Kepada istilah musik "modulasi", lihat modulasi (musik). Modulasi merupakan anggota perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan anggota modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) dapat diisikan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) kepada membentuk sinyal yang termodulasi. Show Peralatan kepada menerapkan anggota modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan kepada memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari anggota modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang menerapkan kedua anggota tersebut disebut modem. Informasi yang dikirim dapat berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
Sinyal analog merupakan sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog memainkan pekerjaan dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog merupakan amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan landasan kepada semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa sesuai analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, karenanya jangkauan transmisi data dapat sampai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berpotongan gelombang sinus memiliki tiga variable landasan, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, anggota informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya sampai jarak jangkau pengiriman data yang relatif tidak jauh. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai kepada sebuah bit merupakan 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai kepada 2 bit merupakan sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, banyak kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit merupakan sebesar 2^n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada landasannya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). luhurnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / banyak bit (bandwidth). banyak bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Signal digital ini memiliki beragam keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu : * Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat menciptakan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.* Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. * Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam beragam bentuk. * Dapat memproses informasi dalam banyak yang sangat luhur dan mengirimnya secara interaktif.(wikipedia) Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya. Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya selang lain : 1. kepada menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital semakin mudah dibandingkan sinyal analog. Kepada menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog merupakan pita tape magnetik. 2. semakin kebal terhadap noise karena memainkan pekerjaan pada level ’0′ dan ’1′. 3. semakin kebal terhadap perubahan temperatur. 4. semakin mudah pemrosesannya.Modulasi AnalogDalam modulasi analog, anggota modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik umum yang dipergunakan dalam modulasi analog :
Modulasi DigitalModulasi digital merupakan anggota penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya merupakan anggota mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita dapat mengetahui urutan bitnya diiringi clock (timing, sinkronisasi). Melewati anggota modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Kepada pengiriman ini dapat dipergunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada landasannya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK 1. Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal sesuai pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam anggota modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini merupakan bit per baud (kecepatan digital) semakin luhur. Sedangkan kesulitannya merupakan dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melewati saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi yang lain. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan jika dipergunakan kepada hubungan jarak tidak jauh saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan menciptakan mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya. 2. Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melewati penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi selang harga-harga yang telah diteguhkan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam anggota modulasi ini luhurnya frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai dengan perubahan mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam anggota ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah kepada memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah diteguhkan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi kepada menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipergunakan kepada mendeteksi kegagalan sistem memainkan pekerjaan. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK merupakan modulasi FM, hanya disini tidak mempunyai berbagai macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang mempunyai hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya kepada deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau anggota demodulasinya) hendak semakin mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan kepada komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti kepada Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak semakin dari 2400 bps (2.4 kbps). 3. Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melewati pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di selang nilai-nilai diskrit yang telah diteguhkan sebelumnya. Dalam anggota modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan kepada memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipergunakan suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan selang dua sudut fase yang dikirim dipergunakan kepada memelihara stabilitas. Dalam kondisi seperti ini , fase yang mempunyai dapat dideteksi jika fase sebelumnya telah dikenal. Hasil dari perbandingan ini dipergunakan sebagai patokan (referensi). Kepada transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, semakin efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : 3.1. BPSK BPSK merupakan format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Hendak tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian karenanya modulasi ini tidak cocok kepada aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. 3.2. QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per lambang. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin dipergunakan kepada menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, semakin mudah kepada melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, karenanya bit yang dipergunakan kepada mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika dipergunakan kepada mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK dipergunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas sama sekali. Lihat jugaSumber : kk.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, discussion.web.id, dsb. Page 2Kepada istilah musik "modulasi", lihat modulasi (musik). Modulasi merupakan anggota perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan anggota modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) dapat diisikan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) kepada membentuk sinyal yang termodulasi. Peralatan kepada menerapkan anggota modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan kepada memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari anggota modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang menerapkan kedua anggota tersebut disebut modem. Informasi yang dikirim dapat berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
Sinyal analog merupakan sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog memainkan pekerjaan dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog merupakan amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan landasan kepada semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa sesuai analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, karenanya jangkauan transmisi data dapat sampai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berpotongan gelombang sinus memiliki tiga variable landasan, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, anggota informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya sampai jarak jangkau pengiriman data yang relatif tidak jauh. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai kepada sebuah bit merupakan 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai kepada 2 bit merupakan sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, banyak kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit merupakan sebesar 2^n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada landasannya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). luhurnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / banyak bit (bandwidth). banyak bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Signal digital ini memiliki beragam keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu : * Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat menciptakan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.* Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. * Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam beragam bentuk. * Dapat memproses informasi dalam banyak yang sangat luhur dan mengirimnya secara interaktif.(wikipedia) Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya. Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya selang lain : 1. kepada menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital semakin mudah dibandingkan sinyal analog. Kepada menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog merupakan pita tape magnetik. 2. semakin kebal terhadap noise karena memainkan pekerjaan pada level ’0′ dan ’1′. 3. semakin kebal terhadap perubahan temperatur. 4. semakin mudah pemrosesannya.Modulasi AnalogDalam modulasi analog, anggota modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik umum yang dipergunakan dalam modulasi analog :
Modulasi DigitalModulasi digital merupakan anggota penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya merupakan anggota mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita dapat mengetahui urutan bitnya diiringi clock (timing, sinkronisasi). Melewati anggota modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Kepada pengiriman ini dapat dipergunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada landasannya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK 1. Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal sesuai pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam anggota modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini merupakan bit per baud (kecepatan digital) semakin luhur. Sedangkan kesulitannya merupakan dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melewati saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi yang lain. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan jika dipergunakan kepada hubungan jarak tidak jauh saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan menciptakan mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya. 2. Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melewati penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi selang harga-harga yang telah diteguhkan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam anggota modulasi ini luhurnya frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai dengan perubahan mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam anggota ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah kepada memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah diteguhkan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi kepada menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipergunakan kepada mendeteksi kegagalan sistem memainkan pekerjaan. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK merupakan modulasi FM, hanya disini tidak mempunyai berbagai macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang mempunyai hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya kepada deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau anggota demodulasinya) hendak semakin mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan kepada komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti kepada Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak semakin dari 2400 bps (2.4 kbps). 3. Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melewati pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di selang nilai-nilai diskrit yang telah diteguhkan sebelumnya. Dalam anggota modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan kepada memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipergunakan suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan selang dua sudut fase yang dikirim dipergunakan kepada memelihara stabilitas. Dalam kondisi seperti ini , fase yang mempunyai dapat dideteksi jika fase sebelumnya telah dikenal. Hasil dari perbandingan ini dipergunakan sebagai patokan (referensi). Kepada transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, semakin efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : 3.1. BPSK BPSK merupakan format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Hendak tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian karenanya modulasi ini tidak cocok kepada aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. 3.2. QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per lambang. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin dipergunakan kepada menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, semakin mudah kepada melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, karenanya bit yang dipergunakan kepada mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika dipergunakan kepada mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK dipergunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas sama sekali. Lihat jugaSumber : kk.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, discussion.web.id, dsb. Page 3Kepada istilah musik "modulasi", lihat modulasi (musik). Modulasi merupakan anggota perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan anggota modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) dapat diisikan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) kepada membentuk sinyal yang termodulasi. Peralatan kepada menerapkan anggota modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan kepada memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari anggota modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang menerapkan kedua anggota tersebut disebut modem. Informasi yang dikirim dapat berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
Sinyal analog merupakan sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog memainkan pekerjaan dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog merupakan amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan landasan kepada semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa sesuai analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, karenanya jangkauan transmisi data dapat sampai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berpotongan gelombang sinus memiliki tiga variable landasan, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, anggota informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya sampai jarak jangkau pengiriman data yang relatif tidak jauh. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai kepada sebuah bit merupakan 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai kepada 2 bit merupakan sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, banyak kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit merupakan sebesar 2^n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada landasannya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). luhurnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / banyak bit (bandwidth). banyak bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Signal digital ini memiliki beragam keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu : * Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat menciptakan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.* Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. * Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam beragam bentuk. * Dapat memproses informasi dalam banyak yang sangat luhur dan mengirimnya secara interaktif.(wikipedia) Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya. Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya selang lain : 1. kepada menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital semakin mudah dibandingkan sinyal analog. Kepada menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog merupakan pita tape magnetik. 2. semakin kebal terhadap noise karena memainkan pekerjaan pada level ’0′ dan ’1′. 3. semakin kebal terhadap perubahan temperatur. 4. semakin mudah pemrosesannya.Modulasi AnalogDalam modulasi analog, anggota modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik umum yang dipergunakan dalam modulasi analog :
Modulasi DigitalModulasi digital merupakan anggota penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya merupakan anggota mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita dapat mengetahui urutan bitnya diiringi clock (timing, sinkronisasi). Melewati anggota modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Kepada pengiriman ini dapat dipergunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada landasannya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK 1. Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal sesuai pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam anggota modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini merupakan bit per baud (kecepatan digital) semakin luhur. Sedangkan kesulitannya merupakan dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melewati saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi yang lain. Oleh karena itu meoda ASK hanya menguntungkan jika dipergunakan kepada hubungan jarak tidak jauh saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan menciptakan mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya. 2. Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melewati penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi selang harga-harga yang telah diteguhkan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam anggota modulasi ini luhurnya frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai dengan perubahan mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam anggota ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah kepada memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah diteguhkan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi kepada menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipergunakan kepada mendeteksi kegagalan sistem memainkan pekerjaan. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK merupakan modulasi FM, hanya disini tidak mempunyai berbagai macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang mempunyai hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya kepada deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau anggota demodulasinya) hendak semakin mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan kepada komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti kepada Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak semakin dari 2400 bps (2.4 kbps). 3. Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melewati pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di selang nilai-nilai diskrit yang telah diteguhkan sebelumnya. Dalam anggota modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan kepada memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipergunakan suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan selang dua sudut fase yang dikirim dipergunakan kepada memelihara stabilitas. Dalam kondisi seperti ini , fase yang mempunyai dapat dideteksi jika fase sebelumnya telah dikenal. Hasil dari perbandingan ini dipergunakan sebagai patokan (referensi). Kepada transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, semakin efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : 3.1. BPSK BPSK merupakan format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Hendak tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian karenanya modulasi ini tidak cocok kepada aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. 3.2. QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per lambang. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin dipergunakan kepada menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, semakin mudah kepada melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, karenanya bit yang dipergunakan kepada mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika dipergunakan kepada mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK dipergunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas sama sekali. Lihat jugaSumber : kk.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, discussion.web.id, dsb. Page 4Kepada istilah musik "modulasi", lihat modulasi (musik). Modulasi merupakan anggota perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan anggota modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) dapat diisikan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) kepada membentuk sinyal yang termodulasi. Peralatan kepada menerapkan anggota modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan kepada memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari anggota modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang menerapkan kedua anggota tersebut disebut modem. Informasi yang dikirim dapat berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
Sinyal analog merupakan sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog memainkan pekerjaan dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog merupakan amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan landasan kepada semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa sesuai analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, karenanya jangkauan transmisi data dapat sampai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berpotongan gelombang sinus memiliki tiga variable landasan, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, anggota informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya sampai jarak jangkau pengiriman data yang relatif tidak jauh. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai kepada sebuah bit merupakan 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai kepada 2 bit merupakan sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, banyak kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit merupakan sebesar 2^n buah. System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada landasannya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). luhurnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / banyak bit (bandwidth). banyak bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital. Signal digital ini memiliki beragam keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu : * Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat menciptakan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.* Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri. * Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam beragam bentuk. * Dapat memproses informasi dalam banyak yang sangat luhur dan mengirimnya secara interaktif.(wikipedia) Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya. Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya selang lain : 1. kepada menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital semakin mudah dibandingkan sinyal analog. Kepada menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog merupakan pita tape magnetik. 2. semakin kebal terhadap noise karena memainkan pekerjaan pada level ’0′ dan ’1′. 3. semakin kebal terhadap perubahan temperatur. 4. semakin mudah pemrosesannya.Modulasi AnalogDalam modulasi analog, anggota modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik umum yang dipergunakan dalam modulasi analog :
Modulasi DigitalModulasi digital merupakan anggota penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya merupakan anggota mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita dapat mengetahui urutan bitnya diiringi clock (timing, sinkronisasi). Melewati anggota modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Kepada pengiriman ini dapat dipergunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada landasannya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK 1. Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal sesuai pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam anggota modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini merupakan bit per baud (kecepatan digital) semakin luhur. Sedangkan kesulitannya merupakan dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melewati saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi yang lain. Oleh karena itu meoda ASK hanya menguntungkan jika dipergunakan kepada hubungan jarak tidak jauh saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan menciptakan mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya. 2. Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melewati penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi selang harga-harga yang telah diteguhkan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam anggota modulasi ini luhurnya frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai dengan perubahan mempunyai atau tidak mempunyainya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam anggota ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah kepada memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah diteguhkan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi kepada menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipergunakan kepada mendeteksi kegagalan sistem memainkan pekerjaan. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK merupakan modulasi FM, hanya disini tidak mempunyai berbagai macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang mempunyai hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya kepada deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau anggota demodulasinya) hendak semakin mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan kepada komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti kepada Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak semakin dari 2400 bps (2.4 kbps). 3. Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melewati pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di selang nilai-nilai diskrit yang telah diteguhkan sebelumnya. Dalam anggota modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berkali-kali berubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan kepada memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipergunakan suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan selang dua sudut fase yang dikirim dipergunakan kepada memelihara stabilitas. Dalam kondisi seperti ini , fase yang mempunyai dapat dideteksi jika fase sebelumnya telah dikenal. Hasil dari perbandingan ini dipergunakan sebagai patokan (referensi). Kepada transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, semakin efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : 3.1. BPSK BPSK merupakan format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Hendak tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian karenanya modulasi ini tidak cocok kepada aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. 3.2. QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per lambang. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin dipergunakan kepada menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, semakin mudah kepada melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, karenanya bit yang dipergunakan kepada mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika dipergunakan kepada mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK dipergunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas sama sekali. Lihat jugaSumber : kk.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, discussion.web.id, dsb. Page 5Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "M"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 16.935 artikel dengan judul huruf awal = "M", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 6Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "M" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 16.935 artikel dengan judul huruf awal = "M", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 7Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "B" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 20.802 artikel dengan judul huruf awal = "B", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 8Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "B"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 20.802 artikel dengan judul huruf awal = "B", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 9Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "C"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 15.444 artikel dengan judul huruf awal = "C", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 10Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "C" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 15.444 artikel dengan judul huruf awal = "C", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 11dengan huruf awal "D" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 13.933 artikel dengan judul huruf awal = "D", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 12Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "D"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 13.933 artikel dengan judul huruf awal = "D", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 13Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "H"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 6.421 artikel dengan judul huruf awal = "H", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 14Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "H" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 6.421 artikel dengan judul huruf awal = "H", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 15Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "I" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 5.372 artikel dengan judul huruf awal = "I", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 16Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "I"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 5.372 artikel dengan judul huruf awal = "I", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 17Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "J"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 7.736 artikel dengan judul huruf awal = "J", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 18Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "J" Ensiklopedia Lepas dengan judul huruf awal = "J", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 19Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "K" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 74.940 artikel dengan judul huruf awal = "K", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 20Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "K"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 74.940 artikel dengan judul huruf awal = "K", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 21Judul Artikel (Topik) dengan huruf awal "N"Ensiklopedia Lepas Ditemukan 5.532 artikel dengan judul huruf awal = "N", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 22Judul Artikel (Topik)dengan huruf awal "N" Ensiklopedia Lepas Ditemukan 5.532 artikel dengan judul huruf awal = "N", di bawah ini. Silakan klik judul artikel di bawah ini untuk melihat artikel terkait, atau klik indeks di atas untuk melihat indeks lainnya.
Page 23Topic Indexwith the initial letter "N" Free Cyclopedia Found 1.330 articles with title initial letter = "N", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 24Topic Index with the initial letter "N"Free Cyclopedia Found 1.330 articles with title initial letter = "N", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
Page 25Topic Index with the initial letter "A"Free Cyclopedia Found 3.983 articles with title initial letter = "A", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices. Page 26Topic Indexwith the initial letter "A" Free Cyclopedia Found 3.983 articles with title initial letter = "A", below. Please click on the article title below to view the related article, or click the index above to see the other indices.
|