Faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia adalah

27 April 2022 02:49

Pertanyaan

Faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia adalah

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Jember

27 April 2022 03:52

Halo Falco, kakak bantu jawab yaa :) Jawaban: C. kabut asap Pembahasan: Organ pernapasan merupakan organ yang berfungsi untuk melakukan fungsi pernapasan atau pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida. Organ pernapasan dapat mengalami penyakit atau kelainan tertentu yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor internal merupakan faktor dari diri kita sendiri, contohnya merokok yang menjadi gaya hidup, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, dan mengonsumsi makanan dengan gizi yang tidak seimbang. 2. Faktor eksternal merupakan faktor dari lingkungan, contohnya adanya kabut asap dari pembakaran bahan bakar motor, industri, sampah, dan yang lainya. Jadi, yang termasuk faktor lingkungan dalam mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia yaitu kabut asap. Semoga membantu ya!

Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan. Ketika pernapasan bermasalah, tubuh akan mengalami kesulitan dalam memperoleh oksigen dan membuang zat limbah karbondioksida. Gangguan ini tentu dapat mengganggu kinerja berbagai organ tubuh.

Sistem pernapasan manusia terdiri dari hidung, mulut, rongga sinus, tenggorokan, laring (kotak pita suara), trakea, bronkus, dan paru-paru. Selain itu, terdapat pula pembuluh darah, diafragma, otot-otot pernapasan, pleura (selaput paru-paru), tulang iga, dan alveoli atau kantung udara kecil.

Faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia adalah

Seluruh bagian dari sistem pernapasan tersebut bekerja sama untuk memastikan proses pernapasan berlangsung lancar. Tujuannya adalah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, membuang karbon dioksida, dan menjaga keseimbangan asam-basa (pH) tubuh.

Meski demikian, sistem pernapasan terkadang bisa terganggu dan menyebabkan sulit bernapas. Gangguan ini bisa terjadi karena berbagai hal, seperti paparan asap rokok, polusi udara, zat penyebab alergi atau alergen, zat beracun, kecelakaan, faktor genetik, hingga penyakit tertentu.

Macam-Macam Penyakit Penyebab Gangguan Pernapasan

Ada banyak kondisi medis atau penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, di antaranya:

1. Asma

Gangguan pernapasan akibat asma terjadi ketika saluran pernapasan membengkak dan menyempit karena peradangan.Terjadinya penyakit asma diduga disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan dan kelainan sistem kekebalan tubuh.

Penderita asma dapat mengalami kekambuhan gejala ketika terpapar faktor pemicu asma, misalnya debu, bulu binatang, serbuk sari, asap rokok, dan udara dingin. Selain itu, gejala asma juga bisa muncul akibat stres atau kelelahan.

Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh asma hingga saat ini belum dapat disembuhkan. Namun, kekambuhan gejala asma bisa dicegah dengan cara menghindari faktor pemicu asma dan menggunakan obat hirup (inhaler) untuk mengendalikan gejala asma.

Sebagian penderita asma bisa mengalami kondisi berbahaya yang disebut status asthmaticus, yaitu kondisi ketika sesak napas atau serangan asma berat tidak mereda setelah pemberian obat-obatan asma.

Kondisi ini merupakan kegawatan medis dan perlu segera ditangani oleh dokter. Jika tidak, penderitanya berpotensi mengalami gagal napas yang dapat mengancam nyawa.

2. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

PPOK merupakan penyakit peradangan pada paru-paru yang terjadi secara bertahap dan cenderung memburuk seiring berjalannya waktu. Ketika sudah parah, PPOK dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen.

Penyakit penyebab gangguan pernapasan ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan merokok atau menghirup asap rokok, tapi bisa juga disebabkan oleh faktor lain, seperti paparan polusi udara, asap atau gas kimiawi keras, dan debu.

Untuk menangani PPOK, dokter dapat memberikan beberapa pengobatan, seperti obat bronkodilator dan kortikosteroid, fisioterapi paru, serta terapi oksigen. Penderita PPOK juga disarankan untuk tidak merokok dan menghindari paparan zat kimia yang dapat merusak paru-paru.

3. Bronkitis

Bronkitis adalah penyakit penyebab gangguan pernapasan yang terjadi akibat infeksi atau peradangan pada bronkus, yaitu saluran pernapasan yang menyambungkan tenggorokan dan paru-paru. Bronkitis dapat disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri serta paparan zat iritatif, seperti asap rokok, debu, dan polusi.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala batuk berdahak, demam, nyeri dada, sesak napas, dan lemas.

Bronkitis akibat infeksi virus atau iritasi biasanya menimbulkan batuk berdahak yang berwarna jernih atau keputihan, sedangkan bronkitis akibat infeksi bakteri dapat menghasilkan dahak berwarna kekuningan atau kehijauan. Terkadang bronkitis juga dapat menyebabkan batuk berdahak.

Pengobatan penyakit ini perlu disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Jika bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, gangguan pernapasan yang muncul biasanya dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Untuk mengatasi bronkitis akibat infeksi bakteri, diperlukan obat antibiotik sesuai resep dokter.

Dokter juga mungkin akan memberikan obat pereda batuk dan menyarankan fisioterapi paru untuk mengatasi bronkitis.

4. Acute respiratory distress syndrome (ARDS)

ARDS merupakan penyakit penyebab gangguan pernapasan yang berbahaya. Penyakit ini biasanya muncul secara mendadak dan ditandai dengan gangguan pada paru-paru yang menyebabkan sesak napas dan kekurangan oksigen.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko untuk mengalami ARDS, di antaranya:

  • Usia tua
  • Riwayat merokok berat atau menghirup gas beracun
  • Infeksi, seperti sepsis dan pneumonia
  • Cedera atau luka berat, misalnya luka bakar luas dan cedera kepala berat
  • Overdosis obat-obatan
  • Sumbatan pada saluran pernapasan, misalnya akibat asfiksia dan emboli paru.

Penderita ARDS perlu segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit. Dokter biasanya akan merawat pasien yang mengalami ARDS di ICU guna mendapatkan bantuan pernapasan, termasuk pemasangan ventilator, serta pengobatan dan pemantauan ketat hingga kondisinya membaik.

5. Syok anafilaktik

Syok anafilaktik adalah reaksi alergi berat yang muncul ketika penderita alergi terpapar zat pemicu alergi (alergen), misalnya makanan atau obat-obatan tertentu, sengatan atau gigitan serangga, dan debu.

Syok anafilaktik dapat menimbulkan gejala gangguan pernapasan, seperti batuk dan sesak napas, gatal-gatal, dada berdebar-debar, penurunan kesadaran, bersin-bersin, serta pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Meski cukup jarang terjadi, syok anafilaktik adalah kondisi yang berbahaya dan perlu segera mendapatkan penanganan dokter di rumah sakit. Jika tidak, kondisi ini berpotensi menyebabkan kematian.

Selain beberapa penyakit di atas, gangguan pernapasan juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru, tuberkulosis, emfisema, dan edema paru.

Langkah Penanganan Gangguan Pernapasan

Gangguan pernapasan merupakan kondisi medis yang perlu segera diperiksakan ke dokter, karena penyebabnya bisa beragam dan berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Untuk menangani gangguan pernapasan yang parah, pertama-tama, dokter akan memperbaiki pernapasan pasien terlebih dahulu, misalnya dengan obat-obatan, pemberian oksigen, atau resusitasi dan pemasangan alat bantu napas, tergantung kondisi pasien.

Setelah kondisi pasien stabil, dokter akan mencari tahu penyebab gangguan pernapasan tersebut dengan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, analisis gas darah, tes fungsi paru, serta Rontgen, CT scan, atau MRI paru.

Setelah penyebabnya diketahui, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dan memantau kondisi pasien agar gangguan pernapasan dapat teratasi dan tidak menimbulkan komplikasi. Penanganan tersebut bisa berupa pemberian obat-obatan, fisioterapi, hingga operasi.

Oleh karena itu, segeralah periksakan diri ke dokter di rumah sakit apabila Anda mengalami gangguan pernapasan. Apalagi bila gejalanya parah, seperti sesak napas, kulit pucat, bibir dan kulit tampak kebiruan, lemas, nyeri dada, napas berbunyi, berkeringat dingin, hingga pingsan atau koma.

Faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia adalah

Ilustrasi paru-paru manusia. Contoh Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Penyebabnya (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Bobo.id - Ada beberapa penyakit atau gangguan pada sistem pernapasan yang dialami banyak orang, teman-teman.

Gangguan pernapasan bisa berhubungan dengan organ paru-paru, hidung, atau organ pernapasan lainnya.

Penyebab gangguan pernapasan juga bisa berbeda-beda, nih. Misalnya ada yang disebabkan oleh kondisi fisik, penyakit, atau faktor lingkungan.

Kira-kira apa saja macam-macam gangguan pernapasan dan penyebabnya, ya?

Kita cari tahu, yuk!

Penyebab Gangguan Pernapasan Manusia

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan pada manusia, teman-teman. Antara lain:

Faktor fisik: Gangguan pernapasan karena faktor fisik misalnya adik bayi yang terlahir dini atau prematur belum memiliki organ pernapasan yang sempurna, sehingga perlu dibantu menggunakan alat bantu napas.

Faktor penyakit: Sebagian penyakit ada yang menyerang organ pernapasan, misalnya influenza, asma, dan kanker paru-paru.

Faktor lingkungan: Gangguan pernapasan juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, karena kita bernapas dengan menghirup oksigen di udara. Contohnya gangguan pernapasan akibat polusi kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok.

Baca Juga: Sistem Pernapasan Manusia, Apa Saja Bagian Organ Paru-Paru dan Cara Kerjanya?


Page 2

Faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia adalah

Ilustrasi paru-paru manusia. Contoh Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Penyebabnya (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Macam-Macam Gangguan pada Pernapasan Manusia

Influenza

Hampir semua orang pernah mengalami influenza. Sebabnya, influenza mudah sekali menular dari satu orang ke orang lainnya melalui udara yang keluar ketika seseorang dengan flu batuk atau bersin.

Influenza atau flu disebabkan oleh virus Influenza, teman-teman.

Saat mengalami influenza, seseorang bisa mengalami gejala-gejala seperti hidung tersumbat, hidung berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk, lemas, dan demam.

Sinusitis

Sinusitis merupakan peradangan pada bagian sinus atau bagian rongga atas hidung.

Sinusitis disebabkan oleh bakteri virus, alergi, atau gangguan sistem imun.

Orang yang mengalami sinusitis bisa mengalami nyeri ketika menunduk, kemudian hidung atau belakang tenggorokan mengeluarkan cairan kental kuning kehijauan, bau napas tidak sedap, hidung mampet, tekanan pada telinga, dan sakit kepala.

Radang Amandel

Seperti namanya, radang amandel terjadi karena ada peradangan di bagian amandel.

Radang amandel biasanya dialami oleh anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Radang amandel bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Pada saat radang amandel terjadi, amandel membengkak dan tenggorokan sakit. Gejala lainnya adalah demam, serak, bau mulut, batuk, dan sakit kepala.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sesak Napas Ini Bisa Dilakukan dengan Mudah, Salah Satunya dengan Berbaring


Page 3

Avisena Ashari Rabu, 2 Desember 2020 | 13:45 WIB

Faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia adalah

Ilustrasi paru-paru manusia. Contoh Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia dan Penyebabnya (pixabay/OpenClipart-Vectors)

Pneumonia

Pneumonia juga dikenal dengan sebutan paru-paru basah.

Paru-paru basah adalah peradangan pada paru-paru yang memengaruhi alveolus atau tempat pertukaran udara di paru-paru.

Gangguan pernapasan pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Karenanya, penyakit ini juga bisa menular melalui udara saat orang yang mengalaminya bersin atau batuk.

Seseorang yang mengalami pneumonia bisa mengalami gejala seperti batuk, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.

Bronkitis

Gangguan pernapasan bronkitis terjadi akibat adanya peradangan pada selaput lendir pada bronkus. Bronkus adalah jalan udara dari hidung ke paru-paru.

Ada bronkitis akut yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan ada bronkitis kronis yang disebabkan oleh kebiasaan merokok atau polusi udara.

Gejala bronkitis antara lain batuk dan sesak napas serta sakit tenggorokan, hingga nyeri dada.

Baca Juga: Mengapa Saat Terbang Burung Tidak Bernapas Menggunakan Paru-Paru? Ketahui Sistem Pernapasan Hewan, yuk!


Page 4

Faktor lingkungan yang mengganggu kesehatan organ pernapasan manusia adalah

Designed by macrovector / Freepik

Ilustrasi orang yang mengalami gangguan pada sistem pencernaan. Ini contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia dan penyebabnya!

Bobo.id - Pernahkah teman-teman mengalami gangguan pada sistem pencernaanmu?

Ada berbagai gangguan pada sistem pencernaan yang bisa terjadi, teman-teman. Ada yang gejalanya ringan hingga berat.

Gangguan pada sistem pencernaan manusia bisa disebabkan oleh berbagai hal. Biasanya, berhubungan dengan makanan yang kita konsumsi.

Yuk, cari tahu apa saja contoh gangguan pada sistem pencernaan manusia dan penyebabnya!

Penyebab Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan terdiri dari banyak organ, mulai dari mulut dan gigi, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

Selain itu, sistem pencernaan juga dibantu oleh kelenjar seperti ludah, pankreas, hati, dan empedu.

Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab gangguan pada sistem pencernaan manusia antara lain:

1. Pola makan yang tidak sehat, seperti tidak teratur makan dan tidak tepat waktu.

2. Menu makanan yang tidak sehat, misalnya kurang mengonsumsi makanan berserat atau terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.

3. Makanan yang dikonsumsi terkontaminasi kuman, bakteri, atau virus.

4. Kebiasaan buruk seperti makan terlalu cepat atau menunda buang air besar.

5. Pengaruh stres.

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya