Fungsi sistem rem pada kendaraan sepeda motor adalah

Fungsi sistem rem pada kendaraan sepeda motor adalah

Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan suatu perputaran, misalkan perputaran roda kendaraan. Prinsip kerja sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju perputaran roda kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.

Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu.

Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.

Fungsi Dan Jenis Rem Kendaraan

Beberapa fungsi rem:

  • Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.
  • Mengatur kecepatan selama berkendara.
  • Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.

Jenis rem

  1. Rem Cakram (Disk Brake) dengan prinsip kerjanya adalah sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.
  2. Rem Tromol (Drum Brake) bekerja dengan menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama-sama dengan roda, baik secara hidrolis maupun mekanis.

Komponen-komponen rem yang umum:

  • Backing plate
  • Silinder penyetel sepatu rem
  • Sepatu rem
  • Pegas pembalik
  • Kampas rem
  • Silinder roda
  • Drum rem

Rem yang merupakan sistem pengendalian kendaraan, maka perangkat rem harus mendapat perhatian lebih. Perawatan rutin harus tetap dijalankan untuk memaksimalkan kerjanya.

Idealnya perangkat rem perlu dicek setiap kendaraan menempuh jarak 10.000 km. Ini untuk memastikan apakah komponen-komponennya masih dalam kondisi sempurna.

Selain itu, pembongkaran juga perlu untuk membersihkan dari penumpukan debu di bagian kanvas, teromol, dan cakram. Debu berpotensi menyebabkan goresan pada piringan atau tromol tergores.

Video animasi bongkar pasang rem tromol

Rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara

Pengertian Rem dan Fungsinya – Kanal Pengetahuan

Fungsi sistem rem pada kendaraan sepeda motor adalah

Fungsi sistem rem pada kendaraan sepeda motor adalah
Lihat Foto

Rem Cakram pada motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral seputar kecelakaan di turunan Gotean, Pacet, Mojokerto memantik rasa ingin tahu mengenai fitur rem pada sepeda motor. Fungsi utama sudah jelas, untuk membantu motor itu berhenti atau memperlambat lajunya.

Instruktur keselamatan berkendara dari Rifat Drive Labs (RDL) Andry Berlianto menjelaskan, perangkat pengereman dengan cakram dan tromol memiliki peran vital dalam keselamatan. Ada fungsi utama yang membuat produsen memberikan fitur rem di depan dan belakang.

“Rem diciptakan untuk dapat menahan atau menghentikan laju roda saat berkendara. Dengan menghilangkan rem depan, jelas menjadi modifikasi yang sangat membahayakan,” ucap Andry yang dihubungi Senin (10/6/2019).

Andry menambahkan, secara default berkendara motor membutuhkan dua rem, yakni depan dan belakang. Masing-masing memiliki fungsi yang sudah dipikirkan oleh setiap produsen, tentunya untuk keamanan dan keselamatan.

Baca juga: Rem Depan Blong Penyebab Gagalnya Rossi di Kualifikasi

Fungsi sistem rem pada kendaraan sepeda motor adalah

Fungsi sistem rem pada kendaraan sepeda motor adalah
Lihat Foto

Facebook

CBR150RR modifikasi yang viral karena menjadi korban rem blong di Pacet, Mojokerto

Dalam pengetahuan berkendara, rem belakang digunakan pada kecepatan rendah. Sedangkan rem depan akan efektif digunakan pada kecepatan 30 sampai 80 kpj, tentu bergantung pada bobot dan jenis kendaraan.

Rem belakang sendiri memiliki fungsi memberi kestabilan pada motor. Pada kecepatan rendah, fungsi menstabilkan ini akan efektif namun saat kecepatan tinggi menjadi tidak efektif.

“Penggunaan perangkat pengereman yang tepat adalah dengan melakukan kombinasi depan dan belakang. Kembali lagi bergantung pada kondisi jalan yang dilalui. Keduanya saling melengkapi,” ucap Andry.

"Modifikasi seperti ini baiknya tidak ditiru karena dapat membahayakan. Di sisi lain perubahan ini bisa berurusan dengan hukum karena menyebabkan kecelakaan," ucap Andry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Rem tromol merupakan salah satu komponen pada sepeda motor yang berperan sangat penting dalam sistem pengereman. Supaya Anda lebih jelas memahami apa itu rem tromol, berikut penjelasan fungsi dan cara kerjanya. Selain itu, beberapa komponen rem tromol juga akan dibahas.

Rem tromol dikenal dengan istilah brake drum. Kebanyakan rem tromol dipakai untuk kendaraan sepeda motor.

Sedangkan untuk mobil tidak semuanya menggunakan rem tromol. Pada umumnya rem tromol terletak pada bagian roda belakang. Sebab itu digunakan untuk pengereman belakang.

Fungsi Rem Tromol

Baca Juga : Trik Jitu Pasang USB Charger Ponsel di Sepeda Motor

Sebelum masuk pada pembahasan komponen rem tromol motor, sebaiknya Anda pahami terlebih dahulu apa sebenarnya fungsi dari sistem pengereman tersebut. Keberadaan rem pada sebuah kendaraan memungkinkan pengemudinya untuk mengatur laju kendaraan yang dikendarainya.

Secara umum, rem tromol berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan sehingga dapat berhenti secara halus dan tidak mendatangkan bahaya bagi pengendara. 

Rem tromol pada motor biasanya digunakan untuk melakukan pengereman belakang. Ini berbeda dengan rem tromol yang ada pada mobil.

Baca Juga : 7 Cara Merawat Gear dan Rantai Motor Agar Awet

Sebenarnya mobil sekarang ini sudah marak beralih ke pengereman hidrolik. Namun masih ada juga yang menggunakan rem tromol seperti mobil jenis hatchback dan MPV.

Rem tromol pada mobil umumnya juga digunakan untuk membantu memarkirkan kendaraan. Tujuannya adalah untuk menahan mobil tersebut agar tetap dalam keadaan diam saat berada di tempat yang permukaannya tidak rata, sehingga tidak akan tergelincir saat parkir di jalan menurun.

Fungsi sistem rem pada kendaraan sepeda motor adalah

Komponen Rem Tromol

Baca Juga : Punya Motor Matik Suzuki? Jangan Malas Servis Sistem CVT-nya Ya!

Komponen yang ada pada rem tromol akan membantu sistem pengereman tersebut sehingga dapat bekerja dengan baik. Lalu apa saja komponen-komponen yang dimaksud? Berikut uraiannya.

Brake drum merupakan bagian rem tromol yang bertekstur keras karena bahan pembuatnya adalah baja tuang. Bentuknya seperti drum atau tabung. Komponen rem tromol tersebut memiliki fungsi menjadi media gesekan kampas rem ketika pengereman terjadi.

Hal tersebut akan menyebabkan laju kendaraan akan berkurang dan perlahan motor akan berhenti. Komponen yang satu ini letaknya di bagian tengah roda kendaraan. Tromol rem atau brake drum terbuat dari material padat dan tahan terhadap hawa panas.

Oleh karena itu, saat tromol dan kampas rem mengalami gesekan, laju roda akan mengalami pengurangan hingga akhirnya berhenti secara halus dan perlahan.

Brake lining merupakan komponen yang dimiliki rem tromol di mana fungsinya adalah sebagai media bergeseknya tromol rem. Selama pengereman terjadi, kampas semakin lama akan menipis. Oleh karena itu, kampas harus dicek secara berkala agar rem dapat bekerja secara optimal.

Lamanya penggantian kampas sangat bergantung pada ketahanan dan bahan yang digunakan untuk menyusunnya. Kampas rem biasanya dibuat dari bahan yang memiliki tekstur lebih lunak namun tetap bisa melakukan gesekan. 

Brake shoe bisa dibilang sebagai sepatu rem yang gunanya sebagai tempat kampas. Kampas yang terdapat pada rem tromol berbeda dengan kampas piringan. Kampas tromol bentuknya persegi panjang yang sedikit melengkung.

Brake shoe pada umumnya bisa dibeli beserta dengan kampasnya sekalian. Dengan demikian jika kampas menipis dan harus diganti, penggantian juga dilakukan beserta brake shoenya. Berbeda dengan rem tromol yang dimiliki bus.

Bus, truk, dan kendaraan besar lainnya tidak memerlukan penggantian sepatu rem. Penggantian kampas rem hanya melalui proses pengelingan saja.

Saat tuas rem Anda tekan, brake cam lever akan menggerakkan sepatu rem sehingga tromol rem ikut tertekan. Tuas rem yang satu ini akan bekerja melalui brake cam di mana bagian ujungnya saling terhubung.

Brake cam pada rem tromol memiliki fungsi sebagai penekan sepatu rem ketika tuas penggerak melakukan pekerjaannya. Bagian rem tromol yang satu ini letaknya di bagian ujung brake cam lever.

Bagian dari komponen rem tromol sepeda motor selanjutnya adalah return spring. Tugas dari komponen tersebut adalah mengembalikan posisi brake shoe setelah pengereman terjadi. Letaknya berada di antara kedua sepatu rem dalam sistem rem tromol.

Ketika pengereman selesai, pegas akan melakukan penarikan pada sepatu rem agar kembali merenggang. Dengan demikian roda kendaraan akan dapat berputar kembali. Pada sistem pengereman, return spring ada dua macam.

Pertama, namanya Uper Spring. Bagian tersebut berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke tempat asalnya. Pegas tersebut terletak di bagian bawah roda silinder. Bagian return spring yang kedua adalah lower spring. Tugasnya untuk menekan sepatu agar dapat menekan adjusternya.

Tuas penghubung merupakan salah satu komponen pada rem tromol yang berada di luar sistem. Bentuknya seperti batangan besi yang terhubung antara tuas penggerak dengan pedal rem. Tuas yang satu ini biasanya terdapat pada sistem pengereman yang menggunakan pedal injak.

Berbeda dengan motor matic yang mana tuas remnya berada di bagian setir. Tuas rem dan batang penggeraknya biasanya dihubungkan dengan kawat kabel. Pada bagian ujung tuas penggerak umumnya dilengkapi oleh adjusting screw. Gunanya untuk menyesuaikan ketinggian rem.

Komponen pada rem tromol juga memiliki anchor pin yang fungsinya adalah untuk center sepatu rem. Letak dari komponen yang satu ini di bagian pangkal brake shoe. Anchor pin akan berusaha menjaga sepatu rem agar gerakan membuka menutupnya dapat berjalan lancar.

Pada rem tromol memerlukan sebuah tuas yang digunakan untuk melakukan pengereman. Pedal rem ada dua macam, pedal injak pada motor bebek dan pedal rem yang terdapat pada motor matic.

Cara Kerja Rem Tromol

Setelah mengetahui apa saja komponen rem tromol, tak lengkap rasanya kalau tidak mengetahui pula bagaimana cara kerjanya. Cara kerja rem tromol tentu menjadi salah satu hal yang menarik untuk diketahui lebih lanjut bagi sebagian pemilik kendaraan.

Hal tersebut tidak lain agar ketika rem tromol mengalami masalah, maka dapat diperbaiki sendiri dan tidak perlu membawanya ke bengkel. 

Rem tromol pada dasarnya akan bekerja ketika terjadi gesekan yang kemudian akan mengubah roda yang tadinya berputar perlahan akan mengurangi lajunya. Dengan demikian, roda kendaraan akan berhenti. 

Hal tersebut juga akan diimbangi dengan meningkatnya suhu pada rem tromol karena terjadinya gesekan. Kampas pada rem tromol jumlahnya ada dua dan berada di bagian luar. Sedangkan di bagian dalam merupakan tromol remnya.

Rem tromol ini bergerak saling menjauhi. Maka dari itu, ketika rem ditekan, dua buah kampas akan bergerak ke luar. Gerakan yang terjadi tersebut membuat kampas menekan permukaan tromol rem. Gesekan pun terjadi hingga akhirnya roda kendaraan akan berhenti.

Nah, jika suatu saat Anda menemukan kerusakan pada salah satu komponen rem tromol, silahkan bawa motor ke bengkel resmi milik Suzuki terdekat. Apabila nanti komponen harus diganti, silahkan minta untuk menggantinya dengan sparepart yang asli supaya lebih awet dan aman digunakan.