Dampak pembakaran bahan bakar kendaraan bisa mengakibatkan penyakit ringan hingga serius. Kenali berbagai dampaknya dan hindarilah, demi usia yang panjang! Show Ditinjau olehdr. Karlina Lestari Dampak pembakaran bahan bakar antara lain memicu gangguan pernapasan.Banyak negara kini berlomba-lomba untuk menciptakan bahan bakar kendaraan yang ramah bagi lingkungan. Pasalnya, dampak pembakaran bahan bahan bakar terhadap lingkungan memang sangat mengerikan, sehingga sebisa mungkin harus diminimalisir.Bahan bakar yang digunakan untuk menjalankan kendaraan, baik mobil, motor hingga kendaraan berat seperti truk, merupakan salah satu faktor utama penyumbang polusi udara. Gas buang keluar dari knalpot dan mencemari udara antara lain nitrogen oksida, karbon monoksida, hingga hidrokarbon.Gas buang kendaraan juga menyumbangkan partikel (particulate matter alias PM) beracun yang paling memengaruhi kesehatan manusia. PM adalah campuran material padat dan cair yang tercipta akibat pembakaran bahan bakar, termasuk akibat kemacetan lalu lintas. Dampak pembakaran bahan bakar bagi kesehatanPembakaran bahan bakar bisa sebabkan penyakit pernapasan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa gas buang ini menyumbang lebih dari separuh zat beracun di udara. Gas beracun ini mengakibatkan munculnya asap yang mencemari langit hingga melubangi ozon, sehingga akhirnya memicu pemanasan global.Gas buang dari knalpot kendaraan bukan hanya akan mengotori lingkungan, tapi juga udara yang Anda hirup. Kondisi ini membuat dampak pembakaran bahan bakar yang cukup mengerikan bagi kesehatan, mulai dari mengakibatkan gangguan pernapasan hingga kematian.Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mencatat sedikitnya 7 juta orang meninggal setiap tahun akibat paparan polusi udara. Selain itu, polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia, mulai dari tingkat rendah hingga serius.Gangguan kesehatan tingkat rendah itu antara lain berupa:
Cara mengurangi dampak pembakaran bahan bakarCobalah beralih menggunakan kendaraan umum. Cara terbaik untuk menghindari dampak pembakaran bahan bakar ialah menyingkir ke daerah yang lebih longgar penduduknya atau menggunakan bahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan. Meskipun demikian, bagi Anda yang belum mungkin melakukan kedua hal tersebut, WHO tetap menyarankan beberapa langkah preventif untuk mengurangi dampak tersebut, misalnya:
Union of Concerned Scientist. https://www.ucsusa.org/resources/vehicles-air-pollution-human-health Nafas pendek bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari Covid-19 hingga obesitas. Penanganannya pun akan tergantung pada penyebab ini. Hipoventilasi adalah kondisi gangguan laju pernapasan yang terlalu lambat dan dangkal sehingga oksigen tidak terhirup dengan cukup dan kadar karbondioksida meningkat. Gangguan penapasan ini menimbulkan sejumlah komplikasi jika tidak segera diatasi. Terapi plasma konvalesen seolah menjadi harapan baru untuk mengobati pasien Covid-19. Namun, WHO telah melarang terapi plasma konvalesen sebagai pengobatan untuk pasien Covid-19. 08 Des 2021|Annisa Amalia Ikhsania Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi Dijawab Oleh dr. Supiah Sandra Dewi Sangadji Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti
You're Reading a Free Preview |