataan, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Tugas, Pengembangan, Para Ahli : Manajemen personalia ialah bagian manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam organisasi, yang merupakan salah satu sub sistem manajemen. Show
Pengertian Manajemen PersonaliaManajeman personalia adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan juga rasa partisipasi pekerjaan didalam suatu kegiatan atau aktivitas. Manajemen personalia ialah bagian manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam organisasi, yang merupakan salah satu sub sistem manajemen. Dimana kata organisasi umumnya dipakai dalam hubungan dengan setiap kumpulan orang-orang, pekerjaan-pekerjaan, pikiran-pikiran, atau fakta-fakta yang disusun dan diatur sedemikian sehingga gabungan dari gabungan-gabungan dalam setiap hal membentuk keseluruhan yang berarti. Dari tujuan manajemen personal tersebut menjelaskan bagaimana dapat memanfaatkan pegawai secara efisien dan bekerjasama dengan kuantitas yang dapat dipertanggungjawabkan, menciptakan, memelihara dan mengembangkan suasana kerja yang menyenangkan antara individu yang bekerjasama. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Puisi – Ciri, Unsur, Jenis, Puisi Baru dan Lama, Contohnya Berikut ini merupakan Pengertian Manajemen Personalia Menurut Para Ahli. Manajemen personalia adalah suatu perencanaan,pembagian kompensasi, penginterprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat. menyatakan bahwa manajeman personalia adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan juga rasa partisipasi pekerjaan didalam suatu kegiatan atau aktivitas. Manajemen personalia adalah suatu ilmu seni untuk dapat melaksanakan antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga dapat efektivitas serta juga efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin didalam mencapai tujuan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pantun – Pengertian, Ciri, Macam, Cinta, Jenaka, Pendidikan, Agama, Nasehat, Contohnya Penataan PersonilBerikut ini Secara urut proses penataan personil adalah:
Manfaat Manajemen PersonaliaSecara lebih luas bahwa manajemen personalia yang baik akan menghasilkan beberapa manfaat sebagai berikut :
Tujuan Manajemen PersonaliaTujuan dari manajemen personalia berhubungan dengan tujuan perusahaan dengan secara umum. Hal tersebut disebabkan karena manajemen perusahaan itu berusaha untuk dapat menimbulkan efisiensi didalam bidang tenaga kerja ialah sebagai efisiensi keuntungan serta kontinuitas. (Manullang, 2001:165) Tujuan manajemen personalia terdapat 2(dua) macam, yakni :
Oleh karena itu manajemen personalia ini menyangkut suatu usaha untuk dapat menciptakan kondisi yang mana tiap-tiap karyawan itu didorong untuk dapat memberikan sumbangan sebaik mungkin untuk atasanya, dikarenakan tidak bisa mengharapkan efisiensi yang maksimal tanpa adanya kerjasama yang penuh dari para anggotanya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Teks Ulasan, Contoh, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya Fungsi Manajemen PersonaliaFungsi manajemen personalia itu terdiri atas :
Fungsi manajemen personalia dengan secara operasionalnya terdiri atas :
Tugas Bagian PersonaliaTugas yang utama dari personalia adalah menyediakan tenaga kerja didalam kualitas serta kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian didalam suatu perusahaan. Hal tersebut berarti bagian personalia tersebut memberikan layanan kepada bagian-bagian lain agar dapat lebih mudah untuk dapat melaksanakan tugasnya. (Manullang, 2001) Bagian personalia tersebut harus melaksanakan tugasnya dengan baik ialah sebagai pelayan bagi bagian-bagian lain didalam suatu perusahaan, maka tugas manajemen personalia tersebut meliputi antara lain:
Pengembangan PersonaliaSebagai suatu organisasi yang bertumbuh, lembaga pendidikan selalu membutuhkan perhatian kedalam yaitu terhadap dirinya sendiri yang tertuju kepada usaha mempertahankan kelangsungan hidup, peningkatan dan agen pembaharuan. Salah satu aktivitas untuk mencapainya dengan jalan melakukan pengembangan personalia pendidikan. Hal ini untuk mencegah pemakaian pengetahuan yang sudah usang dan pelaksanaan tugas yang ketinggalan zaman. Tujuan latihan dan pendidikan personalia antara lain sebagai berikut.
Pengembangan kepribadian Pancasila adalah merupakan pengembangan tingkat dasar sebab ia mendasari semua pengembangan di atasnya. Hubungan PersonaliaHubungan organisasi berkaitan dengan iklim organisasi. Iklim organisasi ialah karakteristik organisasi tertentu yang membedakannya dengan organisasi yang lain yang dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya. Iklim organisasi adalah perluasan konsep moral kerja, bila moral kerja hanya menyangkut sikap individu atau kelompok dalam bekerja maka iklim mencakup praktek, tradisi dan kebiasaan bekerja dalam organisasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Pamflet Williams berpendapat iklim organisasi perlu diperhatikan karena ia menyangkut produktivitas dan kemanusiaan. Mudah dipahami bahwa produktivitas pendidikan ditentukan oleh praktek dan tradisi/kebiasaan bekerja personalianya. Bila personalianya memiliki kebiasaan bekerja secara efektif dan efesien akan dapat meningkatkan produktivitas sebaliknya jika mereka memiliki kebiasaan bekerja secara santai dan kurang cermat akan merugikan organisasi. Memperhatikan dan membina iklim organisasi berarti sekaligus menjunjung martabat para personalia sebagai manusia. Sebab memperbaiki iklim organisasi akan mengembangkan sikap sosial, toleransi, menghargai pendapat orang lain, bekerjasama menyelesaikan masalah dan sebagainya. Semua perilaku ini adalah cermin dari cara bekerja yang baik, bila dipertahankan maka ia akan menjadi kebiasaan bekerja. Lalu terciptalah iklim organisasi yang baik. Kesejahteraan Dalam Manajemen PersonaliaKompensasi adalah balas jasa yang diberikan dinas pendidikan dan sekolah kepada tenaga kependidikan yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia kesejahteraan personalia pendidikan perlu diperhatikan. Sebab gaji mereka pada umumnya hanya cukup untuk hidup sederhana. Walaupun hidup sederhana ini merupakan motto yang dikumandangkan oleh pemerintah, namun bila hidup personalia pendidikan dapat ditingkatkan lagi maka kegairahan bekerja mereka akan semakin meningkat. Pendapatan personalia merupakan salah satu factor penting. Pendapatan merupakan salah satu faktor penentu produktivitas di kalangan para guru. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi Dan Unsur Manajemen Pemasaran Beserta Tugasnya Terlengkap Ini berarti bila pendapatan mereka kecil, maka produktivitas pendidikan di sekolah juga akan kecil, sebaliknya bila pendapatan mereka besar, maka produktivitas itupun akan besar pula. Dengan asumsi bahwa pendapatan mereka pada masa sekarang kecil, maka sudah pada tempatnya para manajer turun tangan untuk mengurangi beban hidup mereka, dengan cara mengusahakan kesejahteraan. Masalah kompensasi selain sensitif karena menjadi pendorong seseorang untuk bekerja juga berpengaruh terhadap moral kerja dan disiplin kerja tenaga kerja. Oleh karena itu, setiap lembaga Pendidikan seharusnya dapat memberikan kompensasi dengan beban kerja yang dipikul tenaga kependidikan. Kesejahteraan harus diartikan material (misalnya gaji, honorarium, dan fasilitas fisik) dan non-material yang mengarah kepada kepuasan kerja. Harus diingat bahwa personalia sekolah merupakan “orang terdidik”, sehingga kesejahteraan non-material seringkali sangat diperlukan. Untuk itu dilakukan antara lain:
DAFTAR PUSTAKAAlex S. Nitisemito, 1996. Manajemen Personalia, Jakarta : Graha Indonesia.Andrew E. Sikula. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Erlangga.Dessler, Gary. 1984. Manajemen Personalia. Jakarta : Erlangga.Gunawan, Ary. 1996. Administrasi Sekolah, Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: Rineka Cipta.Mulyasa, E, 2003. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasinya. Bandung: Remaja Rosdakarya.Manulla,M. 2006. Manajemen Personalia.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.Malayu,H. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia : Jakarta : PT Bumi AksaraPidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.Sahertian, Piet. 1994. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional.Suryosubroto. 1984. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Semarang: Bina Aksara. |