Bagaimana cara mengaktifkan notifikasi PHP error di hPanel? Show
Menampilkan PHP errors dari website dan mengaktifkan PHP error display dari pesan error 500 Ditulis oleh Shinta Theofani Bagaimana cara mengaktifkan PHP error display dan login di hPanel?Di hPanel, Anda dapat memilih untuk langsung menampilkan PHP error di website atau menyimpannya di log file. Caranya, login ke control panel, kemudian Hosting β Kelola β Konfigurasi PHP: Setelah itu pilih Opsi PHP, dan beri centang pada salah satu opsi tampilan PHP error yang diinginkan.
Setelah itu, klik Simpan π CATATAN:
Bagaimana cara mengaktifkan error display di WordPress?Jika Anda menggunakan WordPress, buka File Manager dan temukan file public_html/wp-config.php. Periksa file tersebut memiliki baris seperti ini:
Kemudian, ubah "false" menjadi "true", dan tambahkan baris ini:
Bagaimana cara mengaktifkan error display melalui .htaccess?Agar dapat melakukan logging PHP error di file error_log, tambahkan baris di bawah ini di file .htaccess:
PENTING: Pastikan untuk membuat backup dari file .htaccess terdahulu sebelum menerapkan beberapa perubahan. Pengaturan yang salah dapat menyebabkan website Anda tidak dapat diakses. CATATAN:
PendahuluanKemunculan error saat pengembangan suatu aplikasi adalah sesuatu yang tidak-bisa-tidak. Ia pasti terjadi. Bahkan ketika aplikasi/web yang kita kerjakan sudah rilis pun, error tetap menjadi makanan sehari-hari kita. Ia pasti dan harus muncul. Error apa pun yang muncul, harus ditangani dengan tepat. Baik ketika aplikasi masih dalam pengembangan, lebih-leibh lagi ketika aplikasi telah dilempar ke publik. Penangan standar terhadap suatu error adalah:
Jenis-Jenis Error Pada PHPDi dalam PHP, terdapat beberapa jenis dan tingkatan level error. Sebagiannya error yang sangat fatal sehingga program tidak bisa dilanjutkan, sebagiannya lagi hanya bersifat peringatan sehinggax` program masih bisa dilanjutkan. Berikut ini beberapa diantara level dan jenis error yang harus diketahui pada PHP:
Untuk level error yang lebih lengkap, silakan merujuk ke dokumentasi manual PHP. Cara Penanganan ErrorSetiap kali menulis kode program, kita harus selalu membuat pemeriksaan pada setiap kemungkinan terjadinya error. Sehingga jika memang terjadi error pada tempat tersebut, kita bisa memberikan aksi yang tepat. Di antara cara penanganan error yang bisa kita lakukan adalah:
Menggunakan Fungsi die()Misalkan kita akan membuka dan membaca suatu file dengan PHP, kita harus memeriksa terlebih dahulu apakah file tersebut tersedia atau tidak. Jika ternyata file tidak tersedia, kita bisa menghentikan run-time program dengan memanggil fungsi
Perhatikan kode program berikut:
Pemusatan Error HandlingSelain cara menggunakan Sehingga setiap kali ada error dari setiap level, fungsi tersebut akan otomatis dipanggil. Setelah itu, kita bisa memutuskan apa yang akan kita lakukan dengan error yang terjadi tersebut. Langkah-langkahnya adalah: 1. Membuat fungsiLangkah yang pertama adalah membuat fungsi khusus untuk menangani error. Fungsi tersebut harus memiliki 5 buah parameter:
Sebelum itu, jangan lupa kita non aktifkan semua pesan error. Karena beberapa pengaturan bawaan PHP di sistem operasi tertentu pesan error akan ditampilkan secara default. Sehingga kita harus mengaturnya mandiri dengan mengubah nilai di file
2. Mengatur fungsi tersebut sebagai error handlerKita telah membuat fungsi Yang harus kita lakukan selanjutnya adalah mengatur fungsi tersebut sebagai error handler. Sehingga jika terjadi error apa pun pada saat run-time, fungsi tersebut akan dieksekusi. Untuk mengatur error handler kita bisa memanggil fungsi bawaan PHP bernama
3. Testing errorKita coba memicu sebuah error dengan memanggil variabel yang tidak pernah kita definisikan sebelumnya.
Setelah program dijalankan, berikut ini output yang saya dapatkan: Menggunakan Shutdown FunctionCara di atas memang sekilas berhasil, akan tetapi cara tersebut tidak berfungsi untuk semua jenis error. Kita telah berusaha memanggil suatu variabel yang belum pernah kita definisikan sebelumnya. Akan tetapi jika kita memanggil sebuah fungsi yang tidak pernah didefinisikan, level error yang dihasilkan
adalah: Coba kode program berikut:
Dan setelah dieksekusi, fungsi Lalu bagaimana caranya?Agar kita bisa menangani error level Shutdown function adalah fungsi yang akan dipanggil sesaat ketika program PHP akan selesai. Entah terjadi error Mendaftarkan fungsi anonim sebagai shutdown functionBerikut ini contoh untuk mendaftarkan sebuah fungsi anonim sebagai shutdown function. Fungsi ini akan mengambil error terakhir yang terjadi pada saat run-time, lalu akan memanggil fungsi
Coba panggil lagi fungsi
Hasilnya: Sembunyikan Semua Output Ketika Terjadi ErrorKita telah berhasil menangani error Perhatikan kode program berikut:
Kode program di atas akan menghasilkan output sebagai berikut: Menggunakan fungsi ob_start() dan ob_end_flush()Fungsi Tambahkan fungsi
Panggil fungsi ob_end_clean() untuk menghapus outputSetelah itu, kita bisa memanggil fungsi Fungsi tersebut kita panggil pada saat teradi error:
Ketika program kita jalankan lagi, kita akan dapati semua output sebelum terjadi error, ia tidak ditampilkan. Menangani Sintaks ErrorKita sejauh ini telah berhasil menangani berbagai macam jenis error bahkan sampai fatal error sekalipun. Akan tetapi, kode program yang telah kita buat di atas tidak bisa menangani sintaks error. Misalkan kita menghapus satu tanda titik koma ( Lalu, bagaimana
cara mengatasi error Caranya sama saja, yang kita perlu tahu adalah:
Langsung saja kita praktikkan, kita akan pecah kode program yang telah kita buat sebelumnya menjadi 3 file sebagai berikut:
Penjelasan:
Berikut adalah kode program file
Nah ketika di
Kode Program LengkapUntuk kode program lengkap pada pertemuan ini bisa anda akses di sini. KesimpulanDi dalam PHP terdapat berbagai jenis level error. Mulai dari yang fatal hingga menghentikan program. Ada yang tidak sampai level tersebut sehingga program masih memungkinkan untuk dilanjutkan. Untuk menangani error pada PHP, terdapat berbagai macam pendekatan. Dalam pertemuan di atas kita telah menggunakan setidaknya 2 buah pendekatan inti:
Tidak hanya itu, kita juga telah berhasil menyembunyikan semua output yang di-echo sebelum terjadinya error memanfaatkan fungsi Pembahasan SelanjutnyaPada pembahasan selanjutnya, insyaallah kita masih akan membahas tentang penanganan error. Akan tetapi menggunakan cara yang lebih modern yaitu Exception. Cara ini adalah fitur baru di PHP 5, dan pendekatan ini juga mirip dengan bahasa pemrograman modern lainnya. |