Hubungan antara melangkah kemudian melompat untuk melakukan smash merupakan variasi gerak

Show

commit to user 23 dengan jalan ayunan lengan dan ditambah dengan penurunan panggul. Maksud daripada gerakan ini tidak lain agar bola dapat dipantulkan ke atas dengan sudut pantul 90 ˚.

d. Smash Spike

Smash dalam permainan bola voli untuk serangan guna mematikan lawan. Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi:awalan, tolakan, meloncat, memukul bola dan mendarat. 1 Awalan Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu tergantung smasher normal atau smasher kidal.Langkahkan kaki satu langkah kedepan pemain yang baik, dapat mengambil ancang-ancang 2 sampai 4 langkah, kedua lengan mulai bergerak ke belakang, berat badan berangsur-angsur merendah untuk membantu tolakan. Menurut Suharno HP 1985:20 bahwa ”Pada saat akan mengadakan langkah kedepan terlabih dahulu melakukan langkah- langkah kecil ditempat. Langkah-langkah kecil ditempat ini dimaksudkan agar pada saat itu badan telah dalam keadaan setimbang labil pada saatnya untuk bergerak kedepan.” 2 Tolakan Langkahkan kaki selanjutnya,hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertikal. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ± 110̊, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan. Tolakan harus dilakukan dengan menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat akan menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan satu loncatan. Setelah menumpu dengankedua kaki kemudian diikuti dengan gerakan merendahkan badan dengan jalan commit to user 24 menekuk lutut agak dalam kebawah serta kedua lengan masing-masing telah berada disamping belakang badan.Kamudian setelah itu diikuti dengan tolakan kaki ke atas secara eksplosif dan dibantu dengan ayunan kedua lengan dari belakang kedepan atas. Perlu diperhatikan setelah kaki menolak ke atas maka kedua kaki harus dalam keadaan relax. Setelah kaki menolak tangan kanan berada disampin atas kepala agak kebelakang dan lengan kiri agak sedikit lurus, dengan telapak tangan menghadap kedepan tangan kiri berada disamping depan kepala kira- kira setinggi telinga. Tangan dan lengan kiri dalam keadaan relax saja dan ikut menjaga keseimbangan tubuh selama melayang di udara Suharno HP:1974:20 3 Meloncat Mulailah meloncat dengan tumit jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rngkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal. 4 Memukul Bola Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tngah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepandengan telapak tangan jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuet gerakan lanjutan kearah garis tengah badan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras dan cepat turun ke lantai. commit to user 25 Bila bola telah berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya. Perlu diperhatikan disini perkenaan tangan adalah pada telapak tangan dengan suatu gerakan lecutan baik dari lengan maupun tangan. Pukulan yang betul akan mengakibatkan bola menjadi topspin serta secepatnya bergerak menurun. Hasil pukulan akan lebih sempurna lagi bila lecutan lengan dan tangan itu juga diikuti gerakan membungkukdari togok. Dalam hal ini gerakan lecutan tangan, lengan dan togok adalah merupakan kesatuan gerakan yang harmonis dan eksplosif. Suharno HP :1974:20 5 Mendarat Mendarat dengankedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredan perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari-jari kaki telapak dari bagian depan dan sikap badan condong kedepan. Saat mendarat harus mendarat dengan kedua kakinya dalam keadaaan lentuk mengeper kemudian disusul dengan pengambilan sikap siap normal. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sam dengan tempat saat meloncat. Gambar 5. Sikap saat smash secara keseluruhan Imam Sadikun dkk,1992: 100 Jenis – Jenis Smash 1. Open Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan commit to user 26 pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi. 2. Semi Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open 3. Quick Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat-cepatnya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang. 4. Straight Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi. 5. Drive Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di commit to user 27 smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam. 6. Dummy Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi. 7. Bola 3 meter Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang. 8. Kijang Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri. 9. Double Step Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block,baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan. commit to user 28 10. Step L Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan. http:jbram.multiply.comjournalitem3 Jenis – jenis smash di atas merupakan bentuk variasi amash dalam pertandingan bolavoli. Sedangkan, dasarnya menurut Soedarwo dkk 2000:15 bahwa,” macam – macam smash adalah smash normal, semi smash, dan push smash”. a Normal Smash Baik cara pengambilan sikap persiapan, sikap saat mendarat, dan sikap saat terakhir seperti yang telah diuraikan terdahulu, hanya disini perlu ditambahkan kapan smasher harus memukul bola di atas jaring. Pengambilan awalan ialah pada saat bola lepas dari tangan set- upper. Pada saat itulah smasher bergerak ke arah bola dan sambil mengontrolnya. Sekiranya jark dengan bola sudah cukup sejangkauan lengan pemukul maka segeralah smasher meloncat ke atas dan meraih bola di atas jaring dengan suatu pukulan. Pukullah bola secepatnya dan setinggi-tingginya di atas jaring. Bahwa suatu kenyataan menunjukkan suatu keberhasilan suatu smash juga sangat tergantung kepada sempurnya atau tidaknya set- upper di dalam memberikan suatu umpan. Agar penyajiannya tersebut harus berhasil maka harus: 1 Lambungan bola harus cukup tinggi yaitu lebih dari 3 m dan bolanya dalam keadaan tenang. 2 Usahakan agar bola selama menempuh lintasannya berjalan antara 20 sampai 30 cm jauhnya dari jaring. 3 Usahakan jarak jatuhnya bola berada di sekitar daerah yang letaknya sejauh setengah jarak dari yang di ukur dari tempat set-upper berdiri sampai kepada titik proyeksi dari tempat permulaan smasher mengambil awalan D. commit to user 29 C Gambar 6. Daerah jatuhnya sasaran umpan Soedarwo dkk,2000: 16 Keterangan gambar: A : tempat awalan smasher B :Tempat set-upper C : Proyeksi titik awalan smasher kegaris tengah lapangan. D : Daerah jatuhnya umpan sejauh setengah jarak C sampai B. Gambar 7. Rangkaian gerak normal smash Soedarwo dkk,2000: 17 b Semi Smash Pengambilan sikap persiapan, sikap saat perkenaan dan sikap akhir sama seperti pada normal smash. Perbedaannya di sini adalah pada saat pengambilan awalan oleh smasher dan penyajiannya bola dari set-upper. Berikut ini akan di uraikan mengenai kedua hal berikut: Setelah smsher mengambil posisi untuk melakukan awalanke depan maka kemudian smasher mulailah melangkah ke arah depan. Bila smasher itu sendiri yang memberikan passing kepada set-upper maka pada saat bola telah lepas dari tangan smasher pada saat itu pula smasher harus telah mulai bergerak pelan – pelan dengan tetap menuju ke arah set- upper. Demikian set – upper B A D commit to user 30 menyajikan bola dengan ketinggian 1 m di atas net maka secepatnya smasher menolak ke atas dan memukul bola. Sesudah itu smasher mendarat kembali di tanah tidak terlalu jauh dari tempat dimana dia menolak. Di dalam melakukan semi smash ini sangat diperlukan kerjasama dan pengertian yang baik dari smasher dan set-upper. Di dalam hal ini set-upper harus berusaha agar bola hasil penyajiannya dapat jatuh tepat di atas depan smasher. c Push Smash Sikap persiapan tolakan dan sikap pukulan sama seperti yang di uraikan di atas. Di sini perbedaananya pada arah pengambilan awalan, proses pemukulan bola dan sajian bola. Smasher sebelum mengambil awalan maka terlebih dahulu harus bergerak ke arah luar lapangan dan mendekat kepada tiang net. Bila smasher telah dalam keadan posisi demikian maka siaplah dia bergerak melangkah menyongsong datangnya bola sampai di atas batas tepi jaring, maka segeralah smasher meloncat dan langsung memukul bola secepatnya. Setelah itu smasher mendarat kembali di tanah dengan lentuk dan arah ke depan sedikit dari permulaan ia menolak. Proses menjalankan push smash akan terjadi lebih cepat daripada semi smash. Berhasil tidaknya push smash ini sebagian besar terletak pada kemampuan set-upper baik dalam penguasaan bola maupun mengukur tepat dan tingginya posisi yang telah diambil oleh smasher.

e. Servis