Jaringan tumbuhan KOMPAS.com - Tidak hanya manusia, namun tumbuhan juga memiliki jaringan-jaringan. Namun, apa yang disebut dengan jaringan? Bagi siswa sekolah tentu harus paham. Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (16/6/2021), jaringan adalah kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama. Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi, dan ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel tersebut. Baca juga: Siswa Ingin Jaga Imun? Rempah Ini Kaya Manfaat, Bonus Berat Badan Turun Tentu, semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan, pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme yang membentuk jaringan ini yang dapat mempertahankan hidupnya. Berikut ini penjelasan tentang 6 jenis jaringan pada tumbuhan: 1. Jaringan Meristematik Untuk jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal). Bisa pula di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). 2. Jaringan Epidermis
Ilustrasi jaringan pengangkut, salah satu jaringan tumbuhan KOMPAS.com - Jaringan tubuh tumbuhan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi sama yang membentuk organ tumbuhan. Berdasarkan tipe sel penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Jaringan sederhana adalah jaringan yang dibentuk satu jenis sel. Contoh jaringan sederhana adalah jaringan kolenkim, parenkim, dan sklerenkim. Jaringan kompleks adalah jaringan yang terbentuk dari lebih dari satu tipe sel. Contoh jaringan kompleks adalah jaringan xilem, floem, dan epidermis. Jaringan tubuh tumbuhanBerikut adalah penjelasan masing-masing jenis jaringan tubuh tumbuhan. Jaringan meristemJaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional. Embrional maksudnya sel ini terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh tumbuhan. Fungsi jaringan meristem adalah sebagai berikut.
Baca juga: Sistem Gerak pada Tumbuhan dan Macam-Macamnya Jaringan permanenJaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder yang telah berdiferensiasi dan terspesialisasi mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan fungsinya, jaringan permanen dapat terbagi menjadi beberapa jenis: 1. Jaringan epidermis Fungsi utama dari jaringan epidermis yaitu sebagai pelindung paling luar pada setiap organ tumbuhan. Selain itu, epidermis menjadi jaringan tempat pertukaran zat dan menghambat hilangnya air karena penguapan. Bentuk lain epidermis adalah stoma, trikomata, spina, dan velamen. 2. Jaringan parenkim
Jaringan meristematikJaringan meristematik merupakan jaringan yang terus berkembang dengan pembelahan yang cepat. Jaringan ini merupakan penunjuang pertumbuhan vegetasi yang utama. Sel-sel pada jaringan meristematik mempengaruhi pertumbuhan dari tumbuhan, baik tinggi hingga diameter batang. Bentuk dari sel meristematik adalah kubus dan sel hidup yang memiliki inti sel besar. Ada tiga kategori dari jaringan ini diantaranya:
Unit terkecil dalam makhluk hidup disebut dengan sel. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama jika berkumpul akan membentuk jaringan. Sebagai dua jenis makhluk hidup yang berbeda, susunan tubuh hingga jaringan pada hewan dan tumbuhan pun tentu saja tidak sama. Jaringan tumbuhan dibagi menjadi 5 untuk menjalankan fungsi yang berbeda-beda, yaitu jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Yuk kita bahas satu-satu! Jaringan Meristem Jaringan meristem merupakan jaringan tumbuhan yang masih muda dan belum terdiferensiasi, sehingga mampu melakukan pembelahan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu jaringan meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar. Jaringan meristem apikal ditemukan pada ujung-ujung akar, batang, serta cabang-cabangnya. Sementara itu, jaringan meristem lateral terdapat pada batang dan sisi lateral batang. Jaringan ini juga bisa ditemukan di akar. Terakhir, jaringan meristem interkalar terdapat pada ruas tanaman, seperti rumput dan bambu, maupun di pangkal daun, seperti pada pinus. Jaringan Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang berfungsi sebagai pelindung jaringan yang terdapat di bawahnya. Karena itu, jaringan epidermis berada pada permukaan atas dan permukaan bawah daun. Selain untuk melindungi jaringan di bawahnya, jaringan epidermis juga berperan untuk membatasi transpirasi atau penguapan air dan perubahan temperatur. Ciri-ciri dari jaringan epidermis adalah ia terdiri dari satu lapis sel tunggal. Bentuk, ukuran, dan susunannya beragam. Ia juga tidak memiliki klorofil. Dinding sel bagian luarnya mengalami penebalan, sedangkan dinding sel bagian dalamnya lebih tipis. Jaringan Parenkim Jaringan selanjutnya adalah jaringan parenkim. Jaringan ini disebut juga sebagai jaringan dasar karena dimiliki oleh semua tumbuhan. Sebagian besar tubuh tumbuhan juga terdiri dari jaringan ini. Jaringan parenkim dapat ditemukan di akar, batang, daun, hingga xylem dan floem. Ketika suatu bagian pada organ mengalami kerusakan, jaringan parenkimlah yang akan menggantinya dengan jaringan baru. Secara umum, sel-sel dalam jaringan parenkim berperan dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi, hingga menyimpan cadangan makanan serta air. Pada tumbuhan air, jaringan ini dapat mengalami modifikasi menjadi jaringan aerenkim yang memiliki rongga-rongga udara antara sel-selnya. Jaringan Penyokong Jaringan penyokong pada tumbuhan dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada tumbuhan. Sudut dinding sel dan selusonya lebih tebal dibandingkan jaringan lain. Kolenkim tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder, tapi dinding primernya mengalami penebalan. Fungsi dari jaringan ini adalah sebagai penopang bagi organ-organ muda. Sementara itu, jaringan sklerenkim adalah jaringan penyokong yang terdapat pada bagian tumbuhan yang sudah dewasa atau tua. Jaringan sklerenkim dibagi menjadi dua berdasarkan bentuknya, yaitu fiber dan sklereid. Fiber memiliki bentuk seperti pita-pita panjang, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tali. Di lain sisi, sklereid memiliki bentuk yang tidak beraturan, contohnya pada kulit yang melindungi biji tanaman. Jaringan Pengangkut Seperti namanya, jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut hasil makanan dan zat-zat sejenis ke seluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu xilem dan floem. Xilem, yang disebut juga sebagai pembuluh kayu, adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Air dan garam yang akan digunakan dalam proses fotosintesis juga dibawa oleh xilem menuju daun. Sementara itu, floem atau pembuluh tapis adalah jaringan tumbuhan yang mengangkut hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain. |