Mengapa virus bersifat parasit obligat? Virus bersifat parasit obligat karena virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. ------------#------------
Jangan lupa komentar & sarannya
Email: Newer Posts Older Posts Parasit intraseluler obligat adalah mikroorganisme parasit yang tidak dapat bereproduksi di luar sel inang, memaksa inang untuk membantu reproduksi parasit. Parasit intraseluler obligat pada manusia termasuk virus; beberapa bakteri seperti Chlamydia, Rickettsia, Coxiella, beberapa spesies Mycobacterium seperti Mycobacterium leprae; beberapa protozoa, seperti Plasmodium.Parasit intraseluler adalah mikroparasit yang mampu tumbuh dan berkembang biak di dalam sel inang. parasitisme adalah hubungan simbiosis antara spesies dalam satu organisme.Ada dua jenis utama parasit intraseluler:FakultatifParasit intraseluler fakultatif mampu hidup dan berkembang biak di dalam atau di luar sel inang.Contoh bakteri meliputi:Bartonella henselae Bartonella henselae, sebelumnya Rochalimæa, adalah proteobacterium yang merupakan agen penyebab penyakit garukan kucing. B. henselae adalah anggota genus Bartonella, salah satu jenis bakteri paling umum di dunia. Ini adalah mikroba intraseluler fakultatif yang menargetkan sel darah merah. Satu studi menunjukkan bahwa bakteri tersebut menyerang sel darah matang manusia.
Agus Syahrurachman, 1994, Mikrobiologi Kedokteran, Jakarta Andrisa, “Macromedia Flash 8”, Media Computindo, Jakarta, 2007 Antonius Rachmat C, 2010, Algoritma Dan Pemrograman dengan Bahasa C, Yogyakarta, Andi Iwan Binanto, “Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya”, 2008 Kusrini, 2007, Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta, Andi Nurhasanah, Perancangan Pembelajaran Citra Fraktal Berbasis Multimedia Menggunakan Metode Computer Based Learning, Jurnal Informasi dan Teknologi Ilmiah, STMIK BUDIDARMA, Volume V, Nomor :3 Februari 2013 Rusman, 2012, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung, Alfabeta. http:id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi Diakses tanggal 18 Mei 2015, 15:06 http ://id.wikipedia.org/wiki/pembelajaran Diakses tanggal 18 Mei 2015, 15 : 00 http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengertian-pembelajaran-menurut-para.html. Diakses tanggal 18 Mei, 15 : 30 G. Sagala, M. Mesran, and D. U. Sutiksno, “PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN PAKAIAN ADAT ASLI INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA DAN WEB MENERAPKAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI),” J. Ris. Komput., vol. 4, no. 4, pp. 12–15, 2017. J. Simarmata, Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta: Andi, 2006. M. H. Batubara, M. Mesran, A. H. Sihite, and I. Saputra, “APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ( STUDI KASUS : SMK SWASTA KARYA PENDIDIK ),” Maj. Ilm. INTI, vol. 12, pp. 266–270, 2017. J. Simarmata, Rekayasan Perangkat Lunak. Bandung: Andi Offset, 2015. S. Bakti, N. A. Hasibuan, L. T. Sianturi, and R. D. Sianturi, “PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN CORELDRAW X3 MENGGUNAKAN METODE WEB BASED LEARNING (WBL),” J. Ris. Komput., vol. 3, no. 4, pp. 32–35, 2016. A. K. Tarigan, S. D. Nasution, S. Suginam, and A. Karim, “Aplikasi Pembelajaran Citra Dengan Menggunakan Metode Computer Assisted Instruction (CAI),” J. Ris. Komput., vol. 3, no. 4, pp. 1–4, 2016. G. L. Ginting, “PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN CASCADING STYLE SHEETS DENGAN METODE COMPUTER BASED INTRUCTION,” Pelita Inform., vol. III, pp. 15–22, 2013. E. Buulolo, “APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA NIAS MENGGUNAKAN COMPUTER ASISTED INSTRUCTION,” J. Ilm. INFOTEK, vol. 1, no. 1, pp. 33–35, 2016. Page 2DOI: http://dx.doi.org/10.30865/jurikom.v4i5
|