Garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bagian utara dan bagian selatan dinamakan

Jakarta -

Apakah detikers pernah memperhatikan garis-garis yang ada di peta? Itu adalah garis khayal yang disebut garis lintang dan garis bujur. Penasaran garis lintang dan garis bujur digunakan untuk untuk apa? Yuk, simak penjelasannya.

Dalam peta maupun globe, garis bujur dan garis lintang adalah komponen penting. Hal ini disebabkan karena kedua garis khayal tersebut adalah koordinat yang dapat menentukan letak suatu tempat atau lokasi.

Sebelum mengetahui fungsi garis lintang dan garis bujur , mari ketahui pengertiannya terlebih dahulu.

Apa yang dimaksud dengan Garis Lintang?

Garis lintang adalah garis maya yang bentuknya melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga timur, atau garis khayal yang berfungsi menentukan lokasi di bumi terhadap garis khatulistiwa.

Garis lintang 0 derajat disebut juga sebagai garis khatulistiwa atau garis ekuator, yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besar antara belahan bumi selatan dan utara.

Garis lintang terbagi menjadi dua, yaitu lintang utara dan lintang selatan. Garis Lintang Utara (LU) ada di sebelah utara khatulistiwa, lalu garis Lintang Selatan (LS) ada di sebelah selatan khatulistiwa.

Apa yang dimaksud dengan Garis Bujur?

Garis bujur adalah sebuah garis imajiner yang berbentuk lurus. Garis ini menghubungkan antara bumi dari kutub utara sampai kutub selatan. Garis bujur ini bentuknya mengikuti bentuk bumi yang bulat, sehingga garis bujur mempunyai besaran 360 derajat.

Garis bujur juga terdiri dari dua garis, yaitu bujur barat dan bujur timur. Garis bujur barat terletak di sebelah barat Greenwich dan garis bujur timur terletak di sebelah timur Greenwich.

Sebenarnya tidak ada patokan khusus yang menjelaskan dasar penetapan bujur barat dan bujur timur. Namun berdasarkan Konferensi Meridian Internasional yang digelar di kota Greenwich Inggris pada 1884 Greenwich ditetapkan sebagai meridian utama universal atau disebut juga titik nol bujur.

Jarak kedua garis bujur dari Greenwich sampai pada batas 180 derajat. Pada jarak itu, bujur barat dan bujur timur kembali bertemu. Pada perkembangannya, garis bujur inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia.

Lalu, garis lintang dan garis bujur digunakan untuk apa sih?

Garis lintang dan garis bujur sama-sama digunakan untuk menentukan lokasi absolut dari sebuah tempat, daerah, atau objek geografi tertentu. Selain itu, masing-masing garis memiliki fungsi tersendiri.

Fungsi garis lintang tak hanya untuk menunjukkan koordinat lokasi bersama garis bujur, tapi juga digunakan sebagai penanda dalam pemba gian zona iklim di bumi.

Daerah tropis yang mendapat banyak matahari, memiliki rentang garis lintang antara 23 ½ ° LU - 23 ½ ° LS. Karenanya, daerah tropis hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan hujan.

Sementara, fungsi garis bujur selain untuk menunjukkan koordinat lokasi bersama garis lintang, juga berfungsi menentukan pembagian zona waktu, termasuk tanggal hingga jam di seluruh bumi. Setiap jarak 15 derajat ke arah bujur timur atau ke arah bujur barat akan menunjukkan selisih waktu sebanyak 1 jam (60 menit).


Nah, sekarang detikers sudah tahu kan garis lintang dan garis bujur digunakan untuk apa? Jangan lupa terus belajar ya.

(erd/erd)

Bumi awamnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu selatan dan utara. Pembagian belahan ini ditetapkan berdasarkan garis khatulistiwa.

Pembahasan mengenai garis khayal atau imajinasi ini menjadi menarik karena Indonesia menjadi salah satu negara yang dilalui olehnya.

Apa itu garis khatulistiwa dan fungsinya? Berikut ini ulasan lengkapnya.

Apa Itu Garis Khatulistiwa?

Mengutip dari laman p2k.unimus.ac.id, kata khatulistiwa diambil dari bahasa Arab yang juga sering disebut sebagai ekuator. Garis khatulistiwa adalah garis khayal atau imajinasi yang digambar tepat di tengah bumi di selang dua kutup dan paralel terhadap poros rotasi bumi.

Garis tersebut membuat  bumi terbagi menjadi dua kelompok yaitu bagian utara dan selatan. Panjang garisnya sekitar 40.070 kilometer.

Garis khatulistiwa melintasi daratan dan perairan di 13 negara. Wilayah-wilayah yang dilalui adalah Ekuador, Kolombia, Gabon, Brasil, Sao Tome dan Principe, Zaire, Kongo, Uganda, Maladewa, Kenya, Somalia, Kiribati, dan Indonesia.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Garis khatulistiwa Indonesia melalui beberapa pulau dan kota. Mengutip dari berbagai sumber, beberapa pulau dan kota yang dilalui garis ini yaitu;

  1. Kepulauan Batu, tepatnya di utara pulau Tanahmasa.
  2. Pulau Sumatera, tepatnya di perairan Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan kepulauan Riau.
  3. Pulau Lingga.
  4. Pulau Kalimantan.
  5. Pulau Sulawesi, tepatnya di provinsi Sulawesi Tengah.
  6. Kepulauan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
  7. Pulau Halmahera, kepulauan Maluku dan termasuk dalam provinsi Maluku Utara.
  8. Pulau Gebe.
  9. Pulau Waigeo.
  10. Selat Karimata, Selat Makasar, Teluk Tambu dan Teluk Tomini (Sulawesi), Laut Maluku, dan Laut Halmahera.
  11. Kota Bonjol, Kabupaten Pasamanan, Sumatera Utara.
  12. Kota Pontianak.

Menurut penjelasan pada laman geodesigeodinamik.ft.ugm.ac.id, garis khatulistiwa yang membentang di wilayah Indonesia memberikan efek terhadap penentuan posisi dan survei pemetaan. Khususnya yang berhubungan dengan peristiwa sinitilasi ionsfer.

Sinitilasi ionsfer merupakan sebuah frekuensi yang cepat dari sinyal radio dan atau amplitudo yang dihasilkan ketika sinyal tersebut melalui ionsfer. Kondisi tersebut memberikan efek yang signifikan terhadap komunikasi dan navigasi sinyal satelit.

Dalam ilmu survei dan pemetaan sinitilasi ionsfer akan mempengaruhi kualitas dari global navigation satellite system (GNSS). Adanya sinitilasi ionsfer menyebabkan sinyal GNSS melemah dan akurasi pengukuran berkurang.

Baca Juga

Garis ini memberikan beberapa fungsi penting bagi kehidupan di bumi. Melansir dari  kumparan.com, berikut ini peran garis khatulistiwa:

  1. Menjadikan acuan untuk membedakan zona iklim yang ada di bumi.
  2. Membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bagian selatan dan  utara.
  3. Menjadi patokan untuk menentukan lokasi negara atau tempat.

Ciri-Ciri Iklim di Garis Khatulistiwa

Kumparan.com menyebutkan  ada ciri-ciri khusus dari iklim yang dilalui oleh garis khayal ini. Ciri tersebut antara lain:

  • Rata-rata suhu sekitar 20 sampai 23 derajat Celcius. Akan tetapi ada juga yang suhunya mencapai 30 derajat Celcius.
  • Suhu amplito mencapai 1 derajat sampai 5 derajat Celcius, sedangkan amplitudo suhu harian lebih besar.
  • Tekanan udara rendah serta bisa berubah perlahan dan beraturan.
  • Frekuensi hujan lebih besar dibandingkan daerah lain.
  • Di daerah khatulistiwa waktu siang dan malam relatif lama sepanjang tahun.

Tugu Khatulistiwa

Mendengar kata khatulistiwa mengingatkan keberadaan Tuku Khatulistiwa yang ada di Pontianak, Kalimantan Barat. Mengutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id, Tugu Khatulistiwa menjadi tanda kordinat 00 0’ 0” di bumi.

Baca Juga

Pembangunannya berlangsung pada zaman penjajahan Belanda. Pada 1982, seorang ahli Geografi Belanda membangun tugu ini. Lalu, arsitek Friedrich Silaban menyempurnakannya pada 1983.

Bangunan tugu terdiri atas empat tonggak kayu belian dengan ukuran masing-masing kayu 0,30 meter. Ketinggian tonggak bagian depan setinggi 2,05 meter dari permukaan tanah. Tonggak bagian belakang berbentuk lingkaran dan anak panah yang menjadi penunjuk arah di ketinggian 4,04 meter.

Tugu Khatulistiwa sudah sejak lama menjadi destinasi wisata di daerah tersebut. Biasanya wisatawan datang saat matahari berada di titik kulminasi tepatnya pada bulan Maret dan September.

Titik kulminasi merupakan kondisi ketika matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Saat berdiri di garis tersebut, Anda tidak akan melihat bayangan diri  maupun benda-benda lain yang ada di titik tersebut.

Pada peta dan globe kita akan melihat banyak gambar garis lurus dan lengkung. Garis-garis tersebut dinamakan garis lintang dan garis bujur. Selain garis  lintang dan garis bujur, ada juga garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa atau ekuator, merupakan garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bagian utara dan belahan bumi selatan. Panjang garis khatulistiwa Bumi adalah sekitar 40.070 km

Garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bagian utara dan bagian selatan dinamakan

Garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu bagian utara dan bagian selatan dinamakan
Lihat Foto

freepik

Garis khayal Bumi

KOMPAS.com - Garis khayal Bumi adalah garis yang membantu menentukan lokasi suatu wilayah di muka Bumi. Terdapat dua macam garis khayal Bumi, yaitu garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang

Garis lintang adalah garis yang membagi Bumi secara horizontal. Titik 0 derajatnya berada di tengah Bumi dan disebut dengan garis khatulistiwa.

Garis khatulistiwa membagi Bumi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan. Bagian yang berada di atas garis khatulistiwa diberikan koordinat Lintang Utara (LU). Sedangkan bagian yang berada di bawah garis khatulistiwa dikoordinatkan dengan Lintang Selatan (LS).

Masing-masing LU dan LS terbentang hingga kutub. Lintang Utara terbentang dari 0 derajat di garis khatulistiwa hingga 90 derajat LU di Kutub Utara. Sedangkan Lintang Selatan berada di 0 derajat sampai 90 derajat di Kutub Selatan.

Garis bujur

Garis bujur terbentang secara vertikal dari barat ke timur. Garis ini dimulai dari 0 derajat di Greenwich, London.

Garis ini berjalan hingga 180 derajat ke timur dan 180 derajat ke barat. Garis yang berjalan ke timur disebut garis Bujur Timur (BT), sedangkan yang berjalan ke barat disebut garis Bujur Barat (BB).

Baca juga: Pengaruh Garis Lintang Terhadap Suhu Bumi

Fungsi garis khayal Bumi

Garis khayal ini sangat bermanfaat bagi manusia. Garis khayal Bumi utamanya membantu menentukan koordinat suatu lokasi di muka Bumi. Ini sangat penting untuk dunia penerbangan dan pelayaran.

Fungsi kedua adalah membantu untuk menentukan iklim suatu daerah. Ini merupakan fungsi dari garis lintang.

Berdasarkan garis lintang, iklim bumi terbagi menjadi empat:

  1. Iklim tropis: terletak pada 0° - 23,5° LU dan 0° - 23,5° LS
  2. Iklim subtropis: terletak pada 23,5° - 40° LU dan 23,5° - 40° LS
  3. Iklim sedang: terletak pada 40° - 66,5° LU dan 40° - 66,5° LS
  4. Iklim dingin: terletak pada 66,5° - 90° LU dan 66,5° - 90° LS.

Fungsi ketiga adalah fungsi dari garis bujur. Garis ini berfungsi membagi zona waktu. Waktu dimulai dari garis bujur 0 derajat di Greenwich. Oleh karena itu zona waktu disebut dengan Greenwhich Mean Time.

Untuk daerah yang berada di zona bujur timur, zona waktunya akan maju beberapa jam. Misalnya GMT-1, GMT-2, dan seterusnya.

Sedangkan daerah yang berada di zona bujur barat, zona waktunya mundur atau lebih lambat. Contohnya Jakarta berada di zona waktu GMT+7.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya