Jelaskan cara mengukur volume benda yang bentuknya beraturan dan yang berbentuk tidak beraturan

Kaleng besar dan kaleng kecil jika dipergunakan untuk menampung air, kemampuannya tentu berbeda. Kaleng besar niscaya sanggup menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Suatu benda jika volumenya lebih besar, sanggup menampung bahan lebih banyak dibanding benda lain yang volumenya lebih kecil.

Jelaskan cara mengukur volume benda yang bentuknya beraturan dan yang berbentuk tidak beraturan

Volume merupakan besaran turunan, yang disusun oleh besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur, contohnya balok ibarat yang ditunjukkan pada gambar di atas, sanggup ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang, lebar dan tingginya kemudian mengalikannya. Bila kau mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok memakai satuan sentimeter (cm), maka volume balok yang kau peroleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3).

Sedangkan jika panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter, maka volume yang kau peroleh bersatuan meter kubik (m3). Bagaimanakah cara memilih volume suatu zat cair? Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti wadahnya, oleh alasannya itu jika zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur ibarat yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, maka ruang gelas ukur yang berisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut.

Volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan liter (L) atau mililiter (mL). Satu liter sama dengan volume satu desimeter kubik (dm3). Liter bukanlah satuan SI, tetapi sering dipakai dalam kehidupan sehar-hari. Satuan SI untuk volume ialah meter kubik (m3). Dengan demikian diperoleh:

1 liter = 1 dm3

Karena 1 dm = 0,1 m, maka

1 liter = 0,001 m3atau 1/1000 m3

Bila kau ingi mengubah satuan liter menjadi sentimeter kubik (cm3), caranya sama ibarat konversi satuan besaran pokok panjang. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temukan benda padat yang mempunyai bentuk teratur ibarat kubus, balok, bola dan sebagainya, maupun tak beraturan ibarat batu, kerikil, bongkahan es dan sebagainya. Lalu bagaimana cara memilih volume benda teratur dan tidak teratur tersebut? Berikut penjelasannya.

Menghitung Volume Benda yang Bentuknya Teratur

Pernahkah kau melaksanakan pengukuran volume suatu bidang berbentuk kubus? Tentu kau sanggup melakukannya yaitu dengan cara mengukur panjang sisi-sisinya kemudian kau hitung volumenya dengan rumus berikut.

Volume = sisi × sisi × sisi

Lalu bagaimana cara menghitung volume benda teratur lainnya? Perhatikan tabel berikut.

Tabel pengukuran pribadi volume suatu bidang yang bentuknya teratur

No.

Bidang

Gambar

Rumus

1

Kubus

V = s × s × s

V = volume

s = sisi

2

Balok

V = p × l × t

V = volume

p = panjang

l = lebar

t = tinggi

3

Silinder

V =π× r2× t

V = volume

π= 3,14

r = jari-jari

t = tinggi

4

Bola

V = 4/3 ×π× r3

V = volume

π= 3,14

r = jari-jari

5

Kerucut

V = 1/3 ×π× r2× t

V = volume

π= 3,14

r = jari-jari

t = tinggi

Tabel di atas dipakai untuk memilih volume benda yang bentuknya teratur. Pengukuran memakai rumus volume merupakan tumpuan jenis pengukuran langsung.

Menghitung Volume Benda yang Bentuknya Tidak Teratur

Mungkin dalam benak kalian timbul pertanyaan bagaimana cara memilih volume benda yang bentuknya tidak teratur? Misalnya batu, penghapus, gunti, dan sebagainya. Tentu ada cara yang sanggup dilakukan. Jika volume benda yang bentuknya teratur sanggup ditentukan dengan pengukuran langsung, maka volume benda yang bentuknya tidak teratur sanggup ditentukan dengan pengukuran tidak langsung. Ada dua cara yang sanggup kau lakukan untuk mengukur volume zat pada secara tidak langsung, yaitu:

Menggunakan satu buah gelas ukur

Untuk menghitung volume benda tak beraturan, contohnya kerikil memakai sebuah gelas ukur, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut.

1. Letakkan gelas ukur di atas permukaan yang rata, contohnya meja.

2. Isilah gelas ukur tersebut dengan air kira-kira setengahnya. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai v1.

3. Masukkan kerikil ke dalam gelas ukur tersebut. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai V2.

4. Tarik kesimpulanmu untuk menyatakan volume kerikil tersebut yaitu dengan cara memilih selisih dari hasil kedua bacaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung volume benda tak beraturan dengan memakai gelas ukur ialah sebagai berikut.

Dengan:

V1= volume mula-mula (awal)

V2= volume sesudah dimasukkan benda (akhir)

Menggunakan satu gelas ukur dan satu gelas berpancuran

Untuk menghitung volume benda tak beraturan, contohnya kerikil memakai satu gelas ukur dan satu gelas pancuran, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut.

1. Letakkan gelas ukur dan gelas berpancuran di atas permukaan yang rata, contohnya meja.

2. Isilah gelas berpancuran tersebut dengan air hingga batas lubang gelas berpancuran.

3. Taruh gelas ukur sempurna di bawah lisan lubang gelas berpancuran.

4. Masukkan kerikil yang hendak kau ukur volumenya ke dalam gelas berpancuran tersebut. Tentu air akan tumpah menuju gelas ukur.

5. Amati dan baca skala yang ditunjukkan pada gelas ukur dan nyatakan hasil pengukuranmu sebagai volume kerikil yang di ukur. Dengan demikian, volume benda tak beraturan yang diukur dengan gelas pancuran dan gelas ukur sanggup ditentukan dengan rumus berikut.

Vbenda= volume air yang tumpah ke dalam gelas ukur

Sekedar informasi buat kamu, bahwa bahwasanya pengukuran volume secara tak pribadi dengan dua cara di atas sanggup juga dipakai untuk memilih volume benda yang bentuknya teratur. Namun biar lebih cepat dan praktis, volume benda yang mempunyai bentuk teratur cukup dihitung dengan memakai rumus (pengukuran secara langsung).

 

Jelaskan cara mengukur volume benda yang bentuknya beraturan dan yang berbentuk tidak beraturan


Volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan dapat diukur dengan alat ukur gelas ukur &  gelas pancuran.Menurut KBBI, volume memiliki 3 definisi, yaitu (1) volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruang; (2) volume adalah tingkat kenyaringan atau kekuatan (tentang bunyi, suara, dsb); (3) volume ialah banyaknya; besarnya; bobot (tentang ekspor, pekerjaan, dsb).

Merujuk pada definisi volume yang pertama, maka kita dapat mendeskripsikan pengertian volume suatu benda adalah ukuran banyaknya ruang yang dapat ditempati dalam bangun ruang benda tersebut. Biasanya satuan untuk volume dinyatakan dalam satuan kubik atau liter.


Jelaskan cara mengukur volume benda yang bentuknya beraturan dan yang berbentuk tidak beraturan
Pengukuran Volume Zat Cair (pixabay)
Pada dasarnya bagaimana cara menentukan volume suatu benda dapat dilakukan dengan dua metode yang didasarkan pada bagaimana bentuk dari benda yang akan diukur atau ingin diketahui volumenya.
Jika suatu benda memiliki bentuk yang teratur maka volumenya dapat dihitung dengan menggunakan suatu rumus sesuai dengan bentuk benda tersebut, sedangkan apabila benda tersebut bentuknya tidak beraturan maka cara untuk mengetahui volumenya adalah dengan menggunakan bantuan suatu alat ukur.
Benda padat yang memiliki bentuk teratur atau beraturan dapat diketahui volumenya dengan cara menghitungnya dengan menggunakan rumus tertentu sesuai dengan bentuk benda tersebut. Misal jika benda tersebut berbentuk kubus, maka volumenya dapat ditentukan dengan cara menghitungnya menggunakan rumus volume kubus yaitu panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk atau panjang rusuk pangkat 3.

Contoh suatu benda memiliki bentuk menyerupai kubus. Panjang sisi-sisi benda tersebut adalah 8 cm. Maka volume benda tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sisixsisixsisi yaitu 8x8x8 cm, sehingga volume benda tersebut adalah 512 cm kubik.

Nah, untuk kasus benda berbentuk teratur ini kita dapat menggunakan rumusnya. Rumus untuk menghitung volume benda beraturan dapat kamu baca di artikel kumpulan rumus volume bangun ruang. 


Jika suatu benda bentuknya beraturan, volumenya dapat diketahui dengan cara menghitung menggunakan rumus, tetapi bagaimana jika bentuk benda tidak beraturan? Mari kita bahas bersama bagaimana cara mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan.

Pengukuran volume pada benda yang bentuknya tidak teratur atau tidak beraturan dapat diukur dengan menggunakan alat gelas ukur dan gelas berpancuran dengan bantuan zat cair. 


Pada kasus benda tak beraturan, kita dapat mengukur volumenya dengan menggunakan bantuan alat ukur gelas ukur dan zat cair untuk dapat mengetahui volume benda tak beraturan tersebut. Jadi, volume zat cair yang terukur menggambarkan volume benda tak beraturan tersebut. Berikut ini contoh bagaimana cara mengukur dan menghitung volume benda tidak beraturan mengukur dengan gelas ukur dan zat cair.

1. Cara yang pertama dengan menggunakan bantuan alat gelas ukur dan zat cair. Volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan dapat diukur dengan menggunakan alat gelas ukur. Gelas ukur yang digunakan pada cara ini harus berukuran lebih besar dari benda tidak beraturan yang akan diukur. Caranya adalah dengan mengisi gelas setengahnya volume kemudian memasukkan benda tidak beraturan Kedalam gelas tersebut. Misalnya benda yang akan diukur adalah batu kerikil. Batu kerikil dimasukkan kedalam gelas ukur berisi air, setelahnya maka akan terjadi perubahan volume air dalam gelas ukur. Perubahan volume air yang terjadi menggambarkan volume batu kerikil tersebut. Jadi, selisih perubahan volume air akhir - volume awal merupakan volume batu kerikil.

Contoh, misal volume awal gelas ukur 400 ml dan volume akhir setelah dimasukkan batu kerikil 750 ml, maka volume batu kerikil adalah 750 - 400= 350ml. Jadi, rumus volume benda tak beraturan = volume akhir - volume awal.


2. Cara kedua mengukur volume benda padat yang bentuknya tidak beraturan dapat diukur dengan alat gelas ukur &  gelas pancuran. Gelas pancuran adalah alat atau wadah bermulut seperti beker gelas. Gelas beker ber pancuran diisi dengan air sampe penuh, kemudian masukkan batu kedalam gelas beker maka air dalam gelas beker akan tumpah melalui mulut gelas. Air yang tumpah tadi ditampung kedalam gelas beker yang lainnya. Volume air yang tumpah dalam gelas beker menyatakan volume batu kerikil. Misal batu kerikil dimasukkan kedalam gelas beker, kemudian jumlah air yang keluar dan tertampung digelas ukur adalah 125 ml, jadi volume batu adalah 125 ml.


Satuan Volume

Volume benda padat beraturan biasanya dinyatakan dalam kubik yang diperoleh dari perhitungan panjang-panjang sisi bangun ruang benda padat tersebut. Berbeda dengan benda beraturan, untuk benda tidak beraturan biasanya dinyatakan dalam liter, misal mililiter karena menggunakan zat cair untuk mengukur volume. Satuan volume kubik dan liter dapat dikonversi dari satu ke yang lainnya, misalnya dari liter ke kubik. Persamaanya adalah 1 liter sama dengan 1 dm kubik.