kesuksesan dan Kegagalan Penerapan Sistem Informasi Kegagalan Penerapan Sistem Informasi Kegagalan dari sistem informasi bukan hanya pada bagian-bagiannya saja, tetapi pada keseluruhan sistem yang tidak dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan. Pengguna harus memahami sistem informasi dan mengembangkan prosedur manual paralel untuk membuat sistem bekerja secara sempurna. Masalah Pokok Sistem Informasi Terdapat faktor penyebab munculnya masalah pada sistem informasi. Faktor tersebut dapat bersifat teknis dan nonteknis. Faktor-faktor tersebut yaitu:
Mengukur Kesuksesan Sistem Faktor-faktor yang dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem menurut Laudon yaitu:
Kelima ukuran tersebut dipertimbangkan menjadi limited value walaupun telah diambil keputusan untuk mengembangkan sistem tertentu. Manfaat dari sistem informasi tidak seluruhnya dapat dikuantitatifkan. PENYEBAB KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Sistem informasi menjadi prioritas pertama untuk dikembangkan karena besarnya kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal dan kesamaan dari kekuatan faktor internal atau institusional. Beberapa sistem gagal karena benturan diantara keadaan atau lingkungan internal. Ada beberapa alasan mengapa gagal. Beberapa studi telah menemukan bahwa dalam organisasi dengan situasi dan lingkungan yang hampir sama, inovasi yang sama akan menghantarkan kesuksesan, namun kegagalan unsure yang lain dalam organisasi merupakan penyebab kegagalan. Hal ini disebabkan karena focus penjelasan terdapat pada pola implementasi yang berbeda. IMPLEMENTASI KONSEP Implementasi merujuk pada semua aktifitas organisasi yang ditujukan terhadap adopsi, manajemen, dan inovasi rutin. Yang harus diyakini adalah organisasi harus memilih para pelaku dengan karakteristik social yang cocok, sebagaimana memilih produk yang paling unggul untuk kesuksesan inovasinya. Secara umum literature yang berkaitan dengan hal ini memfokuskan pada adaptasi tingkat awal dan inovasi dari manajemen. Beberapa tindakan kunci yang diperlukan untuk jangka waktu yang panjang, suksesnya implementasi, dan indikator-indikator kesuksesan :
Dalam konteks implementasi, analisis sistem adalah agen perubahan. Analis bukan hanya mengembangkan solusi teknis, tetapi juga mendefinisikan konfigurasi, interaksi, aktifitas pekerjaan, dan hubungan struktur antara berbagai kelompok dalam organisasi. PENYEBAB KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI Riset tentang implementasi sistem informasi telah menunjukkan bahwa tidak ada satupun penjelasan untuk kesuksesan dan kegagalan sistem. Begitu pula tentang rumus kesuksesan sistem informasi. Tidak satupun rumus agar suatu sistem dapat berhasil. Namun begitu, riset telah menemukan bahwa hasil implementasi secara luas dapat ditentukan oleh faktor-faktor berikut :
Berikut penjelasan dari faktor-faktor diatas :
TANTANGAN DARI REKAYASA BISNIS Tantangan inovasi dan implementasi yang ada, tidak lah mengejutkan jika muncul tingkat kegagalan yang sangat tinggi bagi proyek-proyek rekayasa bisnis, yang secara mendasar memerlukan perubahan organisasi secara luas. Dalam beberapa kasus masalah berasal dari ketidakmampuan manajemen mengidentifikasi masalah-masalah kritis untuk dipecahkan melalui rekayasa atau memperjelas antara perbaikan radikal dari proses bisnis inti dan perubahan secara menyeluruh. Dalam hal ni perusahaan hanya berusaha membuat peningkatan-peningkatan menyeluruh dalam operasi yang berlangsung terus menerus disamping mendisain kembali secara radikal proses bisnisnya. Dalam beberapa kasus hambatan utama dalam rekayasa disebabkan oleh kurangnya implementasi dan perubahan pratek-pratek manajemen yang gagal dan pada akhirnya menimbulkan ketakutan untuk berubah. Masalah-masalah dalam rekayasa adalah bagian dari masalah yang lebih besar dari implementasi organisasi dan perubahan manajemen. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Masalah-masalah berikut perlu diperhatikan secara khusus dalam setiap tahap pengembangan sistem ketika proses implementasi dikelola secara tidak sempurna: Analisis
Desain
Pemrograman
Pengujian
Konversi
MENGELOLA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Peluang untuk berhasilnya sebuah sistem dapat ditingkatkan melalui antisipasi masalah-masalah implementasi yang mungkin terjadi dan menerapkan strategi koreksi yang paling tepat. Berbagai manajemen proyek, penentuan kebutuhan, dan metodologi perencanaan dikembangkan untuk masalah yang spesifik. Strategi juga telah diformulasikan untuk memastikan bahwa pengguna memainkan peran yang tepat pada keseluruhan periode implementasi dan untuk mengelola proses perubahan organisasi. Daftar Pustaka Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo. 2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN |