Huruf yang berada dalam rongga mulut dalam bahasa Arab disebut

AKURAT.CO, Dalam Al-Qur'an Surah Al-Muzammil ayat 4, Allah berfirman, Dan bacalah Al-Qur'an secara tartil. Artinya, membaca Al-Qur'an harus sesuai dengan kaidah yang berlaku, tidak asal-asalan dan berusaha dengan nada yang bagus.

Sebelum membaca Al-Qur'an yang berbahasa Arab, setiap muslim harus memahami ilmu dasarnya terlebih dahulu yakni makharijul huruf.

Secara bahasa, makharijul berarti tempat keluar, sedangkan huruf berarti sama yaitu huruf. Jadi menurut istilah dalam konteks membaca Al-Qur'an, makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf yang menimbulkan lafal, bunyi, atau suara. Bisa berada di pangkal lidah, langit-langit mulut, atau hanya di bibir saja.

Dilansir dari bincangsyariah.com, berikut adalah ketentuan tempat keluarnya huruf di mulut kita saat membaca Al-Qur'an.

1. Al-Jauf (rongga mulut)

Huruf hijaiyyah yang dibaca pada posisi rongga mulut meliputi huruf alif, wawu, dan qaf.

2. Al-Halq (tengggorokan)

Di tengggorokan, ada tiga bagian yang menjadi tempat keluarnya huruf, di antaranya:

a. Aqsha al-Halq (pangkal tenggorokan), huruf yang dibaca adalah ha’ (sering disebut ha’ besar).b. Wasathu al-Halq (tengah tenggorokan), huruf yang dibaca adalah ha’ dan ‘ayn.

c. ‘Adna l-Halq (ujung tenggorokan0), huruf yang dibaca adalah kho’ dan ghoyn.

3. Al-Lisan (lidah)

Di bagian lidah, terdapat beberapa bagian tempat keluarnya huruf, ada yang di pangkal lidah serta ada yang di ujung lidah.

Berikut adalah huruf-huruf hijaiyyah yang tempat keluar bunyinya menggunakan lidah:

a. Huruf Qof, tempat keluarnya berasal dari pangkal lidah yang berdekatan dengan tenggorokan dan ditekankan ke langit-langit mulut.b. Huruf Kaf, (seperti dalam kata: kitaabun, buku), tempat keluarnya juga dari pangkal lidah dan ditekankan di langit-langit mulut bagian tengah.c. Huruf Jim, Syin, dan Ya’, ketiganya berasal dari pelafalan dai tengah-tengah lidah. Ketiga huruf tersebut, jika belum berharakat (fathah, kasrah, atau dhommah), maka membacanya akan keluar udara dari sisi kanan dan kiri lidah dan seperti melafalkan “sssshhh” untuk mendiamkan suara yang berisik atau mengusir binatang.d. Huruf Dhod’ (seperti dalam kalimat wa laa ad-dholliin). Ia berasal di pangkal tepi lidah kiri dan kanan, dan bertepatan di atas gigi geraham.e. Huruf Lam, (seperti dalam kata lakum diinukum). Hurufnya berasal dari ujung tepi lidah dan lidah ditempatkan ujung langit-langit mulut atas. Keluarnya berasal dari ujung lidah dan lidah ditelakkan langit-langit mulut atas, tapi sedikit ke tengah.f. Huruf Ra’/Ro’, keluarnya dari ujung lidah, ditempat di langit mulut-mulut atas, dan lidahnya bergetar.g. Huruf Dal, Ta’, dan Tho’, keluarnya dari ujung lidah yang sedikit dijepit antara dua gigi seri atas dan bawah.h. Huruf Shod, Sin, dan Zay, keluarnya tepat di ujung lidah dan bertepat di antara gigi seri atas dan bawah.

i. Huruf Tsa’, Dza’, dan Zho’, keluarnya berasal dari ujung lidah dan bertepatan di gigi seri bagian atas.

4. As-Syafatain (dua bibir)

Makharijul huruf di kedua dua bibir juga dibagi menjadi beberapa bagian,

a. Huruf Fa’ (seperti dalam kalimat fa bi fadhlillah wa rahmatihi), keluarnya berasal dari bibir bawah yang bersinggungan dengan ujung gigi seri atas. Seperti orang ingin meniup yang suaranya berbunyi, “Fuuuh.”
b. Huruf Mim, Ba’, dan Wawu, keluarnya berasal dari pertemuan bibir atas dan bibir bawah.

5. Al-Khaisyum (saluran hidung)

Pada beberapa pelafalan huruf yang diberi harakat tertentu, maka saluran hidung ini ditutup (menutup dua lubang hidung) yang membuat pelafalannya tidak terdengar jelas. Huruf-hurufnya adalah min dan nun.

Setelah mengetahui makharijul huruf di atas, yang utama selanjutnya adalah praktik dengan guru membaca Al-Qur'an yang mumpuni supaya bisa dilatih dengan sebaik-baiknya.

Wallahu a'lam.[]

Home/Motivasi Belajar/Karakteristik Dan Keistimewaan Bahasa Arab (4)

Lengkapnya Makharijul Huruf dalam bahasa Arab.

Sebelumnya : Karakteristik Dan Keistimewaan Bahasa Arab (3)

Huruf yang berada dalam rongga mulut dalam bahasa Arab disebut
Adapun yang dimaksud dengan makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf dari mulut. Apabila dibandingkan dengan bahasa lain, bahasa arab memiliki makharijul huruf yang lengkap. Setiap huruf dalam bahasa Arab memiliki tempat keluarnya yang khusus dan tersebar secara merata dari pangkal tenggorokan hingga ujung bibir.

Al-Ustadz Abbas Mahmud Al-‘Aqqad dalam salah satu kitabnya “Al-Lughah Asy-Sya’irah“, setelah beliau menjelaskan perbedaan huruf-huruf yang ada pada bahasa Arab dan bahasa lainnya, beliau mengatakan :

“Setelah penjelasan di atas, bahasa Arab tetap unggul dalam banyaknya jumlah makharijul huruf. Tidak ada yang samar dan tidak ada yang terulang meskipun sekedar tekanan terhadap huruf tersebut, tidak ada satupun huruf dalam bahasa Arab yang makhraj-nya kurang”. (Kitab Al-Lughah Asy-Sya’irah, Abbas Mahmud Al-‘Aqqad, Halaman 9)

Untuk lebih jelasnya perhatikanlah gambar berikut ini!

Huruf yang berada dalam rongga mulut dalam bahasa Arab disebut

Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa setiap huruf hijaiyyah memiliki tempat keluarnya yang khusus. Semua huruf yang ada tersebar merata dari pangkal tenggorokan hingga ujung bibir.

Makhraj huruf dimulai dari tenggorokan. Dari tempat itu keluar huruf-huruf sebagai berikut :

  1. Pangkal tenggorokan merupakan tempat keluarnya (makhraj) huruf أ, ه dan ب.
  2. Pertengahan tenggorokan, tempat keluarnya (makhraj) huruf ع dan ح.
  3. Ujung tenggorokan, tempat keluarnya (makhraj) huruf غ dan خ.

Kemudian lisan (lidah), dari sini keluar huruf-huruf sebagai berikut :

  1. Pangkal lidah, tempat keluarnya (makhraj) huruf ق dan ك.
  2. Pertengahan lidah, tempat keluarnya (makhraj) huruf ج, شdan ي.
  3. Ujung lidah, tempat keluarnya (makhraj) huruf ن, ر, ص, ز, س, ط, د, ت, ظ, ذ dan ث.
  4. Kedua sisi lidah, tempat keluarnya (makhraj) huruf ض dan ل.

Kemudian makhraj selanjutnya adalah bibir. Dari sini keluar huruf-huruf berikut ini :

  1. Bibir bawah bagian dalam bertemu ujung gigi atas, ini merupakan tempat makhraj huruf ف.
  2. Dua bibir bersamaan, ini adalah makhraj huruf و, بdan م .

Juga termasuk makhraj huruf adalah rongga mulut dan rongga hidung. Dari rongga mulut keluar huruf-huruf mad, yaitu ا, وdan ي. Adapun dari rongga hidung keluar huruf-huruf ghunnah (yang bersifat dengung). (Lihat kitab Ghayat Al-Murid fi ‘Ilmi At-Tajwid, Halaman 134-135)

Bahasa yang ringan dan sederhana.

Kekhususan dan keistimewaan lain yang dimilika bahasa Arab adalah bahasa yang ringan dan sederhana.

Al-Imam Ibnu Faris – rahimahullahu berkata – berkata :

“Dan diantara kekhususan bahasa Arab – setelah apa yang telah disebutkan sebelumnya – diubahnya huruf dari yang seharusnya menjadi huruf yang lain, karena huruf pengganti lebih ringan dibandingkan huruf yang diganti, seperti kata “مِيْعَادٌ” yang asalnya adalah “مِوْعَادٌ“. Kedua kata ini berasal dari kata “الوَعْدُ“, hanya saja kata yang pertama lebih ringan dari kata yang kedua. (Kitab Ash-Shahibi fi Fiqh Al-Lughah Al-‘Arabiyyah, Ibnu Faris, Halaman 21) 

Adapun bukti lain bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang ringan dan sederhana adalah banyaknya kata pokok yang hanya terdiri dari 3 huruf. Abul Fathi Utsman Ibnu Jinni dalam kitabnya Al-Khashaish berkata :

“Sesungguhnya kata pokok (dalam bahasa Arab) ada tiga macam, yaitu tsulatsi (kata yang terdiri dari 3 huruf), ruba’i (kata yang terdiri dari 4 huruf), dan khumasi(kata yang terdiri dari 5 huruf). Adapun yang paling banyak digunakan dan paling sederhana susunan katanya adalah ast-tsulasi (kata yang terdiri dari 3 huruf) karena ia terdiri dari satu huruf pembuka, satu huruf pertengahan dan satu huruf penutup”. (Kitab ­Al-Khashaish, Ibnu Jinni, Jilid 1 Halaman 55)

Banyak penggunaan kata yang terdiri dari 3 huruf dalam bahasa Arab menunjukkan ringan dan sederhananya bahasa Arab. Jika kita melakukan uji perbandingan antara bahasa Arab dengan bahasa lainnya, kita akan melihat bukti nyata dari apa yang telah disebutkan di atas. Untuk lebih jelasnya perhatikan tebel berikut ini :

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kata dalam bahasa Arab yang terdiri dari 3 atau 4 huruf sebanding dengan kata dalam bahasa lain yang berjumlah hingga 10 huruf atau lebih. Adapun dalam bahasa Arab, kata yang terpanjang maksimal terdiri dari 7 huruf dan tidak lebih dari itu, misalnya kata benda استخراج dan استعمار .

Berbeda dengan bahasa lainnya, terkadang kita menemukan satu kata yang jumlah hurufnya mencapai 15 huruf atau lebih. Contoh, kata “internationalism” dalam bahasa Inggris atau kata “enstschuldigung” dalam bahasa Jerman.

Kekhususan dan keistimewaan bahasa Arab di sisi ini memiliki banyak faedah penting, di antaranya penghematan dari sisi waktu, tenaga dan harta. Ditambah lagi kata yang sedikit hurufnya tentu sangat ringan dalam pengucapan dan lebih cepat dan ringkas dalam penulisan. (Lihat makalah yang berjudul Khashaish Al-‘Arabiyyah baina Al-Qadimi wa Al-Hadits, DR. Musthafa Ahmad Abdul Alim, Halaman 3-5)

Di samping beberapa hal tersebut, sebenarnya masih banyak karakteristik dan keistimewaan bahasa Arab lainnya. Akan tetapi, beberapa hal tersebut kiranya sudah cukup sebagai bukti bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang istimewa, agung dan mulia. Oleh karena itu, bahasa Arab merupakan bahasa yang patut mendapatkan perhatian besar dari kaum muslimin.

Sumber : Disalin – tanpa mencantumkan perkataan para ulama dalam versi bahasa Arab – dari buku Keutamaan dan Kewajiban Mempelajari Bahasa Arab tulisan Ust Hamzah Abbas Lawadi – hafizhahullahu ta’ala –, terbitan Nashirussunnah 2012, Halaman 1 – 25.

Kata Kunci :
  • karakteristik bahasa arab
  • gambar keutamaan belajar bahasa arab
  • makhorijul huruf dari alif sampai ya