Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Tags: noise, unhamzah, sinyal, gangguan, bersifat, akustik, suara, elektris, luar, atmosfer, bumi, terkadang, disebut, deep, space, karena, bersumber, dari, aktivitas, on, of, terjadi, pada, alat, optik, akibat, keterbatasan, foton, world, cyclopedia, derau, menyebabkan, pendengar, tidak, mengerti, asli, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 2

Derau atau yang biasa dikata noise merupakan suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang benar dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam susunan gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.

Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:

Daftar isi

  • 1 Jenis Derau
  • 2 Efek derau
  • 3 Tautan luar
  • 4 Referensi

Jenis Derau

  • Correlated noise: hubungan selang sinyal dan noise masuk dalam kategori ini. Karena itu, correlated noise hanya muncul ketika berada sinyal.
  • Uncorrelated noise: noise yang dapat muncul kapanpun, ketika terdapat sinyal maupun tidak berada sinyal. Uncorrelated noise muncul tanpa memperhatikan beradanya sinyal atau tidak. Noise dalam kategori ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori umum, yaitu :
  1. Eksternal Noise: Merupakan noise yang diproduksi dari luar peralatan atau sirkuit. Noise tidak diakibatkan oleh komponen peralatan dalam sistem komunikasi tsb. Berada 3 sumber utama noise eksternal:
    1. Atmospheric noise: Gangguan elektris yang terjadi secara alami, diakibatkan oleh hal – hal yang berkaitan dengan atmosfer bumi. Noise atmosfer biasanya dikata juga static electricity. Noise jenis ini bersumber dari kondisi elektris yang bersifat alami, seperti kilat dan halilintar. Static electricity bermodel impuls yang menyebar ke dalam energi sepanjang lebar frekuensi
    2. Ekstraterrestrial noise: Noise ini terdiri atas sinyal elektris yang diproduksi dari luar atmosfer bumi. Terkadang dikata juga deep-space noise. Noise ekstraterrestrial dapat diakibatkan oleh Milky Way, galaksi yang lain, dan matahari.Noise ini dibagi menjadi 2 kategori, merupakan solar dan cosmic noise:
      1. Solar noise: Solar noise diproduksi langsung dari panas matahari. Berada dua anggota solar noise, merupakan ketika kondisi dimana intensitas radiasi konstan dan tinggi, gangguan muncul karena keaktifan sun-spot dan solar flare-ups. Akbar gangguan yang jarang terjadi ini (bersifat sporadis) bergantung pada keaktifan sun spot mengikuti pola perputaran yang berulang setiap 11 tahun.
      2. Cosmic noise: Cosmic noise didistribusikan secara kontinu di sepanjang galaksi. Intensitas noise cenderung kecil karena sumber noise galaksi terletak lebih jauh dari matahari. Cosmic noise sering juga dikata black-body noise dan didistribusikan secara merata di semua angkasa.
    3. Man-made noise: Secara sederhana diartikan untuk noise yang diproduksi manusia. Sumber utama dari noise ini merupakan mekanisme spark-producing, seperti komutator dalam motor elektrik, sistem pembakaran yang dikendarai bermotor, alternator, dan keaktifan peralihan peralatan oleh manusia (switching equipment). Misalnya, setiap ketika di rumah, penghuni sering mematikan dan menyalakan lampu menempuh saklar, otomatis aliran listrik dapat tiba-tiba muncul atau terhenti. Tegangan dan aliran listrik berubah secara mendadak, perubahan ini berisi lebar frekuensi yang cukup akbar. Sebagian frekuensi itu memancar/menyebar dari saklar atau listrik rumah, yang bertindak untuk miniatur penghantar dan antena.
      Noise karena keaktifan manusia ini dikata juga impulse noise, karena bersumber dari keaktifan on/of yang bersifat mendadak. Spektrum noise cenderung akbar dan lebar frekuensi dapat hingga 10 MHz. Noise jenis ini lebih sering terjadi pada daerah metropolitan dan lahan industri yang padat penduduknya, karenanya dikata juga industrial noise.
  2. Internal Noise:Internal noise juga menjadi faktor yang penting dalam sistem komunikasi. Internal noise merupakan gangguan elektris yang diproduksi peralatan atau sirkuit. Noise muncul berasal dari komponen peralatan dalam sistem komunikasi bersangkutan. Berada 3 jenis utama noise yang diproduksi secara internal, yaitu:
    1. Thermal noise: Thermal noise mengadakan komunikasi dengan perpindahan elektron yang cepat dan tanpa pola dalam peralatan konduktor kesudahan suatu peristiwa digitasi thermal.
      Perpindahan yang bersifat random ini pertama kali ditemukan oleh pakar tumbuh-tumbuhan, Robert Brown, yang mengamati perpindahan partikel alami dalam penyerbukan biji padi.
      Perpindahan random elektron pertama kali dikenal tahun 1927 oleh JB. Johnson di Bell Telephone Laboratories. Johnson membuktikan bahwa daya thermal noise proporsional dengan bandwidth dan temperatur absolut.
      Secara matematis, daya noise adalah:
      Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

      · N = daya noise (noise power)
      · K = Boltzmann’s proportionality constant (1.38 × 10-23 joules per Kelvin)· T = Temperatur absolute· B = bandwidth

    2. Shot noise: noise jenis ini muncul karena penyampaian sinyal yang tidak memakai aturan pada keluaran (output) peralatan elektronik yang dipakai, seperti pada transistor dua kutub. Pada peralatan elektronik, banyak partikel pembawa energi (elektron) yang terbatas menghasilkan fluktuasi pada aliran elektrik konduktor. Shot noise juga dapat terjadi pada peralatan optik, kesudahan suatu peristiwa keterbatasan foton pada peralatan optik. Pada shot noise, penyampaian sinyal tidak bangung secara kontinu dan memakai aturan, tetapi bangung sesuai garis edar yang tanpa pola. Karena itu, gangguan yang diproduksi tanpa pola dan memakai ikat pada sinyal yang berada. Ketika shot noise lebih kuat, suara yang ditimbulkan noise ini menyerupai dengan butir logam yang jatuh di atas genteng timah.
      Shot noise tidak berlanjut pada kawat logam, karena hubungan antar elektron pada kawat logam dapat menghilangkan fluktuasi tanpa pola.
      Shot noise dikata juga transistor noise dan saling melengkapi dengan thermal noise.
      Penelitian shot noise pertama kali dilaksanakan pada kutub positif dan kutub negatif tabung pesawat vakum (vacuum-tube amplifier) dan dideskripsikan secara matematis oleh W. Schottky tahun 1918.
    3. Transit-time noise: Aliran sinyal yang dibawa melintasi sistem masukan dan keluaran pada peralatan elektronik, (misalnya dari penyampai (emitter) ke pengumpul (collector) pada transistor) menghasilkan noise yang tidak memakai aturan dan bervariasi. Inilah yang dikata dengan transit-time noise. Transit- time noise terjadi pada frekuensi tinggi ketika sinyal bangung melintasi semikonduktor dan membutuhkan masa yang cukup banyak untuk satu perputaran sinyal.
      Transit time noise pada transistor dipilihkan oleh mobilitasdata yang dibawa, bias tegangan, dan konstruksi transistor. Jika perjalanan data tertunda dengan frekuensi yang tinggi ketika perlintasan semikonduktor, noise akan banyakan dibandingkan dengan sinyal aslinya.

Efek derau

Derau dapat memberikan efek gangguan pada sistem komunikasi dalam 3 area:

  1. Derau menyebabkan pendengar tidak memahami dengan sinyal asli yang disampaikan atau bahkan tidak memahami dengan semua sinyal
  2. Derau dapat menyebabkan kegagalan dalam sistem penerimaan sinyal.
  3. Derau juga mempunyai kesudahan suatu peristiwa sistem yang tidak efisien

Sasaran sistem komunikasi merupakan untuk mengirimkan data sebanyak mungkin sesuai dengan masa yang direncanakan, dengan menggunakan cukup bandwidth, power, dan channel yang tersedia. Jika derau memberi efek gangguan pada sistem, baik karena kesalahan pada sistem penerimaan sinyal maupun kegagalan sistem (malafungsi), perancang dan pengguna sistem mesti mengganti sistem tsb. Untuk mengatasi derau ini diperlukan filter untuk mengurangi gangguan derau supaya sinyal yang dikirim tidak tertekan oleh derau. Namun, apapun cara yang dipakai, sistem komunikasi menjadi tidak efisien karena membuang banyak masa dan tenaga untuk mengatasi derau.

Tautan luar

  • http://www.ittelkom.ac.id
  • http://www.epd.gov.hk/epd/noise_education/young/eng_young_html/m1/m1.html
  • Pengertian Noise MR
  • http://en.wikibooks.org/wiki/Electronics/Noise_in_electronic_circuits#Shot_Noise
  • http://ppewww.physics.gla.ac.uk/preprints/95/06/rbates/node3.html

Referensi

  • Tomasi, Wayne (1998). Electronic Communication Systems: Fundamental Through Advanced (Third edition ed.). New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. 
  • Schweber, William (1996). Electronic Communication Systems: A Complete Course (Second edition ed.). New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. 

Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb-nya.


Page 3

Derau atau yang biasa dikata noise merupakan suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang benar dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam susunan gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.

Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:

Daftar isi

  • 1 Jenis Derau
  • 2 Efek derau
  • 3 Tautan luar
  • 4 Referensi

Jenis Derau

  • Correlated noise: hubungan selang sinyal dan noise masuk dalam kategori ini. Karena itu, correlated noise hanya muncul ketika berada sinyal.
  • Uncorrelated noise: noise yang dapat muncul kapanpun, ketika terdapat sinyal maupun tidak berada sinyal. Uncorrelated noise muncul tanpa memperhatikan beradanya sinyal atau tidak. Noise dalam kategori ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori umum, yaitu :
  1. Eksternal Noise: Merupakan noise yang diproduksi dari luar peralatan atau sirkuit. Noise tidak diakibatkan oleh komponen peralatan dalam sistem komunikasi tsb. Berada 3 sumber utama noise eksternal:
    1. Atmospheric noise: Gangguan elektris yang terjadi secara alami, diakibatkan oleh hal – hal yang berkaitan dengan atmosfer bumi. Noise atmosfer biasanya dikata juga static electricity. Noise jenis ini bersumber dari kondisi elektris yang bersifat alami, seperti kilat dan halilintar. Static electricity bermodel impuls yang menyebar ke dalam energi sepanjang lebar frekuensi
    2. Ekstraterrestrial noise: Noise ini terdiri atas sinyal elektris yang diproduksi dari luar atmosfer bumi. Terkadang dikata juga deep-space noise. Noise ekstraterrestrial dapat diakibatkan oleh Milky Way, galaksi yang lain, dan matahari.Noise ini dibagi menjadi 2 kategori, merupakan solar dan cosmic noise:
      1. Solar noise: Solar noise diproduksi langsung dari panas matahari. Berada dua anggota solar noise, merupakan ketika kondisi dimana intensitas radiasi konstan dan tinggi, gangguan muncul karena keaktifan sun-spot dan solar flare-ups. Akbar gangguan yang jarang terjadi ini (bersifat sporadis) bergantung pada keaktifan sun spot mengikuti pola perputaran yang berulang setiap 11 tahun.
      2. Cosmic noise: Cosmic noise didistribusikan secara kontinu di sepanjang galaksi. Intensitas noise cenderung kecil karena sumber noise galaksi terletak lebih jauh dari matahari. Cosmic noise sering juga dikata black-body noise dan didistribusikan secara merata di semua angkasa.
    3. Man-made noise: Secara sederhana diartikan untuk noise yang diproduksi manusia. Sumber utama dari noise ini merupakan mekanisme spark-producing, seperti komutator dalam motor elektrik, sistem pembakaran yang dikendarai bermotor, alternator, dan keaktifan peralihan peralatan oleh manusia (switching equipment). Misalnya, setiap ketika di rumah, penghuni sering mematikan dan menyalakan lampu menempuh saklar, otomatis aliran listrik dapat tiba-tiba muncul atau terhenti. Tegangan dan aliran listrik berubah secara mendadak, perubahan ini berisi lebar frekuensi yang cukup akbar. Sebagian frekuensi itu memancar/menyebar dari saklar atau listrik rumah, yang bertindak untuk miniatur penghantar dan antena.
      Noise karena keaktifan manusia ini dikata juga impulse noise, karena bersumber dari keaktifan on/of yang bersifat mendadak. Spektrum noise cenderung akbar dan lebar frekuensi dapat hingga 10 MHz. Noise jenis ini lebih sering terjadi pada daerah metropolitan dan lahan industri yang padat penduduknya, karenanya dikata juga industrial noise.
  2. Internal Noise:Internal noise juga menjadi faktor yang penting dalam sistem komunikasi. Internal noise merupakan gangguan elektris yang diproduksi peralatan atau sirkuit. Noise muncul berasal dari komponen peralatan dalam sistem komunikasi bersangkutan. Berada 3 jenis utama noise yang diproduksi secara internal, yaitu:
    1. Thermal noise: Thermal noise mengadakan komunikasi dengan perpindahan elektron yang cepat dan tanpa pola dalam peralatan konduktor kesudahan suatu peristiwa digitasi thermal.
      Perpindahan yang bersifat random ini pertama kali ditemukan oleh pakar tumbuh-tumbuhan, Robert Brown, yang mengamati perpindahan partikel alami dalam penyerbukan biji padi.
      Perpindahan random elektron pertama kali dikenal tahun 1927 oleh JB. Johnson di Bell Telephone Laboratories. Johnson membuktikan bahwa daya thermal noise proporsional dengan bandwidth dan temperatur absolut.
      Secara matematis, daya noise adalah:
      Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

      · N = daya noise (noise power)
      · K = Boltzmann’s proportionality constant (1.38 × 10-23 joules per Kelvin)· T = Temperatur absolute· B = bandwidth

    2. Shot noise: noise jenis ini muncul karena penyampaian sinyal yang tidak memakai aturan pada keluaran (output) peralatan elektronik yang dipakai, seperti pada transistor dua kutub. Pada peralatan elektronik, banyak partikel pembawa energi (elektron) yang terbatas menghasilkan fluktuasi pada aliran elektrik konduktor. Shot noise juga dapat terjadi pada peralatan optik, kesudahan suatu peristiwa keterbatasan foton pada peralatan optik. Pada shot noise, penyampaian sinyal tidak bangung secara kontinu dan memakai aturan, tetapi bangung sesuai garis edar yang tanpa pola. Karena itu, gangguan yang diproduksi tanpa pola dan memakai ikat pada sinyal yang berada. Ketika shot noise lebih kuat, suara yang ditimbulkan noise ini menyerupai dengan butir logam yang jatuh di atas genteng timah.
      Shot noise tidak berlanjut pada kawat logam, karena hubungan antar elektron pada kawat logam dapat menghilangkan fluktuasi tanpa pola.
      Shot noise dikata juga transistor noise dan saling melengkapi dengan thermal noise.
      Penelitian shot noise pertama kali dilaksanakan pada kutub positif dan kutub negatif tabung pesawat vakum (vacuum-tube amplifier) dan dideskripsikan secara matematis oleh W. Schottky tahun 1918.
    3. Transit-time noise: Aliran sinyal yang dibawa melintasi sistem masukan dan keluaran pada peralatan elektronik, (misalnya dari penyampai (emitter) ke pengumpul (collector) pada transistor) menghasilkan noise yang tidak memakai aturan dan bervariasi. Inilah yang dikata dengan transit-time noise. Transit- time noise terjadi pada frekuensi tinggi ketika sinyal bangung melintasi semikonduktor dan membutuhkan masa yang cukup banyak untuk satu perputaran sinyal.
      Transit time noise pada transistor dipilihkan oleh mobilitasdata yang dibawa, bias tegangan, dan konstruksi transistor. Jika perjalanan data tertunda dengan frekuensi yang tinggi ketika perlintasan semikonduktor, noise akan banyakan dibandingkan dengan sinyal aslinya.

Efek derau

Derau dapat memberikan efek gangguan pada sistem komunikasi dalam 3 area:

  1. Derau menyebabkan pendengar tidak memahami dengan sinyal asli yang disampaikan atau bahkan tidak memahami dengan semua sinyal
  2. Derau dapat menyebabkan kegagalan dalam sistem penerimaan sinyal.
  3. Derau juga mempunyai kesudahan suatu peristiwa sistem yang tidak efisien

Sasaran sistem komunikasi merupakan untuk mengirimkan data sebanyak mungkin sesuai dengan masa yang direncanakan, dengan menggunakan cukup bandwidth, power, dan channel yang tersedia. Jika derau memberi efek gangguan pada sistem, baik karena kesalahan pada sistem penerimaan sinyal maupun kegagalan sistem (malafungsi), perancang dan pengguna sistem mesti mengganti sistem tsb. Untuk mengatasi derau ini diperlukan filter untuk mengurangi gangguan derau supaya sinyal yang dikirim tidak tertekan oleh derau. Namun, apapun cara yang dipakai, sistem komunikasi menjadi tidak efisien karena membuang banyak masa dan tenaga untuk mengatasi derau.

Tautan luar

  • http://www.ittelkom.ac.id
  • http://www.epd.gov.hk/epd/noise_education/young/eng_young_html/m1/m1.html
  • Pengertian Noise MR
  • http://en.wikibooks.org/wiki/Electronics/Noise_in_electronic_circuits#Shot_Noise
  • http://ppewww.physics.gla.ac.uk/preprints/95/06/rbates/node3.html

Referensi

  • Tomasi, Wayne (1998). Electronic Communication Systems: Fundamental Through Advanced (Third edition ed.). New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. 
  • Schweber, William (1996). Electronic Communication Systems: A Complete Course (Second edition ed.). New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. 

Sumber :
p2k.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb-nya.


Page 4

Tags: chemical series, unhamzah, lainnya dalam deret, deret kimia, ditemukan, sebelum, kebetulan karena, sifat fisik, serupa, antar unsur pada, alkali golongan, alkali, tanah golongan 2, lantanida, lambang, berdasarkan, nomor atom golongan, 2 3, 4, 5 6 7, 8 9, 10, world cyclopedia org, wiki edunitas, com, id wikipedia org, informasi web, id, chemical


Page 5

Tags: chemical series, unhamzah, kimianya berubah secara, progresif dari, ujung, satu ke, menurut, sifat kimianya, diciptakan, beberapa deret kimia, pada suatu, deret, timbul karena adanya, kesamaan, tabel, periodik, alkali golongan alkali, tanah golongan, world, cyclopedia org wiki, edunitas com, id, wikipedia org informasi, web id, chemical


Page 6

Tags: deret kimia, unhamzah, kimianya berubah secara, progresif dari, ujung, satu ke, menurut, sifat kimianya, diciptakan, beberapa deret kimia, pada suatu, deret, timbul karena adanya, kesamaan, tabel, periodik, alkali golongan alkali, tanah golongan, ilmu, pengetahuan dunia org, wiki edunitas, com, id wikipedia org, informasi web, id


Page 7

Tags: deret kimia, unhamzah, lainnya dalam deret, ditemukan, sebelum, kebetulan karena, sifat fisik, serupa, antar unsur pada, alkali golongan, alkali, tanah golongan 2, lantanida, lambang, berdasarkan, nomor atom golongan, 2 3, 4, 5 6 7, 8 9, 10, ilmu pengetahuan dunia, org wiki, edunitas, com id wikipedia, org informasi, web, id deret


Page 8

Tags: derau, unhamzah, sinyal, gangguan bersifat akustik, suara elektris, luar, atmosfer bumi terkadang, disebut deep, space, noise karena bersumber, dari aktivitas, on, of bersifat, terjadi, pada alat, optik, akibat keterbatasan foton, pada, ilmu, pengetahuan, dunia derau menyebabkan, pendengar tidak, mengerti, sinyal asli derau


Page 9

Tags: derau, unhamzah, sinyal, gangguan bersifat akustik, suara elektris, luar, atmosfer bumi terkadang, disebut deep, space, noise karena bersumber, dari aktivitas, on, of bersifat, terjadi, pada alat, optik, akibat keterbatasan foton, pada, ilmu, pengetahuan, dunia derau menyebabkan, pendengar tidak, mengerti, sinyal asli derau


Page 10

Tags: noise, unhamzah, sinyal, gangguan bersifat akustik, suara elektris, luar, atmosfer bumi terkadang, disebut deep, space, noise karena bersumber, dari aktivitas, on, of bersifat, terjadi, pada alat, optik, akibat keterbatasan foton, pada, world, cyclopedia, derau menyebabkan pendengar, tidak mengerti, asli noise


Page 11

Tags: noise, unhamzah, sinyal, gangguan bersifat akustik, suara elektris, luar, atmosfer bumi terkadang, disebut deep, space, noise karena bersumber, dari aktivitas, on, of bersifat, terjadi, pada alat, optik, akibat keterbatasan foton, pada, world, cyclopedia, derau menyebabkan pendengar, tidak mengerti, asli noise


Page 12

✱ Government & 1945 Constitution Support Employee Class Program (Online Lectures / Blended)
✱ How Certificates Graduates Employee Class Program (Online Lectures / Blended) UHAMZAH Medan

✱ Download Constitution of 1945 = 52 kb


Page 13

Tags: noise, unhamzah, bukan merupakan, sinyal, diinginkan sumber derau, dibagi menjadi, 2, kategori solar cosmic, lebih, sering, terjadi pada daerah, metropolitan area, bergerak, berdasarkan garis edar, acak karena, itu, world cyclopedia kegagalan, dalam sistem, penerimaan, sinyal derau noise


Page 14

Tags: noise, unhamzah, bukan merupakan, sinyal, diinginkan sumber derau, dibagi menjadi, 2, kategori solar cosmic, lebih, sering, terjadi pada daerah, metropolitan area, bergerak, berdasarkan garis edar, acak karena, itu, world cyclopedia kegagalan, dalam sistem, penerimaan, sinyal derau noise


Page 15

Tags: derau, unhamzah, bukan merupakan, sinyal, diinginkan sumber derau, dibagi menjadi, 2, kategori solar cosmic, noise, lebih, sering, terjadi pada daerah, metropolitan area, bergerak, berdasarkan garis edar, acak karena, itu, ilmu pengetahuan dunia, kegagalan dalam, sistem, penerimaan sinyal derau


Page 16

Tags: derau, unhamzah, bukan merupakan, sinyal, diinginkan sumber derau, dibagi menjadi, 2, kategori solar cosmic, noise, lebih, sering, terjadi pada daerah, metropolitan area, bergerak, berdasarkan garis edar, acak karena, itu, ilmu pengetahuan dunia, kegagalan dalam, sistem, penerimaan sinyal derau


Page 17

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Lapisan-lapisan atmosfer Bumi.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi sela lapisan yang satu dengan yang berlainan berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula diterapkan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita mampu memperoleh pemahaman yang semakin berpihak kepada yang benar tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri dari nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas berlainannya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di sela siang dan malam. 75% dari atmosfer telah tersedia dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak memiliki batas mendadak, tetapi persangkaan menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak telah tersedia batas pasti sela atmosfer dan angkasa luar.

Troposfer

Lapisan ini ada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit berlainan. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang berlainan, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang semakin 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, nyaris semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu menjadi kurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya.

Ketinggian yang paling rendah adalah ronde yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian lebih, suhu udara akan menjadi kurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti kawasan pegunungan dan dataran tinggi mampu menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.

Di sela stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang dinamakan lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.

Stratosfer

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
atau sekitar
Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola arus yang tertentu. Lapisan ini juga adalah tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak telah tersedia pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Dari ronde tengah stratosfer keatas, pola suhunya berganti menjadi semakin lebih seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan lebihnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa sampai sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer

Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan menjadi kurang dengan pertambahan ketinggian sampai lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran yang berlangsung dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini. Kurang semakin 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi, saat suhunya menjadi kurang dari 290 K sampai 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian lebih, sampai menjadi sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
(dekat ronde atas dari lapisan ini, yaitu kurang semakin 81 km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Sela lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

Termosfer

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang mampu memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berjasa untuk membantu memancarkan gelombang radio.

Ionosfer

Lapisan ionosfer yang terbentuk dampak reaksi kimia ini juga adalah lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat akbar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang dinamakan Meteorit.

Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.

Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer

Lapisan Termosfer Ada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga dinamakan lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Babak pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer berlainannya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

1. Lapisan ozon Terletak sela 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya babak ionisasi paling tinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. memiliki sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .

2. Lapisan udara F Terletak sela 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.

3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi ada dalam bangun-bangun atom. Letaknya lapisan ini sela 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya sampai 1200° C .

Eksosfer

Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Komposisi dari atmosfer Bumi

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Gas-gas penyusun atmosfer

Atmosfer tersusun oleh:

  • Nitrogen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Oksigen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Argon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Air (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Ozon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Karbondioksida (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )

Lihat pula


Sumber :
informasi.web.id, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 18

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Lapisan-lapisan atmosfer Bumi.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi sela lapisan yang satu dengan yang berlainan berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula diterapkan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita mampu memperoleh pemahaman yang semakin berpihak kepada yang benar tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri dari nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas berlainannya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di sela siang dan malam. 75% dari atmosfer telah tersedia dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak memiliki batas mendadak, tetapi persangkaan menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak telah tersedia batas pasti sela atmosfer dan angkasa luar.

Troposfer

Lapisan ini ada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit berlainan. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang berlainan, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang semakin 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, nyaris semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu menjadi kurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya.

Ketinggian yang paling rendah adalah ronde yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian lebih, suhu udara akan menjadi kurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti kawasan pegunungan dan dataran tinggi mampu menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.

Di sela stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang dinamakan lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.

Stratosfer

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
atau sekitar
Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola arus yang tertentu. Lapisan ini juga adalah tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak telah tersedia pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Dari ronde tengah stratosfer keatas, pola suhunya berganti menjadi semakin lebih seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan lebihnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa sampai sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer

Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan menjadi kurang dengan pertambahan ketinggian sampai lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran yang berlangsung dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini. Kurang semakin 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi, saat suhunya menjadi kurang dari 290 K sampai 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian lebih, sampai menjadi sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
(dekat ronde atas dari lapisan ini, yaitu kurang semakin 81 km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Sela lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

Termosfer

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang mampu memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berjasa untuk membantu memancarkan gelombang radio.

Ionosfer

Lapisan ionosfer yang terbentuk dampak reaksi kimia ini juga adalah lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat akbar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang dinamakan Meteorit.

Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.

Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer

Lapisan Termosfer Ada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga dinamakan lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Babak pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer berlainannya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

1. Lapisan ozon Terletak sela 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya babak ionisasi paling tinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. memiliki sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .

2. Lapisan udara F Terletak sela 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.

3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi ada dalam bangun-bangun atom. Letaknya lapisan ini sela 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya sampai 1200° C .

Eksosfer

Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Komposisi dari atmosfer Bumi

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Gas-gas penyusun atmosfer

Atmosfer tersusun oleh:

  • Nitrogen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Oksigen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Argon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Air (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Ozon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Karbondioksida (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )

Lihat pula


Sumber :
informasi.web.id, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 19

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Lapisan-lapisan atmosfer Bumi.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi sela lapisan yang satu dengan yang berlainan berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula diterapkan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita mampu memperoleh pemahaman yang semakin berpihak kepada yang benar tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri dari nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas berlainannya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di sela siang dan malam. 75% dari atmosfer telah tersedia dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak memiliki batas mendadak, tetapi persangkaan menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak telah tersedia batas pasti sela atmosfer dan angkasa luar.

Troposfer

Lapisan ini ada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit berlainan. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang berlainan, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang semakin 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, nyaris semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu menjadi kurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya.

Ketinggian yang paling rendah adalah ronde yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian lebih, suhu udara akan menjadi kurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti kawasan pegunungan dan dataran tinggi mampu menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.

Di sela stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang dinamakan lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.

Stratosfer

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
atau sekitar
Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola arus yang tertentu. Lapisan ini juga adalah tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak telah tersedia pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Dari ronde tengah stratosfer keatas, pola suhunya berganti menjadi semakin lebih seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan lebihnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer

Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan menjadi kurang dengan pertambahan ketinggian sampai lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran yang berlangsung dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini. Kurang semakin 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi, saat suhunya menjadi kurang dari 290 K sampai 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian lebih, sampai menjadi sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
(dekat ronde atas dari lapisan ini, yaitu kurang semakin 81 km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Sela lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

Termosfer

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang mampu memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berjasa untuk membantu memancarkan gelombang radio.

Ionosfer

Lapisan ionosfer yang terbentuk dampak reaksi kimia ini juga adalah lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat akbar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang dinamakan Meteorit.

Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.

Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer

Lapisan Termosfer Ada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga dinamakan lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Babak pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer berlainannya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

1. Lapisan ozon Terletak sela 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya babak ionisasi paling tinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. memiliki sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .

2. Lapisan udara F Terletak sela 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.

3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi ada dalam bangun-bangun atom. Letaknya lapisan ini sela 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .

Eksosfer

Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Komposisi dari atmosfer Bumi

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Gas-gas penyusun atmosfer

Atmosfer tersusun oleh:

  • Nitrogen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Oksigen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Argon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Air (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Ozon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Karbondioksida (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )

Lihat pula


Sumber :
informasi.web.id, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 20

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Lapisan-lapisan atmosfer Bumi.

Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi sela lapisan yang satu dengan yang berlainan berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula diterapkan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita mampu memperoleh pemahaman yang semakin berpihak kepada yang benar tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri dari nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas berlainannya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di sela siang dan malam. 75% dari atmosfer telah tersedia dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak memiliki batas mendadak, tetapi persangkaan menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak telah tersedia batas pasti sela atmosfer dan angkasa luar.

Troposfer

Lapisan ini ada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit berlainan. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang berlainan, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang semakin 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, nyaris semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu menjadi kurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya.

Ketinggian yang paling rendah adalah ronde yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian lebih, suhu udara akan menjadi kurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti kawasan pegunungan dan dataran tinggi mampu menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.

Di sela stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang dinamakan lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.

Stratosfer

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
atau sekitar
Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola arus yang tertentu. Lapisan ini juga adalah tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak telah tersedia pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Dari ronde tengah stratosfer keatas, pola suhunya berganti menjadi semakin lebih seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan lebihnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer

Adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan menjadi kurang dengan pertambahan ketinggian sampai lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini akan mengakibatkan pergeseran yang berlangsung dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini. Kurang semakin 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi, saat suhunya menjadi kurang dari 290 K sampai 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian lebih, sampai menjadi sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
(dekat ronde atas dari lapisan ini, yaitu kurang semakin 81 km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Sela lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

Termosfer

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang mampu memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berjasa untuk membantu memancarkan gelombang radio.

Ionosfer

Lapisan ionosfer yang terbentuk dampak reaksi kimia ini juga adalah lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat akbar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi yang dinamakan Meteorit.

Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.

Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer

Lapisan Termosfer Ada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga dinamakan lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Babak pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer berlainannya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

1. Lapisan ozon Terletak sela 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya babak ionisasi paling tinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. memiliki sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .

2. Lapisan udara F Terletak sela 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.

3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi ada dalam bangun-bangun atom. Letaknya lapisan ini sela 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .

Eksosfer

Eksosfer adalah lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Komposisi dari atmosfer Bumi

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Gas-gas penyusun atmosfer

Atmosfer tersusun oleh:

  • Nitrogen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Oksigen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Argon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Air (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Ozon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Karbondioksida (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )

Lihat pula


Sumber :
informasi.web.id, p2k.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.


Page 21

Tags: atmel avr, unhamzah, jenis, mikrokontroler paling sering, bits word, sebagian, besar instruksi dieksekusi, dalam 1, avr, kemudian diproduksi oleh, atmel secara, keluarga, megaavr atmega8535 keluarga, avr usb, world cyclopedia avr, compiler icc, pranala luar inggris, atmel


Page 22

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Lapisan-lapisan atmosfer Bumi.

Atmosfer yaitu lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlanjut bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang semakin tidak sewenang-wenang tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap cairan, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer berada dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak berbatas mendadak, tetapi kira-kira menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak berada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Troposfer

Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini yaitu yang paling tipis (kurang semakin 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, nyaris semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlanjut. Suhu udara pada permukaan cairan laut sekitar 30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun. Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju, kemarau, dsb-nya.

Ketinggian yang paling rendah yaitu ronde yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara hendak berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti kawasan pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.

Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.

Stratosfer

Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
atau sekitar
Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola arus yang tertentu. Lapisan ini juga yaitu tempat terbangnya pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak berada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.

Dari ronde tengah stratosfer keatas, pola suhunya berganti menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer

Yaitu lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer hendak berkurang dengan pertambahan ketinggian sampai lapisan keempat, termosfer. Udara yang di sini hendak mengakibatkan pergeseran yang berlanjut dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi terbakar pada lapisan ini. Kurang semakin 25 mil atau 40km di atas permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K sampai 200 K, terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
(dekat ronde atas dari lapisan ini, yaitu kurang semakin 81 km di atas permukaan bumi). Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.

Termosfer

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berfaedah untuk membantu memancarkan gelombang radio.

Ionosfer

Lapisan ionosfer yang terbentuk dampak reaksi kimia ini juga yaitu lapisan pelindung bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya sangat agung dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer ini, maka hendak jatuh sampai ke permukaan bumi yang disebut Meteorit.

Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada lapisan ini.

Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer

Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas hendak terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen hendak terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Babak pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya hendak menghasilkan panas, yang hendak menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini hendak meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :

1. Lapisan ozon Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya babak ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon. berada sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .

2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.

3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam wujud atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .

Eksosfer

Eksosfer yaitu lapsan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel abu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Komposisi dari atmosfer Bumi

Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari

Gas-gas penyusun atmosfer

Atmosfer tersusun oleh:

  • Nitrogen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Oksigen (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Argon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Cairan (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Ozon (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )
  • Karbondioksida (
    Gangguan pada sinyal biasa disebut noise yang bisa berasal dari
    )

Lihat pula


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmuwan.web.id, p2k.andrafarm.com, dsb-nya.


Page 23

Atomisme adalah filsafat dunia yang mengembang di beberapa peradaban lawas. Di dalam peradaban Barat, atomisme merujuk pada Leukippos dan muridnya, Democritus dari masa zaman ke-5 SM.[1] Pengikut atomisme ini mengajukan teori bahwa dunia alami terdiri dari dua benda yang mendasar, saling berlawanan, dan tidak dapat dibagi -- atom dan kehampaan. Atom tidak dapat dimasukkan oleh sesuatupun, atom berkampanye di kehampaan menuju klaster yang berbeda-beda (dan klaster-klaster ini membentuk senyawa-senyawa penghambat)[1]. Atom adalah kenyataan bendawi terkecil, satuan kontruksi yang tidak dapat dimusnahkan (Aristoteles, Metafisika, I, 4, 985 b, 10-15). Kata atomisme dikurangi dari kata sifat bahasa Yunani, atomos, yang manfaat harfiahnya adalah tidak dapat dipenggal (a - tomos (tidak dapat dipenggal) -- tomos adalah sekawan dari kata kerja bahasa Yunani temnein (memenggal)).

Konsep atomisme terbentuk dampak kecelakaan sejarah, yaitu fakta bahwa para kimiawan dan fisikawan sebelum masa zaman ke-19 mengira bahwa partikel tidak dapat dibagi, sehingga dikenali sebagai a-tom tidak terpenggal dari tradisi lawas. Namun, pada masa zaman ke-20 diketahuilah bahwa atom ternyata terdiri dari entitas yang lebih kecil: elektron, neutron, dan proton. Bahkan percobaan tahap lanjut menunjukkan bahwa proton dan neutron terdiri dari beberapa kuark. Kuark yang dimaksud ini secara empirik belum terbukti memiliki substruktur.

Meskipun penamaan ini diwujudkan berkurang relevan, ungkapan "kenyataan bendawi yang tidak dapat dibagi" masih diwujudkan menjadi kalimat sakti di dalam atomisme.

Pranala luar

  • Kamus Sejarah Gagasan Atomisme: Dari Kekunoan hingga Masa zaman ke-17
  • Kamus Sejarah Gagasan Atomisme pada masa zaman ke-17
  • Jonathan Schaffer, "Is There a Fundamental Level?" Nous 37 (2003): 498-517. 3 Artikel karya filsuf yang menolak atomisme
  • Artikel tentang atomisme Yunani tradisional
  • Atomisme dari masa zaman ke-17 hingga masa zaman ke-20 di Ensiklopedia Filsafat Stanford

Pustaka

  1. ^ a b Berryman, Sylvia, "Ancient Atomism", Stanford Encyclopedia of Philosophy (Edisi Musim Gugur 2008), Edward N. Zalta (ed.), http://plato.stanford.edu/archives/fall2008/entries/atomism-ancient/


Sumber :
id.wikipedia.org, diskusi.biz, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.


Page 24

Tags: internal audit, unhamzah, kredit harga, pokok, pembukuan berpasangan standar, praktik, oxley, empat, besar audit internal, merupakan suatu, penilaian, disiplin mengevaluasi meningkatkan, penilaian data, proses, bisnis komitmen, world, cyclopedia organisasi, melakukan, kegiatan audit internal, referensi internal, audit, internal


Page 25

Tags: internal audit, unhamzah, aktivitas konsultasi, dirancang, menambah nilai, meningkatkan, efektivitas proses, manajemen, wawasan rekomendasi berdasarkan, analisis penilaian, senior, sebagai sumber tujuan, saran independen, world, cyclopedia audit sumber, wiki edunitas, com, id wikipedia org, ensiklopedia internal, audit, internal


Page 26

Tags: audit internal, unhamzah, aktivitas konsultasi, dirancang, menambah nilai, meningkatkan, efektivitas proses, manajemen, wawasan rekomendasi berdasarkan, analisis penilaian, senior, sebagai sumber tujuan, saran independen, ilmu, pengetahuan dunia audit, sumber wiki, edunitas, com id wikipedia, org ensiklopedia, audit, internal