Dalam musyawarah ada berbagai pendapat yang disampaikan oleh peserta musyawarah

Ikawati Sukarna Kamis, 26 Agustus 2021 | 12:30 WIB

Dalam musyawarah ada berbagai pendapat yang disampaikan oleh peserta musyawarah

Pengertian, ciri-ciri, dan nilai-nilai musyawarah. (Pixabay)

Bobo.id - Musyawarah perlu dilakukan jika berhubungan dengan kepentingan orang banyak. 

Musyawarah terdapat dalam sila pancasila, lebih tepatnya pada sila keempat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan."

Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 2 ada pembahasan tentang mengambil keputusan bersama dengan musyawarah. 

Apakah teman-teman masih belum paham? Yuk, cari tahu!

1. Pengertian Musyawarah

Musyawarah adalah perundingan atau keputusan bersama dengan maksud untuk mencapai keputusan agar menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Rumah Adat Maluku, Tempat Musyawarah, Upacara, dan Penyimpanan Benda Pusaka

Lebih lanjut, keputusan bersama  tersebut harus  ditetapkan berdasarkan sebuah pemikiran, pertimbangan, dan pembahasan yang matang. 

Dalam pengambilan keputusan bersama harus mengutamakan kepentingan anggota atau seluruh peserta rapat. 

Selain itu, pengambilan keputusan bersama tidak boleh memaksakan kehendak. Sehingga tidak ada rasa keterpaksaan. 

Musyawarah harus dilakukan dengan dasar persamaan derajat dan rasa adil. 


Page 2


Page 3

Dalam musyawarah ada berbagai pendapat yang disampaikan oleh peserta musyawarah

Pixabay

Pengertian, ciri-ciri, dan nilai-nilai musyawarah.

Bobo.id - Musyawarah perlu dilakukan jika berhubungan dengan kepentingan orang banyak. 

Musyawarah terdapat dalam sila pancasila, lebih tepatnya pada sila keempat yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan."

Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 2 ada pembahasan tentang mengambil keputusan bersama dengan musyawarah. 

Apakah teman-teman masih belum paham? Yuk, cari tahu!

1. Pengertian Musyawarah

Musyawarah adalah perundingan atau keputusan bersama dengan maksud untuk mencapai keputusan agar menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Rumah Adat Maluku, Tempat Musyawarah, Upacara, dan Penyimpanan Benda Pusaka

Lebih lanjut, keputusan bersama  tersebut harus  ditetapkan berdasarkan sebuah pemikiran, pertimbangan, dan pembahasan yang matang. 

Dalam pengambilan keputusan bersama harus mengutamakan kepentingan anggota atau seluruh peserta rapat. 

Selain itu, pengambilan keputusan bersama tidak boleh memaksakan kehendak. Sehingga tidak ada rasa keterpaksaan. 

Musyawarah harus dilakukan dengan dasar persamaan derajat dan rasa adil. 

Sarah Nafisah Rabu, 21 April 2021 | 09:57 WIB

Dalam musyawarah ada berbagai pendapat yang disampaikan oleh peserta musyawarah

Contoh Cara Mengambil Keputusan Bersama: Musyawarah dan Pemungutan Suara (Freepik)

Bobo.id - Apakah kamu tahu bagaimana cara mengambil keputusan bersama?

Keputusan bersama merupakan keputusan yang direncanakan bersama dan juga dijalankan untuk kepentingan bersama.

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengambil keputusan bersama, yaitu dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, dan dengan cara pemungutan suara terbanyak.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!

Baca Juga: Makna Sila Keempat Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Musyawarah Mufakat

Tahukah kamu, apa artinya musyawarah?

Musyawarah diartikan sebagai pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam penyelesaian suatu masalah bersama.

Musyawarah dilaksanakan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur agar diperoleh hasil keputusan bersama yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sedangkan mufakat adalah sesuatu yang telah disetujui sebagai keputusan berdasarkan kebulatan pendapat sebagai hasil musyawarah.


Page 2


Page 3

Dalam musyawarah ada berbagai pendapat yang disampaikan oleh peserta musyawarah

Freepik

Contoh Cara Mengambil Keputusan Bersama: Musyawarah dan Pemungutan Suara

Bobo.id - Apakah kamu tahu bagaimana cara mengambil keputusan bersama?

Keputusan bersama merupakan keputusan yang direncanakan bersama dan juga dijalankan untuk kepentingan bersama.

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengambil keputusan bersama, yaitu dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, dan dengan cara pemungutan suara terbanyak.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!

Baca Juga: Makna Sila Keempat Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Musyawarah Mufakat

Tahukah kamu, apa artinya musyawarah?

Musyawarah diartikan sebagai pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam penyelesaian suatu masalah bersama.

Musyawarah dilaksanakan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur agar diperoleh hasil keputusan bersama yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sedangkan mufakat adalah sesuatu yang telah disetujui sebagai keputusan berdasarkan kebulatan pendapat sebagai hasil musyawarah.

Dalam musyawarah ada berbagai pendapat yang disampaikan oleh peserta musyawarah

Dalam musyawarah ada berbagai pendapat yang disampaikan oleh peserta musyawarah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi musyawarah mufakat

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi 

KOMPAS.com - Setiap warga masyarakat mempunyai tanggung jawab ikut serta dalam mengambil keputusan bersama.

Keputusan bersama adalah suatu keputusan yang sudah ditetapkan berdasarkan pertimbangan, pemikiran, dan pembahasan yang matang.

Keputusan bersama haruslah mewakili kepentingan seluruh anggota atau seluruh peserta rapat. Keputusan bersama juga merupakan keputusan yang harus dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab. 

Musyawarah berasal dari bahasa Arab yaitu syawara yang berarti berunding, urun rembuk, atau mengajukan sesuatu.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Mufakat artinya kesepakatan untuk melaksanakan hasil musyawarah.

Baca juga: Bagaimana Sikap Kita jika Keputusan Musyawarah Tidak Sesuai Kehendak?

Sehingga, musyawarah mufakat adalah perundingan bersama untuk memecahkan masalah, sehingga tercapai keputusan bulat yang akan dilaksanakan bersama.

Nilai-nilai pengambilan keputusan

Berikut nilai-nilai musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan bersama, yaitu: 

Pengambilan keputusan harus dilakukan secara bersama-sama duduk dalam suatu tempat dengan tujuan yang sama demi kebaikan bersama.

Walaupun setiap peserta rapat berasal dari latar belakang yang berbeda namun harus tetap mendahulukan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi. 

Mengemukakan pendapat bebas artinya tidak mendapat paksaan dari orang lain, semua peserta rapat boleh mengutarakan pendapatnya.

Pendapat yang diberikan harus logis dan masuk di akal, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Baca juga: Dampak jika Memutuskan Hal Tanpa Musyawarah

  • Menghargai pendapat orang lain 

Setiap peserta rapat haruslah mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain tanpa menyela orang yang sedang mengemukakan pendapat.

Bila tidak setuju dengan pendapat yang dikemukakan peserta lain, boleh menanggapinya tetapi dengan cara yang sopan agar tidak menimbulkan permasalahan

  • Jiwa besar serta lapang dada 

Melaksanakan hasil keputusan dengan rasa penuh tanggung jawab. Artinya seluruh peserta rapat diberi hak yang sama untuk mengemukakan pendapatnya. Mereka diberikan kebebasan untuk mengungkapkan ide atau gagasan.

Ciri-ciri dan prinsip musyawarah mufakat 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ciri-ciri musyawarah untuk mufakat antara lain sebagai berikut:

  • Sesuai dengan kepentingan bersama.
  • Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan. 
  • Dalam musyawarah, pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang jujur.
  • Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani.

Dalam pelaksanaan musyawarah untuk mencapai mufakat kita harus berpedoman pada prinsip-prinsip dan aturan musyawarah, yaitu:

  • Musyawarah dilandasi dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
  • Musyawarah dilandasi semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan. 
  • Mengutamakan kepentingan umum.
  • Menghargai pendapat orang lain.
  • Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Melaksanakan keputusan bersama dengan dilandasi iktikad baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Baca juga: Manfaat dari Musyawarah

Tata cara musyawarah mufakat

Tata cara dan persyaratan musyawarah antara lain sebagai berikut:

  • Peserta musyawarah harus hadir sebelum musyawarah dimulai.
  • Musyawarah dimulai jika peserta musyawarah telah mencapai kuorum. Kuorum adalah penetapan jumlah minimum anggota yang harus hadir pada saat musyawarah. 
  • Ada susunan kepanitiaan yang minimal terdiri dari: ketua, notulis, dan peserta musyawarah.
  • Setiap peserta musyawarah berhak menyampaikan pendapat.
  • Setiap peserta musyawarah harus menghargai pendapat orang lain.
  • Pendapat yang disampaikan harus dapat diterima akal sehat, tidak untuk kepentingan pribadi atau golongan, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Cara mengeluarkan pendapat 

Cara-cara mengeluarkan pendapat antara lain sebagai berikut:

  • Mengacungkan tangan sebagai tanda izin bicara.
  • Berbicara setelah dipersilakan.
  • Kalau ada yang berbicara menunggu sampai pembicaraan selesai.
  • Bersikap sopan.
  • Suara cukup jelas.

Apabila segala permasalahan diselesaikan dengan cara bermusyawarah, maka akan terjadi kerukunan dan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat demi mencapai tujuan bersama.

Baca juga: Apa Saja Kegiatan yang Membutuhkan Musyawarah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.