Dibawah ini yang bukan merukan sumber pendapatan devisa adalah..

Jika Kamu mengetahui tentang ekspor – impor dan juga transaksi jual beli antar negara, maka Kamu sudah mengetahui bahwa devisa menjadi hasil dari banyaknya kegiatan tersebut. Pertukaran atau pembelian yang menghasilkan devisa negara tidak hanya melalui produk barang, jasa pun bisa menghasilkan devisa lho.

Seperti contoh jika Kamu bekerja atau memiliki jasa untuk keperluan perusahaan atau individu negara lain. Devisa merupakan salah satu hal yang akan berkembang bagi negara jika Kamu bekerja untuk negara lain.

Ini merupakan hal yang juga penting bagi negara, untuk mengukur seberapa besar negara tersebut berkembang. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang hal ini? Namun sebelum itu pahami dulu yuk apa itu devisa.

Apa itu Devisa?

Devisa adalah alat pembayaran yang dapat negara gunakan untuk melakukan pertukaran dan perdagangan antar negara berupa valuta asing ataupun mata uang asing.

alat pertukaran ini harus melalui proses pengakuan oleh seluruh dunia internasional. Seperti Dolar Amerika Serikat yang menjadi poros mata uang dunia serta memiliki pengakuan dari masyarakat internasional dan bisa menjadi alat tukar.

Dalam ekonomi bebas, mata uang suatu negara dinilai menurut hukum penawaran dan permintaan. Dengan kata lain, nilai mata uang dapat dipatok ke mata uang negara lain, seperti dolar AS.

Nilai mata uang suatu negara juga dapat dengan mudah naik dan turun tergantung pemerintahannya. Jika permintaan naik maka bisa saja pemerintahan negara tersebut menaikan valuenya.

Hal yang paling sering menjadi alat tukar yaitu mata uang. Mata uang ini harus tercatat di bank sentral seperti Dolar Amerika Serikat, Yen Jepang dan masih ada beberapa mata uang lain yang digunakan.

Mata uang yang sering digunakan dalam perdagangan atau transaksi internasional merupakan hard currency. Sedangkan mata uang yang jarang digunakan adalah soft currency.

Fungsi Devisa

Fungsinya devisa yaitu sebagai alat tukar dan pemasukan negara. Namun ada hal lain yang menjadi fungsi dari devisa, diantaranya:

  1. Sebagai alat pembayaran barang – barang konsumsi negara impor. Seperti barang elektronik dan lainnya yang berasal dari luar negeri.
  2. Merupakan alat pembayaran barang – barang modal yang negara impor. seperti mesin produksi.
  3. Sebagai alat pembayaran jasa – jasa menuju luar negeri. Seperti jasa pelayaran barang atau jasa penerbangan untuk liburan.
  4. Sebagai pembiayaan perjalanan dinas para pejabat negara menuju luar negeri.
  5. Pembiayaan suatu lembaga yang di berangkatkan ke luar negeri untuk tujuan tertentu.
  6. Sebagai pembiayaan para pemuda serta mahasiswa yang telah belajar di luar negeri dan mereka semua dibiayai oleh negara.
  7. Sumber dana untuk membangun berbagai fasilitas umum yang ada pada dalam negeri.
  8. Sebagai sarana memberikan sumbangan ke negara – negara lain yang sedang mengalami banyak sekali kesulitan. Seperti, musibah.

Itulah devisa dan fungsinya serta alat yang dapat ditukarkan. Selain mata uang, hal lain yang menjadi devisa yaitu barang, seperti surat, emas, jasa dan barang tukar menukar lainnya. Devisa pun terbagi dalam beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis – jenis devisa yang perlu Kamu ketahui:

Jenis – Jenis Devisa

Berikut jenis-jenis devisa berdasarkan sumbernya :

Berdasarkan Sumbernya

1. Kredit

Jenis pertama dari devisa yaitu kredit. Yang pertama ini sumbernya berasal dari suatu negara yang melakukan pinjaman dari luar negeri. Hal ini terjadi ketika suatu negara mengimpor barang atau melakukan pinjaman terhadap bank dunia untuk keperluan negara tersebut.

2. Umum

Sumbernya berasal dari suatu negara yang melakukan ekspor, menerima sebuah modal atau aktivitas penyelenggaraan jasa. Devisa ini masuk untuk negara, negara tidak perlu mengembalikan uang atau jenis lainnya yang sudah diterima.

Berdasarkan Bentuknya

Di seluruh dunia internasional bentuk yang diakui sebagai devisa yaitu giral dan kartal. Negara akan mendapatkan devisa kartal dan giral ini ketika melakukan sebuah pertukaran atau transaksi. Apa itu kartal dan giral?

1. Kartal

Kartal adalah devisa yang berbentuk uang atau logam. Nah, seperti yang sudah Kamu ketahui diatas, kartal atau uang – uang ini harus merupakan mata uang yang sudah memiliki pengakuan dari dunia sebagai alat tukar. Seperti Dolar Amerika Serikat, Yen dari Jepang, Euro yang digunakan oleh eropa dan masih banyak lagi.

2. Giral

Giral adalah devisa yang bentuknya surat – surat berharga. Surat yang memiliki pengakuan dunia ini yaitu Special Drawing Rights (SDR), Cable Order, wesel dan masih banyak lagi. Selain itu alat tukar lainnya juga akan menjadi pertimbangan jika memenuhi syarat bahwa hal tersebut convertible seperti emas.

Sejak kita mengetahui bahwa pendapatan ini bisa datang berdasarkan sumbernya. Mungkin Kamu bertanya – tanya sumber seperti apa saja yang bisa mendatangkan devisa untuk negara. Berikut ini adalah sumber yang menambah devisa sebuah negara:

Sumber Devisa

Devisa tidak datang begitu saja, loh! Berikut kegiatan yang dapat menyumbang devisa bagi negara:

1. Ekspor

Sumber pertama devisa yaitu kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor yang dilakukan oleh sebuah negara ini memiliki sistem ekonomi terbuka. Artinya, jika negara melakukan banyak sekali ekspor maka pendapatan negara juga akan meningkat secara signifikan.

2. Bea Masuk/Impor

Sumber kedua yaitu bea masuk. Pungutan bea masuk ini dapat mempengaruhi devisa negara. Pungutan ini terjadi di perbatasan – perbatasan negara. Ketika sebuah barang yang berasal dari luar negeri masuk ke dalam suatu negara maka pasti ada biaya untuk barang itu sehingga bisa masuk ke negara.

Baca Juga: Apakah yang dimaksud dengan kegiatan ekspor dan impor

3. Jasa

Suatu negara yang memberikan jasa ke negara lain akan mendapatkan devisa karena jasa dari warganya terhadap negara tersebut. Seperti TKI, mereka menghasilkan pendapatan berupa devisa untuk negara asalnya.

4. Pariwisata

Sumber selanjutnya untuk devisa yaitu pariwisata. Pariwisata menjadi salah satu penyumbang yang besar bagi pendapatan negara. Jika turis dari luar negeri yang datang semakin banyak maka tabungan pendapatan negara juga akan membengkak. Oleh karena itu banyak negara – negara yang menonjolkan pariwisatanya.

Hal ini dikarenakan jika turis datang masih membawa mata uang negaranya. Lalu melakukan penukaran di sebuah negara. Maka mata uang yang ditukarkan itu akan mendapatkan devisa bagi negara yang menjadi tempat dilakukannya penukaran uang tersebut.

5. Bantuan Luar Negeri

Pendapatan bisa datang dari bantuan – bantuan yang diberikan dari luar negeri. Sumber devisa lainnya yaitu bantuan luar negeri tersebut. Namun bantuan tersebut tidak bersifat mengikat. Karena negara pemberi bantuan tersebut secara sukarela memberikan bantuan kepada negara lain.

Itulah penjelasan tentang devisa dan segala hal yang ada di dalamnya. Singkatnya devisa bisa menjadi salah satu alat untuk memastikan negara tersebut aman atau tidak secara ekonomi, selain untuk alat tukar dengan negara lain. Devisa juga membantu dalam mengukur suatu negara, apakah ekonominya berkembang atau tidak. Semoga informasinya bermanfaat!

Baca Juga: Ini Simpanan dengan Jasa Penyimpanan Mencapai 10% Per-tahun

Saat membahas tema mengenai sumber pendapatan negara biasanya orang langsung menghubungkannya dengan pajak.

Tapi, tahu kah Anda jika sumber pendapatan negara bukan hanya pajak?

Untuk membiayai pembangunan, Indonesia mengandalkan pendapatan dari berbagai sumber pendapatan negara.

Pajak memang salah satu sumber pendapatan negara yang punya sumbangsih besar.

Tapi, beberapa sumber pendapatan negara juga memberikan kontribusi yang tidak sedikit. Lantas, apa saja sih sumber pendapatan negara saat ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Pendapatan Negara

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara disebutkan bahwa pendapatan negara adalah semua penerimaan yang berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri.

Dari penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa sumber pendapatan negara berasal dari tiga sektor yaitu: pajak, non pajak dan hibah. Tiga sumber ini yang jadi lumbung penerimaan kas negara.

Besarnya penerimaan yang diterima negara ditetapkan oleh Kementerian Keuangan atas persetujuan presiden yang dibahas bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Sumber pendapatan negara nantinya akan digunakan untuk menyejahterakan rakyat sebagai perwujudan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Sumber pendapatan negara akan kembali lagi pada rakyat dalam bentuk program bantuan atau pembangunan fasilitas umum.

Jenis Sumber Pendapatan Negara

Seperti telah disinggung sekilas, sumber pendapatan negara terdiri dari tiga jenia yakni pajak, non pajak dan hibah baik dari dalam atau luar negeri.

Pajak sebagai sumber pendapatan utama

Sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak dibagi dalam tujuh sektor yaitu Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Ekspor, Pajak Perdagangan Internasional serta Bea Masuk dan Cukai.

Besaran tarif pajak sudah ditentukan oleh undang–undang perpajakan yang berlaku.

Umumnya pajak mulai dikenakan saat seseorang sudah memiliki penghasilan dengan besaran tertentu.

Sumber pendapatan negara non-pajak

Adapun sumber pendapatan negara non-pajak terdiri dari keuntungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan sumber daya alam, pinjaman, barang sitaan, percetakan uang atau sumbangan. Berikut beberapa contohnya:

1. Sumber penerimaan dari barang–barang yang dikuasai atau milik pemerintah. Barang-barang yang dikuasai negara ini kemudian disewakan kepada pihak swasta. Kemudian, biaya sewanya akan dimasukkan ke dalam kas negara sebagai salah satu sumber pendapatan negara.

2. Perusahaan yang melakukan monopoli dan oligopoli ekonomi. Seperti disebutkan, salah satu sumber pendapatan negara non-pajak adalah keuntungan Badan Usaha Milik Negara. Perusahaan negara biasanya bersifat monopoli dan berskala besar. Keuntungan dari BUMN ini menjadi pendapatan negara yang disisihkan untuk pembiayaan negara itu sendiri.

3. Harta terlantar adalah harta peninggalan yang dianggap terlantar atau tidak ada seorangpun yang mengajukan klaim atasnya. Maka dalam hal ini negara berhak mengumumkan, jika tidak ada ahli waris yang mendatangi dan mengambil haknya dalam kurun waktu yang ditentukan, harta tersebut menjadi milik negara.

4. Denda yang dijatuhkan untuk kepentingan umum. Denda yang dimaksud adalah hukuman berupa sitaan atau pembayaran yang telah disepakati besarannya. Untuk barang sitaan biasanya akan dilelang untuk kemudian hasilnya masuk dalam kas negara.

5. Retribusi dan iuran lainnya. Retribusi sendiri adalah pungutan yang berkaitan dengan jasa Negara. Menurut Undang–Undang Nomor 19 Tahun 1997, yang disebut sebagai objek retribusi adalah jasa umum atau jasa untuk kepentingan dan pemanfaatan umum, jasa usaha dan perizinan tertentu.

Hibah

Sumber pendapatan negara yang ketiga adalah hibah.

Hibah adalah pemberian yang diberikan kepada pemerintah tapi bukan bersifat pinjaman. Hibah sifatnya sukarela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus.

Dana bantuan yang didapat biasanya diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan.

Di samping itu, penerimaan yang berasal dari luar negeri juga bisa berupa pinjaman program atau pinjaman proyek dengan jangka waktu tertentu.

Lembaga internasional yang pernah memberi bantuannya pada Indonesia antara lain Bank Dunia (World Bank), ADB (Asean Development Bank), dan IMF (International Monetary Fund).

Kesimpulan

Dari ketiga sumber pendapatan negara, Pajak memiliki andil dominan.

Baca Juga : Fungsi Pajak Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara 

Pajak yang terhimpun dari wajib pajak baik yang berada di dalam negeri ataupun luar negeri memberi sumbangsih dalam menaikkan kualitas hidup masyarakat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA