Gaya yang terjadi terjadi pada cairan yang mempunyai dipole misalnya air kloroform dan lainnya

Artikel ini akan membahas tentang berbagai gaya antar molekul dalam kimia, seperti ion-dipol, ikatan hidrogen, gaya dispersi London, dan gaya Van der Waals.

Pernahkah kamu melihat suatu benda mengapung di permukaan air? Dalam fisika, kita akan mengenal yang namanya massa jenis atau hukum Archimedes. Tapi, di dalam ilmu kimia, hal itu akan dijawab oleh gaya antar molekul. Apakah benar antar molekul terdapat gaya? Gaya apa yang bekerja di sana? Penasaran? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini yuk!

Apa Itu Gaya antar Molekul?

Masih berhubungan dengan materi ikatan kimia, di sana kita mengenal yang namanya ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan tersebut terjadi untuk membentuk suatu senyawa atau molekul baru. Nah, gaya antar molekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi di antara molekul yang satu dengan molekul lainnya. Tentu saja antar molekul tersebut saling terpisah ya, guys.

Gaya yang terjadi terjadi pada cairan yang mempunyai dipole misalnya air kloroform dan lainnya
Ilustrasi adanya gaya antar molekul (sumber gambar: pixabay.com/krahulic)

Lalu, apa sih pengaruh gaya tersebut terhadap kehidupan kita sehari-hari? Ia memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sifat suatu molekul. Seperti titik didih, titik beku, kerapatan, dan juga kelarutan. Gaya tersebut berupa kohesi antar molekul serupa atau adhesi antar molekul tak serupa. Gaya ini memiliki sifat tarik menarik atau tolak menolak antar molekul. Kalau dua molekulnya berdekatan, maka gaya tolak antar muatan yang sama akan muncul dan akan semakin tinggi energi tolakannya. Itulah mengapa dibutuhkan energi yang lebih tinggi juga untuk memampatkan molekul, seperti mencairkan zat padat atau menguapkan zat cair.

Macam-macam Gaya antar Molekul

Gaya antarmolekul ada berbagai macam, yaitu ikatan hidrogen, gaya Van der Waals, dan gaya London. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

Ikatan Hidrogen

Gaya yang terjadi terjadi pada cairan yang mempunyai dipole misalnya air kloroform dan lainnya
Contoh ikatan hidrogen yang terjadi antara metanol dan air

Gaya pertama ada ikatan hidrogen, yaitu gaya tarik menarik yang terjadi antara atom hidrogen dalam senyawa yang terdapat ikatan antara hidrogen dan atom nitrogen (N), oksigen (O), dan fluorin (F). Ikatan ini termasuk yang paling kuat, namun juga memiliki ciri ikatan kovalen, yaitu mempunyai arah, lebih kuat dari gaya van der waals, menghasilkan jarak antar atom yang lebih pendek dari jari-jari van der waals dan melibatkan pasangan dalam jumlah terbatas. Ikatan ini menyebabkan tingginya titik didih air (100 derajat C). Selain itu, ikatan ini juga berperan penting pada struktur polimer sintetik maupun alami.

Gaya Van der Waals

Gaya ini pertama kali ditemukan oleh Johannes Van der Waals (1837-1923). Gaya ini merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah. Hal ini karena kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi. Ketika molekul memiliki kutub yang sama, maka keduanya akan saling tolak menolak. Sebaliknya, ketika keduanya memiliki kutub yang berbeda, maka akan saling tarik menarik.

Gaya Van der Waals dibagi menjadi 4 berdasarkan kepolaran partikelnya, yaitu:

Interaksi ini terjadi karena adanya tarik-menarik antara ion dengan molekul polar yang relatif kuat. Interaksi ini digunakan untuk menentukan kelarutan.

Interaksi ini terjadi antar sesama molekul polar yang terjadi pada ekor dan kepala molekul itu sendiri.

  • Interaksi ion-dipol terinduksi

Interaksi ini terjadi antara ion dan dipol terinduksi. Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.

  • Interaksi dipol-dipol terinduksi

Molekul dipol bisa membuat molekul netral lainnya yang bersifat dipol terinduksi, sehingga ada interaksi dipol-dipol terinduksi. Ikatan dari interaksi yang dihasilkan bersifat lemah. Itulah mengapa proses interaksi ini berlangsung lambat.

Gaya London

Selanjutnya, ada gaya London atau gaya yang dihasilkan dari interaksi antar dipol terinduksi dan dipol terinduksi lainnya. Gaya London lebih lemah dibandingkan dengan gaya Van der Waals. Bisa dikatakan juga bahwa gaya ini adalah yang terlemah dibandingkan dengan gaya lainnya. Gaya ini pertama kali ditemukan oleh ahli fisika asal Jerman bernama Fritz London pada 1930.

Tarikan lemah yang dihasilkan oleh gaya London karena dipol imbasan sesaat yang terjadi akibat pergerakan elektron dalam suatu orbital. Pergerakan itu menyebabkan tidak meratanya kerapatan elektron pada atom, sehingga ada atom yang salah satu sisinya bermuatan lebih negatif. Kekuatan gaya dipol terinduksi tergantung dari seberapa mudah awan elektron terdistribusi. Semakin besar ukuran atom atau molekul, maka akan semakin mudah juga distribusi elektronnya. Proses menginduksi dipol disebut polarisasi, sedangkan derajat di mana awan elektron suatu atom atau molekul bisa diinduksi disebut polarisabilitas.

Itu dia penjelasan mengenai berbagai gaya antar molekul. Setelah membaca penjelasan di atas, tentu kamu sudah paham tentang pengertian dan berbagai jenis gaya yang terdapat pada antar molekulnya kan? Buat kamu yang mau mempelajari lebih jauh tentang materi ini, belajar bareng Zenius saja, yuk di sini!

Baca Juga Artikel Kimia Lainnya

Ikatan Kimia

Ikatan Kovalen

Massa Jenis

1.Gaya antar molekulGaya antarmolekul adalahgaya elektromagnetikyang terjadi padamolekul-molekul ataubagian yang berjarakberjauhan dari suatumakromolekul.Gaya tersebut dapat berupakohesiantara molekul sama, seperti contohnyapadategangan permukaan, atauadhesiantara molekul tak sama, contohnyapadakapilaritas.Gaya antarmolekul ini memiliki sifat tarik menarik dan juga tolak-menolaksesama molekul. Ketika dua molekulnya saling berdekatan, gaya tolak antarasesama muatanakan timbul dan semakin besar energi dorongnya ataumenolaknya. Oleh sebabdibutuhkan energi yang lebih besar juga untukmemampatkan suatu molekul.Penelitian gaya antarmolekul dimulai dari pengamatan makroskopik yangmenunjukkan adanya aksi gaya-gaya pada tingkat molekul atau mikroskopik.Pengamatan ini meliputi sikap termodinamik gas non-ideal yang dicerminkanolehkoefisien virial,tekanan uap,viskositas,tegangan permukaandan dataadsorpsi.Rujukan pertama mengenai gaya-gaya mikroskopik didapati pada tulisanAlexis Clairautyang berjudul "Theorie de la Figure de la Terre". Sejumlahsarjana yang berkontribusi terhadap penelitian gaya-gaya mikroskopikantara lain adalah:Laplace,Gauss,MaxwellandBoltzmann.Gaya Van der Waals terdiri dari tiga macam, yaitu:1.gaya Keesom/Gaya elektrostatis, meliputi interaksi antara:omolekul ionik dengan molekul ionikodipol permanen dengan dipol permanen2.gaya Debye (interaksi antara dipol permanen dengan dipol terinduksi)

3.Gaya London/Gaya Dispersi (interaksi antara dipol sementara dengandipol terinduksi)Dalam gaya ini terdapat beberapa macam gaya seperti:Molekul polar memiliki fungsi atau kerapatan elektron yang tidak meratadikarenakan pada molekul polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yangbesar. Perbedaaan keelektronegatifan ini menyebabkan suatu atom terbagimenjadi dua muatan (dipol), jika salah satu muatan positif dan ujung lainnyabermuatan negatif. Maka akan terjadi Tarik menarik antara ujung positif akanberdekatan dengan ujung negatif atom lain yang berada di dekatnya. DuaKeadaan ini disebabkan karena adanya gaya tarik-menarik yang disebutdengan gaya tarik dipol – dipol.Antara gaya dipol – dipol dengan sifat fisik suatu senyawa. Semakinrendah gaya tarik dipol-dipol antar molekul , maka titik didih maupun titikleleh senyawa tersebut akan semakin tinggi. pernyataan ini menyatakanbahwa gaya tarik dipol-dipol bukan suatu faktor utama penentu besarnyaGambar 1.1

titik leleh maupun titik didih suatu senyawa. Gaya dipol-dipol merupakangaya yang bekerja antara molekul – molekul polar, yaitu antara molekul yangmemiliki momen dipol. Semakin besar momen dipolnya, maka semakin kuatgayanya.Suatu contoh interaksi dipol-dipol dapat dilihat padaasam klorida(HCl):ujung positif suatu molekul polar akan saling menarik dengan ujung negatifmolekul lain dan mempengaruhi posisinya. Molekul polar mempunyai gayatarik resultan. Contoh-contoh molekul polar adalah asam klorida (HCl) dankloroform(CHCl3).

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 16 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document