Cara menggunakan WILHE pada JavaScript

Hallo sobat, melanjutkan tulisan Saya sebelumnya tentang Cara Menggunakan Explode dan Implode pada PHP, kali ini Saya ingin memberikan tutorial bagaimana cara menerapkan explode dan implode pada JavaScript. Perlu Anda ketahui bahwa di JavaScript fungsi explode dan implode ini tidak Ada, maksud dari tidak ada disini bukan berarti JavaScript tidak mempunyai fungsi sejenis ini, melainkan nama fungsi di JavaScript berbeda dengan PHP.

Table of Contents

  • Cara Explode dengan Fungsi split()
  • Cara Implode dengan Fungsi join()
  • Apa itu Fungsi?
  • 4 Cara Membuat Fungsi di Javascript
  • 1. Membuat Fungsi dengan Cara Biasa
  • 2. Membuat Fungsi dengan Ekspresi
  • 3. Membuat Fungsi dengan Tanda Panah
  • 4. Membuat Fungsi dengan Kostruktor
  • Cara Memanggil/Eksekusi Fungsi
  • Fungsi dengan Parameter
  • Fungsi yang Mengembalikan Nilai
  • Contoh Program Javascript dengan Fungsi
  • Akhir Kata…
  • Bagaimana cara memanggil fungsi di JavaScript?
  • Apa itu ternary di JavaScript?
  • Apa cara yang benar untuk menulis array JavaScript?
  • Apa fungsi Console pada JavaScript?

Untuk menerapkan explode pada JavaScript, Anda bisa menggunakan fungsi split();. Sedangkan untuk menerapkan implode pada JavaScript, Anda bisa menggunakan fungsi join();. Lalu bagaimana cara menggunakannya? tanpa panjang lebar lagi, Yuk mari baca dan simak tulisan ini sampai habis. Di jamin akan memberikan manfaat yang besar untuk menambah pengetahuan Anda. Oke, langsung saja ya.

Cara Explode dengan Fungsi split()

Pada fungsi split() terdapat 2 parameter yang bisa Anda gunakan yaitu separator dan limit. Berikut ini Syntax dari fungsi split():

string.split(separator, limit);

Penjelasan:

  1. separator, merupakan tanda pemisah dari suatu text atau kalimat yang ingin Anda ubah menjadi array. (Optional)
  2. limit, merupakan jumlah index array yang ingin Anda tampilkan. (Optional)

Berikut ini beberapa contoh script cara menggunakan split():

Contoh 1

<html>
<head> 
<script type="text/javascript">
var string = "Belajar Pemrograman di rachmat.ID";
var explode = string.split(" ");
console.log(explode);
</script>
</head>
<body> </body>
</html>	

Bila dijalankan, script di atas akan menghasilkan Output sebagai berikut :

["Belajar", "Pemrograman", "di", "rachmat.ID"]

Contoh 2

<html>
<head> 
<script type="text/javascript">
var string = "Belajar Pemrograman di rachmat.ID";
var explode = string.split(" ",2);
console.log(explode);
</script>
</head>
<body> </body>
</html>

Bila dijalankan, script di atas akan menghasilkan Output sebagai berikut :

["Belajar", "Pemrograman"]

Cara Implode dengan Fungsi join()

Pada fungsi join() hanya terdapat 1 parameter yang bisa Anda gunakan yaitu separator. Berikut ini Syntax dari fungsi join():

array.join(separator);

Penjelasan: parameter separator merupakan tanda pemisah yang digunakan untuk memisahkan setiap index array ketika array diubah menjadi sebuah text atau kalimat. (Optional)

Berikut ini beberapa contoh script cara menggunakan join():

Contoh 1

<html>
<head> 
<script type="text/javascript">
var array = ["Banana", "Orange", "Apple", "Mango"];
var implode = array.join(" ");
console.log(implode);
</script>
</head>
<body> </body>
</html>

Bila dijalankan, script di atas akan menghasilkan Output sebagai berikut :

Banana Orange Apple Mango

Contoh 2

<html>
<head> 
<script type="text/javascript">
var array = ["Banana", "Orange", "Apple", "Mango"];
var implode = array.join("-");
console.log(implode);
</script>
</head>
<body> </body>
</html>

Bila dijalankan, script di atas akan menghasilkan Output sebagai berikut :

Banana-Orange-Apple-Mango

Demikian pembahasan tentang Cara Menggunakan Explode dan Implode pada JavaScript, semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat untuk Anda yang membaca. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Terima Kasih


#Javascript

Cara menggunakan WILHE pada JavaScript

Dalam pemrograman, fungsi sering digunakan untuk membungkus program menjadi bagian-bagian kecil.

Logika program yang ada di dalam fungsi dapat kita gunakan kembali dengan memanggilnya.

Sehingga tidak perlu menulis ulang.

Pada kesempatan ini, kita akan belajar tentang fungsi di Javascript.

Mulai dari cara membuat, memanggil, hingga membuat program CRUD sederhana dengan fungsi.

Mari kita mulai…

Apa itu Fungsi?

Fungsi adalah sub-program yang bisa digunakan kembali baik di dalam program itu sendiri, maupun di program yang lain.

Fungsi di dalam Javascript adalah sebuah objek. Karena memiliki properti dan juga method.

Bagi pemula konsep ini cukup membingungkan. Apalagi yang belum mengenal konsep OOP.

Tapi tentang saja…

Kita pelajari dulu tentang fungsi, nanti saya akan bahas tentang objek di kesempatan yang berbeda.

4 Cara Membuat Fungsi di Javascript

Ada 4 cara yang bisa kita lakukan untuk membuat fungsi di Javascript:

  1. Menggunakan cara biasa;
  2. Menggunakan ekspresi;
  3. Menggunakan tanda panah (=>);
  4. dan menggunakan Constructor.

Mari kita coba semuanya…

1. Membuat Fungsi dengan Cara Biasa

Cara ini paling sering digunakan, terutama buat yang baru belajar Javascript.

function namaFungsi(){
    console.log("Hello World!");
}

2. Membuat Fungsi dengan Ekspresi

Cara membuat fungsi dengan ekspresi:

var namaFungsi = function(){
    console.log("Hello World!");
}

Kita menggunakan variabel, lalu diisi dengan fungsi. Fungsi ini sebenarnya adalah fungsi anonim (anonymous function) atau fungsi tanpa nama.

3. Membuat Fungsi dengan Tanda Panah

Cara ini sering digunakan di kode Javascript masa kini, karena lebih sederhana. Akan tetapi sulit dipahami bagi pemula. Fungsi ini mulai muncul pada standar ES6.

Contoh:

var namaFungsi = () => {
    console.log("Hello World!");
}

// atau seperti ini (jika isi fungsi hanya satu baris):
var namaFungsi = () => console.log("Hello World!");

Sebenarnya hampir sama dengan yang menggunakan ekspresi. Bedanya, kita menggunakan tanda panah (=>) sebagai ganti function.

Pembuatan fungsi dengan cara ini disebut arrow function.

4. Membuat Fungsi dengan Kostruktor

Cara ini sebenarnya tidak direkomendasikan oleh Developer Mozilla, karena terlihat kurang bagus. Soalnya body fungsinya dibuat dalam bentuk string yang dapat mempengaruhi kinerja engine javascript.

Contoh:

var namaFungsi = new Function('console.log("Hello World!");');

Untuk yang masih pemula, saya rekomendasikan gunakan cara yang pertama dulu. Nanti kalau sudah terbiasa baru coba gunakan cara ke-2 dan ke-3.

Cara Memanggil/Eksekusi Fungsi

Setelah mengetahui cara membuat fungsi, lalu bagaimana cara memanggilnya?

Kita bisa memanggil fungsi di dalam kode Javascript dengan menuliskan nama fungsinya seperti ini:

Contoh:

// membuat fungsi
function sayHello(){
    console.log("Hello World!");
}

// memanggil fungsi
sayHello() // maka akan menghasilkan -> Hello World!

Selain dengan cara di atas, kita juga bisa memanggil fungsi melalui atribut event pada HTML.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <script>
    // membuat fungsi
    var sayHello = () => alert("Hello World!");
    </script>
</head>
<body>
    <!-- Memanggil fungsi saat link diklik -->
    <a href="#" onclick="sayHello()">Klik Aku!</a>
</body>
</html>

Hasilnya:

Fungsi dengan Parameter

Parameter adalah variabel yang menyimpan nilai untuk diproses di dalam fungsi.

Contoh:

function kali(a, b){
    hasilKali = a * b;
    console.log("Hasil kali a*b = " + hasilKali);
}

Pada contoh di atas, a dan b adalah sebuah parameter.

Lalu cara memanggil fungsi yang memiliki parameter adalah seperti ini:

kali(3, 2); // -> Hasil kali a*b = 6

Kita memberikan 3 untuk parameter a dan 2 untuk parameter b.

Fungsi yang Mengembalikan Nilai

Agar hasil pengolahan nilai di dalam fungsi dapat digunakan untuk proses berikutnya, maka fungsi harus mengembalikan nilai.

Pengembalian nilai pada fungsi menggunakan kata kunci return kemudian diikuti dengan nilai atau variabel yang akan dikembalikan. Contoh:

function bagi(a,b){
    hasilBagi = a / b;
    return hasilBagi;
}

// memanggil fungsi
var nilai1 = 20;
var nilai2 = 5;
var hasilPembagian = bagi(nilai1, nilai2);

console.log(hasilPembagian); //-> 4

Contoh Program Javascript dengan Fungsi

Setelah kita paham dasar-dasar pembuatan fungsi dan jenis-jenisnya, sekarang mari kita coba membuat program sederhana.

Program ini berisi CRUD (Crete, Read, Update, Delete) data barang yang tersimpan dalam sebuah array.

Silahkan buat dua file baru:

js-fungsi/
├── fungsi.js
└── index.html

File index.html adalah file yang menampilkan halaman web. Sedangkan file fungsi.js adalah programnya.

Berikut ini isi file index.html:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Belajar Fungsi di Javascript</title>
</head>
<body>
    
    <fieldset>
        <legend>Input Form</legend>
        <input type="text" name="barang" placeholder="input nama barang..." />
        <input type="button" onclick="addBarang()" value="Tambah" />
    </fieldset>

    <div>
        <ul id="list-barang">
        </ul>
    </div>

    <script src="fungsi.js"></script>
</body>
</html>

Berikutnya kita akan buat kode di file fungsi.js. Silahkan gunakan gaya pembuatan fungsi yang kamu sukai.

Pada contoh ini, kita akan menggunakan cara yang pertama. Karena lebih mudah.

Berikut ini isi file fungsi.js:

var dataBarang = [
    "Buku Tulis",
    "Pensil",
    "Spidol"
];


function showBarang(){
    var listBarang = document.getElementById("list-barang");
    // clear list barang
    listBarang.innerHTML = "";

    // cetak semua barang
    for(let i = 0; i < dataBarang.length; i++){
        var btnEdit = "<a href='#' onclick='editBarang("+i+")'>Edit</a>";
        var btnHapus = "<a href='#' onclick='deleteBarang("+i+")'>Hapus</a>";

        listBarang.innerHTML += "<li>" + dataBarang[i] + " ["+btnEdit + " | "+ btnHapus +"]</li>";        
    }
}

function addBarang(){
    var input = document.querySelector("input[name=barang]");
    dataBarang.push(input.value);
    showBarang();
}

function editBarang(id){
    var newBarang = prompt("Nama baru", dataBarang[id]);
    dataBarang[id] = newBarang;
    showBarang();
}

function deleteBarang(id){
    dataBarang.splice(id, 1);
    showBarang();
}

showBarang();

Hasilnya:

Live demo: petanikode.github.io/js-fungsi/

Akhir Kata…

Fungsi merupakan hal yang wajib dipahami di dalam Javascript, karena kedepan kita akan banyak bekerja dengan fungsi baik dalam membuat objek, manipulasi HTML, melakukan ajax dan sebagainya.

Tulisan ini hanya mengajari dasar-dasar saja. Sebenarnya masih banyak lagi hal yang harus dibahas tentang fungsi.

Kerena itu…

Tunggu saja update berikutnya, 😏.

Bagaimana cara memanggil fungsi di JavaScript?

Cara Memanggil/Eksekusi Fungsi Kita bisa memanggil fungsi di dalam kode Javascript dengan menuliskan nama fungsinya seperti ini: namaFungsi(); Contoh: // membuat fungsi function sayHello(){ console.log("Hello World!"); } // memanggil fungsi sayHello() // maka akan menghasilkan -> Hello World!

Apa itu ternary di JavaScript?

6. Opeartor Ternary pada Javascript Operator ternary merupakan operator yang teridiri dari tiga bagian. Operator-operator sebelumnya hanya dua bagian saja, yaitu: bagian kiri dan kanan. Ini disebut operator binary. Sementara operator trinary ada bagian kiri, tengah, dan kanan.

Apa cara yang benar untuk menulis array JavaScript?

Cara Membuat Array pada Javascript Pada javascript, array dapat kita buat dengan tanda kurung siku ( [...] ). Contoh: var products = []; Maka variabel products akan berisi sebuah array kosong.

Apa fungsi Console pada JavaScript?

Fungsi console.log() adalah fungsi untuk menampilkan teks ke console Javascript. Fungsi console.log() biasanya digunakan untuk debugging. Karena setiap pesaan error di Javascript selalu ditampilkan di dalam Console. Selain console.log() , terdapat juga beberapa fungsi untuk debugging seperti console.

Kapan menggunakan do while?

Dowhile digunakan untuk mengulang statement sebanyak satu kali terlebih dahulu, kemudian akan mengecek statement didalam while apakah bernilai benar, jika bernilai benar maka akan diulang kembali.

Kapan harus menggunakan perintah while dan do while?

Kapankah Waktu yang Tepat Menggunakan while dan do/while? Tergantung dari kasusnya. Bila syarat perulangannya tidak berkaitan dengan hasil hitung pada blok kode yang diulang, maka pakailah while. Tetapi, bila syarat perulangannya berkaitan dengan hasil perhitungan di blok kode yang diulang, maka pakailah do/while.

Bagaimana bentuk umum penulisan perulangan while?

Cara penulisan perulangan WHILE mirip dengan stuktur logika IF, yakni kondisi perulangan akan diperiksa di awal. Jika kondisi bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan sampai dengan nilai kondisi bernilai FALSE.

Apa itu Struktur While?

Struktur perulangan While, pengecekan kondisi perulangan dilakukan di awal, sehingga jika kondisi tidak terpenuhi (bernilai False), maka perulangan tidak akan dijalankan.