Di bawah ini yang termasuk limbah bangun ruang adalah

TUGAS PRAKARYA O L E H Nama Kelas : Ester M. Maisal : XI IPS 3 | | | | | | | | | | | | | SMAN I KUPANG 2019 KERAJINAN BERBENTUK BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG I. KERAJINAN BERBENTUK BANGUN DATAR Secara umum limbah terbagi dua yakni limbah organik dan limbah anorganik. Limbah Organik adalah limbah yg masih bisa diuraikan kembali. Limbah Organik dapat berasal dari berbagai manusia, hewan, ataupun tumbuhan, misalnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia,dan hewan. Sedangkan Limbah Anorganik adalah sampah yang sudah diuraikan kembali oleh Bakteri (dekomposer). Beberapa Contoh Limbah Anorganik itu sendiri diantaranya adalah Sisa Sabun Cuci, Sampah Kantong Plastik, Sisa Kain yang sudah tidak digunakan, Limbah Hasil Pabrik, Limbah Minyak, kemudian Sampah Botol Plastik berbagai macam minuman, dan juga sampah yang berasal dari Logam. Namun, tidak semua jenis limbah anorganik dapat didaur ulang, dan beberapa Contoh Limbah Anorganik yang tidak dapat didaur ulang adalah Limbah dari Pabrik. Kedua jenis limbah ini dapat diolah menjadi berbgai macam kerajinan, yang memiliki nilsi ekonomi yang tinggi, seperti hiasan dinding, peralatan rumah tangga, dan lainnya Khususnya dalam memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika dan dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Kerajinan limbah bangun datar merupakan kerajinan yang dibuat dari bahan limbah yang berbentuk bagun dua dimensi yakni yang memiliki luas dan keliling. Limbah bangun datar dapat berupa bangun yang tidak beraturan, persegi panjang, segitiga, lingkaran, trapesium, jajaran genjang, dan lain-lain. Contoh limbah bangun datar yaitu daun,kertas, kain perca, dan plastik. Fungsi produk kerajinan 1.) Fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai Karya kerainan sebagi benda pakai meliputi sebagi bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat wadah atau dikenakan sebagai pelengkap busana , sebagai benda pakai produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan pungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagi pendukung. 2.) Fungsi karya kerajinan sebagi benda hias Karya kerajinan sebagi benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagi hiasan atu elemen estetika, jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi. Bangun dua dimensi adalah bangun datar yang memiliki luas dan keliling. Atau bangun yang hanya terlihat dari dua arah atau dua sisi. Macam bangun datar antara lain persegi panjang, segitiga, lingkaran, trapesium, jajaran genjang, dan lain-lain. Sementara bahan limbah bangun datar contohnya adalah kardus, wadah bekas semen, plastik, kertas. Beberapa contoh kerajinan bahan limbah bangun datar adalah membuat aksesori seperti magnet, gantungan kunci, bros, pin, dan lain-lain. Contoh produk lainnya adalah bookmark dengan origami. Untuk origami dapat menggunakan kertas koran. ANEKA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR - Kulit telur. Kulit telur ternyata dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan hias. Beberapa kulit telur hewan yang dapat dijadikan kerajinan kulit telur antara lain, Telur ayam, Telur bebek, Telur burung puyuh, hingga yang terbesar Telur burung unta. Aneka kerajinan kulit telur dapat dijadikan bahan hias furnitur dan aksesoris penghias rumah yang unik dan menghasilkan kerajinan yang berharga puluhan juta rupiah. Kulit telur yang di cat atau di ukir menjadi hiasa tidak kalah menarik dengan material lainnya. Aneka produk kerajinan dari limbah kulit telur yaitu vas bunga, pigura, hiasan, box tissue, topeng, tempat lilin, kaligrafi dan lain sebagainya. Gambar : Produk kerajinan dari kulit telur - Kulit jagung Kulit jagung merupakan limbah organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi , cara pengolahannya dengan proses yang sederhana dan relatif mudah yaitu,dengan cara dijemur dibawah sinar matahri sampai kering, setelah kering kulit jagung dapat diwarnai lalu di jemur lagi lalu disertika agar lembarannya dapat halus dan rata agar mudah dibentuk, beberapa kerajinan dari limbah kulit jagung yaitu : bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Gambar : Produk kerajinan dari kulit jagung - Plastik Kita tahu bahwa sampah sampah plastik termasuk dalam sampah anorganik. yang sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh waktu bertahun - tahun supaya plastik dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan tanah. Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya kerajinan. Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu. berikut ini contoh kerajinan dari limbah plastik. Gambar : Produk kerajinan dari limbah plastik - Pelepah daun pisang Sebagian besar masyarakat menganggap daun pelepah pisang kering adalah sampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang daun pelepah pisang kering hanya dibakar begitu saja karena dianggap sampah yang mengotori kebun. Namun daun pelepah pisang kering dapat dijadikan sebagai kerajinan yang indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kerajinan tangan dari daun pelepah pisang kering sebaiknya menggunakan daun yang berwarna kuning hingga daun yang berwarna cokelat, dan benar - benar kering. Berikut contoh kerajinan dari daun pelepah pisang. Gambar : Produk kerajinan dari pelepah daun pisang - Limbah Kertas Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering, hal ini karena keras mudah terurai dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajianan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak mudah hancur. Caranya yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melamin/politur, dapat pula dilapisi plastik. Limbah kertas dapat digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung (pilin). Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka, dll. Gambar : Produk kerajinan dari limbah kertas II. KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah dengan beragam bentuk dan keunikannya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu kita harus memuji ciptaan Tuhan Yang Maha Agung ini. Sebagai makhluk ciptaanNya, kita wajib mensyukuri apa yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Manusia yang bersyukur adalah manusia yang selalu menerima pemberian Tuhan dengan rasa suka cita dan penghargaan mendalam yang diwujudkan dalam berbagai tindakan. Kemampuan bangsa Indonesia untuk berkreasi, mencipta dan berwirausaha harus disyukuri dan selalu diapresiasi. Sebagai makhluk sosial, tentunya kita wajib menghargai seluruh karya ciptaan manusia. Kini seni kerajinan tumbuh makin pesat di Indonesia, banyak daerah-daerah yang kemudian menjadi sentra-sentra kerajinan. Kondisi geografis Indonesia merupakan faktor pendukung menjamurnya seni kerajinan nusantara. Perkembangan produk kerajinan di Indonesia sangat tergantung dari kemampuan berwirausaha dari masyarakatnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang kewirausahaan sangat penting dalam rangka mengembangkan produk kerajinan daerah di nusantara. Awalnya produk kerajinan di Indonesia hanya digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga digunakan untuk keperluan ritual tertentu. Akan tetapi seiring dengan perkembangan serta kemajuan jaman dan teknologi, produk kerajinan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau keperluan ritual saja, namun produk kerajinan kini juga dapat berfungsi sebagai hiasan interior maupun eksterior. Dengan adanya kreativitas dan perkembangan serta kemajuan teknologi dan adanya berbagai penelitian yang dilakukan oleh masyarakat, kelompok, atau perguruan tinggi, akhirnya bahan yang dapat dipakai untuk membuat kerajinan pun semakin bervariasi, termasuk diantaranya yaitu bahan kerajinan yang berasal dari limbah. Pada prinsipnya limbah dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas, limbah cair, dan limbah padat. Contoh limbah gas adalah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah. Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan. Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas. Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu limbah pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik. Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mengandung unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara mudah. Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. Sementara itu limbah anorganik merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas. Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi tiga, yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan. Limbah berbentuk bangun ruang dapat berupa bangun berbentuk beraturan seperti kubus, bola, kotak, dan bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah botol, limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain. Disekitar kalian tentunya banyak limbah dari bunga kering yang tidak dimanfaatkan, bahkan limbah tersebut menjadi sampah yang tidak enak dipandang. Limbah bunga kering dapat dimanfaatkan untuk karya kerajinan yang sangat indah. Produk karya kerajinan dari limbah bunga kering antara lain: bunga hias, hiasan buku, hiasan dinding, dan lain-lain. Berikut contoh pemanfaatan limbah bunga kering untuk kerajinan hiasan. a. Kerajinan dari Limbah Bunga Kering b. Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa Tempurung kelapa biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang banyak ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa. Kerajinan batok kelapa banyak dijual untuk dijadikan buah tangan dengan beberapa macam bentuk , mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan , bingkai foto , tas , sandal hingga perabotan rumah tangga sepeti sendok, garpu, piring, mangkuk, gelas, sendok sayur, nampan dan asbak, selain itu tempurung kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu, jam dinding dan aneka produk bentuk lainnya. Gambar : Produk kerajinan dari batok kelapa c. Kerajinan dari Limbah Kayu Limbah kayu ternyata dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan yang bermutu. Semua ini dibuktikan dengan semakin banyaknya produk-produk aneka kerajinan dari limbah kayu, seperti : Furniture Lemari, Kursi, Meja, dll. d. Kerajinan dari Limbah Akar Bambu Pernahkah kalian melihat limbah akar bambu? Limbah akar bambu biasanya hanya dibakar. Namun bagi orang yang kreatif, limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai barang seni yang sangat indah. Berikut contoh kerajinan dari akar bambu. e.. Kerajinan dari Limbah Tulang Ikan Apabila kamu melihat limbah tulang ikan, tentu akan melihat pemandangan yang tidak baik. Namun, limbah tulang ikan dapat dibuat menjadi kerajinan yang unik. Kerajinan dari tulang ikan ini banyak dikembangkan oleh pengrajin Ubud di Bali. Ragam kerajinan tangan dari bahan tulang ikan sangat bervariasi seperti perhiasan gelang dan kalung atau miniatur. Cara memasarkan kerajinan ini antara lain dengan memamerkannya di art shop sekitar tempat wisata. Berikut contoh kerajinan dari limbah tulang ikan. f. Kerajinan dari Limbah Kulit Kerang Limbah kulit kerang/cangkang kerang dapat dibuat kerajinan yang indah dan unik. Kulit kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang-kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi. g. Kerajinan dari Limbah Botol Plastik Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Botol plastik bekas bisa kita jadikan sebagai suvenir yang cantik dan berkualitas. Di samping untuk menjaga kebersihan lingkungan, pemanfaatan limbah botol plastik dapat memberikan penghasilan tambahan. h. Kerajinan dari Limbah Styrofoam/Gabus Styrofoam/gabus sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hampir semua orang pernah menggunakan atau pernah melihatnya. Pemakaian Styrofoam banyak sekali digunakan masyarakat kita di berbagai bidang dan kalangan. Bagi para penjual makanan biasanya sebagai pembungkus makanan. Styrofoam juga banyak dipakai dalam produkproduk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya, untuk pelindung pengepakan. Styrofoam merupakan limbah anorganik yang sulit hancur oleh tanah. Bila ditinjau dari faktor alam atau lingkungan, stryrofoam berbahaya karena bila sampahnya terus menumpuk dan tidak ada upaya mendaur ulang maka akan dapat menimbulkan timbunan sampah yang sulit diurai. Sampah stryrofoam ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk kerajinan yang unik dan indah. Misalnya dengan memanfaatkan styrofoam untuk mainan anak-anak, hiasan dinding, pot bunga dan lain-lain. i. Kerajinan dari Limbah Karet Ban Limbah karet ban semakin hari semakin banyak dengan bertambahnya kendaraan bermotor, apabila hanya dibuang dan dibakar tentunya akan mengotori lingkungan. Limbah karet ban dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan yang unik dan indah. Produk kerajinan dari limbah ban bekas dapat dibuat menjadi kursi, meja dan beberapa furnitur lainnya. j. Kerajinan dari Limbah Kaleng Limbah kaleng merupakan sampah dari produk minuman dan beberapa makanan yang diawetkan. Contohnya minuman penyegar, manisan buah, daging kornet, dan sebagainya. Kaleng biasanya banyak terdapat pada daerah perkotaan. Pengolahan limbah kaleng memang tidak semudah yang dibayangkan. Dalam membentuk kaleng menjadi produk yang diinginkan dapat digunakan gunting seng. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari limbah kaleng cukup mudah untuk didapatkan di lingkungan sekitar. k. Kerajinan dari Limbah Botol Kaca Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam, seperti berwarna hijau, coklat, biru, kuning, atau merah. Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai aksesoris atau hiasan lainnya. Selain untuk aksesoris batu-batu indah dari kaca ini dapat pula dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, kap lampu dan sebagainya. l. Kerajinan dari Limbah Logam Limbah logam yang berbahaya ternyata dapat dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Berbagai limbah logam dapat dimanfaatkan menjadi berbagai mainan miniatur. Contohnya miniatur kapal laut, sepeda motor, mobil, robot hewan atau manusia, dan lain-lain. 2. Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang Seperti pada produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang juga memiliki fungsi sebagai berikut. a. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai Produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung. b. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias Produk kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. 3. Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya dari masing-masing daerah berbedabeda. Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun ruang yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya. a. Daerah pesisir pantai atau laut Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya. b. Daerah pegunungan Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah biji-bijian kering, buah-buahan kering, kulit durian, dan lainnya. c. Daerah pertanian Limbah berbentuk bangun ruang yang didapat pada daerah ini adalah bijibijian kering, bunga kering, kulit pohon kering, dan lainnya. d. Daerah perkotaan Limbah berbentuk bangun ruang yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kulit kacang, kulit telur, kemasan plastik, botol plastik, botol kaca, kemasan kaleng, dan lainnya. Berbagai macam limbah berbentuk bangun ruang tersebut merupakan potensi yang sangat bermanfaat untuk bahan pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk bangun ruang secara umum adalah sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. 4. Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilainilai keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya. Dalam perkembanganya produk kerajinan tidak dapat melepaskan diri dari unsur-unsur seni pada umumnya. Sentuhan-sentuhan estetik sangat penting untuk mewujudkan karya kerajinan yang bermutu dan bernilai ekonomis. Pada produk kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama, maka karya kerajinan harus mempunyai nilai ergonomis yang meliputi kenyamanan, keamanan dan keindahan (estetika). Penerapan unsur ergonomis pada produk kerajinan yang memiliki fungsi pakai sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan fungsi dan kegunaannya. Beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. a. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut. Pada materi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, kalian sudah mempelajari tentang menentukan bahan/material produksi kerajinan dari bahan limbah. Diharapkan kalian dapat mengembangkan lebih jauh berbagai bahan/material produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada di daerahmu serta di wilayah nusantara. b. Menentukan Teknik Produksi Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan. Dalam pelaksanaan pembuatan produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan: 1) Teknik pahat 2) Teknik ukir 3) Teknik konstruksi atau sambungan 4) Teknik raut 5) Teknik bubut dan sebagainya. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pembuatan barang-barang kerajinan dengan menggunakan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan: 1) Teknik pahat 2) Teknik cetak 3) Teknik ukir 4) Teknik kolase dan sebagainya. 5. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang. Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya kerajinan. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut. Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya karya kerajinan hiasan dari bahan limbah botol bekas, maka botol bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang. Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. 6. Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang Indonesia sangat kaya dengan hasil karya kerajinan yang tersebar diseluruh daerah. Keanekaragaman karya kerajinan tersebut harus kita syukuri sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai warga negara yang bangga terhadap budaya nusantara, kita berkewajiban untuk melestarikan dan mengembangkannya. Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan. Teknik penciptaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Sedangkan aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan (ergonomis). Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakai. Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi praktis sekaligus sebagai fungsi hiasan. Berikut ini akan dibahas proses produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, yaitu pembuatan kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman. Proses pembuatan karya kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman plastik berikut ini merupakan alternatif dalam berkarya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang Berikut ini contoh bahan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan lampu hias. a. Alat Pendukung Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman adalah: b. Perancangan Produk Buatlah rancangan karya kerajinan yang akan dibuat dengan melihat terlebih dahulu bentuk limbah botol minuman yang akan di kreasikan. Rancangan dibuat diatas kertas dengan menggunakan bolpoin atau spidol. c. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman. Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi dan sehat. d. Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Bagian Atas Proses pembuatan pola dapat dibantu dengan gelas atau benda lain dan pemotongandapat dilakukan dengan menggunakan cutter. e. Membuat Pola dan Menggunting Botol Minuman Bagian Atas Proses pembuatan pola dapat langsung digambar pada botol dan pembentukan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting sesuai dengan pola yang telah dibuat. f. Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Bagian Bawah Proses pembuatan pola dan pemotongan botol minuman bagian bawah dapat dilakukan dengan menggunakan cutter. g. Membuat Pola dan Membentuk Hiasan Proses pembuatan pola dan membentuk hiasan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting sesuai pola yang telah dirancang. h. Membentuk Hiasan lampu Bagian atas Proses pembentukan hiasan diawali dengan melipat hasil guntingan sesuai rancangan yang telah dibuat sehingga menghasilkan karya seperti berikut ini. i. Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Kecil Proses pembuatan pola dan pemotongan botol minuman dapat dilakukan dengan menggunakan cutter. j. Membuat Pola dan Motif Hiasan pada Limbah Tempat CD Proses pembuatan pola dan motif dapat dilakukan dengan menggunakan cetakan untuk di blat. k. Membuat Hiasan pada Limbah Tempat CD Proses pembuatan hiasan dapat dilakukan dengan menggunting pada pola yang telah dibuat. l. Membuat Lubang pada Tempat CD dan Botol Minuman Proses pembuatan lubang pada limbah tempat CD dan bagian bawah tempat minuman dapat dikerjakan dengan menggunting pada pola yang telah dibuat. m. Mengelem Botol Kecil dan Tempat CD Setelah proses pelubangan sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengelem dua bagian tersebut dengan lem tembak, atau lem plastik lainnya. n. Mengelem Tempat Lampu dan Pemasangan Lampu Setelah membuat tempat lampu bagian bawah selesai, kemudian memasang tempat lampu dan memasang lampu. o. Pengecatan Hiasan Lampu Bagian Bawah Setelah hiasan lampu bagian bawah sudah sesuai rancangan, maka langkah selanjutnya adalah mengecat hiasan lampu tersebut dengan menggunakan

cat semprot atau cat lainnya. p. Pengecatan Hiasan Lampu Bagian Bawah Setelah hiasan lampu bagian bawah sudah sesuai rancangan, maka langkah selanjutnya adalah mengecat hiasan lampu tersebut dengan menggunakan cat semprot atau cat lainnya. q. Hasil Pengecatan untuk Hiasan Lampu