Pada bagian sinkronisasi yang bertugas untuk memisahkan pulsa sinkronisasi dari sinyal gambar adalah

Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiSecara prinsip tabung gambar adalah sebuah tabung trioda, karena ada 3buah elektroda yaitu Katoda (K), Kisi Kemudi (G) dan Anoda (A). 70V +- Pemanas Elektron KG -+ A 16KV Gambar 13.2. Dasar tabung gambar1. Pengaturan intensitas Anoda diberi potensial sangat positip terhadap katoda. Katoda dipanasi oleh kawat pemanas (heater) sehingga katodapun memancarkan elektron-elektron. Elektron-elektron ini ditarik oleh anoda (seperti halnya dalam tabung elektron biasa), karena anoda berpotensial sangat positip terhadap katoda, maka elektron menuju ke anoda dengan energi yang tinggi dan membentur layar tabung.C 70V +- -+ gelap Gelap B 16KV abu 2 Abu - abu Remang - remangC 0V +- putih Putih -+B 16KVGambar 13.3. Hubungan potensial G - K terhadap sinar pada layarP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 189Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Pada layar tabung gambar sudah dilengkapi serbuk alumunium (selubung metal) yang terhubung langsung dengan anoda sehingga mempunyai tegangan yang sama dengan anoda dan layar juga diberi lapisan Phospor yang apabila terkena benturan elektron-elektron dapat berpendar. Pendaran-pendaran itu akan semakin terang apabila : a) Jumlah elektron yang menumbuk anoda semakin besar. b) Energi elektron menumbuk anoda semakin besar. Jumlah elektron yang menuju anoda ditentukan oleh potensial G. Jika potensial G negatip terhadap K maka elektron dari K dihadang oleh G karena bermuatan sama. Sehingga: semakin negatip potensial G terhadap K , akan semakin sedikit elektron yang dilewatkan menuju A. Dalam pengoperasiannya tegangan negatip pada G didapatkan dari sinyal gambar. Gambar 13.4. Karateristik G - K pada tabung gambar tipe A61 - 120W Dalam kenyataannya kemudi G berbentuk silinder yang melingkupi katoda, dan berlubang kecil tepat ditengah-tengah tutupnya dan dinamakan Silinder Wehnelt. Susunan dan bentuk elektroda K dan G menyebabkan elektron-elektron seakan-akan tertembak dengan kekuatan yang besar keluar dari elektron-elektron tersebut. 2. Pemfokusan 190 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiYang dimaksud dengan pemfokusan berkas elektron adalahmengontraskan bintik cahaya yang lebar dan redup menjadi satu titikkecil, tajam dan cerah (intensif). Pemfokusan pada tabung gambar inimemanfaatkan medan listrik. Elektron G F1 F2 Gambar 13.5. Prinsip PemfokusanElektroda F1 dan F2 berpotensial positip terhadap katoda tetapipotensial F2 lebih tinggi dari potensial F1. Sehingga timbul medan listrikseperti pada gambar 5. Elektron dari senapan akan memasuki medanlistrik dan dibelokkan memusat. Elektron tidak tertarik lagi ke ataskarena laju elektron oleh tarikan anoda semakin cepat. Titik dimanaelektron-elektron bertemu ditetapkan oleh:a) Kecepatan elektron-elektronb) Kuat medan antara F1 dan F2Susunan F1 dan F2 dinamai lensa elektro statik. 7Katoda G G2 G3 G4 G 0V 1 +400V +16KV 0...400V 5 -40V +16KV Gambar 13.6. Sistim fokus yang modernP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 191Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi K (katoda), G1 (Silinder Wehnelt), G2 (elektroda pacu) mengumpulkan elektron elektron pada titik A. Ketiga elektroda tersebut membentuk katoda kedua. 3. Layar depan Layar pada tabung gambar terdiri dari selubung metal, layar phospor dan kaca. Selubung metal berguna untuk melindungi layar phospor dari tumbukan elektron dan memantulkan sinar ke depan. Selubung metal dihubungkan dengan anoda, maka tegangan anoda seluruhnya dikenalkan pada layar phospor. Layar phospor Layar kaca kelabu Metal tembus cahaya Gambar 13.7. Potongan Layar Phospor Kaca Sinar SinarElektron Elektron Metal Phospor Kaca Gambar 13.8. Pemberian pelindung metal pada tabung gambar4. Pembelokan Pembelokan dilakukan dengan menempatkan kumparan pembelok yang dapat membangkitkan medan magnet. Ada dua macam bentuk lilitan pembelok, yaitu lilitan Pelana dan lilitan Toroida.192 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Pelana Toroida Gambar 13.9. Lilitan pelana dan toroidaLilitan pelana langsung dililitkan pada leher tabung gambar, sedangkanlilitan toroida dililitkan pada inti berbentuk cincin dan diselubungkan padaleher tabung gambar. Gambar 13.10. Peletakan lilitan pelana dan toroida5. Pengenalan tipe tabung gambar Tipe tabung gambar dapat menentukan identitas dan spesifikasi umumnya : Misal : A 66 - 120 X A : tabung gambar televisi 66 : diagonal layar dalam centimeter 120 : tipe, nomor seri X : warna layar Pada tabung gambar paling kuno, sudut pembelokannya adalah 70 dan diperbaiki menjadi 90. Tabung gambar paling baru mempunyai sudut pembelokan sampai 110. P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 193Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 577 482,5 353 Diagonal 70 90 110 Pembelokan terbesar Gambar 13.11. Contoh dimensi fisik tabung gambarB. Tabung Warna Dengan Kedok Berlubang1. DasarHal yang paling penting dan paling akhir dari televisi adalah tabunggambar yang akan menghasilkan kembali informasi gambar seperti yangdikirim dari pemancar. Gambar 13.12. Konstruksi tabung gambar warna tipe kedok berlubang (telefunken A 63 - 11X) Tabung gambar warna mempunyai tiga sistem pembangkit pada silinder tabung. Setiap sistem berfungsi sama seperti tabung hitam putih. Setiap194 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisisistem sinar tersebut satu sama lain membentuk sudut 120, dandiletakkan 1,5 dari sumbu tabung gambar. Setiap sistem dilengkapidengan katoda dan pemanasnya, elektroda pengemudi (G1) (silinderwehnelt), pemacu (G2), pemokus (G3) dan anoda bersama denganpelindung aluminiumnya, kedok berlubang dan lapisan hitam didalam.Selain itu setiap sistem juga dilengkapi dengan pengontrol konvergensidinamis. Kedok Anoda +25KVLayar Merah Hijau Katoda Biru g1 g2 0+ - 150V 300V Fokus +4,5KVGambar 13.13. Gambar rangkaian dari tabung gambarSetiap sistem antara katoda dan silinder wehnelt dikemudikan oleh sinyalwarna R.G.B, dengan cara ini kecerahan dapat dirubah. Dan setiap tabunggambar tersebut dilengkapi dengan cincin magnet untuk mengaturkemurnian warna, sepatu kutup untuk mengatur konvergensi, dan medanmagnet untuk pembelokan Gambar 13.14. Konstruksi layar kedok berlubangP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 195Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Dengan mekanisme diskriminasi warna, kedok berlubang yang dibuat dari pelat baja tebal 0,15 mm yang mempunyai lubang-lubang bundar, berkas elektron yang ditembakkan dari berkas penembak elektron merah mengenai hanya pada titik-titik phosphor merah, dari penembak elektron hijau mengenai titik-titik phosphor hijau, dan penembak elektron biru mengenai titik-titk phosphor biru. Diameter titik-titik phosphor pada layar adalah 0,3 - 0,4 mm; dan setiap warna mempunyai titik-titik phosphor  400.000 buah sehingga jumlah total titik-titik  1,2 juta. Pada lapisan phosphor dilapisi dengan aluminium tipis yang diuapkan sehingga menghalangi refleksi cahaya ke belakang. Masing-masing pancaran elektron warna biru, hijau, dan merah harus mengenai titik-titik phosphor warna biru, hijau dan merah. Karena jarak antara titik-titik tadi mempunyai sudut yang kecil terhadap pandangan mata maka titik-titik warna tersebut tampak tercampur. Perbandingan 30 % merah, 59% hijau dan 11% biru akan mengakibatkan warna putih. Daya guna dari tabung gambar kedok berlubang lebih kecil dari pada tabung gambar hitam putih. Sekitar 80% dari arus sinar mengenai kedoknya dan hanya 20% dari arus sinar yang langsung mengenai layar Harga rata-rata arus sinar lebih kurang 0,5 mA pada setiap sistem sehingga arus totalnya 3 x 0,5 mA = 1,5 mA. Arus sinar yang mengenai kedok 80%. x 1,5 mA = 1,2 mA. Jika tegangan anoda 25 KV , maka daya yang mengena kedok adalah : P = 1,2 mA x 25 KV = 30W Karena itu akan timbul panas pada permukaan kedok, panas tersebut akan menggeser lubang kedok terhadap letak titik-titik nyalanya. Untuk itu diperlukan campuran metal yang tahan panas dan selain dari pada itu perambatan panas dicegah dengan pencegah bimetal. 2. Keseimbangan Putih Dengan pencampuran setiap warna primer dengan komposisi yang benar akan didapatkan gambar putih atau kelabu, atau dengan kata lain didapatkan gambar hitam putih. Gambar putih didapatkan dari arus sinar yang sama dan menghasilkan arus anoda yang sama. Arus anoda yang sama seharusnya dihasilkan oleh pengendalian tegangan G1 yang sama. 196 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiTetapi dalam pembuatan dan pemasangan sistem tiap sinar tidak mungkindidapatkan karateristik yang sama dari masing-masing sistem dalam satusilinder Sehingga menghasilkan kesalahan warna.Contoh : Pada UG1 - 50 V didapatkan arus anoda 0,6 mA pada sistim birudan hijau, tetapi hanya 0,3 mA pada sistim merah.Gambar 14.15. Perbedaan arus anoda karena ketidaksamaan kemampuan dari tiap sistem sinar dalam satu silinderDari gambar lima akan dapat dilihat bahwa karateristik Ia - UG1 dapatdirubah dengan merubah besarnya UG2. Dengan demikian karateristik Ia -UG1 dari masing-masing sistem dapat disamakan dengan mengatur UG2Pengaturan keseimbangan putih dengan cara ini disebut juga denganpenyama dinamis. Gambar 13. 16. Pengaturan karateristik Ia - UG1 dengan mengatur UG2 P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 197Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Pada karateristik Ia - UG1 yang telah dikontrol masih didapatkan perbedaan daerah halang pada Ia rendah, atau pada daerah kelabu sampai pada hitam terdapat kesalahan warna yang menunjukkan bahwa pada penerimaan hitam putih, didaerah tersebut warna tampak sedikit cyan. Jika UG2 tidak akan diatur lagi maka dapat diatur UG1 untuk mendapatkan harga arus sinar yang sama dari ketiga sistem. UG1 dari sistem biru dan hijau dapat dinaikan untuk mendapatkan Ia yang sama dengan merah atau juga UG1 dari sistem merah dan biru dapat diturunkan, agar mendapatkan Ia yang sama dengan hijau. Dengan demikian hanya diperlukan dua pengatur untuk mengoreksi warna kelabu. Pada umumnya pengaturan UG1 tersebut dengan mengatur penguatan burs akhir warna biru dan hijau. Catatan : Jika warna condong kuning, warna biru tidak ada Jika warna condong ungu, warna hijau tidak ada Jika warna condong cyan, warna merah tidak ada Gambar 13.17. Prinsip rangkaian penyeimbangan putih dengan pengendalian sinyal perbedaan warna 198 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi3. Kemurnian Warna Kemurnian warna adalah penampakan gambar dari tabung gambar yang sesuai dengan warna aslinya. Kemurnian warna akan terjadi jika sinyal- sinyal warna dapat mengendalikan titik-titik nyata phosphor pada warna yang tepat. Ketidak murnian warna bisa terjadi karena pemasangan sistem penembak yang miring atau kesalahan pengontrol magnet kemurnian. Pengaturan kemurnian dapat dilakukan dengan merubah letak magnet kemurnian. Dengan perubahan itu aliran elektron akan bisa tergeser maksimal 0,2 mm sebelum memasuki medan membelok. Gambar 13.18. Kesalahan letak sinar merah mengakibatkan ketidakmurnian Gambar 13.19a. Letak magnet kemurnian warna dan medan magnet yang dibangkitkan P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 199Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Titik nyala yang ditumbuk elektron Titik nyala Gambar 13.19b. Tiga titik warna dibawah mikroskop Untuk mengatur kemurnian warna, harus diikuti langkah berikut : 1. Peralatan harus dipanaskan  30 menit, dengan begitu kedok bekerja dalam panas yang tepat 2. Kontras diatur ke kiri penuh (minimum), sedangkan pengatur kecerahan ke kanan penuh (maksimum). 3. Tegangan G2 untuk warna hijau dan biru diputar minimum atau dengan saklar servis, raster merah. 4. Kumparan pembelok digeser maju-mundur sampai didapatkan permukaan merah yang rata dilayar. Penyamaan kemurnian ditengah-tengah layar dilakukan dengan mengatur dua cicin magnet. Memutar kedua cincin berlawanan arah adalah mengatur besar medan magnet total dari kedua cincin, sehingga mengatur jarak penyimpangan sinar-sinar elektron. Memutar kedua cincin bersama-sama akan mengatur arah pembelokan sinar-sinar elektron. Magnet kemurnian warna memungkinkan pengaturan bidang merah ditengah layar menjadi lebih besar. 5. Pengaturan kemurnian warna dipinggir layar dengan jalan mengatur maju mundurnya kumparan pembelok sampai didapat permukaan warna merah yang merata diseluruh permukaan layar. 6. Dengan cara yang sama juga dengan kaca pembesar diamati warna hijau dan biru. 7. Semua pengikat dikencangkan kembali. 200 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi4. Demagnetisasi Tabung gambar berwarna bekerja didalam medan magnet, maka tidak diperbolehkan bekerja didalam medan magnet selain medan magnet yang ditentukan dalam tabung gambar. Misalnya : loudspeaker, sepeda motor dan lain-lain. Hal tersebut akan mengakibatkan kesalahan warna. Selain itu medan magnet bumi juga dapat memagnetisasi kedok dan membelokkan elektron pada jalan yang salah. Sehingga diperlukan pendemagnetisasi yang dilakukan dengan memasang kumparan demagnetisasi dekat layar gambar. ke penyearah UU~ =220V PTC VDR Kumparan demagnetisasi Rp 560 Gambar 13.20 Rangkaian demagnetisasiUntuk pendemagnetisasian diperlukan kumparan dengan sumber arusbolak balik.Sesaat setelah saklar dihubungkan resistor PTC masih kecil (  50 )karena PTC masih dingin. Tegangan jatuh pada VDR (  22 ) dankumparan (  32 ) akan maximum. Akan timbul medan magnet yanggarisnya berbolak balik 50 Hz.Arus yang mengalir menjadi : √ +22 +32Setelah dua atau tiga detik kemudian PTC menjadi panas danresistansinya membesar resistansi VDR juga membesar sehingga arusyang tinggal hanya  10% dari arus awal dan akhirnya medan magnetmengecil menjadi nolP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 201Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi t 20msec 0,3sec Gambar 13.21 Arus demagnetisasi C. Tabung dengan Kedok Celah-Celah 1. Konstruksi Jenis lain dari tabung gambar warna dengan kedok adalah tabung gambar dengan kedok celah-celah. Salah satu jenisnya yang dinamakan sistem 20 AX digunakan sebagai standar untuk diagonal-diagonal 66 cm, 56 cm, dan 47 cm dengan sudut pembelokkan 110. Lubang-lubang pada kedok tabung ini tidak bulat-bulat tetapi membentuk seperti celah segiempat memanjang. Gambar 13.22. Perbedaan Konstruksi dari tabung kedok celah-celah dan kedok berlubang 202 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiPerubahan kedua dari tabung gambar kedok celah-celah adalahpenempatan elektron penembak. Elektron penembak tidak ditempatkanmembentuk segitiga tetapi diletakkan dalam satu garis lurus. Karena itupula tabung gambar ini disebut juga tabung gambar “ In Line “ (segaris).Pada akhirnya penempatan penembak elektron seperti ini menyebabkantabung gambar tidak memerlukan lagi konvergensi dinamis. 795um 265um Titik nyala Kedok Gambar 13.23. Peletakan elektron penembak pada tabung gambar kedok celah-celah2. Prinsip pengkonvergensian Pada sistim penembak elektron delta sangat diperlukan pembenaran konvergensi dinamis. Tiap titik akan terpusat (terfokus) didalam tabung, tidak terpusat pada layar, dikarenakan layar yang hampir-hampir datar dan karakteristik dari kumparan pembelok. R GBh h V VG R B RGBGambar 13.24 Cacat gambar yang dihasilkan oleh tabung gambar kedok berlubang dantabung gambar kedok celah-celahP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 203Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Dari gambar 13.24 tampak bahwa tabung dengan penembak delta menghasilkan cacat gambar. Berkas -berkas sinar hanya terpusat pada tengah-tengah layar dan makin tidak terpusat jika makin jauh dari tengah layar. Untuk mendapatkan berkas-berkas sinar yang terpusat diseluruh permukaan layar dibutuhkan pengkoreksian defleksi sendiri untuk setiap berkas. Pengkoreksian berubah-ubah tergantung pada arah dan jarak pembelokkan dari pusat. Untuk tabung dengan sudut 110 dibuat kira-kira 18 pengaturan. Cara ini jelas akan memerlukan waktu panjang. Jika ketiga penembak elektron diletakkan berjajar dalam suatu garis seperti dengan tabung : IN LINE” berkas-berkas sinar akan terpusat walaupun layar datar dan karateristik dari kumparan pembelok tidak optimal. Pada gambar 3 ditampakkan juga bahwa ketiga berkas-berkas sejajar tidak mempunyai lagi kesalahan vertikal, dan karena itu kefokusan berada dalam satu garis. Sekarang medan magnet pembelok horisontal dirancang bahwa berkas- berkas terfokus diseluruh layar. Hanya pembelokkan vertikal yang masih tetap akan menghasilkan efek bantal yang harus dihilangkan. D. Konvergensi Untuk mendapatkan warna yang benar, maka sinar elektron harus jatuh pada titik nyala yang benar. Pada tabung gambar dengan penembak elektron delta kesalahan-kesalahan warna tersebut memungkinkan sekali terjadi dikarenakan oleh konstruksi penembaknya. Unuk membenarkan kesalahan-kesalahan warna itu dilakukan dengan cara yang disebut konvergensi. Ada dua macam konvergensi Konvergensi statis: Membuat tiga titik nyala bersatu dalam satu titik ditengah-tengah layar gambar Konvergensi dinamis: Pengkonvergensian tiga titik nyala setelah terjadi pembelokkan. 204 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi1. Perangkat konvergensi Untuk mendapatkan warna yang benar pada leher tabung gambar tidak hanya diletakkan perangkat pembelok, tapi juga perangkat konvergensi yang terdiri dari tiga sistem magnet yang saling bertolak belakang dengan membentuk sudut 120 . Setiap sistim terdiri dari sistim magnet yang berbolak-balik. Selanjutnya pada inti magnet digulungkan pada dua pasang lilitan, yang melaluinya dan melalui magnet permanen (tetap) menembus kaca leher tabung gambar, terbangkit garis-garis gaya magnet yang memebebani dua sepatu kutub Gambar 13.25 Susunan perangkat konvergensi Untuk itu jalannya sinar elektron dipengaruhi oleh kuat medan sepasang dan dapat dibelokkan kearah radial. Selain pembelokan berkas-berkas elektron oleh magnet statis juga dapat memberikan garis gaya magnet pada lintasan elektron dari kumparan konvergensi. Kumparan ini mendapat catu sinyal yang berfrekuensi pembelok horizontal yang selanjutnya disebut sebagai konvergensi dinamis Penting : Konvergensi statis diatur dengan medan magnet rata Konvergensi dinamis diatur dengan medan bolak-balik P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 205Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 2. Konvergensi statis Untuk mendapatkan titik yang konvergen ditengah-tengah layar, berkas- berkas sinar warna merah, hijau dan biru perlu diatur radialis, tetapi pada prakteknya juga diperlukan pengaturan arah tagensial. Ta ng ens ial 120 120 120 gambar 13.26. Jalannya berkas-berkas elektron oleh pengaturan konvergensi . Untuk mengatur konvergensi satu dari ketiga titik tersebut harus bergerak tagensial, sedang dua titik yang lain diatur dengan getaran radial. Pengaturan ini bisa dimungkinkan dengan magnet lateral biru yang bisa menggeser berkas elektron biru kearah tagensial, berlawanan dengan arah berkas elektron merah dan hijau. Magnet lateral biru dibuat dari cincin magnet berpolaritas enem dan dipasang sedemikian rupa sehingga pusatnya tidak terletak pada sumbu tabung gambar berwarna itu. Gambar 13.27 Susunan magnet lateral biru 206 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Hija u Merah a) Biru Biru Kuning b) c) Ku ning Biru d) Putih Gambar 13.28. Pengaturan konvergensi statis3. Konvergensi Dinamis Pembelokkan-pembelokkan berkas elektron keseluruhan permukaan layar, pada tabung gambar warna akan mengakibatkan kesalahan- kesalahan :  Bentuk bantal , terjadi karena permukaan layar yang hampir-hampir datar hal ini juga terjadi pada televisi hitam putih  bentuk trapesium, terjadi karena susunan dari penembak delta .Pem belo k Z vertikal Z Z hori z ontalTitik tengah pembelokan Layar Titik pembelokan yang sebenarnyaGambar 13.28. Terjadinya efek bentuk bantalP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 207Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiG R B RG B Gambar 13.29. Efek bentuk trapesiumPengkoreksian bentuk bantal dan trapesium dilakukan secara terpisah padakumparan konvergensi dan pembelok . Pengoreksian bentuk trapesiumdimaksudkan untuk membenarkan bentuk trapesium yang dibuat oleh letakpembelok yang tak segaris. Pengkoreksian ini dengan menambahkan arusparabola dan arus gigi gergaji.ipa ta ab iK b iH t iS 1/50S tb c a 1/50s b Baris 1 Baris 601 tGambar 13.30. Pengoreksian bentuk trapesiumSetelah pengoreksian bentuk trapesium hanya tertinggal kesalahan bentukbantal kesalahan ini dibenarkan dengan merubah arus pembeloknya. Padapengoreksian arah Timur Barat adalah pengoreksian arah horizontal. Besararuspembelokkan pada tengah layar(baris ke 301) adalah maksimum danmenurun parabola pada baris ke 1 dan 601.Hal tersebut terjadi secaraperiodik setiap setengah gambar. Pada pengoreksian arah Utara-Selatan,dimodulasi arus pembelok vertikal dengan arus parabola berfrekuensihorizontal. Pemodulasi tersebut dapat dilakukan dengan transduktor .Transduktor adalah inti feromagnetik yang mempunyai dua gulungan bebandan satu gulungan kemudi. Dua gulungan beban tersebut diserikan saling208 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisiberlawanan sehingga tak terjangkit tegangan induksi diantara keduanya.Induksi diri dalam kumparan beban berubah-ubah, tergantung kondisi inti.Kian besar arus dalam gulungan kemudi, kian jenuhlah inti, maka induksi dirididalam kumparan beban akan berkurang. Koreksi U S untu k baris 1baris ke 1 N baris 310baris 301 60 secbaris 601 Ut arabaris ke 1 20mS (1 Bildperiode ) W t tanT T0 Koreksi 0 W t Bara Sela imur Kore ksi U S S untu k baris 6 01 60 secbaris 301 Aru s pe mbe loka n hor ison tal y ang dimo dul d enga n pa rabo la ve rtika lba ris 60 1 Gambar 13.31. Pengoreksian bentuk bantal B B = f (H) Kurva pem agnitan H Induktivitas kum paran kerja m (L) Pros es T Gain t T Gain i n d u k tivi ta s L = f (H) H ( I st ) I vertikal I pengendali tGambar 13.32. Konstruksi transduktor dan sifat-sifatnyaP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 209Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiTransform ator P em belokhoris sont al horis ontal 7 10 Pembelok 1/ 2 3/ 4 vertikal 8 9K orek sirast erTrans form ator keluaran C gam bar Gambar 13.33. Pengoreksian cacat bentuk bantal vertikal dan horizontalE. Layar Plasma Tabung gambar CRT seiring dengan perkembangan teknologi perlahan-lahan digantikan posisinya oleh layar gambar yang lebih baik rteproduksi warnanya, lebih ringan dan memungkinkan dibuat dengan dimensi ukuran yang lebih lebar. Salah satunya adalah layaar plasma. Untuk menampilkan gambar warna, teknologi plasma menggunakan kombinasi pospor merah, hijau, dan biru. Berbeda dengan teknologi CRT, plasma memberi muatan kepada kantung-kantung yang berisi gas neon dan xeon yang berada di antara dua panel gelas. Analogi mudahnya, jika CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube), maka plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent berukuran sangat kecil. Ketika tabung fluorescent tersebut diberi muatan, gas neon dan xeon akan mengeluarkan foton ultraviolet. Kemudian foton menumbuk pospor yang akan memendarkan cahaya warna. Kombinasi cahaya ini akan menghasilkan gambar di televisi sebagaimana yang kita lihat. Gambar 13.34 Contoh tampilan TV plasma210 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Gambar 13.35 Susunan plasma display panelMasalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yangmengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannyawaktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkansaat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasiokontras akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktupenggunaan 4-5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang),beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akanterjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaannormal). Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yangdiposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang jugadisisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut.Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut.Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisanpelindung magnesium oksida. Gambar 13.36. Konstruksi lapisan pada plasma P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 211Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Kedua elektroda meluas keseluruh layar, dimana elektroda display disusun secara horisontal membentuk barisan sepanjang layar elektroda yang dituju (elektroda untuk pengalamatan titik) disusun membentuk kolom vertikal. Gambar 4. menggambarkan susunan kedua elektroda membentuk sebuah grid dasar. Gambar 13.37 Grid yang terbentuk oleh dua elektroda Untuk mengionisasikan gas yang berada dalam sel tertentu, display plasma akan mengaktifkan elektroda vertikal dan elektroda horisontal yang saling bertemu/berpotongan. Hal ini dilakukan beribu-ribu kali dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengaktifkan tiap selnya. Jika elektroda yang berpotongan ini diaktifkan (dengan menggunakan beda tegangan antara kedua elektroda) maka arus listrik akan mengalir melalui gas yang ada di dalam sel tersebut. Pada saat yang bersamaan, sebuah aliran juga terbentuk oleh pengisian partikel yang akan memicu atom-atom gas untuk melepaskan foton ultraviolet. Foton yang dilepaskan ini berinteraksi dengan material pospor yang dilapisi di dalam dinding sel. Pospor adalah material yang akan menghasilkan cahaya (berpendar) jika terkena tumbukan. Ketika foton ultraviolet mengenai atom di dalam sel, sebuah elektron pospor akan melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi dan atom memanas. Pada waktu elektron mundur ke keadaan normal, maka akan dihasilkan energi dalam bentuk foton cahaya yang terlihat. 212 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiF. Layar LCD Rata-rata TV LCD memiliki rasio kontras mulai dari 400:1 hingga 800:1. TV plasma mulai dari 600:1 sampai yang tercanggih memiliki ke-mampuan 1.500:1. Pada TV LCD, layar diterangi oleh lampu belakang sehingga relatif tidak terpengaruh silau karena pantulan cahaya dan memberikan gambar- gambar modulasi yang halus dan terang bahkan dalam ruangan yang bercahaya terang atau dekat jendela dimana sinar matahari masuk. TV ini ringan dan dapat dipindahkan dengan mudah, yang berarti dapat ditempatkan hampir dimana saja yang dikehendaki si pengguna. Gambar 13.38 TV LCD Bagian-bagian LCD dan fungsinya : 1. Vertical filter film untuk mempolarisasikan cahaya ketika masuk. 2. Glass substrate dengan ITO (Indium tin oxide ) electrodes. Bentuk elektroda ini akan menetukan (membentuk) elemen gelap yang akan tampak ketika LCD dinyalakan atau dimatikan. 3. Twisted nematic liquid crystals. 4. Glass substrate dengan common electrode film (ITO) dilengkapi horizontal ridges sehingga menjadi satu baris dengan filter horisontal 5. Horizontal filter film untuk memblokir dan meloloskan cahaya. 6. Reflective surface untuk memantulkan kembali cahaya ke depan. (pada backlit LCD, layer ini diganti dengan sumber cahaya) P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 213Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Ukuran rasio aspek menggambarkan perbandingan antara lebar layar dengan tingginya. TV konvensional memakai format 4:3, sedangkan TV layar lebar menggunakan perbandingan 16:9. Rasio ini tidak berbeda jauh dengan format yang dipakai industri film bioskop, sehingga film DVD sangat nyaman ditonton pada layar lebar, mengingat perbandingnya 1,85:1 tidak berbeda jauh dengan 16:9. Gambar 13.39. Bagian-bagian display LCD Dalam memilih TV sebaiknya dipertimbangkan juga aspek resolusi. Produk TV plasma dan LCD sudah memakai teknologi fixed-pixel arrays. Artinya, produk ini sudah memiliki baris dan kolom yang tetap untuk format gambar tertentu. Secara umum kualitas TV yang bagus digolongkan sebagai high definition, bila memiliki nilai resolusi lebih dari satu juta, yaitu mulai dari 1280 x 720, 1366 x 768 dan 1024 x 1024. Resolusi asli minimum dari layar haruslah 720 garis fisik pada rasio 16:9. Layar tersebut harus dapat menerima input HD melalui: 214 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi  Antena dalam untuk menerima sinyal HDTV dari stasiun TV yang sudah memancarkan program High-Definition  HDMI (High Definition Multimedia Interface) atau DVI (Digital Visual Interface) Sementara itu, Input-input HD harus memiliki format video HD :  1280x720 @ 50Hz progression (720p)  1920x1080 @50Hz interface (1080i). Gejala burn in atau dikenal juga dengan screen image retention (jejak bayangan) merupakan penuaan pospor yang tidak merata pada layar terjadi pada semua layar yang menggunakan pospor termasuk CRT TV dan Plasma TV. Ada dua jenis jejak gambar yaitu jejak gambar sementara dan permanen. Jejak gambar sementara secara otomatis akan dihilangkan dengan screen- saver yang sudah ada pada Plasma. Jejak gambar permanen hanya akan terjadi jika gambar yang sama (foto) ditampilkan pada layar dalam waktu yang sangat lama, yaitu seminggu. Dimana hal ini hampir tidak mungkin terjadi. Jadi Tidak ada yang perlu dikhawatirkan perihal jejak gambar.G. Konsep Liquid Crystal (Kristal Cair) Padat dan cair merupakan dua sifat benda yang berbeda. Molekul-molekul benda padat tersebar secara teratur dan posisinya tidak berubah-ubah, sedangkan molekul-molekul zat cair letak dan posisinya tidak teratur karena dapat bergerak acak ke segala arah. Pada tahun 1888, seorang ahli botani, Friedrich Reinitzer, menemukan fase yang berada di tengah-tengah antara fase padat dan cair. Fase ini memiliki sifat-sifat padat dan cair secara bersama-sama. Molekul-molekulnya memiliki arah yang sama seperti sifat padat, tetapi molekul-molekul itu dapat bergerak bebas seperti pada cairan. Fase kristal cair ini berada lebih dekat dengan fase cair karena dengan sedikit penambahan temperatur (pemanasan) fasenya langsung berubah menjadi cair. Sifat ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap temperatur. Sifat inilah yang menjadi dasar utama pemanfaatan kristal cair dalam teknologi. P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 215Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Untuk memahami sensitivitas kristal cair terhadap suhu, kita bisa menggunakan apa yang dikenal sebagai mood ring. Mood ring dianggap sebagai cincin ajaib yang mempunyai daya magis yang dapat membaca emosi pemakainya. Saat si pemakai sedang marah atau tegang batu cincin tersebut berubah warna menjadi hitam, sedangkan saat sedang tenang batu berwarna biru. Berbagai emosi lainnya bisa diketahui berdasarkan perubahan warna batu cincin magis ini. Magis ataukah fisika ?, tentu saja fisika!. Karena batu cincin ini diisi dengan materi kristal cair yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu, sekecil apa pun perubahannya. Perubahan suhu menyebabkan terpilinnya struktur molekul (twist) sehingga panjang gelombang cahaya yang diserap atau direfleksikan berubah pula. Perubahan suasana hati atau emosi si pemakai cincin menyebabkan perubahan suhu tubuh yang kemudian mempengaruhi suhu kristal cair yang terkandung dalam batu tersebut. Sewaktu suhu meningkat, molekul kristal cair terpilin dan menyebabkan warna merah dan hijau lebih banyak diserap dan warna biru lebih banyak direfleksikan sehingga warna yang terlihat adalah biru tua. Warna ini menunjukkan keadaan hati yang sedang bahagia dan bergairah karena saat bahagia suhu tubuh paling tinggi (pembuluh kapiler semakin mendekati permukaan kulit dan melepaskan panas). Suhu tubuh minimum saat sedang tegang karena pembuluh kapiler masuk semakin dalam sehingga suhu turun (digambarkan dengan warna hitam sebagai warna yang ditunjukkan kristal cair pada suhu terendah). Selain temperatur, kristal cair juga sangat sensitif terhadap arus listrik (beda potensial). Prinsip semacam inilah yang digunakan dalam teknologi LCD. Ini sebabnya layar laptop terkadang terlihat berbeda di musim dingin atau saat digunakan di cuaca sangat panas. H. Nematic Liquid Crystal Jenis kristal cair yang digunakan dalam pengembangan teknologi LCD adalah tipe nematic (molekulnya memiliki pola tertentu dengan arah tertentu). Tipe yang paling sederhana adalah twisted nematic (TN) yang memiliki struktur molekul yang terpilin secara alamiah (dikembangkan pada tahun 1967). Struktur 216 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiTN terpilin secara alamiah sebesar 90º (Gambar 8). Struktur TN ini dapat dilepaspilinannya (untwist) dengan menggunakan arus listrik. Gambar 13.40 Fase nematik serta bahan pembentuknya Pada Gambar 13.41. kristal cair TN (D) diletakkan di antara dua elektroda(C dan E) yang dibungkus lagi (seperti sandwich) dengan dua panel gelas (B danF) yang sisi luarnya dilumuri lapisan tipis polarizing film. Lapisan A merupakancermin yang dapat memantulkan cahaya yang berhasil menembus lapisan-lapisan sandwich LCD. Kedua elektroda dihubungkan dengan batere sebagaisumber arus. Panel B memiliki polarisasi yang berbeda 90º dari panel F. Gambar 13.41 Sususan sandwich layar LCD Begini cara kerja sandwich ajaib ini. Cahaya masuk melewati panel Fsehingga terpolarisasi. Saat tidak ada arus listrik, cahaya lewat begitu sajamenembus semua lapisan, mengikuti arah pilinan molekul-molekul TN (90º),sampai memantul di cermin A dan keluar kembali. Tetapi ketika elektroda C danE (elek-troda kecil berbentuk segi empat yang dipasang di lapisan gelas)mendapat-kan arus, kristal cair D yang sangat sensitif terhadap arus listrik tidaklagi terpilin sehingga cahaya terus menuju panel B dengan polarisasi sesuaipanel F. Panel B yang memiliki polarisasi yang berbeda 90º dari panel Fmenghalangi cahaya untuk menembus terus. Karena cahaya tidak dapat lewat, P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 217Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi pada layar terlihat bayangan gelap berbentuk segi empat kecil yang ukurannya sama dengan elektroda E (berarti pada bagian tersebut cahaya tidak dipantulkan oleh cermin A). Sifat unik yang dapat langsung bereaksi dengan adanya arus listrik ini dimanfaatkan sebagai alat ON/OFF LCD. Tetapi sistem ini masih membutuhkan sumber cahaya dari luar. Komputer dan laptop biasanya dilengkapi dengan lampu fluorescent yang diletakkan di atas, samping, dan belakang sandwich LCD supaya dapat menyebarkan cahaya (backlight) sehingga merata dan menghasilkan tampilan yang seragam di seluruh bagian layar. Mudah bukan? Tetapi tunggu dulu, perancangan dan pembuatan LCD tidak semudah konsepnya. Masalah pertama disebabkan tidak ada satu pun senyawa TN yang sudah ditemukan dapat memberikan karakteristik paling ideal. Ini berarti kristal cair yang digunakan harus merupakan campuran berbagai senyawa TN. Untuk mencampur senyawa-senyawa ini diperlukan percobaan untuk menentukan formulasi terbaik, dan hal ini bukan hal mudah. Kadang-dibutuhkan sampai 20 macam senyawa TN untuk mendapatkan karakteristik yang diinginkan. Bayangkan saja, mencampur dua macam senyawa saja sudah sangat sulit karena karakteristik masing-masing (misalnya rentang suhu) saling mempengaruhi. Belum lagi penentuan titik leleh campuran yang terbentuk. Selain itu, kristal cair TN yang terpilin sebesar 90o membutuhkan beda potensial sebesar 100% untuk mencapai posisi untwist (posisi ON). I. Super-Twisted Nematic dan Thin-Film Transistor Pada tahun 1980, Colin Waters (Inggris) memberikan solusi bagi masalah ini. Ia bersama Peter Raynes menemukan bahwa semakin besar derajat pilinan, beda potensial yang dibutuhkan semakin kecil. Pilinan yang menunjukkan beda potensial paling kecil adalah 270º. Penemuan ini menjadi dasar dikembangkannya Super-Twisted Nematic (STN) yang sampai sekarang digunakan pada telepon selular sampai layar laptop. Pada waktu yang hampir bersamaan pula, Peter Le Comber dan Walter Spear (juga dari Inggris) menemukan solusi lain dengan cara menggunakan bahan semikonduktor silikon amorf untuk membuat Thin-Film Transistor (TFT) 218 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisipada tiap pixel TN. Metode ini menghasilkan tampilan dengan kualitas tinggitetapi memerlukan biaya produksi yang sangat mahal dan melibatkan prosespembuatan yang rumit. Tentu saja rumit! Karena untuk menghasilkan gambardengan kualitas 256 subpixel diperlukan sejumlah 256 pixel warna merah x 256pixel biru x 256 pixel hijau. Tunggu sebentar! 256 x 256 x 256 = 16.8 juta. 16.8juta transistor super mini harus dibuat dan dilekatkan ke lapisan TN? Rumit danmelelahkan! Tentu saja biayanya menjadi sangat mahal! Tetapi seiring dengansemakin majunya teknologi, biaya pembuatan TFT sedikit demi sedikit bisaditekan karena ada penyederhanaan proses pembuatannya. Tetapi STN puntidak mau kalah saingan! Kualitas tampilan STN semakin lama pun semakin baiksehingga keduanya terus bersaing ketat dan mendominasi pasar. Gambar 13.42 Persentase beda potensial STN (270º) Setiap pixel pada LCD memerlukan 2 buah transistor. Sebagai gantinya,digunakan TFT (thin-film transistor) display sehingga dibutuhkan satu transistor.Perkembangan teknologi LCD semakin pesat dalam dekade terakhir.Kepopuleran LCD terutama karena kualitas gambar yang baik, konsumsi energiyang kecil, serta kekuatan materi kristal cair yang tidak pernah mengalamidegradasi. Penelitian lanjut terus dikembangkan untuk mencapai target yangsangat bervariasi, mulai dari usaha memproduksi LCD untuk ukuran layar yangsemakin besar, sampai kemungkinan alternatif komponen dengan bahan plastikyang lebih ringan. Sasaran utama yang paling dikejar sebagian besar produsenadalah LCD yang tidak lagi menggunakan backlight. Tetapi apa pun tujuanpengembangan teknologi yang sedang mengalami kemajuan pesat ini, P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 219Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi semuanya membutuhkan pemahaman dan penelitian fisika secara lebih mendalam. Kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan masih sangat luas. Siapa pun bisa menghasilkan solusi-solusi baru yang lebih canggih dan diterima masyarakat sebagai kemajuan teknologi modern. Display TFT (LCD) hanya mempunyai satu resolusi yang optimal. Artinya hanya pada mode tersebut didapatkan kualitas gambar yang terbaik. Pada monitor 17 inci misalnya, memiliki resolusi optimal pada 1280x1024 pixel. Apabila dipilih resolusi lain, monitor harus melakukan interpolasi, sehingga kualitas gambar akan turun secara drastis. Gunakan selalu resolusi layar seperti yang direkomendasikan oleh produsennya. Monitor TFT sebaiknya juga menggunakan frekuensi refresh 60 Hz pada pengaturan monitor di Windows “Display Properties”. Tujuannnya agar konverter A/D pada monitor mempunyai waktu lebih untuk mendeteksi setiap pixel dan mengubahnya menjadi sinyal-sinyal. Pada beberapa model monitor TFT ditemui konfigurasi otomatis yang berfungsi lebih baik pada frekuensi 75 Hz. Ada baiknya dilakukan pengujian pada frekuensi lainnya diikuti dengan kalibrasi setiap kali. J. Perbandingan LCD dan CRT Jika hendak memilih jenis display, perlu diperhatikan kelebihan dan kekurangan dari display tersebut. Kelebihan LCD monitor antara lain:  Hemat energi listrik. Konsumsi daya bervariasi dan berhubungan erat dengan teknologi yang digunakannya. Layar CRT membutuhkan daya yang cukup besar, sekitar 100 watt untuk ukuran layar 19”. Tetapi pada LCD hanya membutuhkan rata-rata 45 watt untuk ukuran layar 19”. Konsumsi daya ini juga berpengaruh besar pada panas yang dihasilkan. Layar CRT cenderung lebih cepat panas daripada layar LCD  Ukuran fisik lebih kecil dan ringan. LCD monitor secara umum lebih ringan daripada CRT, sehingga hampir semua display sekarang menggunakan LCD karena mudah dipindah. Bahkan dapat ditaruh dipangkuan dan tidak memakan tempat, seperti penggunaan notebook. 220 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi  Lebih aman terhadap mata, karena layar LCD menyala/mati secara individu per pixel-nya sehingga tidak menghasilkan kedip (flicker) seperti kedip yang terjadi pada layar CRT. Dengan demikian LCD tetap nyaman di mata meskipun dilihat dalam waktu yang cukup lama. Sedangkan kelebihan CRT antara lain:  Lebih murah, meskipun harga LCD semakin lama semakin menurun tetapi jika dibandingkan dengan harga CRT, LCD masih tetap lebih mahal.  Mampu menampilkan warna lebih detail. Layar CRT dikenal mampu menampilkan warna dengan berbagai gradasi warna yang lebih akurat daripada LCD. Meskipun LCD mulai diperbaiki pada masalah ini yaitu dengan meluncurkan model yang berkelas dilengkapi dengan teknologi kalibrasi warna.  Lebih responsif. Layar CRT memiliki sedikit permasalahan dengan masalah bayangan (ghosting) dan efek blur (blurring) sebab mampu melakukan pembentukan gambar kembali dengan cepat, daripada LCD.  Memiliki banyak resolusi. Jika layar akan digunakan untuk resolusi yang bervariasi maka CRT lebih bagus daripada LCD yang tidak dapat menghasilkan variasi resolusi dengan baik.  Dari segi kekuatan, CRT lebih kokoh daripada LCD.c. Rangkuman Layar pada tabung gambar terdiri dari selubung metal, layar phospor dan kaca. Selubung metal berguna untuk melindungi layar phospor dari tumbukan elektron dan memantulkan sinar ke depan. Selubung metal dihubungkan dengan anoda, maka tegangan anoda seluruhnya dikenalkan pada layar phospor. Layar pada tabung gambar terdiri dari selubung metal, layar phospor dan kaca. Selubung metal berguna untuk melindungi layar phospor dari tumbukan elektron dan memantulkan sinar ke depan. Selubung metal dihubungkan P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 221Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi dengan anoda, maka tegangan anoda seluruhnya dikenalkan pada layar phospor. d. Tugas Buat kelompok kecil, diskusikan prinsip tabung dan layar gambar. Presentasikan hasil kerja kelompok. e. Test Formatif 1) Gambarkan konstruksi dasar tabung gambar hitam putih ? Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 2) Secara prinsip tabung gambar hitam putih disebut apa ? Sebutkan ! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 3) Jelaskan ciri khusus dari layar depan tabung gambar warna dengan kedok berlubang ! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 4) Jelaskan penyebab perlunya pengaturan keseimbangan putih pada tabung gambar warna dengan kedok berlubang ! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 222 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi5) Gambarkan cacat gambar yang dihasilkan oleh tabung gambar kedok celah-celah Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................6) Sebutkan macam-macam konvergensi dalam TV warna ! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................7) Jelaskan sebab-sebab terjadinya kesalahan konvergensi dinamis ! Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................8) Apa kelemahan dari layar plasma? Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................9) Berapa rata-rata TV LCD memiliki rasio kontras? Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................10) Sebutkan bagian-bagian layar LCD Jawab : ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 223Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisif. Jawaban Test Formatif1) Gambar kontruksi dasar tabung gambar hitam putih adalah sebagai berikut : 70V +-Pemanas Elektron KG -+ A 16KV2) Secara prinsip tabung gambar adalah sebuah tabung trioda, karena ada 3 buah elektroda yaitu : Katoda, Kisi Kemudi (G) dan Anoda (A).3) Ciri khusus dari layar depan tabung gambar warna dengan kedok berlubang sebagai berikut : Tabung gambar kedok berlubang terbuat dari pelat baja dengan tebal 0,15 mm, mempunyai lubang-lubang bundar. Berkas penembak elektron merah hanya mengenai titik-titik phosphor merah, berkas penembak elektron hijau hanya mengenai titik-titik phosphor hijau, berkas penembak elektron biru hanya mengenai titik-titik phosphor biru, dengan diameter titik-titik phosphor 0,3 - 0,4 mm. Setiap warna mempunyai titik-titik phosphor  400.000 buah. Lapisan phosphor dilapisi aluminium tipis yang diuapkan sehingga menghalangi refleksi cahaya kebelakang.4) Penyebab perlunya pengaturan keseimbangan putih pada tabung gambar warna dengan kedok berlubang sebagai berikut : Dengan pencampuran setiap warna primer dengan komposisi yang benar akan didapatkan gambar putih atau kelabu, atau dengan kata lain didapatkan gambar hitam putih. Gambar putih didapatkan dari arus sinar yang sama dan menghasilkan arus anoda yang sama. Arus anoda yang sama seharusnya dihasilkan oleh pengendalian tegangan G1 yang sama. Tetapi dalam pembuatan dan pemasangan sistem tiap sinar tidak mungkin didapatkan karateristik yang sama dari masing-masing sistem dalam satu silinder Sehingga menghasilkan kesalahan warna.224 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Contoh : Pada UG1 - 50 V didapatkan arus anoda 0,6 mA pada sistim biru dan hijau, tetapi hanya 0,3 mA pada sistim merah.5) Cacat gambar yang dihasilkan oleh tabung gambar kedok celah-celah sebagai berikut : R GB h V6) Macam-macam konvergensi TV warna adalah :  Konvergensi statis.  Konvergensi dinamis.7) Sebab-sebab terjadinya kesalahan konvergensi dinamis antara lain yaitu: Bentuk bantal , terjadi karena permukaan layar yang hampir-hampir datar hal ini juga terjadi pada televisi hitam putih.8) Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup.9) Rata-rata TV LCD memiliki rasio kontras mulai dari 400:1 hingga 800:1.10) Bagian-bagian LCD dan fungsinya : a) Vertical filter film untuk mempolarisasikan cahaya ketika masuk. b) Glass substrate dengan ITO (Indium tin oxide ) electrodes. Bentuk elektroda ini akan menetukan (membentuk) elemen gelap yang akan tampak ketika LCD dinyalakan atau dimatikan. c) Twisted nematic liquid crystals. d) Glass substrate dengan common electrode film (ITO) dilengkapi horizontal ridges sehingga menjadi satu baris dengan filter horisontal P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 225Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi e) Horizontal filter film untuk memblokir dan meloloskan cahaya. f) Reflective surface untuk memantulkan kembali cahaya ke depan. (pada backlit LCD, layer ini diganti dengan sumber cahaya) g. Lembar Jawaban Peserta Didik ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 226 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Pemisah Sinkronisasia. Tujuan Pembelajaran Peserta harus dapat:  Menyebutkan 4 fungsi dari rangkaian penggeser amplitudo.  Menyebutkan bagian-bagian dari rangkaian penggeser amplitudo.  Mendiskripsikan fungsi dari rangkaian pemisah pulsa.  Mendiskripsikan cara kerja dari rangkaian pemisah pulsa.  Mendiskripsikan pengaruh derau dalam sinyal sinkronisasi dalam hubungannya dengan penyerempakan pembelokan.  Mendiskripsikan cara kerja pembuang derau dengan double time konstant.  Mendiskripsikan kegunaan dari rangkaian pemisah bentuk gelombang.  Mendiskripsikan cara kerja pemisah pulsa sinkronisasi horisontal dan vertikal.  Mediskripsikan prinsip kerja rangkaian multivibrator a-stabil  Mendiskripsikan prinsip kerja pembangkitan tegangan penyapu dengan pembangkit sinus  Mendiskripsikan prinsip kerja pembangkit tegangan gigi gergaji  Mendiskripsikan fungsi pensinkronisasian pada penerima televise P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 227Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi b. Uraian Materi A. Pergeseran Amplitudo Rangkaian penggeser amplitudo terdiri dari :  Pemisah pulsa.  Pemisah pembentuk gelombang. Jenis-jenis pulsa yang akan dipisahkan oleh penggeser amplitudo adalah : Pulsa Horisontal, Vertikal, Sinkronasi (penyama).Sinyal sinkronisasi adalah bagian dari sinyal gambar campuran yang terletak pada 25% puncak dari amplitudo sinyal. Termasuk diantaranya adalah pulsa horisontal, vertikal dan penyama. Itu semua dipotong dari sinyal gambar oleh rangkaian penggeser amplitudo. 1. Tugas penggeser amplitudo a. Memisahkan pulsa sinkronisasi dari sinyal gambar sehingga setelah sampai pada pembelok tidak ada lagi sinyal gambar yang dapat membuat salah penyinkronan. b. Menghasilkan pulsa sinkronisasi dengan amplitudo konstan pada kuat penerimaan kecil dan besar. c. Memisahkan satu sama lain pulsa penyinkronan vertikal dan horisontal. d. Menghilangkan gangguan yang bisa mengakibatkan kesalahan penyinkronan. 2. Pemisah pulsa Pemisah pulsa bertugas untuk memisahkan pulsa sinkronisasi dari sinyal gambar. Pada gambar 15.1 ditunjukkan prinsip pemisah pulsa. Kapasitor C menghubungkan sinyal gambar dengan polaritas positip mengakibatkan penaikkan tegangan basis transistor. Arus basis mengalir dan mengosongkan C1 dengan polaritas seperti gambar 1. Muatan C melalui R 47K tidak dapat mengalir dengan cepat dan menggeser tegangan bias basis sehingga titik kerja transistor bergerak kearah titik balik. Tegangan bias terus turun sehingga titik pengendaliannya terletak pada daerah pulsa sinkronisasi. 228 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Gambar 14.1. Prinsip rangkaian pemisah pulsaTahanan kolektor 3,9 K ohm membatasi arus kolektor sehingga hanyadapat mencapai harga tertinggi yang tertentu. Dengan begitu kurvastatis harus ditekuk pada harga arus kolektor tertentu dan ini adalahkurva dinamis. Dan pulsa sinkron dipegang pada amplitudo konstan.Sehingga pulsa gangguan yang terletak pada daerah sinkron dapatdihilangkan. kar akter istik s ta tis Ic Dinamis Ic AP UBE t0V 0,5V tGambar 14 2. Kurva pengendalian transistor sebagai pemisah pulsaP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 229Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 3. Derau dalam sinkronisasi Bila derau masuk pada gelombang TV (misal : interferensi. pengapian (ignition) mobil, derau motor listrik dll) besarnya melebihi pulsa sinkronisasi, maka pesawat penerima TV akan salah dalam mengidentifikasi sinyal sinkronisasi. Sehingga pensinkronisasian bisa menjadi salah. Untuk itu perlu dibuat piranti pembuang derau. Gambar 14.3. Hilangnya sinyal sinkronisasi karena sinyal gangguan Time konstan RC dari gambar 1 harus cukup besar, untuk menjaga tingkat pemotongan yang tetap. Tetapi time konstan ini, menjadi terlalu besar bagi bias untuk mengikuti perubahan amplitudo yang diproduksi oleh pulsa derau. Untuk menekan akibat dari frekuensi tinggi pulsa derau, diperlukan rangkaian RC dengan time konstankecil. Gambar 14.4. Prinsip rangkaian pemisah pulsa dengan double time konstan 230 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiR2 dan C2 pada gambar 4 mempunyai time konstan yang kecil untukmengikuti perubahan pulsa derau yang cepat. Sehingga hampir semuategangan pulsa derau terletak pada C2, dan C2 mengosongkan dengancepat melewati R2 sehingga hasil sinyal bias oleh R1, C1 tetaptergantung pada pulsa sinkronisasi.Pemisah pulsa dengan double time konstan dapat membuang amplitudopulsa derau besar yang merupakan pulsa gangguan dengan caramematikan rangkaian pulsa. Rangkaian tersebut dinamakan pensaklarderau atau noise switch. Gambar 14.5. Rangkaian pemisah pulsa dengan noise switch Gambar 14.6. Fungsi pembuang gangguan-gangguan dalam pulsa sinkronisasi P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 231Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 4. Pemisah bentuk gelombang Pemisah bentuk gelombang memisahkan pulsa sinkronisasi vertikal dan horisontal. Pemisahan ini dengan rangkaian integrator dan differensiator.Gambar 14.7.Rangkaian pemisah bentuk gelombang Setengah Gambar Per tamaZ ZZZZ Z Z ZZ ZZ ZZZ Z Z Setengah Gambar Kedua Z ZZZSe teng ah Sete ngahGambar 2 Gambar 1Gambar 14.8. Bentuk gelombang pemisahan pulsa sinkronisasi232 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Gambar 14.9. Contoh rangkaian lengkap penggeser amplitudoB. Pembangkit Tegangan Penyapu. 1. Umum Pembangkit tegangan penyapu adalah bagian dari rangkaian pembelok. Diagram blok dari rangkaian pembelok adalah sebagai berikut : Gambar 14.10. Diagram rangkaian pembelok P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 233Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiRangkaian pembangkit tegangan penyapu ( osilator pembelok ) mempunyaisifat :a. Bergetar bebasb. Bergerak sinkron dengan pulsa sinkronisasic. Menyediakan sinyal pengendali tingkat akhir sesuai dengan yang ditentukan.2. Osilator sumbatanOsilator sumbatan adalah osilator dengan umpan balik menggunakantransformator. R1 +UB= 12V 56K 1:3 Polarisasi (-) (+) lilitan N2 N1Sinkronisasi (+)masukan (-) BC 238 - R2 UCE C 3,3K 22n + Gambar 14.11 Prinsip rangkaian osilator sumbatana. Prinsip Kerja : Melalui pembagi tegangan R1, R2 transistor mendapatkan tegangan bias yang begitu besar setelah penghidupan sumber daya langsung mengalir arus kolektor melelui transistor. Arus ini pada lilitan N1 membangkitkan sebuah tegangan jatuh dengan polaritas yang tergambar. Melalui pengukuran lilitan transformator yang berbalikan, tegangan bias basis naik dan mengisi kapasitor C. Arus kolektor IC akan menurunkan UC-E sampai jenuh. Dengan pengisian C, UB-E turun dan IC juga turun . Pada saat UC = UN2, transformator ( N2 ) dalam keadaan setimbang ( tidak ada kejadian saling induksi ) basis mendapat bias balik yang mengakibatkan tranhsistor tersumbat.234 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiKapasitor C membuang muatan melewati R2 dengan waktu dari t2sampai t3 l(lihat gambar 3 ). Setalah muatan C nol, basis kembalimendapat bias awal dari R1 dan R2. Dengan itu C dan R2menentukan frekuensi osilator. Fungsi dioda adalah untukmenghubung singkat ( clipper ) tegangan induksi N2 yang membiasbalik kolektor - emitor. U BE 0,6V t Ic t UCE = Ua UB UCE Rest t1 t2 t3 tGambar 14.12 Bentuk pulsa pada osilator sumbatanKeterangan : t1 = saat transistor jenuh t1 - t2 = saat pengisian muatan C t2 = saat tidak ada lagi induksi pada N1 N2 , saat transistormenyumbatT2-T3 = C mengosongkan muatan melalui R2 (+) Basis Arus pengosongan Emitor (-) R4 C Arus pengisianGambar 14.13 Jalannya pengisian dan pengosongan kapasitor CP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 235Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisib. Pembentukan pulsa Pembelokan pada tabung gambar dikendalaikan oleh pulsa gigi gergaji. Maka osilator sumbatan harus menghasilkan pulsa gigi gergaji untuk pembelokan. Ua R3 Amplitudo UB R3 rendah R3 tinggiR1 gigi gergaji t R4 Masukan C2sinkronisasi Ua frekuensi R2 C1 Gambar 14.14 Osilator sumbatan dengan pembentuk pulsa Pembentukan pulsa dilakukan dengan memasang rangkaian RC pada keluaran osilator. Jika transistor menyumbat, C2 mengisi muatan melalui R3 dan R4. Pada saat transistor menghubung, C2 membuang muatan melalui resistansi kolektor emitor dari transistor. Dengan cara tersebut didapatkan bentuk tegangan gigi gergaji pada C2. Dengan mengatur R3 maka akan merubah konstanta waktu R3, R4 - C2 dan menentukan bentuk gelombang gigi gergaji sekaligus menentukan besar tegangan pulsa.3. Multivibrator A-Stabil Multivibrator A-Stabil adalah dua buah penguat yang saling mengumpan balik. Setiap penguat dikendalikan oleh penguat yang lain.236 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisia. Prinsip Kerja R2 R3 +UB R4 R1 C1 - T1 C2 T2Gambar 14.15 Rangkaian multivibrator a-stabilT1 dan T2 adalah transistor dengan tipe yang sama. Pada T2menghubung C1 terisi dengan polaritas terbalik - UB dan transistorT1 menyumbat. Segera C1 mengosongkan muatannya melalui R2atau mengisi kearah + UB. Pada saat C1 melewati nol T1 hidup danC2 terisi - UB. , T2 menjadi menyumbat. Segera C2 mengosongkanmuatannya melalui R3 sampai melewati titik nol dan seterusnya.Keadaan ini terjadi terus menerus ditentukan oleh konstanta waktuR2 - C1 atau C2-R3.UBE T2 0,6V t UB =10V t UCE T2 t UB 10VUCE Reset 0,2V UBE T1 0,6VUB =10V UCE T1 UB 10VUCE Reset t 0,2VGambar 14.16 Bentuk pulsa pada multivibrator a-stabilP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 237Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisib. Pembentuk PulsaPulsa keluaran dari multivibrator A-Stabil adalah berbentuk pulsakotak, untuk itu harus dibentuk menjadi pulsa gigi gergaji.Diperlukan rangkaian RC seri untuk mmbentuk gigi gergaji. frekuensi +UB R1 R2 R3 R5 Pengisian R4 T2 menyumbat C2 T1 C3 AmplitudoC1 gigi gergajiPulsa sinkronisasi R6 U t T2 + gigi - C4 gergaji Pengosogan T2 membukaGambar 14.17 Rangkaian multivibrator a-stabil dengan pembentuk pulsa Pada saat T2 menyumbat C4 mengisi muatan melalui R6 dan pada saat T2 menghantar C4 membuang muatan melalui R6 dan resistansi kolektor-emitor. Konstanta waktu pengisian dan pengosongan ditentukan oleh R6 dan C4.4. Pembangkit Sinus+ Tegangan atur Tingkat Osilator Pembentuk Tinkat akhirdari penyama fasa penala sinus pulsa horisontal +UB +UB Ke tingkat akhir +URS Daripenyama fasaTingkat penala +UB - Tegangan depan Osilator pembentuk pulsaGambar 14.18 Prinsip pembangkitan tegangan penyapu dengan pembangkit sinus

238 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i



Page 2

Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiMerah gelap Merah redup Merah terang Gamabar 3.8 Putih BiruHijau Merah Tingkat warna Kroma Kuning Harga HitamGamabar 3.9 Bentuk yang mengspesifikasi warna - warna dengan tiga atributnya.E. Kurva Campuran Warna Membagi suatu warna ke dalam warna-warna primer disebut pemisah atauuraian. Sebagai contoh cara yang spesifik yaitu dengan kolorimeter trikromatik. Gamabar 3.10. Prinsip percobaan pencocokan warna memakai kolorimeter trikromatik.Terlihat pada gambar diatas, pengamat I diterangi campuran tiga sinarprimer, sedang pengamat II diterangi sinar sembarang. Besaran kuantitasrelatip tiga warna primer diatur untuk mendapatkan warna yang dapat dilihat P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 39Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisisama seperti warna di sebelahnya. Tetapi sering pencocokan warna itu tidaktercapai kecuali bila sebagian dari warna primer yang tepat ditambahkanpada sinar sembarang. Dan ini dinyatakan sebagai jumlah yang negatip.CIE ( Commission Internationale de I’Eclairage ) mengambil tiga spektrumwarna sebagai warna-warna primer dan putih energi rata (yang mempunyaienergi spektrum uniform dalam daerah tampak) yang digunakan sebagaiwarna putih referensi (acuan). Warna-warna itu RED (600 nm) Green (546,1nm) Blue (435 nm).Sistem ini disebut sistem warna RGB, dan kurvanyaditunjukkan dalam gambar 20,4 r b g0,20,0 400 500 600 700 Panjang gelombang Gamabar 3.11. Kurva campuran warna sistim RGB Sebagai contoh : Suatu spektrum warna dengan panjang gelombang 500 nm dibuat dengan mencampur secara additif merah dengan harga relatip -0,07, hijau 0,09, dan biru 0,05.Seperti pada pencampuran additif, tidak mungkin membuat warna yangcocok seperti warna yang diberikan tanpa mencampurnya dengan warnaharga negatip bila warna - warna primer dipilih dari warna - warna yangsebenarnya.Untuk menghitung harga negatip dibuat warna primer Imaginer yang disebutX, Y dan Z. Sistim ini disebut sistem warna XYZ, kurva campurannyaditunjukkan pada gambar 3.1240 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiGamabar 3.12. Kurva campuran warna sistim XYZWarna primer X dan Z hanya memiliki hue dan kejenuhan saja dan tidakmemiliki kuat cahaya, sedangkan warna primer Y memiliki kuat cahaya.Untuk perhitungan sangat memudahkan bila kuat cahaya warna yangdicampur hanya bergantung pada Y. Bila kuat cahaya hanya pada Y, makakurva campuran warna Y memenuhi kurva efisiensi luminansi spektrum.F. Segitiga warna Kurva campuran warna hanya berlaku untuk pencampuran warnajenuh, ia tidak berbicara tentang warna-warna tidak jenuh. Sebuah diagramX-Y seperti bentuk tapal kuda disebut diagram kromatisitas, diagram inilebih memuaskan dari pada campuran warna , dengan ini koordinat warnasekarang tidak tergantung dari luminansi. Koordinat X dan Ycukup untukmenentukan letak warna sehingga koordinat warna ke tiga dapatdihilangkan. Dengan begitu jenis warna dari tiap tiga warna primer dapatditampilkan didalam sebuah luasan (dataran) dalam sistim koordinat X,Y.Sistem ini disebut segitiga warna. 9 520 530 8 510 540 7 550 Hijau Hijau 560 Kuning kehijauan 6 kekuningan Y 500 Hijau 570 Kuning 5 Kuning Oranye kekuningan 4 Hijau 580 kebiruan 590 3 Hijau 490 Biru GX Oranye 600 Rose Oranye 610 2 kemerahan 620 + Merah 630 Rose Merah 700 780 Merah-ungu 1 480 470 460 450 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 XGamabar 3.13 Diagram kromatisitas X-Y pada sistim XYZP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 41Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiAngka pada sumbu X dan Y adalah koordinat kromatisitas dan sebuahwarna dinyatakan dengan Y dan X dan Y. Seperti ditunjukkan oleh diagramwarna, daerah yang dekat dengan keliling batas mempunyai kejenuhanyang lebih tinggi dan daerah pada bagian tengah menjadi putih. 520 5300,8 540 510 5500,6 560 500 5700,4 580 490 5900,2 600 610 480 620 630 640 650 700 780mm 470 460 450 4400,0 420 380 0,6 0,8 0 ,2 0,4Gamabar 3.14 Konstruksi campuran warna dalam diagram kromatisitas Methoda pencampuran dengan menggunakan diagram kromatisitasditunjukkan dalam gambar 2. Titik hijau (G) dan merah (R) warna-warnayang dihasilkan, dengan mencampur kedua warna itu dinyatakan oleh titik-titik pada garis lurus G-R. Bila kuantitas merah melebihi hijau, titik beradalebih dekat dengan R daripada dengan G, dan sebaliknya bila kuantitashijau lebih dari pada merah maka letak mendekati G daripada R.Pada sistem televisi warna, telah dipilih luminan baku C sebagai putihreferensi, dan tiga warna primer telah dipilih sebagai berikut :Merah X = 0,67 Y = 0,33Hijau X = 0,21 Y = -0,71Biru X = 0,14 Y = 0,0842 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 520 Gamut maksimum campuran penambahan warna0,80,7 Sistim TV warna0,6 Tinta , cat dan lain - lain0,50,40,30,20,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8Gamabar 4.15. Limit reproduksi warna sistem TV warnaMeskipun daerah ini tampaknya sempit tetapi secara praktis dapatdihasilkan semua warna.c. Rangkuman Dari seluruh daerah gelombang elektromagnet tersebut, hanya sebagiansempit saja yang bisa di indra oleh mata yaitu daerah gelombang elektromagnetsinar dengan panjang gelombang 380 nm hingga 780 nm. Daerah tersebutterhadap mata akan memberikan kepekaan cahaya dan kepekaan mata. Warna-warna yang ada, pada dasarnya adalah berasal dari beberapa warna saja,sedangkan warna yang lain didapatkan dengan cara mencampurkan warna-warna dasar tadi.Warna-warna dasar tersebut dinamakan warna primer.Kepekaan warna mempunyai tiga karakteristik, pertama mempunyai kepekaanberbeda terhadap warna - warna merah, hijau, dan biru, kepekaan ini disebutHUE. Yang kedua adalah kepekaan terhadap kuat cahaya atau luminansi, yangketiga adalah kepekaan terhadap kemurnian atau kejenuhan warna yang disebutkroma. Yang disebut dengan tiga atribut atau tingkat warna yaitu tingkat warna (Hue ) harga ( Luminansi ) dan kejenuhan (Chroma).d. Tugas Bentuk kelompok, ambil kaca prisma. Berikan pencahayaan pada prisma danamati pembiasan dari prismaP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 43Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi e. Test Formatif 1) Apakah definisi dari sinar ? Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2) Berapakah panjang gelombang sinar tampak ? Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 3) Gambarkan kurva karateristik kepekaan luminansi mata terhadap panjang gelombang? Jawab ................................................................................................................... ................................................................................................................... 4) Apakah pengertian dari warna primer ? Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 5) Sebutkan tiga warna primer dalam pencampuran warna ! Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 6) Sebutkan dua jenis pencampuran warna ! Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 7) Jelaskan perbedaan pengertian jenis pencampuran additive dan subtractive !\ 44 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 8) Jelaskan pengertian warna komplemen ! Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 9) Sebutkan warna komplemen dengan pencampuran additive dan subtractive ! Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 10) Sebutkan tiga atribut warna ! Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 11) Jelaskan pengertian kurva pencampuran warna dengan sistem RGB ! Jawab ...................................................................................................................... ......................................................................................................................f. Kunci Jawaban Test Formatif 1) Sinar adalah merupakan gelombang elektromagnet yang mempunyai panjang gelombang 380 nm s/d 780 nm dan dapat di indra oleh mata manusia. 2) Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 nm s/d 780 nm. 3) Gambar kurva karateristiknya sebagai berikut : P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 45Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Sensitivitas relative 555nm l 780 nm 380 nm Effisiensi spektrum luminansi4) Warna primer adalah pada dasarnya berasal dari beberapa warna saja, sedang warna yang lain diperoleh dengan cara mencampurkan warna-warna tadi.5) Tiga warna primer untuk campuran additive adalah : Merah, Hijau dan Biru .6) Tiga warna primer untuk campuran subtractive adalah :Magenta, Kuning dan Cyan.7) Dua jenis pencampuran warna yaitu :AdditiveSubtractive.8) Pencampuran additive yaitu pencampuran dengan menjumlahkan sinar-sinar elemen pencampur.Pencampuran subtractive yaitu pencampuran dengan salingmengurangi sinar-sinar elemen pencampur.9) Pengertian warna komplemen adalah pencampuran dari dua warna primer.Additive :Kuning komplemen Biru Magenta komplemen hijau Cyan komplemen MerahSubtractive :Biru komplemen Kuning Merah komplemen Cyan Hijau komplemen Magenta46 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 10) Tiga atribut warna meliputi : - Tingkat warna ( HUE ) - Harga ( LUMINANSI ) - Kejenuhan ( CHORMA ) 11) Kurva pencampuran warna dengan sistem RGB adalah: Adalah kurva yang mengambil 3 spektrum warna ( Merah, Hijau, Biru ) sebagai warna -warna primer dan warna putih sebagai warna referensi. Ketiga warna primer diatas mempunyai energi spektrum uniform dalam daerah tampak. Sumbu mendatar menyatakan panjang gelombang dalam “nm” dan sumbu tegak sebagai nilai tristimulus.g. Lembar Jawaban Peserta Didik ........................................................................................................................... ................................................................................................................. ........................................................................................................................... ................................................................................................................. ........................................................................................................................... ................................................................................................................. ........................................................................................................................... ................................................................................................................. ........................................................................................................................... ................................................................................................................. ........................................................................................................................... ................................................................................................................. ........................................................................................................................... ................................................................................................................. ........................................................................................................................... ................................................................................................................. P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 47Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Normalisasi Televisi a. Tujuan Pembelajaran Peserta harus dapat:  Mendiskripsikan norma dasar yang ditentukan dalam normalisasi CCIR.  Menyebutkan kelebihan dan kekurangan dari normalisasi CCIR.  Mendiskripsikan normalisasi PAL.  Mendiskripsikan sinyal luminansi dalam sistem PAL.  Mendiskripsikan sinyal luminansi dan sinyal perbedaan warna dalam normalisasi SECAM .  Mendiskripsikan pemodulasian warna dalam sistim SECAM.  Mendiskripsikan Normalisasi NTSC  Mendiskripsikan sinyal luminansi dalam sistem NTSC b. Uraian Materi 1. Normalisasi Televisi Terdapat beberapa normalisasi televisi, dan suatu negara menganut salah satu norma yang ada. Penerimaan pemancaran televisi yang dipancarkan dengan norma berbeda-beda tidak mungkin dengan sebuah televisi yang sudah ada. Untuk itu diperlukan sebuah televisi dengan norma yang banyak. Didalam norma ditetapkan :  Jenis modulasi dan polaritas modulasi pembawa gambar.  Jenis modulasi pembawa suara. 48 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi  Jarak frekuensi antar frekuensi pembawa gambar dan frekuensi pembawa suara.  Lebar daerah kanal pengiriman.  Jumlah baris.  Frekuensi antara ( IF ) dari pembawa gambar dan pembawa suara.2. Normalisasi CCIR ( Standard B, G, H ) Dalam normalisasi CCIR ( Komite Konsultasi Internasional Radio Komunikasi ) getaran pembawa gambar dimodulasi dengan cara modulasi amplitudo ( AM ). Untuk pembawa suara dimodulasi dengan cara modulasi frekuensi ( FM ) . Melalui ini bahaya saling mempengaruhi antara gambar dan suara dalam pesawat sangat kecil. Selain itu daerah sisi bawah getaran pembawa gambar pada modulasi amplitudo dapat ditekan sebagian, sehingga masih terdapat informasi juga dalam daerah sisi atas dengan lengkap. Pada demodulasi timbul cacat pada frekuensi gambar atas (pada frekuensi tinggi). Cacat ini memperburuk mutu gambar tetapi tidak begitu penting. Lebar kanal sebuah kanal televisi ditetapkan 7 MHz dalam band I dan band III dan 8 MHz dalam band IV / V dengan polaritas modulasi negatif yang berarti pada tegangan pembawa tinggi tampil dilayar gambar warna hitam, sebaliknya pada tegangan pembawa yang rendah akan tampil warna putih. P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 49Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiSehingga puncak tegangan gangguan menimbulkan titik hitam pada layargambar, yang terkena hanya sedikit. Jarak frekuensi antara getaranpembawa gambar dan getaran pembawa suara ditetapkan 5,5 MHz. Jarakini tetap dipertahankan didalam pesawat. Frekuensi antara (IF) pembawagambar (38,9 MHz) dan pembawa suara (33,4 MHz). Dibanding dengannormalisasi yang lain, normalisasi CCIR mempunyai kelebihan. Yaituperbandingan yang terbaik antara mutu gambar dan teknik yang digunakan. PEMBAGIAN KANAL TELEVISI MENURUT NORMALISASI CCIRStandar televisi yang digunakan oleh berbagai negara.Nama Negara VHF UHF Sistim warna Tegangan Frekuensi jala-jala/Volt jala-jala/HzBelgia C H PAL 220 50 220 50Bulgaria ( NT ) D - SECAM ( B ) 220 50 220 50Jerman Barat B G PAL 220 50 220 50Cekoslavakia (NT) D D SECAM ( B ) 220 50 110/220 50Denmark B G PAL 220 50 210/240 50Jerman Timur B G SECAM ( B ) 220 50 127/220 50Finlandia B G PAL 220 50 120/220 50Perancis E L SECAM ( B ) 127/220 50 220 50Yunani B B SECAM ( B ) 230 50 220 50Inggris A I PAL 220 50 110/220 50Irlandia A I PALItalia B G PALYugoslavia B G PALLuksemburg C L/G PAL/SECAM ( B )Monaco C L/G SECAM ( B ) / PALBelanda B G PALNorwegia B G PALAustria B G PALPolandia ( NT ) D D SECAM ( B )Portugal B G PAL50 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiRumania ( NT ) D - SECAM ( B ) 220 50Swedia B G PAL 127/220 50Swiss B G PAL 220 50Spanyol B G PAL 127/220 50USSR ( NT ) D K SECAM ( B ) 127 50Hongaria ( NT ) D K SECAM ( B ) 220 50USA ( FCC ) M - NTSC 110 60Jepang M - NTSC 110 50-60Indonesia B G PAL 220 50Dalam tabel berikut ditunjukkan pembagian kanal menurut normalisasiCCIR. Yang terbagi dalam 4 daerah ; daerah/band I,III (VHF) dan daerah /band IV , V (VHF). Pembagian kanal televisi menurut CCIR Daerah / Saluran Daerah Frekuensi Frekuensi Band kanal frekuensi pembawa pembawa gambar I ( MHz) suara47-68 MHz ( MHz) ( MHz) 53,75 III 2 47-54 48,25 60,75 174-223 67,75 MHz 3 54-61 55,25 180,75 187,75 IV 4 61-68 62,25 194,75 470-223 201,75 MHz 5 174-181 175,25 208,75 215,75 6 181-188 182,25 222,75 476,75 7 188-195 189,25 484,75 8 195-202 196,25 9 202-209 203,25 10 209-216 210,25 11 216-223 217,25 21 470-478 471,25 22 478-486 479,25 30 542-550 543,25 548,75 37 598-606 599,25 604,75 P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 51Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiV 38 606-614 607,25 612,75 788,75606-790 60 782-790 783,25 MHz Pg TContoh Pembagian kanal, dalam kanal 6 dan kanal 22* VHF band IIIKanal 6 Pg = 182,5 Ps = 187,75 0,25 Ps T 1,25 K5 K6 K7 180,75 5,5 188 189,25 7 Batas kanal bawah Batas kanal atas* UHF band IV Ps = 484,75 Kanal 22 1,25 K 23 Pg = 479,25 598 1,25 K 22 K 21 5,5 8 590 Batas kanal bawah Batas kanal atasKeterangan : Pg = Pembawa gambar52 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiPs = Pembawa suaraPsT = Pembawa suara dari kanal tetanggaPgT = Pembawa gambar dari kanal tetanggaFrek. = MHz.Gambar 4.1 Contoh Pembagian kanal, dalam kanal 6 dan kanal 223. Normalisasi PALNormalisasi PAL ditemukan pada tahun 1966 di Jerman sebagaipengembangan dari normalisasi NTSC.SINYAL LUMINANSI DAN PERBEDAAN WARNASinyal luminan UY = 0,299 UR + 0,587 UG + 0,114 UBSinyal perbedaan warna yang dikirim adalah sinyal perbedaan warna birudan merah atau UR-UY dan UB-UNPEMODULASIAN WARNAKedua sinyal perbedaan warna dimodulasi dengan sinyal pembawa bantu4,43361875 Mhz dengan modulator seimbang. Sinyal pembantu warnamerah dan biru berbeda fasa 900, dengan pembawa warna merah diputarfasanya 1800 setiap pengulasan horisontal. FV 180o 90o FU 90o FV Gambar 4.2 Hubungan fasa sinyal perbedaan warna biru dan merah.Dengan cara seperti ini cacat warna yang disebabkan cacat fasa padapengiriman dapat direduksi.P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 53Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiPengirim Pemindahan Penerima30 o +V 30 o +V F U T=64uS U +V Z1 Z3 Baris ke 56 Z2 U U F -V 30o V 15oBaris ke 58 15 o U U 30o -VGambar 4.3. Pengkompensasian cacat fasa dengan normalisasi PAL U 1 0,8 R-Y 0,6 B -Y 0,4 0,2 0 1 2 3 4 5 6 f ( MHz ) Gambar 4.4. Spektrum warna PALBurs warna diletakkan dibelakang sinyal sinkronisasai dari bagian sinyal blankingdengan jumlah gelombang anatara 10 sampai 12 buah dengan fasa  135 darisumbu UB-UY Gambar 5.5 . Letak burs warna54 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi V AnBurs warna n+135 U 45o 45oBurs warna n+1 -135 o A n+1 Gambar 4.6 Kedudukan fasa burs warna4. Normalisasi SECAM Normalisasi SECAM lahir dengan tujuan yang sama dengan normalisasi PAL. Yaitu menghilangkan kesalahan warna karena proses pengiriman. SECAM ditemukan di Perancis pada tahun 1966. SINYAL LUMINAN DAN SINYAL PERBEDAAN WARNA Sinyal luminan UY = 0,299 UR + 0,587 UG + 0,114 UB. Sinyal perbedaan warna yang dikirim adalah sinyal perbedaan warna biru dan merah. Kedua sinyal tersebut dikirim bergantian setiap satu pengulasan horisontal. Pada penerima, sinyal tersebut ditunda dan dicampurkan . Kedua sinyal perbedaan warna dimodulasi dengan pembawa yang sama secara pemodulasian frekuensi dengan pembawa tidak ditekan. Pada sistim SECAM yang terbaru kedua sinyal perbedaan warna dimodulasi dengan pembawa bantu yang berbeda ( SECAM III atau SECAM B ). Sesuai dengan norma CCIR frekuensi untuk pembawa warna SECAM terletak pada:P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 55Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi fF = 272 x fH = 4,25 MHz fF = 282 x fH = 4,406250 MHz Sinyal-sinyal perbedaan warna tersebut mempunyai perbandingan besaran sebagai berikut : Uu = 1,5. ( UB - UY ) Uv = -1,9. ( UR - UY ) Pada setiap setengah gambar selama sembilan baris dari blanking vertikal setelah pulsa sinkronisasi vertikal dan pulsa penyama , dikirimkan pulsa identifikasi dalam bentuk pembawa warna termodulasi. Untuk menekan gangguan-gangguan pada pembawa warna, dilakukan penekanan pada frekuensi tengah pembawa warna dengan pre-emphasis. Deviasi frekuensi untuk sinyal ( B - Y ) adalah 230 KHz dan untuk sinyal ( R - Y ) adalah 280 KHz. Lebar daerah untuk pengiriman sinyal pemodulasian warna 1,3 MHz . Hal yang menarik dari kompatibilitas adalah : pada informasi warna yang hanya mempunyai lebar band yang relatip kecil, dengan demikian frekuensi deviasinyapun kecil , itu berarti amplitudo sinyalnya kecil. Dengan begitu sistim SECAM mempunyai kemungkinan gangguan lebih besar dibanding sistim PAL dan NTSC. Pembawa warna 10 8 6 4 2 1 2 3 4 5 6 f (MHz) Gambar 4.7 Letak pembawa bantu warna pada sistim SECAM. 56 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi5. Normalisasi NTSC Di Amerika dan Jepang sistem TV warna menggunakan normalisasi NTSC. Normalisasi ini mempunyai kompatibilitas yang sama dengan normalisasi PAL. SINYAL LUMINAN DAN SINYAL PERBEDAAN WARNA Sinyal luminan UY = 0,299 UR + 0,587 UG + 0,114 UB Sinyal perbedaan warna yang dikirim adalah sinyal perbedaan warna biru dan merah atau UB-UY dan UR-UY .Kedua sinyal perbedaan warna memodulasi frekuensi pembawa warna 4,4296875 MHz yang pemodulasinya seimbang. PEMBAWA BANTU WARNA Gambar 4.8. Diagram blok sub pembawa warna cb a ER - E Y C L 0 W aktu 090o EB - E Y Ket : a. P em baw a bUUaRBn--tYYu b. P em baw a c. Pem baw a warna 1 uS 3,58Gambar 4.9. Kedudukan kedua pembawa bantu warnaP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 57Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiU Sinyal gambar Pembawa warna 10,8 R-Y0,6 B -Y0,40,2 0 1 2 3 4 5 6 f ( MHz ) Gambar 4.10. Spektrum frekuensi sinyal perbedaan warna Mata manusia tidak dapat melihat warna secara sama. Untuk itu digunakan lebar daerah sinyal I adalah 1,8 MHz dan sinyal Q adalah 600 KHz . Untuk itu sinyal I hanya dapat dipancarkan dengan modulasi sisi sisa dan untuk sinyal Q dengan modulasi dua sisi. BURS WARNA Burs warna dikirimkan untuk identifikasi frekuensi dan fasa dari pembawa bantu warna. Burs warna diletakkan di belakang pulsa horisontal dan fasanya 1800 terhadap sinyal UB - Y. Burs warna Gambar 4.11 Burs Warna58 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 0,63 90 600,,75o9 103,5 55,8 + 1M,a11g4entaU G-Y 123 U0,G7-Y Merah I+ 33 +Q 0,45- 1167 U B-Y Kuning +1 U B-Y 2,83 2,03 0 Burs warna (0,2) -Q Biru 0,45 347 213 HijauU0,G7-Y I- + 1 R-Y Sian 1,14 303 235,8 283,5 0,59 0,63 270 Gambar 4.12 Fasa dan amplitudo sinyal sub pembawa warnac. RangkumanTerdapat beberapa normalisasi televisi, dan suatu negara menganut salah satunorma yang ada. Penerimaan pemancaran televisi yang dipancarkan dengannorma berbeda-beda tidak mungkin dengan sebuah televisi yang sudah ada.Untuk itu diperlukan sebuah televisi dengan norma yang banyak. Didalam normaditetapkan :  Jenis modulasi dan polaritas modulasi pembawa gambar.  Jenis modulasi pembawa suara.  Jarak frekuensi antar frekuensi pembawa gambar dan frekuensi pembawa suara.  Lebar daerah kanal pengiriman.  Jumlah baris.  Frekuensi antara ( IF ) dari pembawa gambar dan pembawa suara. P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 59Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi d. Tugas Buat kelompok kecil, 3 s.d 4 orang. Diskusikan perbedaan antara sistem PAL, NTSC dan SECAM. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas, kelompok lain mengomentari. e. Test Formatif 1) Sebutkan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam suatu penormaan televisi Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 2) Sebutkan ketentuan dalam normalisasi CCIR ! Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 3) Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari normalisasi CCIR ! Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 4) Berapa besar frekuensi pembawa gambar untuk kanal 11, jika diketahui besar frekuensi pembawa suara kanal 5 sebesar : 180,75 MHz ? Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 60 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi5) Jelaskan sinyal luminansi dan sinyal perbedaan warna dalam normalisasi PAL ! Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................6) Bagaimana proses pemodulasian warna dalam sistem PAL? keuntungan apa yang diperoleh dengan pergeseran sinyal pembawa bantu kedua warna? Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................7) Bagaimana penempatan burs warna dalam sistem PAL ? Jawab .................................................................................................................. ..................................................................................................................8) Tuliskan nilai sinyal luminan UY ! Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................9) Tuliskan nilai sinyal perbedaan warna UU dan UV ! Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................10) Jelaskan pemodulasian warna pada sistim SECAM ! Jawab .................................................................................................................. P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 61Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi .................................................................................................................. .................................................................................................................. 11) Jelaskan kelemahan sistim SECAM ! Jawab .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 12) Jelaskan sinyal luminansi dan sinyal perbedaan warna dalam normalisasi NTSC Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 13) Gambarkan dan jelaskan proses pemodulasian Sub pembawa warna dalam normalisasi NTSC ! Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 14) Bagaimana penenpatan sinyal Burs warna dalam sistem NTSC ? Jawab ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... f. Jawaban Test Formatif 1) Ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam suatu penormaan televisi adalah : o Jenis modulasi dan polaritas modulasi pembawa gambar. o Jenis modulasi pembawa suara. 62 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisio Jarak frekuensi antara frekuensi pembawa gambar dan frekuensi pembawa suara.o Lebar daerah kanal pengiriman.o Jumlah baris.o Frekuensi antara ( IF )dari pembawa gambar dan pembawa suara2) Ketentuan dalam normalisasi CCIR adalah :o Jenis modulasi pembawa gambar adalah modulasi AM dengan polaritas negatif.o Jenis modulasi pembawa suara adalah modulasi FM.o Jarak frekuensi antara getaranpembawa gambar dan frekuensi pembawa suara sebesar 5,5 MHz.o Lebar kanal pengiriman 7 MHz untuk band I dan band III sedangkan untuk band IV/V sebesar 8 MHz.o Jumlah baris sebanyak 625 baris.o Frekuensi antara ( IF ) dari pembawa gambar 38,9 MHz dan frekuensi antara pembawa suara 33,4 MHz.3) Kelebihan dan kekurangan dari normalisasi CCIR adalah :o Kelebihan : Perbandingan yang terbaik antara mutu gambar dantehnik yang digunakan.o Kekurangan : Pada demodulasi timbul cacat pada frekuensi gambar( pada frekuensi tinggi ).4) Besar frekuensi pembawa gambar untuk kanal 11, jika diketahui besar frekuensi pembawa suara kanal 5 sebesar : 180,75 MHz adalah :Diketahui :o Frekuensi pembawa suara (Fps) kanal 5 = 180,75 MHz.o Jarak antar kanal = 7 MHz.o Jarak antara pembawa gambar ( Fpg),dan pembawa suara (Fps )Fps-Fpg = 5,5 MHz.Penyelesaian :Fpg kanal 11 = { ( 11-5 ).7 MHz + 180,75 MHz }-5,5 Mhz = 217,25 MHzP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 63Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiJadi besar frekuensi pembawa gambar untuk kanal 11 = 217,25 MHz.5) a. Sinyal luminansi dalam sistem PAL dituliskan dengan persamaan :UY = 0,299 UR + 0,587 UG + 0,114 UBJadi terdiri dari campuran warna merah , hijau, biru denganperbandingan yang berbeda-bedab. Sinyal perbedaan warna dalam sistem PAL terdiri dari : perbedaan warna biru dan merah, ditulis dengan persamaan :Perbedaan warna Merah : UR-UY Perbedaan warna Biru : UB-UY6) a. Kedua sinyal UR-Y dan UB-UY dimodulasi dengan frekuensi pembawa bantu4,4331875 Mhz dalam modulator balanz ( seimbang ). Dimanamasing-masing pembawa bergeseran fasa 900 . Dan pembawamerah digeser fasanya 1800 terhadap pengulasan horisonttal .Sinyal UR-UY dan UB-UY diperoleh dari rangkaian matrik.b. Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan fasa adalahmengurangi cacat warna dalam pengiriman.7) Dibagian belakang sinyal sinkronisasi horisontal dari bagian sinyalBlanking ( padam ) dengan jumlah 10-12 buah dengan fasa 1350 dari sumbu UB - UY.Sinyal Burs warna berfungsi mengontrolfasa sub pembawa warna dalam penerima TV.8) Sinyal luminan UY = 0,299 ur + 0,587 ug + 0,114 ub.9) Sinyal perbedaan warna UU dan UV adalah : Uu = 1,5. ( UB - UY )Uv = -1,9. ( UR - UY )10) Pemodulasian warna pada sistim SECAM adalah :Sinyal perbedaan warna yang dikirim adalah sinyal perbedaan warnabiru dan merah . Kedua sinyal tersebut dikirim bergantian setiap satupengulasan horisontal. Pada penerima, sinyal tersebut ditunda dan64 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi dicampurkan . Kedua sinyal perbedaan warna dimodulasi dengan pembawa yang sama secara pemodulasian frekuensi dengan pembawa tidak ditekan.11) Kelemahan sistim SECAM adalah : Informasi warna yang hanya mempunyai lebar band yang relatip kecil, dengan demikian frekuensi deviasinyapun kecil , itu berarti amplitudo sinyalnya kecil. Dengan begitu sistim SECAM mempunyai kemungkinan gangguan lebih besar dibanding sistim PAL dan NTSC.12) Sinyal luminansi dalam NTSC mempunyai persamaan dengan sistem PAL yaitu: UY = 0,299 UR + 0,587 UG + 0,114 UB Jadi sinyal luminan terdiri dari sinyal komposisi merah 29,9% hijau 58,7% Biru 11,4%. Sinyal perbedaan warna dalam NTSC juga sama dengan sistem PAL yaitu perbedaan warna merah dan Biru ditulis dengan persamaan Perbedaan warna Merah : UR - UY Perbedaan warna Biru : UB - UY13) Sub pembawa warna diperoleh dari pemodulasian sinyal perbedaan warna merah (UR - UY) dengan frekuensi sub pembawa warna 3,579545 MHz dengan geseran fasa 00 . Dan sinyal perbedaan warna biru (UB - UY) dengan frekuensi sub pembawa warna 4,296875 MHz yang digeserkan fasa 900 . Keduanya dilakukan dalam modulator balanz (seimbang) lihat gambar . P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 65Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 14) Dibagian belakang sinyal sinkronisasi horisontal dari sinyal blanking ( padam ) dengan 10-12 ayunan dengan fasa dari 180 terhadap sumbu (UB - UY). g. Lembar Jawaban Peserta Didik .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. .......................................................................................................................... .................................................................................................................. 66 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiRaster Gambara. Tujuan Pembelajaran Peserta harus dapat:  Mendiskripsikan prinsip pengiriman gambar pada pesawat televisi  Mendiskripsikan prinsip penyusunan raster gambar televisi  Menyebutkan dua macam proses penyusunan raster  Mendiskripsikan proses penyisipan baris dalam penyusunan raster  Menentukan jumlah titik dalam satu baris dari raster televisi  Menentukan besar frekuensi sinyal gambar televiseb. Uraian Materi SISI PENERIMAA. Penguraian Gambar 1 23456 1. Proses Pengiriman Gambar SISI PEMANCAR 1 23456 3 32 21 1 Kanal pemindahan Berpindah dengan sinkronGambar 5.1. Pengiriman gambarP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 67Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Dengan mata, kita dapat melihat sebuah gambar dalam sekali pandang . Dalam pesawat televisi, sebagai media gambar, sebuah gambar disapukan secara titik dari titik satu ke titik yang berikutnya. Gambar pada sisi pemancar, dibagi dalam titik-titik gambar yang kecil- kecil dan banyak. Keadaan titik-titik kecil tadi ( terang dan gelap) diubah dalam sinyal listrik. Dan dalam waktu yang berurutan satu sama lain dikirimkan. 2. Penguraian Gambar Proses penyapuan dinormakan dan terjadi secara baris dari kiri ke kanan serta dari atas ke bawah, seperti dalam membaca sebuah halaman buku. Gambar berikut memperlihatkan perbedaan banyaknya baris ( sekaligus banyaknya titik ) suatu gambar televisi. Gambar 5.2. Penguraian gambar dengan baris berlainan Gambar 3. Gambar televisi dengan 60 baris dan 180 baris Dari gambar diatas dapat dilihat, semakin banyak garis (berarti titik gambar semakin banyak ) gambar yang diuraikan juga semakin baik. Pada jarak 2 meter dari layar gambar, mata manusia mempunyai 68 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisidaya urai optis sebesar 1/400 pada sudut pandang 12 derajat. Sehinggajumlah baris paling sedikit. 12/(1/40) = 12 x 40 = 480 baris Gambar 5.3. Urai optis mata Dengan begitu baris tidak lagi terlihat. Pada norma televisi yangdigunakan ( CCIR : komite konsultasi internasional radio komunikasi )telah ditetapkan jumlah baris sebanyak 625 baris. Pada jumlah yangsemakin tinggi akan menghasilkan penguraian yang lebih baik, tetapidiperlukan lebar band yang semakin lebar.B. Raster Gambar 1. PenyapuanUntuk penyapuan muatan gambar dalam tabung pengambil gambar danuntuk penyusunan titik-titik nyala diatas layar gambar, televisi tidakhanya memerlukan pembelokan sinar elektron dari kiri ke kananmelainkan juga dari atas ke bawah. X1 X2  y1 1  t 2 3 4 5 6 y2 7 y t Gambar 5.4. Raster gambarP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 69Perekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiPembelokan sinar ini dicapai secara magnetis, karena untuk tabunggambar yang menggunakan pembelok elektrostatik menghasilkanpembelokan yang kecil pada bahan yang sama. Maka diletakkankumparan pembelok pada leher tabung gambar . Raster terjadi karenapembelokan mendatar (horisontal) lebih cepat dari pada pembelokantegak (vertikal). Contoh: Waktu jalan sinar mendatar TH tujuh kali lebihpendek dari pada waktu jalan sinar tegak TV. Jadi sinar bergeser kebawah sekitar seper tujuh dari geseran tegak keseluruhan (gambar ataskanan), jika baris pertama selesai. Baris-baris yang tersusun satu samalain disebut raster gambar. 1 2 V1 3 V 4 5 6 7 V1 = 1/7 V Gambar 5.5. Waktu jalan sinar saat pembelokan mendatar (TH) dan vertikal (TV).2. Hubungan arus pembelokDari contoh sebuah gambar dengan raster 7 baris berlaku TV = 7, THatau lama periode arus pembelok horisontal hanya .1/7 x TV Juga dapat TVdikatakan, bahwa raster gambar keseluruhan dengan = 7 terdiri THtujuh baris. Ix TH t 123 456712 3456 7 t X1 7baris X2 Tv Iy y1 y2 Gambar 5.6. Hubungan arus pembelok70 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Jika pada norma televisi yang digunakan telah ditetapkan TV/TH = 625, artinya bahwa didalam waktu periode tegak ( vertikal ) disapukan 625 baris, jadi raster gambarnya terdiri dari 625 baris. 3. Pengaturan Baris Untuk mendapatkan kesan sebuah gambar yang bergerak, dengan memanfaatkan kelambanan mata manusia, paling sedikit ditampilkan 20 gambar tiap detiknya. Televisi menggunakan 25 gambar penuh setiap detik. Jumlah pergantian gambar ini cukup untuk menampilkan adegan bergerak. Gangguan berupa kedipan yang kuat dan pada pandangan yang lama akan melelahkan. Semakin terang suatu gambar semakin kuat kedipan ditampilkan. Selain penghentian aliran melalui peniadaan (blanking) pada pergantian gambar. Sebab lain yang mengakibatkan kedipan yang berarti adalah : pertama-tama disapukan sinar pada bagian atas dilanjutkan bagian bawah, bersamaan dengan itu bagian atas telah lenyap dari pandangan. Dengan begitu akan terjadi kekontrasan gambar dari atas ke bawah. Untuk mencapai gambar televisi yang bebas kedipan dilaksanakanlah proses penyisipan baris. Gambar 5.8. Proses penyisipan baris.C. Lebar Band 1. Jumlah titik gambar dan frekuensi Lebar band yang diperlukan untuk memindahkan gambar (trasmisi) dapat dihitung secara pendekatan, jika mendatar (horisontal) dan tegak P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 71Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi(vertikal) dihitung dengan penguraian yang sama, maksudnya bahwalayar gambar dibagi dalam titik-titik gambar segi empat sama sisi (kotak-kotak). Sesuai aturan perbandingan sisi, mendatar banding tegak sebesar625 baris. 625 x 4/3 = 833 titik gambar tiap barisTitik gambar ini harus berganti-ganti hitam dan putih, tabung gambar harusdikendalikan dengan tegangan berganti kotak. U 1 kotak 1 t periode Gambar 5.9.Tegangan pemroses sebuah baris dengan titik gambar hitam dan putih.Frekuensi getaran segi empat dihitung dari jumlah periode tiap baris danjumlah baris tiap detik.E= 833 . 625 . 25 = 6507812,5 Hz = 6,5 MHz 2833 = Jumlah periode dalam satu baris 2625 = Jumlah baris25 = Jumlah gambar tiap detikf = 6,25 MHzPembagian baris yang lebih sedikit akan menyebabkan berkurangnyaketajaman sinar . Pada pengalaman praktis menunjukkan , bahwa denganfrekuensi atas 5 Mhz telah didapatkan gambar yang bermutu baik.2. Cara band sisi sisaJika dalam televisi dikirim seperti radio AM dengan modulasi sisi dobel,diperlukan lebar band keseluruhan 10 MHz.72 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi PG PS band band sisi atas sisi bawah band sisi 5,5MHz f(MHz) sisa-5,5 -5 -0,125-0,75 0 10 MHz Gambar 5.10. Lebar band televisiLebar band yang begitu besar ( 10 MHz ) akan menyebabkan pemborosandalam pemakaian frekuensi radio. Dengan begitu orang beralih padamodulasi band satu sisi. Tetapi karena frekuensi video praktis dibawakebawah sampai nol dan sinyal video mempunyai sifat pulsa, makapemotongan sebuah band sisi pada pembawa tidak mungkin makadigunakan cara band sisi sisa.3. Yang dipancarkan oleh pemancar PG PSkanal tetangga kanal tetangga band sisi atas sisa 5,5MHz kanal VHF 7MHz kanal UHF 8 MHz Gambar 5.11. Lebar band televisi yang dipancarkanPemancar memancarkan band sisi atas, frekuensi pembawa gambar PGdan sisa band sisi bawah sampai 1,25 MHz. Selain gambar, suara harusjuga dikirimkan. Dalam norma CCIR ditentukan, bahwa pembawa suara(PS) dengan modulasi frekuensi terletak sekitar 5,5 MHz diatas pembawagambar. Pemancar suara bekerja hanya sekitar 20 % dari daya pemancargambar, dengan f  50 KHz dan pre empasis sebesar 50 s. Jarakpemancar (lebar kanal) sebuah kanal televisi pada band I dan III ditetapkansebesar 7 MHz pada band IV ditetapkan 8 MHz.P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 73Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi c. Rangkuman Dengan mata, kita dapat melihat sebuah gambar dalam sekali pandang . Dalam pesawat televisi, sebagai media gambar, sebuah gambar disapukan secara titik dari titik satu ke titik yang berikutnya. Gambar pada sisi pemancar, dibagi dalam titik-titik gambar yang kecil-kecil dan banyak. Keadaan titik-titik kecil tadi ( terang dan gelap) diubah dalam sinyal listrik. Dan dalam waktu yang berurutan satu sama lain dikirimkan. Lebar band yang diperlukan untuk memindahkan gambar (trasmisi) dapat dihitung secara pendekatan, jika mendatar (horisontal) dan tegak (vertikal) dihitung dengan penguraian yang sama, maksudnya bahwa layar gambar dibagi dalam titik-titik gambar segi empat sama sisi (kotak-kotak). Sesuai aturan perbandingan sisi, mendatar banding tegak sebesar 625 baris. d. Tugas Bentuk kelompok kecil, 3 sampai dengan 4 orang. Diskusikan bagaimana raster bisa membentuk gambar. Presentasikan di depan kelas. e. Test Formatif 1) Jelaskan secara singkat prinsip pengiriman gambar pada televisi ! Jawab ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 2) Jika pada televisi yang kita gunakan telah ditetapkan TV/TH = 625, Apakah makna dari norma tersebut ?, Jelaskan ! Jawab ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 74 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 3) Sebutkan dua macam proses penyusunan raster ? Jawab ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 4) Berapa besar lebar band dari sinyal video ? Jawab ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 5) Mengapa modulasi band satu sisi harus digunakan ? Jawab ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 6) Berapa MHz letak pembawa suara berada diatas pembawa gambar ? Jawab ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 7) Berapa besar lebar kanal untuk VHF dan UHF ? Jawab ................................................................................................................. ................................................................................................................. .................................................................................................................f. Kunci Jawaban Test Formatif 1) Prinsip pengiriman gambar pada televisi adalah: Dalam pesawat televisi, sebuah gambar disapukan secara titik-titik dari titik satu ke titik yang berikutnya. Pada sisi pemancar titik-titik gambar P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 75Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi yang kecil-kecil dan banyak ( terang dan gelap ) diubah dalam sinyal listrik . Dan secara berurutan satu sama lain dikirimkan. Proses penyapuan terjadi secara baris dari kiri ke kanan serta dari atas ke bawah seperti dalam membaca sebuah halaman buku.. 2) Apakah yang dimaksud dengan raster gambar pada televisi? Jelaskan! 3) Dua macam proses penyusunan raster yaitu : a. Berurutan b. Bersisipan 4) Besar lebar band dari sinyal video adalah 0,5 MHz. 5) Modulasi band satu sisi harus digunakan adalah untuk penghematan lebar kanal. 6) Letak pembawa suara berada 5,5 Mhz diatas pembawa gambar. 7) Besar lebar kanal untuk VHF adalah : 7 Mhz dan UHF adalah : 8 MHz. g. Lembar Jawaban Peserta Didik .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ............................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ............................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ............................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ............................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ............................................................................................... 76 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Pengolah Warna a. Tujuan Pembelajaran Peserta harus dapat:  Menyebutkan dua macam metoda pemancaran sinyal warna pada televisi warna  Mendiskripsikan kompatibilitas pemancaran sinyal warna  Mendiskripsikan fungsi pembawa bantu warna  Mendiskripsikan sistim dasar kamera televisi warna  Menuliskan perbandingan pembentukan sinyal luminan dari sinyal warna primer  Menuliskan pembentukan sinyal perbedaan warna  Mendiskripsikan kompatibilitas sinyal gambar warna untuk mendapatkan sinyal luminan  Mendisskripsikan letak energi sinyal warna pada daerah frekuensi gambar  Mendiskripsikan prinsip pemancaran warna  Menggambarkan letak burs warna dalam sinyal televise b. Materi PembelajaranA. Prinsip Pengiriman Warna Untuk memancarkan sebuah gambar berwarna dengan sistem Televisi warna, sinar yang datang dari sebuah obyek diuraikan menjadi tiga komponen warna cahaya : merah, hijau dan biru, dengan memakai filter P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 77Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisiwarna. ketiga komponen itu dirubah menjadi sinyal listrik oleh tabungkamera.1. Metoda pemancaran Sinyal Televisi warnaa. Diperlukan tiga saluran transmisi untuk memancarkan sinyal-sinyal warna primer ke penerima. Bila diinginkan untuk mendapatkan gambar dengan kualitas yang sama seperti gambar hitam putih, maka dibutuhkan lebar bidang yang tiga kali lipat dari pada untuk Televisi hitam putih. Sistem ini dinamakan sistem pemancaran paralel. Filter warna Cermin setengah MERAH tembus MERAH Tabung gambar merah HIJAU HIJAUObyek Tabung Tabung gambar gambar hijau biru Lensa BIRU BIRU Tabung pengambil Saluran transmisi Gambar 6.1. Sistem Pemancaran Paralel Televisi warnab. Untuk mengatasi kerugian itu, digunakan sistem pemancaran Televisi warna berurutan. Ketiga komponen warnanya dipancarkan bergantian secara berurutan. Bila ketiga komponen warna diganti berurutan berubah tiap medan gambar, disebut sistem pemancaran medan berurutan. Bila diganti setiap perubahan elemen gambar, disebut sistem pemancaran titik berurutan. Sedang Sistem baku PAL dan NTSC adalah sistem pemancaran titik berurutan.78 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Filter warna Komponen Cermin setengah MERAH sinyal merah tembus Tabung gambar merahObyek HIJAU Saluran Tabung Tabung transimisi gambar gambar Komponen hijau sinyal hijau Switch biru BIRU Komponen Lensa sinyal biru Tabung pengambil Ganbar 6.2. Sistem Pemancaran Televisi warna berurutan2. Kompatibilitas Kompatibilitas adalah kemampuan Televisi warna dan hitam putih dalam mereproduksi sinyal gambar warna ataupun hitam putih. PEMANCAR Jalur PENERIMA Hitam putih pemindahan Hitam putih W arna W arna Gambar 6.3. Persyaratan Kompatibilitas3. Pembawa Bantu warna Untuk tuntutan kompatibilitas sinyal warna dan sinyal luminansi harus dikirimkan secara terpisah. Mata manusia mempunyai kepekaan yang besar pada hitam putih dan kecerahan berbeda daripada melihat warna. Agar dapat dikirim sinyal luminansi, maka lebar band harus dijaga 5 MHz. Dalam kanal ini dikirim sinyal warna, untuk itu diperlukan satu sisi P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 79Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisisebesar 1,2 MHz. Untuk dapat memancarkan sinyal warna diperlukanpembawa tambahan.Seperti disebutkan diatas pembawa warna harus terletak didalam kurvalaluan. Hal ini mempunyai kelemahan pada pendemodulasian gambarterjadi pencampuran antara pembawa bantu warna dan pembawagambar yang akan menghasilkan gambar garis-garis pada layar.Untuk mengatasi hal tersebut diberikan jarak 4,43 MHz antara pembawawarna dan pembawa gambar, karena pembawa warna harus diletakkansejauh mungkin dari pembawa gambar. Dalam cara pemodulasiannyapembawa bantu warna ditekan. Karena keterbatasan penglihatan , makapemodulasian dilakukan dengan memberikan sisi atas selebar 600 KHzdan sisi bawah 1,2 MHz. Cara ini disebut juga pemodulasian sisi sisa.Dengan demikian ada tiga pembawa dalam satu pemancaran sinyalgambar, yaitu :1) Pembawa gambar yang sebenarnya dengan modulasi amplitudo sisi sisa. sedangkan spektrum modulasi -1,25 MHz sampai + 5,0 MHz.2) Pembawa suara bermodulasi frekuensi, dengan spektrum modulasi  50 kHz3) Pembawa bantu warna dengan modulasi amplitudo sisi sisa dengan spektrum modulasi -1,2 MHz sampai 600 KHz.Pembawa Gambar Pembawa Bantu Warna Ditekan Kanal Warna Pembawa Suara f-0,75 0 1 23 4 5 5,5 MHzGambar 6.4. Kedudukan sinyal warna dalam kanal televisi hitam putih80 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiPemodulasian dalam sinyal gambar adalah modulasi negatif agar sinyalgangguan yang muncul berada diatas level hitam dan tidak akanmengganggu mata.B. Hubungan Matrik Untuk memenuhi syarat kompatibilitas, maka harus dipancarkan sinyalluminan yang mengatur terangnya gambar ( sama sifatnya dengan sinyalgambar televisi hitam putih ) dan sinyal krominan yang mengatur tingkatwarna serta kroma yang dibentuk dari tiga warna primer (merah, hijau danbiru).Tabung pengambil Sinyal warna primerMerah Merah (ER) Sinyal warna Hijau Sinyal luminan (EY) Hijau (EG) MATRIK Biru Biru (EB) Gambar 6.5. Sistem dasar kamera televisi warnaC. Sinyal Luminan Sinyal luminan dibuat dari 3 sinyal warna primer dan dicampur dalam perbandingan warna yang tetap dengan memakai rangkaian matrik. Perbandingan tersebut dibuat berdasarkan kepekaan mata terhadap warna.. Tegangan keluaran kamera mempunyai perbandingan 59% untuk warna hijau, 30% untuk warna merah, dan 11% untuk warna biru. sehingga : UY = 0,299 UR + 0,587 UG + 0,114 UBD. Sinyal perbedaan warna Sinyal perbedaan warna dibentuk dari tiga warna dengan jalan mengurangi dengan sinyal luminan melalui rangkaian matrik. Sinyal perbedaan warna berubah dengan berubahnya tingkat warna dan kroma dari obyek. Proses pembentukan sinyal luminan dan sinyal perbedaan warna : P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 81Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi UY = 0,299 ER + 0,587 RG + 0,114 EB UR - UY = 0,701 UR - 0,587 UG - 0,114 UB UB - UY = -0,299 UR - 0,587 UG + 0,886 UB UG - UY = -0,299 UR + 0,413 UG - 0,114 UBPada persamaan diatas sinyal (UG - UY) dibuat dengan mencampur (UR -UY) dan (UB - UY) sebagai berikut : 0,299 UR - 0,587 UG + 0,114 UB - UY = 0 UY dapat dibuktikan : UY = -0,299 UY + 0,587 UY + 0,114 UY.Maka diperoleh : 0,299 ( UR - UY ) + 0,587 ( UG - UY ) + 0,114 ( UB - UY ) = 0 0,587 ( UG - UY ) = - 0,299 ( UR - UY ) - 0,114 ( UB - UY ) ( UG - UY ) = - 0,299 ( UR - UY ) - 0,114 ( UB - UY ) 0,587 0,587 ( UG - UY ) = - 0,51 ( UR - UY ) - 0,19 ( UB - UY )Maka bila rangkaian mencampur 30% (UR - UY) dengan 11% (UB - UY) danpolaritasnya berlawanan diperoleh (UG - UY) sehingga hanya mengirim(UB - UY) dan (UR - UY) dengan mudah diperoleh (UG - UY). Dalam normalPAL sinyal (UB - UY) disebut sinyal U dan (UR - UY) disebut sinyal V.Sinyal tersebut dipancarkan pada bidang frekuensi 5 MHz dan lebarbidang masing-masing adalah 1,3 Mhz. Kamera warna Sinyal luminan Tabung pengambil EY = 0,299 ER + 0,587 EG + 0,114EBObyek Merah 1 ER MATRIKputih Hijau 1 EG Biru 1 EB Gambar 6.6. Cara mendapatkan sinyal luminan82 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiDengan cara ini maka komponen luminan mempunyai kuat cahaya yangsama seperti sinyal video, televisi hitam putih, dan sinyal ini mempunyailebar bidang frekuensi 0-5MHz. Keterangan warna : 1. Putih 1234567 8 2. Kuning 3. CyanUB 4. Hijau1V 5. Ungu 6. Merah 7. Biru 8. Hitam tUR 1V tUG 1V tUY 1 0,89 0,71V 0,59 0,41 0,11 0,3 0t Gambar 6.7. Luminansi sinyal warnaE. Modulasi Pembawa Warna Selama sinyal Y dengan lebar band penuh 5 MHz dikirimkan untuksinyal perbedaan warna UV dan UU diperlukan suatu lebar band yang kecil.Melalui percobaan diketahui bahwa penglihatan manusia tidak dapatmembedakan detail warna lebih kecil dari detail kecerahan (untuk warna s/d 1,3 MHz, dan untuk kecerahan s/d  5 MHz) . Karena ketidak-mampuanmata tadi maka frekuensi batas 1,3 MHz untuk sinyal warna sudahmencukupi tanpa memperjelek kualitas gambar.Sinyal warna diproses melalui rangkaian matrik melalui sinyal UU dan UV kepembatas frekuensi melalui pelalu frekuensi rendah. Dengan demikian makaP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 83Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi sinyal warna tersebut menjalani pemindahan, dimana sinyal Y juga ditunda. Kedua sinyal warna dimodulasi seimbang dan dicampurkan dengan sinyal Y untuk dipancarkan bersama-sama. F. Frekuensi Pembawa Warna dan Offset Baris ke empat Teori dari P Mertz dan F Gray mengatakan sinyal kecerahan tidak menempati seluruh frekuensi dalam lebar daerah video. Daerah frekuensi dari sinyal gambar terletak pada harmonisa-harmonisa dari frekuensi horisontal dengan frekuensi-frekuensi sisinya dalam jarak 25 Hz, 50 Hz, 75 Hz, 100 Hz, dan seterusnya. Contoh :  1x15.625 Hz=15.625 Hz, dengan frekuensi sisi 25Hz, 50 Hz, 75 Hz, 100Hz, dst.  2 x 15.625 Hz = 31.250 Hz, dengan frekuensi sisi 25 Hz, 50 Hz, 75 Hz, 100 Hz dan seterusnya.  -------------- Sampai 320 x 15.625 Hz = 4,9 Mhz, dengan frekuensi 25 Hz, 50 Hz, 75 Hz, 100 Hz, dan seterusnya. Gambar 6.8. Posisi Frekuensi band sisi dari sinyal luminan dalam band gambar. Karena frekuensi band sisi yang muncul dari frekuensi pembelok vertikal diambil amplitudonya secara cepat, maka banyak bagian yang tertinggal tidak berguna. Pada daerah ini akan diletakkan sinyal krominan yang berisi informasi kejenuhan dan macam warna. Jika pembawa bantu warna terletak pada 84 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan Televisidaerah energi yang sebenarnya, maka frekuensi band sisinya akan terletakpada daerah yang sebenarnya juga. Pembawa warna f f HO= 283,5 f H = 4,43 MHz Gambar 6.9. Distribusi frekuensi energi sinyal luminan dan pembawa bantu warna.Dengan demikian terbentuk sebuah sisip-sisipan frekuensi yangmenghubungkan dengan rapat pembawa gambar dan warna dalampemancar. Pembawa bantu warna dan gambar membentuk superposisifrekuensi gelombang sinus yang akan mengakibatkan timbulnya titik-titikhitam dan putih pada layar gambar. Semakin jauh kedua pembawa tersebutdipisahkan akan semakin tinggi frekuensi sinus hasil superposisi dansemakin halus bintik-bintik terang gelap yang ditampakkan pada layar.Frekuensi dari pembawa bantu warna ditetapkan sedemikian rupa, sehinggaperkalian dari 1/4 frekuensi horisontal menggeser pula gangguan dari barisperbaris pada 1/4 periode pembawa warna. Hal itu mengakibatkan garis-garis miring. Pembawa bantu warna akan muncul selama baris ke 283,75.Dimulai baris pertama dengan setengah gelombang positif dan pada akhirbaris dilakukan 283,75 periode. Untuk itu sisa 1/4 periode dijalankan padaawal baris ketiga pada baris kelima dari setengah gambar pertama P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 85Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisigelombang akan terjadi berlawanan dengan baris pertama denganpenggeseran fasa 1800 = 1 periode. 2Pada baris ke kesembilan kejadian tersebut akan berulang lagi. Garis dari Garis darisetengah gambar 1 setengah gambar 2 1 2 3 4 6 5 8 7 10 9 11 Gambar 6.10. Bentuk gangguan pada offset seper empat barisBentuk gangguan tersebut akan terjadi berlawanan fasa pada ke empat darisetengah gambar, dan akan terjadi seperti semula pada ke delapan darisetengah gambar. Dengan demikian bentuk gangguan akan berfrekuensi6,25 Hz. Bentuk gangguan tersebut harus direduksi dengan cara yangdinamakan offset 1/4 baris. Dengan demikian frekuensi pembawa warna ditetapkan. fT = ( n - 1/4 ) fH + fV fT = frekuensi pembawa warnaDengan n = 320, didapatkan fT = 320 x 15.625 Hz = 4,9 MHz. Dengandemikian pembawa warna terpisah cukup jauh dengan pembawa gambar,tetapi berada dipinggir kurva lawan penguat gambar. Untuk itu terpilihn=284. Sehingga didapatkan: fT = ( 284 - 0,25 ) x 15.625 Hz + 25 Hz = 4,43361875 Hz.86 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s iPerekayasaan Sistem Radio Dan TelevisiG. Sinyal Penyikron Warna BursPesan (informasi) warna dipancarkan oleh sinyal sub pembawa warna, tetapigelombang pembawanya sendiri tidak ikut serta. Pada penerima televisiwarna perlu membangkitkan getaran sub pembawa yang digunakan untukmendemodulasi sinyai-sinyal warna tersebut. Pada pemancar diikut-sertakan sebagian sinyal sub pembawa warna untuk menyerempakkanpembangkitan sinyal sub pembawa warna dipesawat penerima. Getaran inidisebut burs warna. U "Burs" % 15 4,7 0,8 2,3 2,7 10087,5 75 7362,510 t mS Gambar 6.11. Penyinkron warna bursBurs warna disisipkan pada serambi belakang sinyal sinkronisasihorisontal. Pada burs warna ini dipilih besarnya  1350 dari sumbu (UB - UY)sesuai dengan polaritas ( fasa 1800 ) pemudahan sinyal (UR -UY ). Didalampenerima televisi warna, burs warna berfungsi untuk menyikronkanfrekuensi serta fasa osilator 4,43 Mhz. A R- EY komponen An (V) n +135 Burs warna 45 a EB - EY komponen 45 -a (U) Burs warna An + 1 -135 n+1Gambar 6.12. Diagram vektor sinyal warnaP e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i | 87Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi c. Rangkuman Untuk memancarkan sebuah gambar berwarna dengan sistem Televisi warna, sinar yang datang dari sebuah obyek diuraikan menjadi tiga komponen warna cahaya : merah, hijau dan biru, dengan memakai filter warna. ketiga komponen itu dirubah menjadi sinyal listrik oleh tabung kamera. Selama sinyal Y dengan lebar band penuh 5 MHz dikirimkan untuk sinyal perbedaan warna UV dan UU diperlukan suatu lebar band yang kecil. Melalui percobaan diketahui bahwa penglihatan manusia tidak dapat membedakan detail warna lebih kecil dari detail kecerahan (untuk warna s/d  1,3 MHz, dan untuk kecerahan s/d  5 MHz) . Karena ketidak-mampuan mata tadi maka frekuensi batas 1,3 MHz untuk sinyal warna sudah mencukupi tanpa memperjelek kualitas gambar. Sinyal warna diproses melalui rangkaian matrik melalui sinyal UU dan UV ke pembatas frekuensi melalui pelalu frekuensi rendah. Dengan demikian maka sinyal warna tersebut menjalani pemindahan, dimana sinyal Y juga ditunda. Kedua sinyal warna dimodulasi seimbang dan dicampurkan dengan sinyal Y untuk dipancarkan bersama-sama. d. Tugas Buat kelompok kecil, diskusikan apa yang disebut dengan Burst. Apa fungsi Busrt pada sistem televisi warna? Apakah pada sistem televisi hitam putih menerapkan Busrt signal? e. Test Formatif 1) Sebutkan macam metoda pemancaran sinyal warna pada televisi warna ! Jawab: ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... 2) Jelaskan fungsi pembawa bantu warna ! Jawab:

88 | P e r e k a y a s a a n S i s t e m R a d i o D a n T e l e v i s i