Apa itu makharijul huruf dan Sifatul huruf?

Sifatul huruf secara bahasa adalah sesuatu yang melekat atau menetap pada huruf-huruf hijaiyah. Sifat sendiri merupakan cara baru bagi keluarnya huruf ketika sampai pada tempat keluarnya huruf tersebut. Disini terlihat bahwa sifatul huruf atau sifat-sifat huruf selalu dikaitkan dengan makhrajnya. Antara sifat dengan makhraj itu saling berkaitan satu sama lain. Makharijul huruf tidak akan tampak jika sifatul hurufnya tidak dikeluarkan secara benar. Sebaliknya, sifatul huruf tidak akan tepat selama tidak mengenai tempat keluarnya. Ada 2 macam sifat sifat huruf yaitu huruf yang memilki lawan ( الْاَضْدَادِذَوَاتُ ) dan juga sifat huruf yang tidak memilki lawan ( لَاضِدَّلَهَا ).

  1. Sifat yang memilki lawan
  2. Hams dan Jahr

Hams adalah sifat membunyikan huruf tertentu dengan berdesis (bernafas) atau samar. Ada 10 huruf dalam sifat ini, yakni :

ف – ح – ث – ھ – ش – خ – ص – س – ك – ت

Sedangkan jahr adalah lawan dari Hams yaitu membunyikan secara jelas atau membunyikan huruf  tertentu tanpa berdesis. Huruf-huruf jahr ini adalah huruf-huruf selain dari huruf hams yang berjumlah 19 huruf.

  • Syiddah, Rakhawah dan Tawassuth

Syiddah adalah menahan sejenak suara ditempat keluarnya huruf, baru kemudian melepaskannya karena makhraj-nya kuat. Huruf huruf syiddah yaitu:

أ – ج – د – ق – ط – ب – ك – ت

Kemudian tawassuth adalah membunyikan huruf tertentu dengan cara antara ditahan dan dilepas (tengah tengah). Adapun huruf-hurufnya yaitu:

ل – ن – ع – م – ر

sedangkan rakhawah adalah mengeluarkan suara bersamaan dengan mengucapkan huruf tanpa hambatan karena makhraj-nya lemah. Huruf-huruf yang memilki sifat ini yaitu selain dari huruf-huruf syiddah dan tawassuth.

Sifat isti’la adalah membunyikan huruf dengan mengangkat sebagian besar lidah ke langit-langit mulut saat pengucapan. Ada 7 huruf isti’la, yaitu:

خ – ص – ض – غ – ط – ق – ظ

Kemudian sifat istifal adalah pengucapan huruf disertai turunnya lidah dari langit-langit mulut. Huruf pada sifat ini ada 22, yaitu:

ث – ب – ت – ع – زٌّ – م – ن – يُ – ج – وِّ – دُ – حَ – ر – ف – ھ – اِ – ذْ – س – ل – ش – ك – ءُ

Sifat ithbaq adalah membunyikan huruf dengan menutup dua sisi lidah sehingga bertemu dengan langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf. Hurufnya yaitu:

ص – ض – ط – ظ

Sedangkan infitah adalah membunyikan huruf dengan memisahkan dua sisi lidah dari langit-langit mulut sehingga keluarlah nafas diantara keduanya saat mengucapkan huruf. Huruf yang bersifat infitah sebanyak 25 huruf selain dari huruf ithbaq.

Sifat idzlaq adalah membunyikan huruf tertentu dengan mengeluarkannya dari ujung lidah atau ujung bibir supaya cepat dan lancar terucapkan. Huruf-hurufnya yaitu:

ف – ر – م – ن – ل – ب

Sifat ishmat adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan tidak lancar/cepat. Karena huruf tersebut tidak bertempat di ujung lidah atau ujung bibir. Huruf pada sifat ini adalah selain dari huruf idzlaq.

  • Sifat yang tidak memilki lawan
  • Shafir

Suara menyerupai suara unggas/burung. Maksudnya adalah membuat suara tambahan yang keluar dengan kuat diantara ujung lidah dan gigi seri seperti siul. Hurufnya ada 3 yaitu: ( ص  ز  س ).

Sifat huruf ini adalah membuat pantulan di akhir pengucapan huruf-huruf qolqolah yang sukun (mati). Hurufnya ada 5 yaitu : ( ق ط ب ج د ).

Sifat ini berarti lembut dan mudah. Maksudnya adalah mengeluarkan huruf dari mulut tanpa memberatkan lisan. Lien terjadi ketika ada huruf bertanda baca fathah kemudian setelahnya ada huruf lien yang bertanda sukun. Hurufnya ada 2 yaitu : ( و – ي ).

Membaca condong atau miring. Maksudnya adalah pengucapan hurufnya miring setelah keluar dari ujung lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : ( ر ل ).

Takrir artinya mengulangi. Maksudnya adalah lidah bergetar saat mengucapkan huruf ( ر ) namun tidak berlebihan apa lagi sampai terucap lebih dari satu huruf ro.

Tafasysyi artinya menyebar. Maksudnya adalah peyebaran suara saat mengucapkan huruf Syin ( ش ) dari makhraj hingga berbenturan dengan sisi bagian dalam gigi-gigi atas dan bawah.

Istithalah artinya memanjang. Maksudnya adalah membunyikan huruf tertentu dengan memanjangkan suaranya dari permulaan tepi lidah hingga penghabisan lidah (sampai bersambung dengan makhraj lam), huruf isthithalah hanya : ( ض ).

Ghunnah dalam arti bahasa berarti berdengung. Maksudnya adalah membunyikan huruf tertentu dengan mendengungkan suara yang keluar dari pangkal hidung. Huruf ghunnah yaitu: ( م ن ) baik hidup maupun mati, yang idzhar, ikhfa’ maupun idgham.

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat huruf hijaiyah, karena dengan mengetahui sifat-sifat itu maka kita dapat melafadzkan huruf hijaiyah dengan baik dan tepat, serta menghindari dari kesalahan antara pembacaan huruf satu dengan huruf yang lainnya. Sehingga dengan kita mengetahuinya kita bisa membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang lebih baik lagi dan tidak sampai merubah arti atau makna dari apa yang kita baca.

Departemen Syiar UKM ASC

boohoo , Womens & Mens Clothes , Shop Online Fashion | Nike, adidas, Converse & More

Diposkan oleh Info Madrasah

Apa itu makharijul huruf dan Sifatul huruf?

Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang berpendapat, namun dari sekian pendapat yang paling banyak diikuti oleh ulama qurro’ dan ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-Nahwiy (Guru Imam Sibaweh). Adapun menurut beliau Makhorijul Huruf Hujaiyah itu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5 tempat, yatu; Al-Jauf (lubang /rongga mulut), Al-Halqu (tenggorokan / kerongkongan), Al-Lisanu (lidah), Asy-Syafatain (dua bibir) dan Al-Khoisyum (janur hidung). Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf tersebut adalah sebagai berikut : a. Al-Jauf (الجوف), artinya rongga mulut dan rongga tenggorokan. Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ا ), wawu mati ( وْ ) dan ya’ mati ( يْ ) dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah Contoh : مَالَا غَوَى 2) Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :قُوْلُوْا 3) Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh : حَامِدِيْنَ b. Al-Halqu (الحلق), artinya tenggorokan / kerongkongan Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan / tenggorokan. Dan berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu ; 1) Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ء )dan ha’ ( ه ) 2) Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ح ) dan ’ain ( ع ) 3) Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ ) c. Al-Lisan (اللسان), artinya lidah Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf, yaitu : Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu sebagai berikut : 1) Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang. 2) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf (ك). Maksudnya bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah. “Dua huruf tersebut ( ق ) dan ( ك ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ), artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak lidah.” 3) Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ج ), Syin ( ش ) dan Ya’ ( ي ). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya. “Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ), artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.” 4) Pangkat tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ض ). Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ض ) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati graham. “Huruf Dlod ( ض ) ini lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة), artinya huruf sebangsa tepi lidah.” 5) Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (ل). Maksudnya bunyi huruf Lam (ل) keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas. 6) Ujung lidah, yaitu huruf Nun (ن). Maksudnya bunyi huruf Nun (ن) keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya Lam (ل), lebih masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (ل)), serta menepati dengan langit-langit mulut atas. 7) Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (ر). Maksudnya bunyi huruf Ro’ (ر) keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar lidah dari pda Nun), serta menepati dengan langit-langit mulut atas. “Tiga huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية), artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah.” 8). Kulit gusi atas, yaitu Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’ (ط). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepat i dengan pangkal dua gigi seri yang atas. “Tiga huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (نطغية), artinya huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.” 9) Runcing lidah, yaitu huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’ (ز). Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah. “Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية), artinya huruf-huruf sebangsa runcing lidah.” 10) Gusi, yaitu huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ). Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas. “Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinyahuruf sebangsa gusi.” d. Al-Syafatain, artinya dua bibir Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang termasuk huruf-huruf syafatain ialah wawu (و), fa’ (ف), mim (م) dan ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut : 1) Fa’ (ف) keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas. 2) Wawu, Ba, Mim (و , ب , م) keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk Wawu bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir membungkam. “Empat huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.” e. Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Nun bertasydid (نّ) 2) Mim bertasydid (مّ) 3) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy

4) Mim sukun yang bertemu dengan mim (م) atau ba (ب)