Filler yang bagus merk apa

Jakarta - Seiring bertambahnya usia, masalah kulit pun datang. Yang sering terjadi adalah timbul garis halus yang lama-kelamaan menjadi keriput serta struktur wajah menjadi menurun atau kendur. Itu disebabkan karena produksi kolagen di dalam kulit sudah berkurang.

Ada beberapa pilihan untuk mengoreksi masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan suntik filler untuk mengisi kekosongan di kulit akibat keriput dan kendur. Di Indonesia sendiri, merek filler sudah banyak ragamnya, namun brand asal Swiss Belotero mengklaim produknya merupakan yang terbaik.

"Didesain dengan teknologi terbaik, sudah melalui riset yang memberikan hasil natural dan aman," ujar Basste Hadjab selaku Global Brand Director Belotero saat konferensi pers di Hotel Hyatt, Thamrin, Jakarta, Jumat (19/2/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Belotero merilis produk terbarunya yakni Belotero Volume yang bekerja untuk menambah volume wajah di bagian tengah, seperti area pipi yang mulai kempot atau menurun. Ketika cairan filler yang mengandung asam hialuronat disuntikkan, maka akan memproduksi gel untuk mengisi bagian 'kosong' wajah.

Hasil dari filler tersebut membuat wajah menjadi tampak lebih kenyal dan penuh. Menurut Dr. Adri D. Presetyo, SpKK hasil filler dari Belotero sangat natural, bahkan dapat meminimalisir efek-efek buruk pasca filler, seperti kulit tidak rata dan lebam.

"Belotero merupakan penyempurnaan dari filler-filler sebelumnya. Filler ini dapat menyatu dengan jaringan sehingga memberikan hasil terbaik. Filler yang tidak menyatu dengan jaringan bisa membuat tekstur kulit jadi tidak rata," jelas Dr. Adri yang telah mencoba filler tersebut di klinik kecantikannya.

Belotero masuk ke Indonesia tahun 2015. Sebelum merilis Belotero Volume, brand yang dipayungi oleh Merz Cosmetics itu memiliki produk filler lainnya yang dapat disesuaikan dengan kondisi kulit yang ingin diperbaiki.

Belotero 'Soft' merupakan filler untuk mengatasi garis halus. Ada juga Belotero 'Intense' yang bekerja untuk mengatasi bagian yang sulit untuk dikembalikan keprimaannya, seperti garis senyum bibir dan Belotero 'Balance' biasa digunakan untuk bagian hidung dan dagu untuk memperlancip.

Sama seperti produk filler lainnya, Belotero hanya bisa disuntikkan oleh dokter kecantikan yang telah berpengalaman. Harga filler dengan Belotero mulai dari Rp 1,7 juta.

(kik/ami)

Bekasi – Suntik Filler belakangan ini semakin menjadi trend dan banyak diminati orang. Perawatan ini diyakini bisa membuat wajah terlihat cantik dan awet muda tanpa harus menjalani operasi. Selain pengerjaannya cepat dan hasilnya juga langsung bisa terlihat. Sebelum menjalani treatment ini, kamu sebaiknya mengetahui manfaat dan resiko suntik filler.

Suntik filler merupakan prosedur medis perawatan kecantikan dengan cara menyuntikkan zat sintetis atau alami yang digunakan untuk menyamarkan kerutan-kerutan halus atau bekas luka pada wajah dalam jangka waktu tertentu, filler juga bisa dimanfaatkan untuk menghapus garis senyum, mengisi pipi dan bibir, serta memperbaiki bekas jerawat.

Bermacam-macam jenis jenis cairan suntik filer serta kegunaannya, jenis cairannyapun memiliki cara kerja yang berbeda-beda, tahukah kamu apa saja yang paling popular digunakan?

  1. Hyaluronic Acid (asam hialuronat)

Diproduksi secara alami oleh tubuh manusia yang terdiri dari miliaran sel. Sangat aman digunakan karena jarang menyebabkan efek samping parah. Hyaluronic acid senyawa alami versi buatan, sama seperti yang ada di dalam tubuh manusia. Daya tahan filler bervariasi tergantung gaya hidup dan seberapa sering anda melakukan suntik filler.

  1. Kolagen

Kolagen merupakan jenis filler yang berasal dari  extrak kolagen sapi yang diolah secara khusus. Hasil suntik kolagen terlihat lebih alami tetapi tidak bisa bertahan lama. Selain itu, kolagen juga sering memicu reaksi alergi karena terbuat dari hewan.

  1. Lemak Tubuh (Autologous)

Jika suntik kolagen terbuat dari extrak kolagen sapi yang telah diolah, maka berbeda halnya dengan lemak tubuh, lemak tubuh ini diambil dari tubuh pasien sendiri minsyalnya dari paha, pantat dan perut kemudian disunti Kembali ke bagian yang di inginkan, prosedur ini harus dilakukan secara operasi. Umumnya tidak menimbulkan reaksi alergi karena berasal dari tubuh kita sendiri, hasilnya bersifat permanen meskipun beberapa orang harus menjalani prosedur ini beberapa kali.

  1. Silikon

Silikon adalah zat kimia yang cukup sering digunakan sebagai pengawet obat-obatan atau bahan pada filler. Akan tetapi, dosis penggunaannya tidak sembarangan. Di dalam pengawasan dokter, suntikan filler yang berbahan silikon bisa saja digunakan karena suntikan silikon yang dipakai memang sudah tertakar dosisnya.

Silikon cair memiliki konsistensi mirip oli motor. Ketika disuntikkan ke dalam kulit, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap zat tersebut dengan cara membungkusnya dengan kolagen alami tubuh. Kolagen baru ini inilah yang akan menebalkan kulit secara permanen.

Filler yang bagus merk apa
Filler Hidung – dr.NOVIS dari NOVI’S Clinic

Menurut dokter Novis dari NOVI’S Clinic Grand Wisata Bekasi, “filler yang umum digunakan pada saat ini adalah filler Hyaluronic Acid (asam hialuronat) dimana filler ini dibuat sama seperti Hyaluronic Acid produksi tubuh manusia dan aman untuk digunakan”.

Jika Anda ingin mempercantik penampilan atau mencoba prosedur kecantikan, pahami dulu apa saja manfaat dan risikonya. Jika tidak jelas keamanan dan risikonya, sebaiknya hindari prosedur tersebut dan tanyakan ke dokter terlebih dahulu.

Reviewed by: dr. Novi Arlisma

Artikel Lainnya

Berapa lama filler bisa bertahan?

Sementara filler, hasilnya tergantung dari bahan yang digunakan. Namun biasanya memiliki daya tahan lebih lama dibanding botox, sekitar 4 bulan hingga 2 tahun.

Berapa lama hasil filler akan terlihat?

Hasil filler hidung umumnya akan benar-benar terlihat dalam kurun waktu 1–2 minggu. Setelah menjalani prosedur filler hidung, Anda bisa langsung pulang dan beraktivitas seperti biasa pada hari yang sama atau keesokan harinya.

Apa Pantangan filler?

Setidaknya 24 – 48 jam setelah filler, hindari minum alkohol dan yang mengandung kafein. Selain itu, hindari juga makanan yang tinggi natrium (garam), gula, dan karbohidrat, serta makanan pedas.

Apakah filler bisa gagal?

Sayangnya, filler wajah bisa saja gagal. Jika gagal, biasanya akan terjadi perubahan atau malah masalah kesehatan tertentu.