Faktor yang tidak termasuk penyebab permasalahan keberagaman dalam masyarakat Indonesia adalah

JAKARTA - Permasalahan yang muncul dalam keberagaman ekonomi biasanya disebabkan akibat adanya ketidakseimbangan antara pendapatan dengan pengeluaran. Sehingga, saat hendak memenuhi kebutuhan hidupnya tidak dapat terpenuhi.

Ada beberapa permasalahan yang muncul akibat dari keberagaman ekonomi, antara lain:

Pengangguran dan keterbatasan lapangan kerja

Pengangguran merupakan masalah serius yang sedang dialami oleh pemerintah. Apalagi selama pandemi Covid-19 ini, banyak yang kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).

Penyebab pengangguran karena ketimpangan pada jumlah angkatan kerja yang tersedia dengan lowongan pekerjaan.

Baca juga: 10 Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Kemiskinan serta Pemerataan Distribusi Pendapatan

Kemiskinan terjadi akibat tidak mampunya seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasarnya baik pangan, sandang dan juga papan. Serta tempat perlindungan, pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Harmoni dalam Keberagaman Sosial, Budaya, Ekonomi dan Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika

Ketika ada kemiskinan, berpeluang meningkatnya angka kriminalitas. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena ketika orang terdesak kebutuhan, sementara dia tidak memiliki pekerjaan, maka jalan pintas yang diambil adalah melakukan perbuatan melanggar hukum seperti mencuri.

Kecemburuan Sosial Dalam Masyarakat

Kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat berawal dari kesenjangan ekonomi. Ada istilah saat ini yang begitu populer yakni ‘Yang Kaya Makin Kaya, Yang Miskin Makin Miskin’. Bagi kaum borjuis, mungkin minim dalam menghadapi persoalan keuangan seperti tidak punya uang atau tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Namun bagi saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, sangat terasa sekali permasalahan kelaparan, sakit dan tidak memiliki tempat tinggal. Dari kecemburuan sosial tersebut menyebabkan tingkat kerukunan sesama menjadi berkurang.

Saat kerukunan berkurang besar kemungkinan konflik antar sesama pun terjadi. Karena masyarakat pra sejahtera berusaha untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga: Korut Siap Luncurkan Satelit ke Luar Angkasa, Berharap Bisa Atasi Kelaparan dan Masalah Ekonomi

Kesenjangan Penghasilan 

Seperti yang sudah kita singgung di atas, bahwa kesenjangan penghasilan cukup berbahaya.

Kenapa berbahaya? Karena nantinya akan muncul konflik. Masyarakat berpenghasilan rendah berusaha mencari dengan cara apapun agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga: Diprediksi Cerai karena Uang, Barbie Kumalasari: Enggak Akan Pernah

Oleh sebab itu diperlukan kepekaan terhadap sesama. Saling membantu agar dapat memenuhi kebutuhan hidup satu dengan yang lain. Dengan begitu kesenjangan penghasilan akan menurun dan secara otomatis konflik bisa ditekan.

Empat permasalahan yang muncul dalam keberagaman ekonomi harus sama-sama kita tanggulangi. Agar kita dapat hidup harmonis dalam bermasyarakat dan juga bernegara.

  • #Kesenjangan Ekonomi
  • # permasalahan yang muncul dalam keberagaman ekonom

tirto.id - Masyarakat Indonesia hidup dengan berbagai keberagaman. Keberagaman tersebut memiliki banyak unsur di dalamnya. Misalnya suku bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, pandangan politik, dan golongan.

Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Hal ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang ke Indonesia.

Keberagaman ini semakin menarik dengan letak geografis dan keindahan alam Indonesia. Masyarakat yang beragam menandai betapa besarnya bangsa Indonesia.

Melansir buku PPKn kelas IX (Kemdikbud 2018), menjaga keharmonisan atas keberagaman akan menimbulkan dampak positif.

Di antara dampak positif keberagaman yang terkendali yaitu terciptanya integritas nasional, memperkayanya khazanah budaya nasional, hingga menjadi sarana memajukan pergaulan di antara suku, budaya, agama, dan golongan.

Namun, di balik semua itu, keberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya perbedaan.

Perbedaan tersebut dapat menjadi salah satu faktor penyebab masalah, seperti putusnya persahabatan, perkelahian antar kampung, perkelahian antar pelajar, dan sebagainya.

Permasalahan & Dampak Negatif Keberagaman

Beberapa hal negatif yang memungkinkan muncul dalam keberagaman masyarakat di Indonesia adalah:

1. Muncul konflik pada masyarakat.

2. Hadirnya sikap primordialisme, yakni pandangan untuk selelu berpegang pada hal-hal yang dibawa semenjak kecil terkait tradisi, adat, kepercayaan, dan sebagainya.

3. Munculnya sikap etnosentris, yakni pandangan yang menganggap suku bangsa sendiri lebih baik dari suku lain.

4. Terjadi fanatisme berlebihan yaitu menganggap keyakinan sendiri lebih benar secara berlebihan dan menyalahkan keyakinan lain.

Sementara itu, jika dampak negatif keberagaman justru mendominasi dalam masyarakat, maka bisa memicu berbagai jenis konflik sosial. Beberapa jenis konflik tersebut yaitu:

1. Konflik Antarsuku

Konflik ini melibatkan pertentangan suku satu dengan lainnya. Pemicu umumnya adalah perbedaan adat, budaya, sistem kekerabaan, dan norma sosial masyarakat. Jika masyarakat tidak bisa saling memahami perbedaan yang ada, maka dimungkinkan terjadi konflik di dalamnya.

2. Konflik Antaragama

Dalam konflik ini terjadi pertentangan antara kelompok dengan keyakinan atau agama berbeda. Konflik antaragama dapat muncul secara perorangan atau kelompok.

3. Konflik Antarras

Perbedaan ras juga bisa memicu konflik sosial. Konflik ini dipicu oleh sikap rasialis yang memperlakukan orang dengan cara berbeda hanya karena berasal dari ras yang tidak sama.

4. Konflik Antargolongan

Pada konflik ini kelompok atau golongan dalam masyarakat saling mengalami pertentangan. Beberapa pemicunya terkait dengan pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan sebagainya.

Sementara itu, mengutip laman Direktorat SMP Kemdikbud, berbagai keberagaman yang ada di Indonesia seharusnya bisa memperkaya kebudayaan. Perpecahan hanya akan membuat kerugian.

Hal yang perlu dilakukan adalah mengembangkan sikap toleransi dan tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Toleransi mesti diajarkan sejak dini agar pemahaman mengenai perbedaan telah dimengerti jauh-jauh hari.

Sikap dan perilaku tolernsi dapat membawa keberagaman yang ada di masyarakat mengerucut dalam semangat persatuan dan kesatuan. Setiap orang saling memahami bahwa keberagamanitu bukan aib untuk dipertentangkan.

Akan tetapi, adanya perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan dapat hidup secara berdamping dalam masyarakat dengan nuansa kerukunan.

Baca juga:

  • Apa Itu Sosialisasi dan Kenali Faktor-Faktor di Dalamnya
  • Mengenal Ciri-Ciri Kehidupan Masyarakat pada Masa Bercocok Tanam
  • Mengenal Apa Itu Gejala Sosial dan Dampaknya dalam Masyarakat

Baca juga artikel terkait KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ulf)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Faktor yang tidak termasuk penyebab permasalahan keberagaman dalam masyarakat Indonesia adalah

Faktor yang tidak termasuk penyebab permasalahan keberagaman dalam masyarakat Indonesia adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/MASRIADI

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Provinsi mendengar kesaksian 16 korban konflik Aceh dalam kurun waktu 4 Desember-15 Agustus 2005di Gedung DPRK Aceh Utara di Kota Lhokseumawe, Selasa (16/7/2019)

KOMPAS.com - Keberagaman bangsa Indonesia menimbulkan potensi masalah. Sebab masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, ras, agama, budaya dan kebiasaan yang berbeda.

Tahukah kamu masalah apa yang bisa timbul dalam keberagaman masyarakat?

Masalah dalam keberagaman masyarakat

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, masalah yang timbul dalam keberagaman masyarakat antara lain:

  1. Timbulnya pertentangan antar budaya
  2. Kecemburuan sosial
  3. Sentimen kedaerahan
  4. Perubahan nilai-nilai budaya akibat globalisasi

Berikut ini penjelasannya:

  • Timbulnya pertentangan antar budaya

Pertentangan antarbudaya akan timbul jika tidak benar-benar ditangani secara tepat. Kehidupan bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang diwarnai konflik antarbudaya.

Hal itu terbukti dari timbulnya berbagai kerusakan sosial. Seperti di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Situbondo, Ambon, Poso, Sambas, Aceh, Papua (Irian Jaya) dan daerah lain.

Baca juga: Kasus Kekerasan yang Dipicu Masalah Keberagaman di Indonesia

Berikut ini beberapa contoh konflik di Indonesia akibat kecemburuan sosial:

  1. Peristiwa Tasikmalaya adalah contoh konflik yang disebabkan oleh kecemburuan sosial penduduk antara penduduk pribumi terhadap masyarakat Tionghoa.
  2. Peristiwa Poso adalah contoh konflik yang disebabkan oleh perbedaan agama antarumat Islam dengan umat Kristen.
  3. Peristiwa Sambas adalah konflik yang disebabkan perbedaan etnis (suku bangsa) antara suku Dayak (penduduk asli) dengan suku Madura (penduduk pendatang).
  4. Peristiwa Aceh dan Papua (Irian Jaya) adalah contoh konflik sosial yang disebabkan perbedaan kepentingan politik antara pemerintah pusat dengan masyarakat daerah setempat.

Sentimen kedaerahan misalnya kerusakan sosial yang terjadi di ibukota Jakarta antara suku bangsa Betawi (penduduk asli) dengan suku bangsa Madura (penduduk pendatang).

  • Perubahan nilai-nilai budaya akibat globalisasi

Perubahan nilai-nilai budaya akibat pengaruh globalisasi ternyata telah memicu timbulnya konflik sosial budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Jakarta sebagai ibu kota negara seringkali diwarnai oleh peristiwa kerusuhan sosial seperti peristiwa Tanjung Priuk.

Baca juga: Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika