Dalam pembuatan roda gigi dengan pisau modul 3 berapakan kedalaman pemakanan atau tinggi gigi h

Dalam pembuatan roda gigi dengan pisau modul 3 berapakan kedalaman pemakanan atau tinggi gigi h

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

 

66

E. Materi Pokok 5 Roda Gigi 1. Indikator Keberhasilan 2. Uraian dan Contoh

A. Pembuatan Roda Gigi

Secara teknis proses pembuatan roda gigi

dapat dilakukan dengan dengan berbagai cara, diantaranya: a. Proses pemotongan Pembuatan roda gigi dengan cara ini dapat dilakukan melalui proses pemesinan yaitu:

Milling 

 (pengefraisan)

Shaping 

 (penyekrapan)

Planing 

 (penyerutan)

Hobbing 

 (pergeseran) Dari keempat cara diatas yang paling standard dan presisi adalah dengan proses pemesinan

Hobbing 

. b. Dicetak Roda gigi dibuat dengan cara dituang/dicor, kemudian baru difinising dengan proses pemesinan atau secara manual (sesuai kebutuhan). c. Diroll. Pembuatan roda gigi dengan cara diroll dibuat dengan cara semacam proses

kartel (knoerling).

 Sebagai pengerjaan akhir (

finishing 

) dapat dilakukan dengan:

Dalam pembuatan roda gigi dengan pisau modul 3 berapakan kedalaman pemakanan atau tinggi gigi h
Dalam pembuatan roda gigi dengan pisau modul 3 berapakan kedalaman pemakanan atau tinggi gigi h

 

67

digerinda, laping apabila dikehendaki. Pemilihan/penetapan cara pembuatan roda gigi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya:

 Jenis mesin yang tersedia

 Kompetensi operator

 Ketelitian yang dikehendaki

 Kekuatan roda gigi yang dikehendaki

 Jumlah roda gigi yang dikehendaki

 Kecepatan produksi yang dikehendaki

Cost 

/biaya

B. Ukuran roda gigi

 Ada bermacam-macam sistem ukuran roda gigi yaitu, Sistem modul, Sistem

diametral pitch,

 dan Sistem

circural pitch

. a. Sistem modul (m) Sistem ini digunakan untuk satuan metris dan untuk satuan modul (mm) biasanya tidak dicantumkan. Modul adalah perbandingan antara diameter jarak antara dengan  jumlah gigi. Jadi:



 b.

Diameter pitch

 (Dp)

Diameteral pitch

 (Dp) ialah perbandingan antara banyaknya gigi dengan diameter  jarak antara (dalam inchi). Jadi:



 c.

Circural pitch

 (Cp)

Circural pitch

 (Cp) adalah panjang busur lingkaran jarak antara pada dua buah gigi yang berdekatan (dalam inchi) Jadi:







 Bila









 

 Persamaan

diameteral pitch

 dengan module:





sedang;







Dalam pembuatan roda gigi dengan pisau modul 3 berapakan kedalaman pemakanan atau tinggi gigi h

 

68

maka





 atau





 Catatan: Pembuatan roda gigi yang sistem besarannya tidak sama, hasilnya tidak dapat dipasangkan.

C. Istilah-istilah pada roda gigi

a.

Pitch circle

 (lingkaran tusuk/lingkaran jarak antara) = merupakan garis lingkaran bayangan yang harus bertemu/ bersinggungan untuk sepasang roda gigi. b.

Pitch diameter 

 = panjang busur lingkaran jarak antara pada dua gigi yang berdekatan.

c. Circular pitch = panjang busur lingkaran jarak antara pada dua gigi yang berdekatan.

d.

 Addendum

(tinggi kepala gigi) = tinggi gigi di luar lingkaran jarak antara. e.

Dedendum

(tinggi kaki gigi) = tinggi gigi di dalam lingkaran jarak antara. f.

Clearance

 = kelonggaran antara tinggi gigi-gigi dengan tinggi kepala gigi yang saling menangkap. g.

Backlash

 = perbedaan antara lebar gigi yang saling menangkap pada lingkaran  jarak antara. h. Sudut tekan = sudut antara garis singgung jarak antara dengan garis tekan. i. Garis tekan = garis yang dihasilkan dari hubungan titik-titik tekan dan melalui titik singgung lingkaran jarak antara dan roda gigi.

Dalam pembuatan roda gigi dengan pisau modul 3 berapakan kedalaman pemakanan atau tinggi gigi h