Dalam lomba renang gaya punggung membalik badan dilakukan dengan cara

Dalam lomba renang gaya punggung membalik badan dilakukan dengan cara

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas. Sekitar tahun 1912 gaya pinggung sangat populer, saat itu pertandingan renang dibagi atas tiga kelas dalam kompetisi nasional dan internasional yaitu gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas. Gaya yang dipergunakan pada saat itu adalah gaya punggung elementer atau gaya punggung dengan kedua lengan di atas, dan gerakan kaki katak atau kaki gunting. Setelah diperkenalkan gaya back crowl, bentuk-bentuk lain dari gaya punggung yang bukan back crowl sedikit demi sedikit hilang dari pertandingan renang. Berikut ini penjelasan lengkap tentang teknik dasar renang gaya punggung.

1. Teknik Meluncur

Dalam gerakan gaya punggung, meluncur adalah suatu yang khas karena posisi dalam posisi ini badan berada dalam keadaan terlentang menghadap ke atas yang mengakibatkan badan tetap mengambang tidak tenggelam . Selain itu saat meluncur kita dapat leluasa untuk bernafas sepanjang gerakan.

Latihan meluncur:


  1. Kedua tangan berpegang pada tepi kolam, jarak tangan kanan kiri selebar bahu
  2. Kedua kaki dilipat atau dibengkokkan ke atas, sehingga kedua telapak kaki bertumpu pada dinding kolam dengan kuat, kedua lutut ada diantara kedua lengan
  3. Kedua lengan melepas pegangan pada tepi kolam, kepala diluruskan ke belakang, dan bersamaan dengan gerakan tersebut kedua kaki mendorong dinding kolam dengan kuat, sehingga tubuh terdorong ke belakang.
  4. Wajah tetap di atas permukaan air, dan kedua lengan disisi tubuh
  5. Latihan ini dilakukan berkali-kali, sehingga siswa mampu meluncur dengan sikap telentang dengan baik.
Tahap-tahap gerakan meluncur:

Tahap persipan:


  1. Terapung terlentang kedua lengan disamping badan
  2. Tarik ibu jari ke atas menyusur ke samping tubuh
  3. Ibu jari menyentuh bahu bagian atas
  4. Putar pergelangan tangan mengarah ke luar
Tahap Pelaksanaan
  1. Rentangkan lengan ke arah luar dan ke atas
  2. Luruskan lengan, tingginya kira-kira sama dengan bahu.
Tahap lanjutan
  1. Kedua lengan menempel disamping badan, tubuh rileks sambil merasakan luncuran.Dalam tahap belajar Gunakan pelampung saat meluncur, pelampung dipegang dengan kedua tangan lurus di atas kepala
  2. Cobalah meluncur tanpa pelampung, dengan cara berdiri dipinggir kolam menghadap dinding kolam, doronglah kedua kaki pada lantai ke arah belakang serta kedua lengan ke arah belakang.

2. Gerakan Kaki

Teknik Gerakan Kaki

Pada dasarnya, gerakan kaki pada renang gaya punggung sama dengan gerakan kaki pada renang gaya bebas, namun pada renang gaya punggung gerakan kaki dilakukan dalam keadaan terlentang. Perenang dapat melakukan latihan gerakan kaki dengan terlentang, kedua lengan di atas kepala. Sikap start perenang gaya punggung sewaktu berlomba dilakukan dari dalam kolam.

Berikut ini Teknik Gerakan kaki pada gauya punggung:


  1. Masuk ke kolam, lalu berdiri di tepi kolam dengan punggung rapat pada dinding kolam, kedua lengan dibengkokkan ke atas agar tangan dapat memegang tepi kolam.
  2. Bila ada aba-aba siap, perenang mengangkat kedua kakinya ke atas kearah permukaan air bersama-sama badan. Sehingga badan dan kaki lurus pada permukaan air dengan sikap terlentang.
  3. Pada aba-aba “ya” perenang menggerakkan kedua  kaki bergantian ke atas dan ke bawah.
  4. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha, lutut sedikit dibengkokkan dan berakhir dengan kibasan ujung kaki. Gerakannya harus lemas dan tidak kaku, gerakan ke atas dari pada gerakan ke bawah.

Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki

Latihan gerakan kaki dapat dilakukan dengan cara:


  • Latihan gerakan kaki sambil duduk
  • Latihan gerakan kaki sambil merentangkan kedua lengan samping
  • Latihan gerakan kaki menggunakan papan peluncur
  • Latihan menggerakkan kaki sambil memegang pinggir kolam.

3. Gerakan Lengan Teknik gerakan lengan dibagi menjadi tiga fase, yaitu , Fase Menarik, Fase mendorong, dan Fase Istirahat. Berikut ini penjelasannya:

Fase Menarik - Gerakan menarik dimulai setelah telapak tangan masuk beberapa inchi dari permukaan air sampai titik maksimal tekukan siku atau telapak tangan tepat berada disamping luar bahu.

Fase mendorong - Gerakan mendorong dimulai dari akhir tarikan, tangan mendorong ke belakang, dan ke bawah dalam gerakan seperempat lingkaran.

Fase Istirahat - Gerakan istirahat dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan ibu jari keluar lebih dahulu. Setelah tangan berada di atas bahu, (lengan tegak lurus dengan bahu), tangan diputar keluar, lalu masuk ke permukaan air dengan jari kelingking terlebih dahulu. Proses istirahat ini harus dilakukan dengan rileks seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan mendorong.

Teknik dasar Gerakan lengan:


  1. Kaitkan Salah satu ujung kaki dengan setang di tepi kolam, kaki yang lain bertumpu pada dinding kolam agak ke bawah untuk memberi kekuatan penyangga badan.
  2. Sikap badan terlentang, muka menghadap ke atas  dengan dagu agak ditarik dan kedua lengan di sisi badan. Ayunkan lengan secara bergantian
  3. Ayunkan lengan secara bergantian lurus ke permukaan air melampaui kepala dan masuk ke air  dengan posisi lengan disamping kepala.
  4. Setelah tangan masuk ke dalam air, lakukan gerakan menarik dan mendorong air dengan kuat sehingga lengan lurus di sisi badan. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, hendaknya jari-jari tangan dirapatkan.

Latihan gerakan lengan
  • Latihan gerakan lengan di darat
  • Latihan gerakan lengan sambil berdiri di dalam air
  • Latihan gerakan lengan dengan menggunakan pelampung di perut

4. Gerakan Pengambilan Napas Saat melakukan gerakan gaya punggung, seorang perenang dapat leluasa bernafas secara terus-menerus. Gerakan pengambilan napas renang gaya punggung adalah mengambil napas pada saat istirahat dari satu lengan dan mengeluarkan napas pada saat istirahat lengan yang lain.

5. Koordinasi Gerakan

Latihan koordinasi renang gaya punggung adalah latihan yang terpadu dari semua unsur gerakan yang ada pada gaya punggung, yaitu mulai dari gerakan meluncur, kemudian dilanjutkan dengan gerakan kaki, lengan dan pernapasan dengan seksama, sehingga gaya punggung yang benar dapat diwujudkan.

6. Start Renang Gaya Punggung

Start Gaya punggung dilakukan dengan cara mengandalkan gaya punggung dan diselingi dengan gerakan salto disertai dengan gerakan tangan dan kaki. Start dilakukan dengan cara semua perenang berjajar di dalam air dan menghadap ke dinding serta dengan memegang pegangan start.

Teknik start renang gaya punggung adalah sebagai berikut:


  1. Sebelum start dimulai, posisi tangan dan kaki dalam keadaan bergantung.
  2. Tariklah kedua lengan mendekati dinding , kemudian dilanjutkan dengan sikap menolak dengan sikap kepala menengadah
  3. Serentak dengan tolakan kaki, kedua lengan diayunkan dan kepala menengadah
  4. Ayunan lengan bergerak membuka ke samping
  5. Setelak kaki menolak, posisi kedua lengan harus sudah lurus.
  6. Ketika tubuh masuk ke permukaan air, segera lentingkan tubuh sehingga posisi tubuh meluncuh di bawah permukaan air.

7. Pembalikan Renang Gaya Punggung Cara membalik dalam renang gaya punggung dilakukan dengan setengah salto. Teknik berbalik pada renang gaya punggung adalah:
  1. Tangan kiri menyentuh dindiong kolam, lutut dibengkokkan dan ditarik
  2. Dengan bantuan tarikan tangan, lutut diarahkan ke lengan yang berada didinding kolam
  3. Dayungan tangan dan tarikan lutut yang membentuk setengah salto membawa kedua lengan tiba di dinding kolam
  4. Setibanya kedua lengan di dinding kolam, kedua lengan diluruskan ke atas kepala
  5. Lakukan gerakan tolakan kaki yang serentak dengan meluruskan kedua lengan
  6. Serentak tolakan kaki dengan meluruskan kedua belah lengan dan tubuh meluncur dari dinding kolam

Artikel yang berhubungan dengan Renang Gaya Punggung

Sumber: http://www.olahragakesehatanjasmani.com/2014/11/teknik-dasar-renang-gaya-punggung.html

Aturan Lainnya :

Pada kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Renang Gaya Punggung  ✔️ Sejarah Renang Gaya Punggung  ✔️ Teknik Renang Gaya Punggung ✔️  Cara Melakukan Renang Gaya Punggung  ✔️ Kesalahan Renang Gaya Punggung.

Olahraga Renang memiliki berbagai gaya yang dilombakan diantaranya :

1. Renang gaya dada

2. Renang gaya bebas

3. Renang gaya punggung

4. Renang gaya kupu-kupu.

Renang gaya punggung adalah gaya favorit bagi perenang pertandingan maupun rekreasi. Renang gaya punggung disebut juga dengan back crawl.

Pengertian Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung adalah  gaya yang  gerakan lengan tangan dan tungkai kaki dikalukan secara bergantian. Pada gaya renang ini bagian wajah dan mulut untuk kita bernafas berada di atas permukaan air.

Pada gaya renang ini  harus mampu mengapung di atas air dengan menggunakan punggung. Jika kita sudah mampu mengapung dengan bagian punggung, sehingga dalam melakukan gaya ini dengan bergerak pada permukaan air akan mudah kita lakukan.

Sejarah Renang Gaya Punggung

Dalam lomba renang gaya punggung membalik badan dilakukan dengan cara

Pada tahun 1538 Nicolas Wynman menerbitkan sebuah buku tentang renang yang  berjudul Colymbetes menjelaskan tentang cara belajar renang gaya dada yang bertujuan bukan untuk memperkenalkan renang namun untuk mengurangi resiko bahaya tenggelam.

Pada tahun 1696, pengarang Prancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.

Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta.

Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian menggunakan gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.

Pada tahun 1875,  seorang kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.

Pada Olimpiade St. Louis tahun 1904merupakan Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

5 Teknik Renang Gaya Punggung

1. Posisi badan

Pada renang gaya punggung posisi tubuh telentang mendatar, dibawah permukaan air, kecuali kepala atau muka yang tetap berada di atas permukaan air.

Pada umumnya kepala berada di atas permukaan air sebatas telinga, sehingga muka selalu berada di atas permukaan air. Letak punggung hampir rata, sedangkan letak kedua kaki, panggul sedikit lebih rendah dibandingkan dengan kepala dan bahu, pandangan ke atas.

2. Gerakan kaki

Gerakan kaki pada renang gaya punggung mirip dengan gaya krol. Gerakannya adalah kaki bergerak ke atas ke bawah silih berganti dan gerakannya mulai dari panggul atau pangkal paha diikuti dengan gerakan fleksi dan relaksasi pada lutut dan pergelangan.

3. Gerakan tangan

Gerakan tangan pada renang gaya punggung mirip tahapannya dengan gaya krol, yaitu yang meliputi gerakan menarik, gerakan mendorong, dan gerakan kembali.

4. Pengambilan nafas

Pengambilan nafas dalam gaya punggung sebenarnya tidak mengalami kesulitan, karena mulut dan hidung selalu berada di atas permukaan air. Gangguan yang terjadi seringkali percikan air, terutama bila masuk ke dalam hidung.

Percikan air tersebut terjadi terutama disebabkan oleh gerakan lengan. Untuk menghindari gangguan tersebut, usahakan tidak mengambil nafas waktu gerakan tangan akan mendekati hidung.

Untuk gaya punggung pengambilan nafas sebaiknya dilakukan melalui mulut dan hidung, pada saat kedua lengan berada di dalam air, yaitu pada saat kedua lengan dalam posisi mednatar, saat lengan yang satu masuk dan lengan lainnya keluar.

5. Koordinasi gerakan

Untuk mendapat tenaga yang maksimal, perlu keseimbangan seluruh tubuh. Hal ini dapat dihasilkan atas keserasian dan ketepatan gerak antara lengan dan kaki.

Bagi perenang yang baik umumnya menggunakan 6 (enam) pukulan, yaitu tiga kali untu ksetiap gerakan lengan atau enam kali untuk gerakan lengan yang utuh (satu pukulan kanan dan satu pukulan kiri).

Cara Melakukan Teknik Renang Gaya Punggung

1. Teknik Meluncur

Pada gaya punggung dalam renang, posisi tubuh dalam meluncur mungkin menjadi rintangan yang cukup sulit, terutama bagi para pemula.

Hal ini tak mudah karena perenang harus mengambil posisi tidur telentang di mana bagian depan tubuh kita menghadap ke atas sehingga badan akan mengambang dan tak tenggelam.

Dengan gaya punggung, keuntungan yang didapat juga adalah bahwa kita bisa bernapas selama gerakan dilakukan.

  • Ketika meluncur, hal pertama yang perlu dilakukan adalah kedua tangan perlu pegangan pada tepi kolam lebih dulu.
  • Pastikan jarak antara tangan kiri dan kanan adalah selebar bahu, jadi kedua tangan jangan terlalu merapat.
  • Lipatlah kedua kaki atau boleh juga menekuknya ke atas, tujuannya adalah supaya tumpuan kedua telapak kaki bisa berada di dinding kolam secara lebih kuat. Lutut keduanya bisa diletakkan di antara kedua lengan.
  • Kedua lengan setelah itu perlu melepas pegangan dari tepi kolam, lalu luruskan kepala ke belakang untuk bersiap telentang.
  • Di waktu yang sama dnegan gerakan tersebut, dorongkan kaki dari dinding kolam sekuat-kuatnya supaya tubuh bisa terdorong hingga ke belakang membentuk posisi telentang.
  • Posisikan wajah untuk tetap berada di atas permukaan air, sementara kedua lengan harus tetap ada di samping badan.
  • Lakukan latihan ini berulang kali supaya teknik meluncur bisa dieksekusi secara baik dengan sikap yang sempurna tanpa kesalahan.

Dalam teknik meluncur, ada beberapa tahap, yakni persiapan, pelaksanaan, dan lanjutan seperti di bawah ini:

Tahap Persiapan

  • Berusaha untuk terapung sambil tubuh telentang di mana kedua lengan ada di sisi tubuh.
  • Ibu jari tariklah ke atas untuk menyusur ke sisi tubuh.
  • Ibu jari kemudian menyentuh pundak atas.
  • Pergelangan tangan kemudian bisa diputar ke arah luar.

Tahap Pelaksanaan

Untuk pelaksanaan, Anda perlu merentangkan lengan supaya mengarah ke luar berikut juga ke atas di saat yang sama. Kemudian lanjutkan dengan meluruskan lengan, tapi pastikan tinggi pelurusan lengan sama dengan pundak.

Tahap Lanjutan

  • Tempelkan kedua lengan di sisi tubuh.
  • Rilekskan tubuh sambil merasakan efek luncuran.
  • Menggunakan pelampung lebih dianjurkan ketika meluncur. Pastikan pegang pelampung memakai kedua tangan secara lurus di
  • atas kepala.
  • Ketika hendak meluncur, cobalah tanpa pelampung, yakni dengan berdiri di pinggir kolam dengan posisi menghadap dinding kolam.
  • Kedua kaki kemudian didorongkan ke lantai ke arah belakang begitu juga dengan kedua lengan.

2. Teknik Gerakan Kaki

Selain teknik meluncur, teknik gerakan kaki pun sangat penting untuk diperhatikan sekaligus dilatih. Untuk gerakan kaki pada renang dengan teknik gaya punggung, jelas juga perlu dilakukan pada posisi tubuh yang telentang. Latihan pun dilakukan dengan tubuh sudah telentang di mana kedua lengan terletak di atas kepala.

  • Pertama-tama tentu perlu masuk ke kolam renang lebih dulu dan ambil posisi berdiri di tepi kolam di mana punggung merapat pada dinding kolam.
  • Tekukkan kedua lengan ke atas supaya tangan bisa memegang bagian tepi kolam.
  • Ketika sudah ada aba-aba siap, kedua kaki dapat diangkat oleh perenang ke atas ke arah permukaan air bersamaan dengan tubuh.
  • Dengan demikian, badan dan kaki pun bisa lurus di permukaan air di mana inilah yang kita sebut dengan posisi atau sikap telentang.
  • Ketika sudah ada aba-aba selanjutnya, kedua kaki dapat digerakkan oleh perenang secara bergantian ke atas dan bawah.
  • Mulailah gerakan kaki dari pangkal paha, lalu juga tekuk sedikit bagian lutut dan diakhiri dengan ujung kaki yang dikibaskan.
  • Gerakan kaki jangan terlalu kaku, jadi harus rileks dan sengaja dilemaskan supaya hasilnya bisa maksimal dan sempurna. Gerakan yang dilakukan adalah gerakan ke atas ketimbang ke bawah.
  • Supaya dapat melatih gerakan kaki secara lebih sempurna, latihlah dengan menggerakkannya selagi duduk. Atau, bisa juga melatih gerakan kaki serya membiarkan kedua lengan terentang ke samping tubuh.
  • Anda pun bisa mencoba melatih gerakan kaki memanfaatkan papan peluncur.
  • Anda juga bisa melatih gerakkan kaki sambil pegangan pada tepi kolam agar bisa menguasai teknik dengan baik.

Masih ada lagi teknik yang perlu dipelajari, seperti mengambil napas. Ketika melakukan gerakan gaya punggung, memang benar bahwa mengambil napas dianggap lebih mudah karena lebih leluasa. Jadi untuk mengambil napas, lakukanlah ketika istirahat dari satu lengan. Sementara itu ketika lengan lain yang istirahat, napas dapat dikeluarkan.

4. Teknik Gerakan Lengan

Selain gerakan kaki, teknik gerakan lengan pun harus benar dan untuk itulah latihan perlu dilakukan secara tepat. Ada 3 fase pada gerakan lengan ketika melakukan gerakan gaya punggung, yakni menarik, mendorong dan istirahat dengan penjabaran seperti berikut:

Fase Menarik.

Pada gerakan satu ini, perenang dapat memulainya sesudah memasukkan telapak tangan ke permukaan air dalam beberapa inci hingga titik maksimal. Siku pun perlu ditekuk secara tepat dan tetaplah ada di sisi luar bahu.

Fase Mendorong.

Pada gerakan ini, perenang dapat memulainya dari akhir tarikan, kemudian juga tangan perlu melakukan dorongan ke arah belakang serta ke bawah dengan gerakan ¼ lingkaran.

Fase Istirahat

  • Pada gerakan ini, perenang bisa memulainya dengan mengeluarkan tangan dari permukaan air di mana yang lebih dulu keluar adalah bagian ibu jari.
  • Sesudah tangan posisi ada di atas bahu, yakni tegal lurus dengan bagian bahu, putarlah tangan keluar.
  • Lanjutkan dengan memasukkannya lagi ke permukaan air menggunakan jari kelingking lebih dulu.
  • Lakukan proses istirahat dengan rileks yang seirama dengan lengan yang melakukan gerakan mendorong dan menarik.
    Dalam melakukan latihan gerakan lengan, lakukanlah di darat.

Anda juga bisa melatih gerakan lengan ketika sedang berdiri di dalam air maupun ketika memakai pelampung pada bagian perut. Sebagai teknik dasar bagi gerakan lengan, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dicoba:

Salah satu ujung kaki dapat Anda kaitkan dengan setang pada tepi kolam sementara kaki lainnya ditumpukan di dinding kolam dengan posisi yang sedikit ke bawah; tujuan posisi ke bawah adalah supaya mampu memberikan kekuatan dalam menyangga tubuh.

Pastikan sikap badan dibuat telentang dan wajah dihadapkan ke atas di mana dagu sedikit ditarik, sementara kedua lengan berada di sisi tubuh.Lanjutkan dengan mengayunkan lengan secara berganti-gantian.

Lengan dapat diayun bergantian urus melewati kepala ke permukaan air dan kemudian masukkan ke air di mana posisi lengan ada pada sisi kepala.

Sesudah tangan masuk dalam air, gerakan bisa dilakukan dengan menarik maupun mendorong air sekuat-kuatnya supaya lengan bisa lurus di samping tubuh. Supaya hasil yang diperoleh sempurna, rapatkan jari-jari tangan ketika melakukannya.

5. Teknik Start

Untuk memulai atau start gaya punggung dalam olahraga renang, tentunya adalah berfokus pada gaya punggung. Namun bukan hanya itu saja, melainkan juga dengan menyelingi dengan gerakan salto yang juga diikuti dengan gerakan kaki berikut juga tangan.

Biasanya dalam melakukan start, seluruh perenang perlu dalam posisi berjajar di dalam air dengan tubuh menghadap ke dinding kolam dan berpengangan pada pegangan start.

  • Posisikan tangan serta kaki dengan kondisi yang bergantung tepat sebelum start dimulai.
  • Kedua lengan kemudian ditarik untuk mendekati dinding kolam sebelum melanjutkan dengan sikap menolak dan kepala ditengadahkan.
  • Secara serentak, kaki dapat ditolakkan sambil mengayunkan kedua lengan sambil kepala masih dalam posisi menengadah.
  • Gerakan ayunan lengan membuka ke samping.
  • Sesudah tolakan kaki, kedua lengan posisikan lurus.
  • Saat tubuh sudah ada di permukaan air, tubuh lentingkan secepatnya supaya tubuh dapat meluncur secara mulus di bawah permukaan air.

6. Teknik Koordinasi Gerakan

Pada teknik koordinasi gerakan, latihan yang perlu dilakukan perenang adalah dengan memadukan seluruh unsur gerakan gaya punggung. Itu artinya, gerakan meluncur, gerakan lengan dan kaki serta pernapasan harus dilakukan secara seimbang dan seksama. Ketika seluruh teknik tersebut dapat dilakukan dengan benar, otomatis gaya punggung telah berhasil dikuasai.

7. Teknik Membalik

Tidak ketinggalan, ada pula teknik membalik dalam gaya punggung di mana biasanya perenang akan melakukannya dengan setengah salto.

Berikut ini langkah-langkahnya supaya dapat lebih membantu:

  • Sentuh dinding kolam dengan tangan kiri.
  • Sementara tangan kiri menyentuh dinding kolam, tekuk bagian lutut dan tariklah.
  • Arahkan lutut dengan bantuan tarikan tangan ke lengan yang ada pada dinding kolam.
  • Tarikan lutut sekaligus ayunan tangan akan membentuk setegah saloto sehingga kedua lengan dibawah ke dinding kolam.
  • Ketika kedua lengan telah ada pada dinding kolam, luruskanlah ke atas kepala.
  • Gerakan tolakan kaki pun harus siap dilakukan secara serentak dengan kedua tangan diluruskan lebih dulu.
  • Tolakkan kaki serentak dengan kedua lengan diluruskan dan luncurkan tubuh dari dinding kolam.

Kesalahan Renang Gaya Punggung

1. Pinggul naik akibat posisi lutut turun.

Masih banyak orang yg melakukan gerakan dengan posisi yg keliru, contohnya saja pinggul yang naik dampak lutut turun. Inilah faktor yang membuat Anda lebih praktis lelah, baru beberapa menit melakukan olahraga saja telah mengalami kelelahan.

Cara menanggulanginya relatif mudah, Anda mampu memakai papan latihan letakkan kedua tungkai kaki dibawah lipatan serta mendekati pinggul di saat fase istirahat.

2. Pengambilan nafas terlalu dini.

Melatih pernafasan ialah salah satu tujuan berasal berenang, ini bukan hanya di satu 2 orang saja tetapi banyak orang.

Namun pada beberapa gerakan ternyata mengakibatkan pada pengambilan nafas yang terlalu dini sebagai akibatnya membentuk Anda kesusahan melakukan olahraga renang dalam ketika usang.

Cara buat mengatasinya tentu harus melakukan gerakan pengulangan di fase koordinasi nafas menggunakan tangan.

3. Kaki kaku tidak mampu menyamping.

Kesalahan berenang yang tidak sporadis dilakukan selanjutnya artinya posisi kaki yg ternyata tidak mampu membuka pada bagian samping. Bila Anda memiliki dilema satu ini bisa langsung melakukan training dengan menggunakan papan.

Menggunakan begitu latihan akan lebih penekanan serta kaki lebih terbiasa terbuka.

4. Tarikan terlalu dalam.

Pengambilan nafas yg terlalu pada secara otomatis akan menyampaikan gerakan yang terhenti secara tiba-tiba. buat melatih hal ini agar tidak terjadi, Anda bisa melakukan dengan latihan pernafasan yg lebih difokuskan.

BACA JUGA : √ Sejarah Renang 

Terimakasih telah membaca mengenai renang gaya punggung yang ditulis oleh crew penjasology.web.id