Doa selepas solat beserta wirid panduan lengkap

Doa selepas solat beserta wirid panduan lengkap
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Membaca zikir adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Kalimat-kalimat pujian dan pengingat pada Allah SWT adalah amalan yang amat ringan, namun berat di timbangan amalan.

Dalam salah satu hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita sebagai umatnya untuk senantiasa berzikir pada Allah SWT,

“Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan zikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Salah satu waktu untuk mengamalkan bacaan zikir ini adalah sesaat setelah mengerjakan salat fardu. Sesudah melaksanakan salat fardu, jangan terburu-buru untuk bangkit dan pergi. Luangkan waktu sebentar untuk berzikir atau membaca bacaan wirid pendek dan berdoa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wirid didefinisikan sebagai kutipan-kutipan Alquran yang ditetapkan untuk dibaca umat Islam. Tidak perlu dengan kalimat yang panjang untuk mengamalkan bacaan wirid. Anda cukup amalkan bacaan wirid pendek sesudah salat.

Beberapa bacaan wirid pendek mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan umat muslim. Bacaan wirid pendek ini memang familiar dan mudah dihafalkan. Berikut adalah bacaan wirid pendek yang bisa diamalkan sesudah salat fardu.

2 dari 4 halaman

Bacaan Wirid Pendek

Melansir dari laman Tabik.id, disebutkan bahwa seusai mengerjakan salat lima waktu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca bacaan wirid pendek dalam hadis berikut:

“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selesai shalat, beliau akan meminta ampunan tiga kali dan memanjatkan doa ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM TABAARAKTA DZAL JALAALIL WAL IKROOM (Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Maha Besar Engkau wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan.” Kata Walid; maka kukatakan kepada Auza’i “Lalu bagaimana bila hendak meminta ampunan?” Jawabnya; ‘Engkau ucapkan saja Astaghfirullah, Astaghfirullah.” (HR.Muslim).

Doa selepas solat beserta wirid panduan lengkap

islamicity.org

Kemudian, bacaan wirid pendek tersebut dilanjutkan dengan bacaan berikut:

LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA WALLA MU’THIYA LIMAA MANA’TA WALAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU

Bacaan tersebut tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, yang artinya,

“Mughirah pernah menulis surat kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selepas salat, beliau selalu mengucapkan doa; LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THAITA WALLA MU’THIYA LIMAA MANA’TA WALAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDU

(Artinya: Tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda dari-Mu bagi pemiliknya).”

3 dari 4 halaman

Membaca Tahlil

Setelah membaca bacaan zikir tersebut, disunnahkan untuk melanjutkannya dengan bacaan wirid pendek berikut,

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH. LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR.

LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH. LAA ILAHA ILLALLAH WA LAA NA’BUDU ILLA IYYAAH. LAHUN NI’MAH WA LAHUL FADHLU WA LAHUTS TSANAAUL HASAN.

LAA ILAHA ILLALLAH MUKHLISHIINA LAHUD DIIN WA LAW KARIHAL KAAFIRUUN.

Artinya:

“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.”

Dalam hadis riwayat Muslim dikatakan bahwa ‘Abdullah bin Zubair berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca bacaan tahlil (laa ilaha illallah) di akhir salatnya.

4 dari 4 halaman

Tasbih, Tahmid, dan Takbir

Setelah selesai membaca bacaan tersebut, disunnahkan untuk melanjutkan dengan bacaan wirid pendek yang terdiri dari tasbih, tahmid, dan takbir:

SUBHANALLAH (33X)
AL HAMDULILLAH (33X)
ALLAHU AKBAR (33X)

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH. LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR.

Artinya:

“Maha Suci Allah (33x), segala puji bagi Allah (33x), Allah Maha Besar (33x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Hadis riwayat Muslim menyebutkan, siapa yang membaca bacaan wirid pendek di atas, maka dosa-dosanya diampuni walau sebanyak buih di lautan.

Setelah itu, disunnahkan untuk membaca ayat kursi sebanyak 1 kali, yang ditutup dengan membaca surat yang disebut mu’awwidzot, yaitu surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas.

[ank]

Apa bacaan wirid pendek?

LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH. LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI-IN QODIIR. LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH. LAA ILAHA ILLALLAH WA LAA NA'BUDU ILLA IYYAAH. LAHUN NI'MAH WA LAHUL FADHLU WA LAHUTS TSANAAUL HASAN. LAA ILAHA ILLALLAH MUKHLISHIINA LAHUD DIIN WA LAW KARIHAL KAAFIRUUN.

Bagaimana cara wirid yang benar?

Berikut susunan bacaan wirid setelah sholat fardu, seperti melansir dari NU, Selasa (5/4/2022)..
Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali: ... .
Memuji Allah dengan kalimat: ... .
Lalu membaca: ... .
Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah:.

Apa itu wirid selepas solat?

Merdeka.com - Bacaan wirid dalam ajaran agama Islam merupakan bagian dari dzikir yang diucapkan selepas sholat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wirid merupakan kutipan-kutipan Al-Quran yang ditetapkan untuk dibaca oleh umat Islam.

Apakah yang dimaksud dengan wirid itu?

Dalam hal ini, wirid adalah amalan membaca bacaan tertentu secara terus menerus yang dijadikan sebagai amalan rutin. Bacaan wirid ini termasuk bacaan dzikir, yang biasanya dikombinasikan dengan berbagai bacaan doa lainnya. Bukan hanya itu, wirid juga memiliki tujuan khusus yang membedakannya dengan amalan dzikir.