Jelaskan apa yang dimaksud dengan permintaan elastis uniter?

Elastisitas permintaan menjadi gejala atau indikator kondisi perekonomian. Saat harga barang turun maka jumlah permintaan barang akan bertambah, sedangkan saat harga suatu barang semakin naik maka jumlah permintaan barang semakin sedikit. Elastisitas permintaan ditunjukkan dengan persentase perubahan jumlah permintaan dan harga.

 Definisi Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (elasticity of demand) ialah derajat kepekaan dari perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga.  Perubahan harga sangat memengaruhi jumlah barang yang diminta.

Semakin elastis suatu permintaan barang berarti jumlah barang yang diminta oleh konsumen semakin mudah berubah, entah naik atau turun. Elastisitas atau besar kecilnya perubahan dinyatakan dalam koefisien atau angka elastisitas dengan simbol E. Rumus elastisitas permintaan sebagai berikut.

Ed  = △Q / △P x P / Q  atau Ed  = %△Q / %△P

Keterangan simbol:
ΔQ : besarnya perubahan jumlah permintaan (Q2 – Q1)
ΔP : besarnya perubahan harga  (P2 – P1) P : harga awal Q : jumlah permintaan awal

Ed : elastisitas permintaan

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan

Ada lima jenis elastisitas permintaan yang dijelaskan sebagai berikut.

No.

Jenis Elastisitas Ukuran Elastisitas Logika Contoh Barang

a.

b.

c.

d.

e.

Permintaan elastis

Permintaan inelastis

Permintaan uniter/normal

Permintaan elastis sempurna

Permintaan inelastis sempurna

E > 1

E < 1

E = 1

E = ~

E = 0

% △Qd  > %△Pd

% △Qd < %△Pd

% △Qd = %△Pd

% △Qd , %△Pd = 0

% △Qd = 0, %△Pd

a. Kebutuhan tersier berupa barang mewah (luxury)

b. Kebutuhan primer/pokok

c.  Kebutuhan sekunder

d.  Gandum, minyak goreng

e.  Tanah dan air minum

Keterangan simbol: % ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta

% ΔPd = Persentase perubahan harga barang

Penjelasan dari jenis-jenis elastisitas permintaan sebagai berikut.

a. Permintaan Elastis

Permintaan suatu barang yang elastis dilambangkan dengan nilai E lebih dari 1. Jumlah barang yang diminta oleh masyarakat sangat dipengaruhi oleh murah atau mahalnya harga.

Contoh, harga sepeda motor turun sebesar 15% sehingga jumlah permintaan sepeda motor itu naik 30% maka nilai elastisitas permintaannya adalah 2. Motor tergolong barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1. Rincian perhitungannya adalah penurunan harga sebesar 1% menyebabkan peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%.

Dapat disimpulkan, jumlah permintaan sepeda motor sangat dipengaruhi oleh harga yang ditawarkan oleh penjual. Penurunan harga pada barang-barang normal akan berakibat pada peningkatan jumlah permintaan.

b. Permintaan Inelastis

Permintaan suatu barang yang inelastis dilambangkan dengan nilai E kurang dari 1. Naik atau turunnya harga suatu barang tidak memengaruhi jumlah permintaan masyarakat.

Permintaan suatu barang bisa dikatakan inelastis jika jumlah barang yang diminta tidak berubah karena adanya perubahan harga. Barang dan jasa yang tidak memiliki substitusi atau pengganti tergolong kategori permintaan inelastis. Contoh, permintaan obat antibiotik merek tertentu tergolong inelastis karena tidak ada barang lain yang dapat menggantikannya.

Pasien yang membutuhkan antibiotik biasanya tetap membeli obat ini supaya cepat sembuh tidak peduli mahalnya harga obat ini. Jadi, semakin banyak barang substitusi untuk suatu barang maka permintaan barang tersebut semakin elastis. Permintaan inelastis identik dengan permintaan barang-barang kebutuhan pokok sehingga barangnya bersifat inelastis, meskipun konsumen mungkin tidak membutuhkannya. Contoh, permintaan garam bersifat inelastis bukan karena konsumen sangat membutuhkannya, tetapi harganya sangat murah dan tidak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi apapun.

c. Permintaan Normal/Uniter

Elastisitas permintaan normal adalah persentase perubahan kuantitas permintaan sama dengan persentase perubahan harga. Elastisitas ini menjadi pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis (inelastis). Produk yang tergolong elastisitas uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik.

d. Permintaan Elastis Sempurna (Tak Terhingga)

Elastisitas sempurna atau tak terhingga terjadi pada saat masyarakat sanggup membeli semua barang yang dijual dengan harga yang ditawarkan. Kenaikan harga sedikit saja akan membuat permintaan menjadi nol (0).

Contoh produk yang tergolong dalam permintaan elastis sempurna adalah barang atau jasa yang menjadi komoditas. Komoditas adalah barang atau jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi  yang sama, meskipun dijual oleh pedagang yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.

e. Permintaan Inelastis Sempurna

Permintaan inelastis sempurna ialah perubahan harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta. Kurvanya berbentuk vertikal, artinya berapa saja harga yang ditawarkan maka kuantitas produk barang atau jasa tidak berubah. Contoh produknya adalah tanah (harga akan naik terus, tetapi kuantitas yang tersedia tetap terbatas).

Contoh Perhitungan Elastisitas Permintaan

Nilai Ed sama dengan dua menunjukkan perubahan harga menyebabkan jumlah permintaan barang sebesar dua kali dari perubahan harga.

Jika Ed  = 2 maka 2 = (ΔQ/Q)/(ΔP/P) atau (ΔQ/Q) = 2 x (ΔP/P)

Persentase permintaan sama dengan dua kali persentase perubahan harga barang. Jika harga berubah sebesar 10 persen maka perubahan permintaan barang adalah 20 persen. Jika perubahan harga sebesar 10 persen maka (ΔP/P) = 10% sehingga perubahan permintaan barang (ΔQ/Q) adalah 20 persen.

(ΔQ/Q) = 2 x 10% = 20 %

Dengan demikian, Nilai Ed lebih besar dari satu yang disebut permintaan elastisis.

Itulah elastisitas permintaan yang kerap menjadi pembahasan pokok dalam perekonomian. Terkadang, barang-barang tertentu tidak tergolong elastisitas permintaan tertentu karena permintaan barang tersebut tergolong musiman atau perubahan jumlah yang diminta selalu berubah, bukan karena dipengaruhi oleh harga. Konsumen biasanya tidak terlalu memerhatikan elastisitas permintaan asalkan harga barang yang akan dibeli tergolong murah atau terjangkau.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang apa itu elastisitas permintaan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

tirto.id - Elastisitas harga dibedakan menjadi 2 macam, yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. Elastisitas dalam ekonomi adalah derajat kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain.

Elastisitas juga dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh adanya perubahan faktor-faktor lain, demikian seperti dikutip laman Edukasi Kemdikbud.

Sementara, elastisitas permintaan adalah rasio yang mengukur derajat kepekaan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga.

Sedangkan, elastisitas penawaran adalah perubahan angka yang menunjukan berapa persen perubahan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan apabila harga barang berubah. Elastisitas penawaran mengukur kepekaan perubahan penawaran sebagai akibat perubahan harga.

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Mengutip modul Peran Pelaku Ekonomi dan Keseimbangan Pasar Serta Struktur Pasar (2017), berikut ini adalah jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran.

1. Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan

Ada lima jenis koefisien elastisitas harga pada permintaan, yaitu elastis, inelastis, elastis uniter, elastis sempurna, dan inelastis sempurna.

a. Elastis adalah jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga atau jika nilai koefisien > 1, biasanya terdapat pada barang-barang yang memiliki tingkat substitusi banyak sseperti pada barang elektronik (televisi dan telepon seluler).

b. Inelastis adalah jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harganya (nilai koefisien < 1), biasanya terdapat pada barang yang tidak memiliki banyak substitusi, misalnya garam.

c. Elastis uniter adalah jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta sama dengan persentase perubahan harganya (nilai koefisien = 1), terdapat pada sebagian barang elektronik, misalnya VCD player dan DVD player.

d. Elastis sempurna adalah harga tidak berubah, tetapi jumlah yang diminta berubah. Contohnya harga garam dan harga bensin.

e. Inelastis sempurna, adalah berapapun perubahan harga yang terjadi tidak akan berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta, contohnya harga beras.

2. Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran

Sama seperti permintaan, terdapat lima jenis koefisien elastisitas harga pada penawaran, yaitu:

a. Elastis, jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari pada persentase perubahan harga, atau jika nilai koefisien >1.

b. Inelastis, jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih kecil dari pada persentase perubahan harganya (nilai koefisien < 1).

c. Elastis uniter, jika persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harganya (nilai koefisien = 1).

d. Elastis sempurna, jika harga tidak berubah sedangkan jumlah yang ditawarkan berubah.

e. Inelastis sempurna, jika perubahan harga tidak mampu mengubah jumlah yang ditawarkan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Kambali mengutip modul Peran Pelaku Ekonomi dan Keseimbangan Pasar Serta Struktur Pasar (2017), berikut ini adalah penjelasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran.

1. Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan

a. Ketersediaan Barang Substitusi

Semakin banyak dan semakin baik barang substitusi, maka elastisitas permintaannya akan cenderung semakin besar.

b. Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa

Semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin besar elastisitas permintaannya.

c. Pengeluaran atas Barang dan Jasa

Semakin besar persentase pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas permintaannya cenderung semakin besar.

d. Intensitas Kebutuhan

Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa sangat besar, kenaikan harga sedikit sekali pengaruhnya terhadap permintaan.

e. Masa Penyesuaian

Semakin lama periode yang diperlukan bagi penyesuaian jumlah barang dan jasa yang diminta, maka permintaannya cenderung semakin elastis. Hal ini disebabkan karena konsumen memerlukan waktu untuk mempelajari pergerakan harga-harga baru.

g. Pendapatan konsumen

Semakin tinggi pendapatan konsumen maka, jumlah barang dan jasa yang akan dibeli akan semakin meningkat.

2. Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran

a. Jumlah Persediaan

Apabila perusahaan menyimpan persediaan dalam jumlah besar, kurva penawaran akan lebih elastis karena dapat segera memasoknya ke pasar jika ada permintaan dari masyarakat.

b. Mobilitas Faktor Produksi

Faktor produksi dikatakan memiliki mobilitas yang tinggi apabila mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jika faktor produksi memiliki mobilitas tinggi, produsen dapat menyesuaikan kapasitas produksinya (besarnya produksi) sehingga penawaran lebih elastis.

c. Jangka Waktu Produksi

Jangka waktu berproduksi sangat memengaruhi elastisitas penawaran barang. Penawaran barang hasil industri akan berbeda dengan hasil pertanian.

d. Daya Tahan Penyimpanan

Produk-produk yang memiliki daya tahan lebih singkat seperti makanan, hasil pertanian, umumnya lebih inelastis. Akan tetapi, produk dengan daya tahan lebih lama seperti kulkas, mesin jahit, kompor gas cenderung lebih elastis.

Baca juga:

  • Faktor-Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan & Penawaran
  • Keseimbangan & Struktur Pasar: Jenis-Jenis Serta Faktor Permintaan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

Baca juga artikel terkait ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Penyelia: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates