Hukum merawat orang tua bagi anak laki-laki

Ketika seorang anak sedang jatuh sakit, banyak orangtua akan merasa khawatir dan menghabiskan waktunya untuk merawat sang Anak. Begitu juga sebaliknya, jika orangtua yang sakit diwaktu mendatang, anak pun diharuskan melakukan hal demikian.

Dalam ajaran Islam, merawat orangtua yang sedang sakit menjadi bakti seorang anak terhadap orangtua yang sudah merawat dan membesarkan mereka.

Tak sekadar itu saja, Allah SWT juga akan menjanjikan amalan surga bagi seorang anak yang dengan sabar dan ikhlas merawat orangtua yang sedang sakit.

Dilansir dari berbagi sumber, berikutPopmama.comtelah merangkum apa saja amalan danhikmah dalam ajaran Islambagi seorang anak yang merawat orangtua saat sedang sakit.

Disimak sebagai sebuah pengingat, yuk!

1. Kewajiban anak dalam merawat orangtua yang sakit

Hukum merawat orang tua bagi anak laki-laki
Columbiasc.momcollective.com

Sebagaimana yang dilakukan oleh orangtua kepada kita saat sedang sakit, kita sebagai anak pun perlu melakukan demikian ketikaorangtua sedang jatuh sakit.

Sebagai anak, kita berkewajiban merawat orangtua ketika kondisi orangtua sedang tidak sehat dan membutuhkan bantuan dalam menjalankan kegiatan harian mereka.

Kewajiban seorang anak selain berbakti kepada orangtua, juga menjaga dan merawat orangtua yang sedang dalam keadaan tidak sehat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis mengenai keutamaan anak yang merawat orangtua saat sakit. Bunyinya, yakni:

“Sungguh merugi, sungguh merugi, sungguh merugi seseorang yang mendapatkan kedua orangtuanya sudah renta atau salah seorang dari keduanya, namun tidak dapat membuatnya masuk surga.” - (HR. Muslim)

  1. 10 Panggilan Sayang dalam Bahasa Prancis
  2. 5 Tips Membuat Kamar Mandi Lebih Terang Tanpa Jendela
  3. 6 Masalah pada Perabotan Dapur yang Harus Segera Diperbaiki

2. Hikmah merawat orangtua yang sakit

Hukum merawat orang tua bagi anak laki-laki
Variationspsychology.com

Meski disibukkan dengan berbagai kegiatan harian, sebagai anak kita juga perlu menyempatkan diri untuk memerhatikan kondisi orangtua. Terlebih jika usia orangtua sudah cukup tua dan sedang dalam keadaan kurang sehat.

Menurutajaran agama Islam, berikut hikmah yang didapat seorang anak ketika merawat orangtua yang sedang sakit, antara lain:

  • Menjadi lebih dekat pada Allah SWT

"Syafakallah atau Syafakillah” merupakan doa yang umumnya dilafalkan ketika sedang menjenguk orang sakit.

Doa tersebut memiliki arti semoga lekas sembuh atau semoga lekas pulih kembali. Ketika seorang anak dengan ikhlas merawat orangtuanya yang sedang sakit, maka ia pun akan banyak bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat yang diberikan pada dirinya.

Hikmah dari merawat orangtua saat sedang sakit, yakni menjadi lebih dekat pada Allah SWT. Sebab doa yang dilafalkan kepada orangtua saat sedang sakit akan menjadi pengingat untuk dirinya bahwa sehat merupakan hal termahal yang harus dijaga.

  • Anak akan lebih dekat dengan orangtua

Selain menjadi lebih dekat dengan Allah SWT, secara kasat mata pun anak akan memiliki waktu lebih lama dengan orangtua dan membuatnya menjadi lebih dekat dengan mereka.

Meski dalam kondisi yang kurang baik, namun merawat orangtua sakit bisa kita ambil hikmah sebagai waktu yang tepat dalam mempererat hubungan antara anak dan orangtua.

  • Akrab dengan saudara yang lain

Ketika memiliki saudara lebih dari satu, tentu merawat orangtua yang sakit perlu dilakukan secara bersama. Selain meringankan, juga akan memberikan perhatian lebih dari anak kepada orangtua.

Tak hanya itu saja, ini pun bisa diambil hikmah sebagai momen terbaik dalam mempererat hubungan saudara satu dengan yang lainnya. Selain itu, hubungan keluarga pun menjadi lebih dekat dan harmonis.

  • Sarana belajar anak untuk berbakti kepada orangtua

Saat sibuk akan dunia dan pekerjaannya, tak sedikit anak yang kurang memerhatikan orangtuanya. Ketika orangtua mereka jatuh sakit, barulah anak tersadar bahwa mereka juga butuh bantuan dan perhatian anak.

Ketika seorang anak merawat orangtua saat sakit, maka ini juga bisa menjadi saran pembelajaran bagi anak untuk meningkatkan baktinya kepada orangtua.

Dengan begitu, anak pun mempelajari bagaimana merawat dan mengurus orangtua yang sedang sakit, sebagaimana mereka merawat dan mengurus kita sejak kecil hingga dewasa.

3. Berbakti kepada orangtua dengan merawat mereka ketika sakit

Hukum merawat orang tua bagi anak laki-laki
Hawkinselderlaw.com

Dari seluruh pembahasan sebelumnya, berbakti kepada orangtua adalah hal yang bisa digarisbawahi oleh seorang anak ketika merawat orangtua mereka yang sedang sakit.

Dengan merawat danmengurus orangtua saat sakit, maka kita sebagai anak akan melatih keikhlasan dan kesabaran sebagaimana orangtua melakukannya kala dalam merawat dan mendidik kita hingga dewasa.

Merawat orangtua yang sakit akan menjadi hal yang sulit, terlebih ketika orangtua sudah memasuki usia lanjut. Kesabaran pun akan Allah SWT uji, apakah kita bisa melewatinya atau tidak.

Ketika seorang anak dapat dengan sabar dan ikhlas merawat orangtuanya yang sedang sakit, Allah SWT dalam Alquran dan hadis telah menegaskan keutamaan berbakti kepada orangtua ketika sakit, salah satunya yakni menjadi amalan yang akan dapatkan di hari kelak.

Seperti yang diketahui bersama, dalam ajaran Islam dikatakan bahwa seorang anak akan saleh menjadi gerbang pahala bagi orangtuanya untuk menuju surga. Begitu juga sebaliknya, bakti anak kepada orangtua juga akan menjadikan anak pahala dalam menuju surga-Nya.

Ketikamerawat orangtua yang sedang jatuh sakit, maka ini menjadi momen terbaik bagi anak untuk belajar sabar dan ikhlas dalam merawat orangtuanya. Kesabaran dan keikhlasan tersebut kelak akan digantikan oleh Allah SWT menjadi pahal yang tak ternilai harganya.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi pengetahuan baru.

Baca juga:

  • 5 Cara Mengatasi Tekanan Psikis saat Orangtua Meninggal
  • 7 Cara Berbakti kepada Orangtua yang Sudah Meninggal
  • Macam-Macam Doa untuk Kedua Orangtua yang Perlu Diajarkan ke Anak

Setiap anak laki-laki ini memiliki kadar tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan ketika sudah dewasa. seorang laki-laki dikatakan demikian karena memang ia merupakan pemimpin bagi kaum perempuan. Hal itu menyebabkan beban moral yang menjadi tanggungan laki-laki ini jauh lebih besar sehingga diharapkan tidak ada keluarganya yang masuk ke lembah dosa. Dalam Islam seorang anak laki-laki ketika sudah menikahpun tetap harus menanggung ibunya.tentu saja ya ini akan menyebabkan tanggung jawab anak laki-laki ini menjadi jauh lebih berat ketika sudah menikah. Maka dari itu seorang muslimah perlu mengetahui ilmu ini sebelum memutuskan untuk menjadi seorang ibu setelah menikah.


Laki-laki perlu mendidik keluarganya tentang ibadah. Foto: Unsplash

Jika seorang wanita yang sudah menikah lebih mengutamakan taat kepada suami untuk mendapatkan ridha Allah, maka seorang anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.seorang anak laki-laki ini tidak boleh sampai menelantarkan atau melupakan ibunya. Seorang anak laki-laki yang durhaka bisa saja tidak bisa masuk surga karena sang ibu belum ridha, jika memang anaknya ini durhaka. Sudah sepatutnya seorang anak laki-laki ini terus memberikan perhatian kepada ibunya, terutama jika sang ibu ini sudah hidup sendirian.


Setiap orang tua yang baik dan pada umumnya selalu mengharapkan anaknya untuk tumbuh besar menjadi anak yang sukses dunia akhirat. Kedua orang tua tersebut sudah pasti yang menyayangi anaknya dengan sepenuh hati. oleh karena itu sebagai anak laki-laki harus selalu memperlakukan yang baik-baik saja kepada ibunya. Apabila ibunya ini melakukan kesalahan, maka harus mengingatkannya dengan lemah lembut. Tidak boleh sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar. Anak laki-laki harus selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan sehari-hari si ibu. Seorang ibu perlu untuk mendapatkan perhatian dari anak laki-lakinya dalam hal papan, sandang, pangan, kasih sayang, dan pendidikan.


Seorang anak laki-laki ketika sudah menikah ini memang yang pokok adalah memenuhi kebutuhan dari keluarga kecil utamanya. Namun ketika kebutuhan dari istri dan anak sudah tercukupi, maka perlu memberikan nafkah kepada sang ibu. Memberi nafkah ini wajib hukumnya, terutama ketika menyangkut untuk pemenuhan kebutuhan hidup sang ibu.


Poin ini sendiri berkaitan dengan kewajiban anak laki-laki terhadap ibunya akan hal kasih sayang. Dahulu ketika si anak laki-laki ini masih dalam kandungan ibunya, sang ibu juga merawatnya dengan baik. Padahal mengandung selama 9 bulan itu bukan hal yang mudah. Ibu harus berkurang kecantikannya karena ada muncul sejumlah flek di badan akibat perubahan hormon pada saat mengandung. Selain itu proses melahirkan sendiri juga mempertaruhkan nyawa. Setelah itu harus selalu terganggu tidur malamnya untuk merawat sang anak. Sudah sepantasnya seorang anak laki-laki ini merawat ibunya dengan baik.


Page 2

Hukum merawat orang tua bagi anak laki-laki

Inilah hukum dan keutamaan berjamaah

Minggu, 3 Oktober 2021 | 09:00 WIB


Page 3

Setiap anak laki-laki ini memiliki kadar tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan ketika sudah dewasa. seorang laki-laki dikatakan demikian karena memang ia merupakan pemimpin bagi kaum perempuan. Hal itu menyebabkan beban moral yang menjadi tanggungan laki-laki ini jauh lebih besar sehingga diharapkan tidak ada keluarganya yang masuk ke lembah dosa. Dalam Islam seorang anak laki-laki ketika sudah menikahpun tetap harus menanggung ibunya.tentu saja ya ini akan menyebabkan tanggung jawab anak laki-laki ini menjadi jauh lebih berat ketika sudah menikah. Maka dari itu seorang muslimah perlu mengetahui ilmu ini sebelum memutuskan untuk menjadi seorang ibu setelah menikah.


-

Laki-laki perlu mendidik keluarganya tentang ibadah. Foto: Unsplash

Jika seorang wanita yang sudah menikah lebih mengutamakan taat kepada suami untuk mendapatkan ridha Allah, maka seorang anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.seorang anak laki-laki ini tidak boleh sampai menelantarkan atau melupakan ibunya. Seorang anak laki-laki yang durhaka bisa saja tidak bisa masuk surga karena sang ibu belum ridha, jika memang anaknya ini durhaka. Sudah sepatutnya seorang anak laki-laki ini terus memberikan perhatian kepada ibunya, terutama jika sang ibu ini sudah hidup sendirian.


Setiap orang tua yang baik dan pada umumnya selalu mengharapkan anaknya untuk tumbuh besar menjadi anak yang sukses dunia akhirat. Kedua orang tua tersebut sudah pasti yang menyayangi anaknya dengan sepenuh hati. oleh karena itu sebagai anak laki-laki harus selalu memperlakukan yang baik-baik saja kepada ibunya. Apabila ibunya ini melakukan kesalahan, maka harus mengingatkannya dengan lemah lembut. Tidak boleh sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar. Anak laki-laki harus selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan sehari-hari si ibu. Seorang ibu perlu untuk mendapatkan perhatian dari anak laki-lakinya dalam hal papan, sandang, pangan, kasih sayang, dan pendidikan.


Seorang anak laki-laki ketika sudah menikah ini memang yang pokok adalah memenuhi kebutuhan dari keluarga kecil utamanya. Namun ketika kebutuhan dari istri dan anak sudah tercukupi, maka perlu memberikan nafkah kepada sang ibu. Memberi nafkah ini wajib hukumnya, terutama ketika menyangkut untuk pemenuhan kebutuhan hidup sang ibu.


Poin ini sendiri berkaitan dengan kewajiban anak laki-laki terhadap ibunya akan hal kasih sayang. Dahulu ketika si anak laki-laki ini masih dalam kandungan ibunya, sang ibu juga merawatnya dengan baik. Padahal mengandung selama 9 bulan itu bukan hal yang mudah. Ibu harus berkurang kecantikannya karena ada muncul sejumlah flek di badan akibat perubahan hormon pada saat mengandung. Selain itu proses melahirkan sendiri juga mempertaruhkan nyawa. Setelah itu harus selalu terganggu tidur malamnya untuk merawat sang anak. Sudah sepantasnya seorang anak laki-laki ini merawat ibunya dengan baik.