Faktor-faktor yang mempengaruhi agribisnis

Pembangunan pertanian berwawasan agribisnis memandang pertanian secara luas dengan agroindustri sebagai salah satu subsistem dari sistem agribisnis di samping sistem penyediaan sarana produksi pertanian, subsistem produksi pertanian (usahatani), subsistem pemasaran serta subsistem lembaga penunjang pertanian. Pembangunan pertanian yang berwawasan agribisnis dimaksudkan tidak hanya bagi peningkatan hasil secara kuantitas, tetapi secara kualitas juga meningkat serta menghasilkan nilai tambah produk bagi petani.

Pembangunan sektor pertanian saat ini menghadapi banyak tantangan dan kendala seperti terbatasnya akses petani terhadap permodalan, masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh dan rendahnya sumberdaya manusia di perdesaan. Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) adalah program Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan permodalan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komoditas unggulan wilayah, mengkaji faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program PUAP dan menganalisis hubungan antar faktor terhadap keberhasilan PUAP pada masing-masing kewilayahan. Penelitian ini bersifat deduktif dengan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan permasalahan yang berhubungan dengan komoditas pertanian basis di masing-masing kewilayahan dan pembagian kewilayahan berdasarkan komoditas basis dan unsur kewilayahan. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan struktur dan kapasitas Gapoktan, sumberdaya Gapoktan, kepemimpinan Gapoktan dan pendampingan. Untuk mengkaji pengaruh antara variabel yang mempengaruhi keberhasilan PUAP digunakan analisis regresi berganda. Semua proses analisis statistik menggunakan SPSS for windows versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian kewilayahan PUAP berdasarkan komoditas pertanian basis di Kabupaten Magetan dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu wilayah atas dengan komoditas basis sayuran, wilayah tengah dengan komoditas basis palawija dan wilayah bawah dengan komoditas basis padi. Hasil uji anova satu arah diketahui bahwa keberhasilan PUAP di wilayah atas, tengah dan bawah tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Analisis Rank Spearman diketahui bahwa struktur dan kapasitas Gapoktan, Sumberdaya Gapoktan, Kepemimpinan Gapoktan dan pendampingan memiliki hubungan nyata dengan keberhasilan PUAP. Sedangakan hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap keberhasilan PUAP adalah struktur dan kapasitas Gapoktan, Sumberdaya Gapoktan, dan Pendampingan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebesar 57,7%.

The development of the agricultural sector is facing many challenges and obstacles, such as limited access of farmers to capital, the institution of farmer counselors and human resources in rural area that is still being under capacity. The Agribusiness Rural Development Program (ARD Program) is initiated by the Agricultural Ministry of Indonesia. This program conducted to overcome the capital problem of the farmers. The aim of this research is to understand the primary commodity in each area, to review both the supporting factors and the inhibiting factors this program and to analyze the correlation among the factors towards the achievement of the ARD in each territory. This research is deductive by applying qualitative and quantitative method. The qualitative method is used to describe the problems occur in agricultural commodity in each area and also the territorial division based on each commodity and territory element. While the quantitative method is used to test the hypothesis which related to the structure of The Association of farmers group (Gapoktan), the resources and the leadership of the group, as well as the assistance. Double correlation analysis is being used to test the achievement factor of the ARD Program. All statistic analysis in this research is using SPSS for Windows 16.0. As the result of the research, based on each commodity area, Magetan sub district is divided into 3 areas. They are, vegetables commodity area, pulse commodity areas, and rice commodity areas. By applying one way Anova test, it is known that there is no significant difference on the achievement of the ARD on the upper, middle, or lower areas. Based on the Rank Spearman Analysis it is known that the structure, capacity, resources, and assistance of Association of farmers group have a factual relation towards the success of ARP. And from the result of multiple regression analysis, the structure, capacity and resources as well as the assistance from the Agricultural Field Executor as a variable has an actual effect on the success of ARD as much as 57,7%

Kata Kunci : PUAP, pembangunan masyarakat, agribisnis

Dudung Mulyadi



Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori yang menjelaskan hubungan kausal antara beberapa faktor yang terkait dengan kesejahteraan rumah tangga petani di wilayah Jawa Barat. Data disusun dalam bentuk cross-sectional antar rumah tangga petani dari 17 kabupaten di Propinsi Jawa Barat.  Model penelitian diformulasikan sebagai model Cobb-Douglas dan analisis menggunakan regresi linier melalui metode Ordinary Least Square(OLS).

Temuan penelitian adalah : (1) secara simultan Lahan pertanian, modal usaha, teknologi pemasaran produk dan sumbar daya manusia berpengaruh positif terhadap kesempatan kerja ; (2) secara parsial Lahan pertanian, modal usaha, dan pemasaran produk berpengaruh signikan terhadap kesempatan kerja, sedangkan teknologi dan sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap kesempatan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunaan lahan pertanian, penambahan bantuan modal usaha, penerapan teknologi, pemasaran pruduk yang terkelola dengan baik dan sumber daya manusia yang baik dapat meningkatkan agribisnis tanaman pangan. Semakin baik agribisnis dikelola maka akan meningkatkan kesempatan kerja di Provinsi Jawa Barat.



Lahan Pertanian, Modal Usaha, Teknologi, Pemasaran Produk, Sumber Daya Manusia, Kesempatan Kerja


DOI: http://dx.doi.org/10.22441/jimb.v5i3.6937

  • There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis

Jurnal Ilmiah Manajemen dan BisnisFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu BuanaJl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650

Tlp./Fax: +62215871335

ISSN: 2460-8424
E-ISSN: 2655-7274


http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jimb

This journal is indexed by:

Faktor-faktor yang mempengaruhi agribisnis
Faktor-faktor yang mempengaruhi agribisnis
Faktor-faktor yang mempengaruhi agribisnis
Faktor-faktor yang mempengaruhi agribisnis

Faktor-faktor yang mempengaruhi agribisnis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Faktor-faktor yang mempengaruhi agribisnis

View My Stats