Faktor non alami yang mempengaruhi dinamika penduduk alami

tirto.id - Kondisi populasi dalam suatu wilayah dipengaruhi oleh dinamika penduduk. Disebut juga dengan istilah dinamika kependudukan, proses ini dapat menentukan perkembangan populasi di setiap kawasan.

Mengutip Modul Geografi Kelas XI keluaran Kemdikbud (2020), pengertian dinamika penduduk adalah perubahan struktur, jumlah, dan persebaran penduduk yang dipengaruhi proses demografi, seperti kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi). Karena itu, dinamika penduduk dapat menentukan kuantitas maupun kualitas populasi.

Dinamika penduduk di suatu wilayah bisa diketahui melalui pendataan menggunakan metode survei, sensus, dan registrasi warga. Analisis terhadap hasil pendataan itu menjadi sumber informasi tentang kondisi populasi di satu wilayah dan perkembangannya.

Baca juga:

  • Contoh Pengaruh Perubahan Ruang di Desa terhadap Kegiatan Ekonomi
  • Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok & Antar-Kelompok

Hasil analisis tersebut bisa digunakan untuk merencanakan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnnya, pengadaan sarana kesehatan dan pendidikan, infrastruktur transportasi serta pendukung kegiatan ekonomi, dan lain sebagainya.

Faktor non alami yang mempengaruhi dinamika penduduk alami

Penjelasan 3 Faktor Dinamika Penduduk

Populasi dalam suatu wilayah dapat mengalami perubahan seiring bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Perubahan populasi di setiap wilayah dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan migrasi (perpindahan).

Bisa disimpulkan, dinamika kependudukan dipengaruhi oleh 3 faktor itu. Dirangkum dari Modul Geografi Kelas XI, berikut ini penjelasan mengenai 3 faktor yang memengaruhi dinamika penduduk tersebut.

1. Kelahiran (Natalitas)

Kelahiran menjadi salah satu faktor yang dapat menambah jumlah penduduk di suatu wilayah. Tinggi-rendahnya tingkat kelahiran dipengaruhi oleh struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, tingkat pendidikan, pengangguran, status pekerjaan perempuan, dan pembangunan ekonomi.

Dalam melihat kondisi natalitas di suatu populasi, ada 2 aspek yang perlu diperhatikan yakni penunjang kelahiran (pro-natalitas) dan penghambat kelahiran (kontra-natalitas).

Terdapat sejumlah faktor yang dikategorikan sebagai penunjang tingkat kelahiran (pro-natalitas) dan penghambat kelahiran (kontra-natalitas). Detailnya adalah sebagai berikut:

a. Penunjang Kelahiran (pro natalitas)

  • Kawin usia muda
  • Pandangan “banyak anak banyak rezeki” dalam masyarakat
  • Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
  • Anak merupakan penentu status sosial
  • Anak merupakan penerus keturunan.

b. Penghambat kelahiran (anti natalitas)

  • Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB)
  • Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
  • Semakin banyak perempuan yang berkarier.

2. Kematian (Mortalitas)

Tingkat kematian (mortalitas) menjadi faktor lain yang berpengaruh pada dinamika penduduk. Ada dua kategori penentu tingkat kematian (mortalitas), yaitu tingkat kematian kasar dan tingkat kematian khusus.

Tingkat kematian kasar (crude death rate) dilihat dari banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk selama tahun itu. Sementara itu, tingkat kematian khusus (age specific death rate) dilihat dari kasus orang meninggal berdasarkan umur, jenis kelamin dan pekerjaan.

Adapun faktor-faktor yang menunjang dan menghambat tingkat kematian (mortalitas) adalah sebagai berikut:

a. Penunjang kematian (pro mortalitas)

  • Kesadaran masyarakat tentang kesehatan rendah
  • Minimnya fasilitas kesehatan yang memadai
  • Keadaan gizi penduduk yang rendah
  • Ada bencana seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, wabah penyakit, dan perang.

b. Penghambat kematian (anti mortalitas)

  • Kesadaran penduduk tentang kesehatan meningkat
  • Fasilitas kesehatan yang memadai
  • Gizi penduduk membaik
  • Meningkatnya jumlah tenaga medis, seperti dokter dan bidan.

3. Migrasi (perpindahan penduduk)

Perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya biasa disebut dengan istilah mobilitas penduduk. Ada 2 jenis mobilitas penduduk, yakni perpindahan yang bersifat sementara (nonpermanen) dan menetap (permanen).

Istilah migrasi merujuk pada perpindahan penduduk yang bersifat permanen. Maka dari itu, definisi migrasi adalah perpindahan dari suatu wilayah ke wilayah lain untuk menetap di daerah tujuan.

Secara umum, migrasi bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu migrasi dalam negeri dan migrasi internasional. Perbedaan keduanya terletak pada lingkup wilayah perpindahan orang.

Migrasi dalam negeri adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain yang masih termasuk dalam satu wilayah negara yang sama. Transmigrasi dan urbanisasi merupakan contoh migrasi jenis ini.

Lain halnya dengan migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Para imigran merupakan contoh pelaku migrasi ini.

Dua jenis migrasi di atas dapat memengaruhi dinamika penduduk di suatu wilayah. Migrasi dapat menambah atau mengurangi jumlah populasi. Proses yang juga bisa memengaruhi kualitas penduduk.

Sebagai contoh, proses urbanisasi yang mendorong perpindahan banyak anak muda dari perdesaan ke perkotaan, membuat angkatan kerja sektor pertanian merosot jumlahnya. Kualitas petani juga menurun karena didominasi oleh penduduk berusia tua.

Baca juga artikel terkait PENDUDUK atau tulisan menarik lainnya Khansa Nabilah
(tirto.id - khn/add)


Penulis: Khansa Nabilah
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Khansa Nabilah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates


Inilah Prediksi Soal-soal yang kemungkinan besar keluar di Pelajaran Geografi Kelas 11 Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sekaligus dapat dijadikan rujukan dalam menghadapi ujian atau ulangan yang sebenarnya

Besar kemungkinan anda untuk mendapat nilai yang cantik jauh lebih tinggi dan lebih besar dari sobat kalian yang tidak berguru latihan soal-soal ini.

Berikut dibawah ini yaitu Contoh Soal Geografi Kelas 11 PG Beserta Jawabannya (Bagian 9), dimulai dari soal nomor 81 hingga dengan soal nomor 90.

81. Faktor nonalami yang memengaruhi dinamika penduduk adalah....

82. Perhatikan pernyataan berikut.

1) Perkawinan pada usia muda

2) Asumsi bahwa banyak anak akan membawa banyak rezeki

3) Pelaksanaan jadwal Keluarga Berencana

4) Kebutuhan akan tenaga kerja

5) Pembatasan proteksi anak dari tempat kerja orang tua

Faktor penghambat kelahiran (Antinatalitas) ditunjukkan nomor....

83. Faktor pendukung peningkatan angka janjkematian (Promortalitas) adalah....

A. Tingginya kesadaran akan pentingnya kesehatan

B. Fasilitas kesehatan yang memadai

D. Ajaran agama yang melarang bunuh diri

E. Lingkungan yang higienis dan teratur

Jawabannya: C. Bencana alam

84. Angka migrasi yang mengatakan banyaknya migran yang keluar perseribu penduduk kawasan asal migran tersebut dalam periode tahun tertentu disebut angka migrasi....

85. Pada tahun 2016, jumlah penduduk Kota A sebanyak 175.000 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk Kota A per tahun yaitu 2,5%. Berapakah proyeksi penduduk Kota A pada tahun 2022?

Jawabannya: B. 202.916 jiwa

86.Mobilitas berikut yang bukan termasuk mobilitas permanen adalah....

87. Perhatikan efek mobilitas penduduk berikut.

1) Jumlah tenaga kerja yang meningkat

2) Peningkatan kepadatan penduduk

3) Kehilangan tenaga kerja produktif

4) Pengangguran dan kriminalitas meningkat

5) Pemukiman kumuh muncul

Dampak negatif bagi kawasan yang dituju ditunjukkan nomor....

Jawabannya: D. 2), 4), dan 5)

88. Provinsi yang mempunyai persentase tenaga kerja stayers yang paling rendah di Indonesia yaitu provinsi....

C. Daerah spesial Yogyakarta

Jawabannya: E. DKI Jakarta

89. Bonus demografi merupakan bonus yang dinikmati suatu negara alasannya yaitu besarnya proporsi penduduk produktif dalam evolusi kependudukan. Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun....

Jawabannya: C. 2020 - 2030

90. Fenomena yang bukan efek negatif akhir ledakan penduduk adalah....

A. Memicu terjadinya eksploitasi berlebihan terhadap lahan pertanian

B. Meningkatnya jumlah penduduk dan rendahnya kualitas penduduk

C. Membutuhkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak

D. Sumber daya insan yang melimpah

E. Peningkatan kebutuhan sumber daya air, pangan, dan energi

Jawabannya: D. Sumber daya insan yang melimpah


Sumber http://kerjaintugasnya.blogspot.com/