Jelaskan 4 penyebab konflik yang terjadi akibat keberagaman masyarakat dan berilah contohnya

Berikut adalah soal mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas IX SMP/MTs materi Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay:

  1. Jelaskan akibat keberagaman masyarakat Indonesia!
  2. Bagaimana bentuk keberagaman masyarakat Indonesia?
  3. Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia?
  4. Jelaskan macam-macam konflik yang terjadi akibat keberagaman masyarakat dan berilah contohnya!
  5. Jelaskan 4 (empat) penyebab konflik dalam masyarakat yang beragam!
  6. Jelaskan dan berilah masing-masing 2 (dua) contoh akibat positif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat!
  7. Jelaskan dan berilah masing-masing 2 (dua) contoh akibat negatif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat!
  8. Bagaimana upaya mengatasi masalah akibat keberagaman di lingkungan sekolahmu?
Kunci Jawaban:

1. Akibat keberagaman masyarakat Indonesia

Keberagaman masyarakat Indonesia mengakibatkan Indonesia memiliki banyak suku, bahasa, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, akibat adanya keberagaman di masyarakat dapat menimbulkan terjadinya konflik, perbedaan sosial masyarakat, perbedaan pandangan politik dan kepentingan hingga memicu terjadinya perpecahan.

2. Keberagaman masyarakat Indonesia terbentuk karena bentuk wilayah yang terdiri dari kepulauan, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan berbagai keberagaman, seperti keberagaman agama, suku, dan budaya.

3. Pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia yaitu masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, pandangan politik dan lain sebagainya sehingga dapat menyebabkan rentan muncul konflik.

4. Macam-macam konflik terjadi akibat keberagaman masyarakat, karena individu maupun golongan mempunyai sifat, pendirian, karakter yang berbeda-beda.

Macam-macam konflik dan contohnya:

  • Konflik suku, contohnya konflik Sampit antara suku Dayak dan Madura
  • Konflik etnis, contohnya konflik etnis Tionghoa dan Jawa (1998)
  • Konflik agama, contohnya konflik Poso, antara masyarakat Islam dan Kristen

5. 4 (empat) penyebab konflik dalam masyarakat yang beragam, yaitu (Jika kepanjangan, disingkat saja ya):

  • Perbedaan Antar Perorangan (individu). Individu satu dengan yang lain tidak selalu sependapat mengenai pandangan tertentu karena setiap individu mempunyai sifat dan karakter berbeda-beda
  • Perbedaan Kebudayaan. Konflik yang diawali dari kebudayaan umumnya dikarenakan tidak ada rasa saling menghormati satu sama lain.
  • Perbedaan Kepentingan. Perbedaan kepentingan ini dapat mencakup dari sisi politik, sosial budaya, ekonomi, keamanan, sumber daya, dan lainnya. Lantaran setiap orang memiliki maksud, tujuan dan kepentingan tertentu dalam suatu hal sehingga memicu konflik.
  • Terjadinya perubahan sosial yang cepat. Kehidupan sosial di masyarakat selalu mengalami pembaharuan dan perubahan sehingga dapat memicu terjadinya disorganisasi serta ketidaksiapan masyarakat dalam menerimanya.

6. Akibat positif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat, yaitu:

  • Memperkuat rasa solidaritas. Contohnya saling sapa dan menjaga silaturahmi antar sesama individu, kelompok dan golongan.
  • Terjadinya keseimbangan kekuatan dalam masyarakat. Contohnya saling bekerjasama dan membantu antar sesama individu, kelompok dan golongan.

7. Akibat negatif dari konflik yang terjadi dalam masyarakat, yaitu:

  • Rusaknya fasilitas umum di masyarakat. Contohnya Pos polisi dan halte bus rusak
  • Menimbulkan korban jiwa. Contohnya membuat orang meninggal dunia dan catat permanen

8. Upaya mengatasi masalah akibat keberagaman di lingkungan sekolah saya, yaitu:

  • Memupuk rasa toleransi antar sesama
  • Saling menghormati siswa lainnya walaupun memiliki latar belakang yang berbeda
  • Berperilaku hidup rukun antara siswa

Salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat di indonesia adalah ....

Salah satu syarat mewujudkan cita-cita goodgovernance dalam konteks memperbesar partisipasi masyarakat adalah ….

Salah satu tujuan negara kesatuan republik indonesia adalah ...

Sanksi yang berupa dikucilkan, diejek, dicemooh adalah sanksi dari norma….

Sebagai anak bangsa kita memiliki hak untuk menikmati berbagai hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu serta bergaul satu sama lainnya dalam semang … at persaudaraan. hal tersebut merupakan implementasi nilai dalam pancasila, yaitu . . . . a. ketuhanan b. kemanusiaan c. persatuan d. kerakyatan e. keadilan sosial syarat untuk menjawab soal : dilarang jawaban berupa komentar atau asal²an. dilarang kupas jawaban dari google. jawabannya harus disertai dengan penjelasan yang logis.​

1.Mengapa ego kedaerahan dapat mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan?2.Apakah yang harus kamu lakukan agar ego kedaeraha … n itu tidak muncul kembali pada saat ini?​

sebutkan dan jelaskan 5 contoh kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat​

ringkasan perjuangan perlawanan rakyat Sulawesi​

Ketua BPUPKI, dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat dalam sidang BPUPKI tanggal 16 Juli 1945, menyatakan : “Jadi, rancangan ini sudah diterima semuanya. J … adi, saya ulangi lagi, Undang Undang Dasar ini kita terima dengan sebulat-bulatnya. Bagaimanakah Tuan-tuan? Untuk penyelesaiannya saya minta dengan hormat yang setuju yang menerima, berdiri. (saya lihat Tuan Yamin belum berdiri). Dengan suara bulat diterima Undang Undang Dasar ini. Terima kasih Tuan-tuan”. Pernyataan dari ketua BPUPKI dan tanggapan dari seluruh anggota sidang BPUPKI menunjukkan bahwa para tokoh perumus UUD NRI Tahun 1945 memiliki peran yang sangat besar ditunjukkan dengan sikap​

Sengketa kewenangan lembaga-lembaga negara menurut uud negara republik indonesia tahun 1945 diputuskan oleh... *

tirto.id - Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbedabeda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Hal ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia.

Namun, di balik semua itu, keberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat, sebab salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.

Bentuk Konflik pada Masyarakat Indonesia

Berdasarkan jenisnya, berikut ini adalah bentuk konflik karena keberagaman yang ada di Indonesia, seperti dikutip dalam buku Pendidikan dan Kewarganegaraan.

1. Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya.

Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam masyarakatnya.

2. Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama tertentu.

3. Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras.

4. Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.

Penyebab Konflik dalam Masyarakat

Konflik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa gejala dalam masyarakat.

Gejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut.

1. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya.

2. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.

3. Adanya pertentangan normanorma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.

4. Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.

5. Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.

6. Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan (konflik).

Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Konflik

Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial, apalagi masyarakat yang beragam. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok.

Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat.

Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, misalnya sebagai berikut.

1. Perpecahan dalam masyarakat

Perpecahan merupakan akibat nyata dari konflik yang terjadi dalam masyarakat. Kerukunan masyarakat akan terganggu akibat konflik yang terjadi. Anggota yang sebelumnya saling bertetangga berubah menjadi tidak saling bertegur sapa, saling membenci, saling berprasangka, dan sebagainya.

2. Kerugian harta benda dan korban manusia

Kehancuran harta benda sering terjadi akibat konflik dalam masyarakat. Kerusakan fasilitas umum, rumah pribadi, serta taman yang rusak merupakan contoh nyata akibat dari konflik. Konflik juga dapat mengakibatkan korban jiwa dalam masyarakat.

3. Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada

Nilai-nilai dan norma sosial dapat hancur akibat konflik dalam masyarakat, seperti nilai kasih sayang, kekeluargaan, saling menolong, dan persaudaraan. Nilai-nilai ini dapat digantikan oleh rasa dendam, curiga, tidak percaya kelompok lain, dan sebagainya.

Aturan-aturan sosial juga dapat berubah, seperti larangan bertemu dengan kelompok lain, larangan melakukan kerja sama dengan kelompok lain, dan sebagainya.

4. Perubahan kepribadian

Kepribadian seseorang dapat berubah akibat konflik, misalnya anak-anak korban konflik akan menjadi pemurung, takut melihat orang lain, atau dendam. Orang yang terlibat konflik dapat menjadi beringas, pemarah, dan agresif.

Baca juga:

  • Mengenal Keberagaman Sosial Budaya di Indonesia serta Contohnya
  • Apa Saja Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia?
  • Makna Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bhinneka Tunggal Ika

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
(tirto.id - ulf/ulf)


Penulis: Maria Ulfa
Penyelia: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates