Show Pengertian zakat identik dengan umat Islam. Zakat adalah salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam. Istilah zakat menurut bahasa artinya keberkahan. Dalam zakat terdapat orang yang menerima zakat disebut mustahik dan orang yang membayar zakat disebut muzakki. KOMPAS.com - Zakat identik dengan umat Islam. Jika dilaksanakan dengan baik, zakat dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian suatu negara Dalam Al-Quran Surat At-Taubah, terdapat ayat yang memuji umat Islam yang bersungguh-sungguh membayar zakat dan mengancam umat yang mengabaikannya. Hal ini menunjukkan pentingnya zakat dalam agama Islam. Terdapat dua macam zakat pada ajaran Islam, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah dikeluarkan untuk menyucikan jiwa setiap umat Islam, sedangkan zakat maal dikeluarkan untuk menyucikan harta yang dimiliki. Lantas, apa pengertian zakat dan manfaat zakat untuk perekonomian? Baca juga: Wajib Tahu, Ini Cara Menghitung Zakat Penghasilan Pengertian zakatSebelum membahas pengertian zakat, baiknya mengetahui makna zakat menurut bahasa artinya keberkahan, pertumbuhan dan perkembangan, kesucian, dan keberesan. Sementara secara istilah, zakat adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu yang diwajibkan untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu. Pengertian zakat menurut istilah dan zakat menurut bahasa artinya saling berhubungan, yakni orang yang mengeluarkan zakat akan mendapatkan keberkahan, berkembang, suci, dan bertambah pada hartanya. Dengan demikian, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Baca juga: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Menurut Al-Quran Surat At-Taubah Ayat 34, pengertian zakat disebut sebagai infak karena hakikatnya zakat adalah bentuk menyerahkan sebagian harta yang dimiliki untuk mengharap keberkahan Tuhan.
Pengertian zakat identik dengan umat Islam. Zakat adalah salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam. Istilah zakat menurut bahasa artinya keberkahan. Dalam zakat terdapat orang yang menerima zakat disebut mustahik dan orang yang membayar zakat disebut muzakki. Dalam kegiatan zakat, terdapat orang yang menerima zakat disebut mustahik dan
Perintah zakat hampir selalu beriringan dengan perintah shalat Jumat , 24 May 2019, 23:12 WIB Republika/Mardiah Ilustrasi Berzakat Red: Hasanul Rizqa REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wahyu Priyono Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan ditutup dan disempurnakan dengan kewajiban mengeluarkan zakat fitrah bagi yang mampu. Seluruh kaum Muslimin memahami dan menyadari betul akan kewajiban zakat fitrah ini. Selain karena ringan jumlahnya, yaitu 3,5 liter beras (makanan pokok) per jiwa, kewajiban ini juga cukup tersosialisasi secara luas di kalangan umat Islam. Namun, sebenarnya kewajiban zakat itu bukan terbatas pada zakat fitrah saja. Sesuai dengan definisinya, yaitu kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dan dalam waktu tertentu, zakat tidak dikenakan pada makanan pokok saja (fitrah), tetapi dikenakan pada harta-harta yang dimiliki kaum Muslimin. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka. (QS At-Taubah: 103). Dari ayat-ayat Alquran yang berbicara tentang zakat, yang dimaksud dengan harta yang wajib dizakati adalah emas, perak, uang, barang perdagangan, hasil pertanian, hewan ternak, barang temuan, barang tambang, dan makanan pokok. Baca Juga Zakat merupakan salah satu pilar dari bangunan Islam yang disebut setelah syahadat dan shalat. Di dalam Alquran perintah zakat hampir selalu berbarengan dengan perintah shalat. Tidak kurang dari 82 ayat Alquran menyebutkan hal tersebut. Di antaranya, Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat. (QS Al-Baqarah: 143). Mengingkari dan meninggalkan kewajiban zakat bagi orang Muslim yang mampu adalah suatu kemunkaran dan dosa besar.Allah SWT memperingatkan dalam Alquran, Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat. (Fushilat: 6-7).Kewajiban zakat memiliki hikmah yang cukup besar baik yang terkait dengan harta, hubungan manusia dengan harta maupun hubungan manusia dengan manusia lainnya. Fungsi utama dari zakat adalah sebagai alat pembersih harta dan mensucikan jiwa orang yang mengeluarkan zakat. Harta yang diperoleh dan dimiliki oleh seseorang tidak selamanya bersih dari noda-noda maksiat. Maka, untuk menghilangkan kotoran tersebut dibutuhkan suatu alat pembersih, yaitu zakat. Begitu juga orang yang memiliki harta lebih mudah terserang penyakit kikir, bakhil, dan tamak. Penyakit-penyakit ini hanya bisa diobati dengan zakat. Hikmah lain dari zakat adalah yang terkait dengan kehidupan sosial masyarakat. Zakat merupakan sarana yang baik untuk menghubungkan antara orang-orang kaya dan orang-orang yang berhak mendapatkan zakat (mustahik; fakir-miskin dll). Zakat dapat digunakan sebagai sarana untuk mengatasi masalah ekonomi, kemiskinan, dan kesenjangan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, jika umat Islam melaksanakan kewajiban zakat ini dengan benar, kehidupan masyarakat yang dipenuhi dengan rasa kasih sayang, kedamaian, dan persatuan bisa terwujud dalam kenyataan.
sumber : Pusat Data Republika Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Sebagai seorang muslim, diketahui bahwa membayar zakat merupakan salah satu elemen penting yang bisa ditemukan dalam rukun Islam. Dengan membayar zakat sesuai ketentuannya, baik zakat fitrah maupun zakat maal yang termasuk zakat penghasilan di dalamnya, Anda secara sadar juga telah memaksimalkan upaya pada diri sendiri untuk meningkatkan iman sebagai muslim yang taat. Zakat sendiri merupakan hukum yang wajib dilakukan oleh seorang individu yang memiliki harta atau dianggap mampu di dalam ajaran agama Islam. Ketentuan pembayaran zakat penghasilanMenjadi bagian dari zakat maal, zakat penghasilan secara garis besar perlu dibayarkan bagi mereka yang memiliki harta dalam bentuk penghasilan. Meskipun begitu, diketahui bahwa tidak semua orang yang memiliki penghasilan wajib untuk mengeluarkan zakat penghasilan. Menurut ketentuan yang terkandung pada Peraturan Menteri Agama No 52 tahun 2014, dijelaskan orang-orang yang wajib membayarkan zakat penghasilan adalah mereka yang memiliki penghasilan tetap dan didapatkan secara halaliah. Ditambahkan juga bahwa nishab dasar yang wajib membayarkan zakatnya adalah orang-orang yang memiliki penghasilan minimal sebesar Rp 5.240.000. Untuk perhitungan pembayaran zakat penghasilan, Anda sebagai seorang muslim wajib untuk mengeluarkan 2.5 persen dari total penghasilan setiap bulannya yang bisa Anda salurkan baik setiap bulan atau dirangkum per tahunnya. Manfaat dalam membayar zakat penghasilanSelain dapat meningkatkan iman Anda sebagai seorang muslim, membayarkan zakat penghasilan secara rutin dan tepat juga bisa menghadirkan manfaat-manfaat pada diri Anda serta orang-orang di sekitar. Memahami secara istilah, zakat berarti merupakan sebuah ukuran harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang membutuhkan atau mereka yang berhak menerima zakat, termasuk zakat penghasilan. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda rasakan terhadap diri sendiri ketika membayarkan zakat penghasilan
Perbedaan zakat dan wakafSelain zakat, ada juga cara lain dalam memberikan atau menyalurkan harta Anda kepada orang yang membutuhkan. Cara tersebut dikenal dengan istilah wakaf. Perbedaan yang paling mendasar adalah target penyalurannya, jika zakat, termasuk zakat penghasilan, menyasar untuk dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberi kemudahan bagi kehidupan orang sehari-hari, wakaf sifatnya adalah penyerahan harta kepada seseorang atau lembaga yang dipercaya untuk keperluan umat muslim bersama. Selain itu, berbeda dengan zakat penghasilan yang hukumnya wajib, wakaf memiliki hukum sunnah muakad. Hukum sunnah muakad berarti setiap orang yang tidak melakukan wakaf tidak akan mendapatkan hukuman dosa. Namun, menurut ajaran agama Islam, dengan tidak melakukan wakaf, orang tersebut juga tidak akan mendapatkan kemuliaan seperti yang telah dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah rincian mengenai perbedaan zakat dan wakaf.
|