1. Seseorang yang alergi terhadap debu atau udara dingin dapat mengalami penyempitan saluran pernapasan. Akibatnya, orang tersebut mengalami kesulitan dalam bernapas. Peristiwa ini dialami oleh penderita . . . . a. asma b. sinusitis c. emfisema d. pneumonia e. asidosis respiratorik Jawaban: a Penderita asma akan mengalami kesukaran bernapas akibat otot polos pada bronkus kejang dan mengalami peradangan sehingga saluran pernapasan menyempit. Penyempitan ini dapat disebabkan oleh alergen berupa debu atau udara dingin. Sementara itu, sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung bagian atas. Emfisema adalah rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi gangguan pada proses penyerapan oksigen. Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang diakibatkan oleh virus atau bakteri patogen pada alveolus sehingga timbul peradangan. Biasanya
alveolus berisi
cairan atau sel darah merah. Jawaban: b Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi virus. Rongga hidung ditunjuk angka 1. Bronkitis yaitu peradangan pada bronkus yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan kebiasaan merokok. Bronkus ditunjuk oleh angka 4. Adapun organ pernapasan yang ditunjuk angka 2 yaitu faring. Faring dapat mengalami gangguan pernapasan berupa faringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pharyngitis. Organ yang ditunjuk angka 3 yaitu trakea. Trakea merupakan saluran pernapasan bagian atas yang dapat terserang penyakit seperti dipteri. Organ per- napasan yang ditunjuk angka 5 adalah alveolus. Salah satu penyakit yang dapat menyerang bagian alveolus adalah emfisema. 3. Perhatikan tabel berikut!
Pasangan yang tepat antara nama penyakit pada sistem pernapasan manusia dan penyebabnya ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 3 dan 5 e. 4 dan 5 Jawaban: 4. Selama kurang lebih dua minggu Pak Handi mengalami batuk disertai darah, sesak napas, demam, dan kondisi fisiknya melemah. Oleh karena itu, Pak Handi melakukan rontgen paru-paru di rumah sakit. Hasil foto rontgen menunjukkan bahwa pada dinding alveolus Pak Handi terdapat bintik-bintik kecil. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pak Handi menderita penyakit . . . . a. kanker paru-paru b. pneumonia c. sianosis d. asma e. TBC Jawaban: e Penyakit TBC (tuberkolosis) merupakan penyakityang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Sementara itu, kanker paru-paru merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiolus. Pneumonia merupakan penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae. Sianosis merupakan penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen dalam darah rendah. Asma merupakan penyakit pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. 5. Bu Sari akan melakukan tes darah di laboratorium. Hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa darah Bu Sari memiliki kadar asam terlalu tinggi sehingga mengakibatkan proses pernapasan terganggu. Berdasarkan hasil tes laboratorium tersebut, Bu Sari menderita penyakit . . . . a. TBC b. polip c. asma d. sianosis e. asidosis respiratorik Jawaban: e Asidosis respiratorik diakibatkan oleh meningkat-nya kadar asam dalam darah karena adanya penumpukan karbon dioksida dalam darah. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan proses pernapasan terganggu. Sementara itu, TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang ditandai terbentuknya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Polip disebabkan oleh adanya pembengkakan pada kelenjar limfa di hidung sehingga mengakibatkan penyempitan saluran napas. Sianosis diakibatkan oleh rendahnya kandungan oksigen dalam darah sehingga mengakibatkan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat. 6. Sianosis adalah penyakit yang ditandai dengan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan yang disebabkan oleh . . . . a. meningkatnya keasaman dalam darah karena penumpukan karbon dioksida b. terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan c. ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus d. rendahnya kandungan oksigen dalam darah e. pembengkakan kelenjar limfa pada hidung Jawaban: d Sianosis adalah gangguan pada sistem per-napasan yang memiliki tanda fisik berupa warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat, seperti pada mulut atau bibir yang disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen dalam darah. Kondisi ini juga dapat menunjukkan rendahnya kadar hemo- globin yang membawa oksigen dalam sel darah merah. Sementara itu, gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh meningkatnya keasaman dalam darah karena penumpukan karbon dioksida yaitu asidosis respiratorik. Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan yaitu asfiksi. Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus yaitu emfisema. Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa pada hidung yaitu polip. 7. Perhatikan jenis-jenis penyakit sistem pernapasan berikut! 1) Difteri 2) Kanker paru-paru 3) Pneumonia 4) Asma 5) TBC Jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi patogen terdapat pada angka . . . . a. 11), 2), dan 3) b. 1), 2), dan 5) c. 1), 3), dan 5) d. 2), 3), dan 5) e. 2), 4), dan 5) Jawaban: c Gangguan pada sistem pernapasan dapat terjadiakibat infeksi patogen seperti bakteri. Adapun penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya difteri, pneumonia, dan TBC. Difteri yaitu gangguan yang menyerang saluran pernapasan bagian atas disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae. Pneumonia yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. TBC (tuberkulosis) yaitu penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sementara itu, kanker paru-paru dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Asma dapat disebabkan oleh alergen berupa debu atau udara dingin. 8. Perhatikan gejala-gejala penyakit yang menyerang sistem pernapasan berikut! 1) Napas berbunyi ngik-ngik. 2) Rasa sesak dan berat di bagian dada. 3) Mudah lelah saat melakukan aktivitas. Berdasarkan gejala-gejalanya, penyakit tersebut terjadi akibat . . . . a. kontraksi otot polos pada bronkus b. kekurangan oksigen di dalam jaringan c. kebiasaan merokok yang terlalu sering d. ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus e. terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan Jawaban: a Gangguan yang ditandai napas berbunyi ngik-ngik, rasa sesak dan berat di bagian dada, serta mudah lelah saat melakukan aktivitas merupakan gejala-gejala penyakit asma. Asma disebabkan oleh adanya kontraksi otot polos pada bronkus sehingga mengakibatkan penderita sulit bernapas. Sementara itu, kekurangan oksigen di dalam jaringan dapat mengakibatkan hipoksia. Kebiasaan merokok yang terlalu sering dilakukan dapat mengakibatkan penyakit kanker paru-paru dan bronkitis. Ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus dapat mengakibatkan penyakit emfisema. Terganggunya pengangkutan oksigen ke jaringan dapat mengakibatkan penyakit asfiksi. 9. Pasangan yang tepat antara nama penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan penjelasannya adalah . . . .
Jawaban: b dari Corynebacterium diphteriae pada rongga far- ing dan laring. Infeksi tersebut mengakibatkan produksi lendir yang berlebihan sehingga menyumbat rongga faring dan laring. Adapun asfiksi yaitu gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan sehingga menyebabkan penurunan fungsi paru-paru. Sianosis disebabkan oleh rendahnya kandungan oksigen dalam darah yang menyebabkan kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat. Sinusitis yaitu peradangan pada rongga hidung bagian atas yang dapat disebabkan oleh infeksi gigi. Influenza diakibatkan oleh Orthomyxovirus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa di saluran pernapasan.
10. Perhatikan gambar dibawah ini! Bagian yang ditunjuk huruf X dapat terserang penyakit . . . . a. sinusitis b. laringitis c. bronkitis d. faringitis e. emfisema Jawaban: e
Bagian yang ditunjuk huruf X menunjukkan 1. Apa yang akan terjadi jika manusia menghirup gas CO dalam konsentrasi tinggi? Jawab: Gas CO (karbon monoksida) dihasilkan dari proses pembakaran mesin kendaraan yang tidak sempurna. Gas CO merupakan gas beracun apabila terhirup oleh manusia dalam konsentrasi tinggi. Gas CO yang terhirup masuk ke sistem peredaran darah akan berikatan dengan hemoglobin membentuk karbokhemoglobin (HbCO). Jika kadar CO dalam darah tinggi, Hb tidak dapat mengikat oksigen. Hal ini karena Hb lebih mudah berikatan dengan CO daripada O2 sehingga menyebabkan berkurangnya kapasitas darah untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Akibatnya, tubuh mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan gangguan pada pernapasan, otak, bahkan kematian. 2. Jelaskan beberapa jenis penyakit pada sistem pernapasan akibat kebiasaan merokok! Jawab: Seseorang yang sering merokok tubuhnya dapat mengalami gangguan, terutama gangguan pada sistem pernapasan. Hal ini karena rokok mengandung zat-zat berbahaya yang bersifat karsinogenik sehingga dapat merusak sel-sel tubuh. Adapun penyakit-penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, misalnya bronkitis, emfisema, dan kanker paru-paru. Kandungan zat karsinogenik dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan dinding bronkus sehingga memicu peradangan pada bronkus (bronkitis). Asap rokok yang masuk ke paru-paru akan mengakibatkan kerusakan pada alveolus sehingga dapat menyebabkan emfisema. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru karena zat-zat karsinogen dalam rokok dapat merusak sel-sel di paru-paru.
3. Apa yang akan terjadi jika kelenjar limfa di hidung mengalami pembengkakan? pembengkakan dapat mengakibatkan penyempitan
atau penyumbatan saluran napas. Keadaan tersebut
menyebabkan gangguan fisiologis yang disebut
polip. Penderita polip menunjukkan gejala-gejala
seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, serta
rongga hidung terasa gatal dan perih. Jawab: Organ X menunjukkan bronkus. Bronkus terdiri atas otot polos. Apabila terjadi kontraksi otot polos pada bronkus dapat menyebabkan gangguan pada rongga saluran pernapasan yang disebut asma. Kontraksi otot polos pada bronkus menyebabkan jalur udara menjadi lebih kecil dan sempit sehingga aliran udara berkurang. 5. Mengapa orang-orang yang tinggal di dataran tinggi dapat mengalami hipoksia? Jawab: Hipoksia dapat terjadi pada saat jaringan tubuh
mengalami kekurangan oksigen. Umumnya orang
yang mengalami hipoksia adalah orang yang tinggal di dataran tinggi dengan kadar oksigen yang rendah sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas. Pada saat kekurangan oksigen, secara otomatis tubuh akan berupaya menghirup napas lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Selain itu, tubuh yang mengalami hipoksia dapat mengganggu kerja otak sehingga suplai darah ke otak juga akan terganggu. Page 2 |