Jakarta - Siapa nih dari para detikers yang hobi merawat tumbuhan dan bahkan mengembangbiakkan. Tunas adalah salah satu bentuk perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan yang sama. Kira-kira apa saja tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas? Show Nah, sebelum jauh membahas mengenai contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, maka kamu harus paham terlebih dahulu apa itu tunas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tunas adalah tumbuhan muda yang baru tumbuh atau timbul. Mengenal Tunas dalam Perkembangbiakkan TumbuhanTunas sendiri merupakan bentuk dari perkembangbiakan secara vegetatif alami. Menurut Modul Ilmu Pengetahuan Alam yang dikeluarkan oleh Kemendikbud pada tahun 2018, perkembangbiakan secara vegetatif alami artinya terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Secara teknis, tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas tetap akan menempel pada tumbuhan induk. Kemudian, tunas akan berpisah dari tumbuhan induk ketika sudah matang. Biasanya, tunas akan muncul pada pangkal batang yang terdapat di dalam tanah. Sehingga tunas baru akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Kemudian, ada istilah tunas biasa dan tunas adventif dalam proses berkembang biak suatu tanaman. Apa perbedaannya? Tunas biasa adalah tunas yang tumbuh pada bagian ketiak daun dan tunas adventif adalah yang muncul selain dari bagian ketiak daun. Tetapi kedua tetap masuk ke dalam proses perkembangbiakan dengan tunas. 8 Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Tunas1. Pohon PisangContoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas pertama adalah pohon pisang. Namun secara spesifik, tumbuhan pisang ini melakukan proses berkembang biak dengan tunas adventif yang dapat dilihat dari tunas di bagian akar pohon pisang. 2. BambuTumbuhan bambu bereproduksi dengan cara vegetatif melalui tunas. Hal ini dapat dilihat dari secara alamiah bahwa batang bambu akan jatuh ke dalam tanah. Sehingga dalam interval waktu 3-4 bulan, tumbuhan bambu akan tumbuh secara vertikal. 3. Pohon SukunTumbuhan sukun merupakan salah satu jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan mekanisme vegetatif menggunakan tunas adventif. Yap, hal ini dapat dilihat secara kasat mata pada adanya tunas pada akar tumbuhan sukun yang menjalar ke permukaan tanah. 4. KesemekSama halnya dengan tumbuhan sukun, tumbuhan kesemek juga berkembang biak dengan cara vegetatif tunas adventif pada akarnya. Sehingga secara alami tunas baru akan terlihat muncul pada akar tumbuhan kesemek. 5. CemaraSelanjutnya, ada tumbuhan yang memiliki daun ramping dan runcing yaitu cemara. Tumbuhan cemara juga menerapkan cara reproduksi secara vegetatif melalui tunas adventif. Tunas adventif pada tumbuhan cemara akan terlihat pada tumbuhnya tunas muda di bagian akarnya. 6. PinangTumbuhan pinang adalah beberapa contoh dari tumbuhan yang menerapkan cara berkembang biak dengan tunas. Tumbuhan yang tumbuh dari tunas ini tidak tumbuh dari biji, tetapi tumbuh dari ketiak daunnya. 7. KersenSebenarnya, tumbuhan kersen ini dapat melakukan reproduksi secara vegetatif alami dan buatan. Jika alami, maka tumbuhan kersen akan berkembang biak dengan tunas adventif di sekitar bagian akarnya. Sedangkan tumbuhan kersen yang menerapkan vegetatif buatan yang dibantu oleh manusia, maka dapat berkembang biak dengan cara okulasi dan cangkok. 8. Cocor BebekTerakhir, ada tumbuhan cocor bebek yang mengimplementasikan metode vegetatif alami dengan cara tunas adventif. Hal ini dapat dilihat secara eksplisit pada tunas yang muncul pada daun tumbuhan cocor bebek, tepatnya di bagian ujung daun. Itu adalah contoh dari tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas. Apakah detikers punya salah satunya?ve Simak Video "Repro All Out Dukung Prabowo Nyapres Siapapun Cawapresnya " [Gambas:Video 20detik] (rah/rah)
SECARA umum, hewan berkembangbiak dengan cara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). Perkembangbiakan hewan merupakan salah satu karakteristik dasar yang dimiliki hewan sebagai makhluk hidup. Perkembangbiakan ini perlu dilakukan oleh hewan untuk terhindar dari kepunahan. Dikutip dari ruangguru.com berikut perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan Generatif Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur). Perkembangbiakan generatif dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Ovipar (Bertelur) Vivipar (Melahirkan) Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan) Perkembangan Vegetatif Cara perkembangbiakan hewan selanjutnya adalah vegetatif atau aseksual. Perkembangbiakan ini terjadi tanpa adanya perkawinan. Pada umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan tingkat rendah. Tunas Fragmentasi Membelah diri (OL-6)
Hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri kecuali hydra (B). Hydra merupakan hewan yang berkembangbiak dengan tunas. PembahasanSalah satu ciri makhluk hidup adalah mampu melakukan perkembangbiakan. Pada hewan memerlukan perkembangbiakan untuk mempertahankan kelestarian jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakan pada hewan ada dua yaitu perkembangbiakan secara generatif (seksual) dan perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual). Perkembangbiakan secara generatif merupakan proses reproduksi yang melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Adapun perkembangbiakan vegetatif merupakan proses reproduksi yang tidak melibatkan pembuahan antara gamet atau sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). A. Perkembabiakan Makhluk Hidup Secara Aseksual Beberapa hewan melakukan reproduksi aseksual karena merupakan bagian dari siklus hidupnya dan beberapa karena pengaruh lingkungan yang ekstrem. Sifat individu yang terbentuk dari reproduksi aseksual adalah sama dengan induk. Oleh karena itu sedikit atau tidak ada variasi genetik yang ditemukan pada individu hasil reproduksi ini. Beberapa contoh cara perkembangbiakan yang dilakukan hewan secara aseksual antara lain: 1. Tunas (Budding). Munculnya individu baru dari tubuh induknya. Individu tersebut terbentuk dari tonjolan pada bagian tubuh induk. Seperti karakteristik dari pertunasan individu akan tumbuh disekitar posisi induk, sehingga akan terbentuk koloni dari hewan tersebut. Pertunasan biasanya terjadi pada hewan yang sesil atau menempel di dasar perairan. Contohnya adalah porifera, Hydra, dan spons. 2. Fragmentasi. Terbentuknya individu baru yang berasal dari potongan-potongan tubuh induknya. Hewan yang mampu melakukan fragmentasi memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi, sehingga tiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru. Contohnya adalah cacing Planaria. 3. Membelah Diri (Difussion). Pemisahan diri tubuh induk menjadi dua individu yang sama besar. Contohnya adalah hewan bersel satu seperti Amoeba, Paramaecium, bakteri dan Euglena. 4. Partenogenesis. Merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa didahului dengan fertilisasi atau pembuahan oleh induk jantan. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies termasuk tumbuhan tingkat rendah, invertebrata (contohnya adalah kutu air, kutu daun, lebah, semut), dan vertebrata (contohnya adalah beberapa reptil, ikan, burung, dan hiu). 5. Metagenesis. Metagenesis merupakan siklus hidup makhluk hidup dimana dalam siklus tersebut terjadi pergantian reproduksi yaitu secara generatif (seksual) dan secara vegetatif (aseksual). Contohnya adalah lumut, paku, ubur-ubur dan hydra. Hewan dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi. Hewan tingkat rendah sering disebut invertebrata, sedangkan hewan tingkat tinggi disebut vertebrata. B. Perkembangiakan Makhluk Hidup Secara Seksual pada Hewan Tungakat Rendah. Proses perkembangbiakan secara generatif terbagi menjadi dua, yaitu konjugasi dan heterogami (anisogami). 1. Konjugasi Konjugasi merupakan perkembangbiakan generatif pada makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Pada konjugasi ini terjadi pertukaran sejumlah materi inti antara satu individu dengan individu lainnya. Contohnya adalah Paramaecium. 2. Heterogami Merupakan cara perkembangbiakan yang mempertemukan dua buah sel kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran, maupun tingkah lakunya. Sel kelamin jantan disebut sperma sedangkan sel kelamin betina disebut ovum (sel telur). Cara perkembangbiakan seperti ini pada hewan rendah dapat dijumpai antara lain pada hydra, cacing dan serangga. C. Perkembangbiakan Seksual Pada Hewan Tingkat Tinggi. Pada hewan tingkat tinggi pembuahaan sperma dan ovum (fertilisasi) terjadi di luar atau di dalam tubuh induk betinanya. Contoh hewan yang melakukan pembuahan diluar, antara lain ikan dan amfibi. Adapun reptil, burung dan mamalia pembuahaannya ada di dalam tubuh induk. Pelajari lebih lanjut1. partenogenesis: brainly.co.id/tugas/17666904 2. tahap metamorfosis: brainly.co.id/tugas/17880819 3. teknologi reproduksi: brainly.co.id/tugas/17674894 Detil jawabanKelas: 7 Mapel: Biologi Bab: Ciri-Ciri Makhluk Hidup Kode: 7.4.2 Kata kunci: reproduksi, reproduksi hewan, generatif, vegetatif, aseksual, seksual, tunas, membelah diri |