Daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku nonfiksi dan tersusun secara alfabetis

Daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku nonfiksi dan tersusun secara alfabetis

Walau non fiksi tidak serumit membuat naskah fiksi, tetap segala aturan ketika menulis harus ditaati. PR besar ketika membuat naskah fiksi adalah bagaimana cerita yang dibuat bisa menarik, berbeda, dan bisa menyentuh hati pembaca. Dan PR besar ketika membuat naskah non fiksi adalah bagaimana naskah yang dibuat bisa memberikan manfaat, ilmu, dan motivasi dengan tulisan juga fakta yang disajikan. Sebelum memulai membuat naskah non fiksi, mari kenali lebih dalam beberapa istilah dalam dunia non fiksi.

1.        Glosarium, ini adalah kumpulan daftar kata atau istilah penting yang disusun secara alfabet dan dilengkapi dengan definisi atau penjelasan dalam bidang pengetahuan tertentu. Glosarium dapat dikatakan sebagai kamus singkat yang berkaitan dengan karya tulis tersebut. Glosarium biasanya selalu ada dibagian akhir buku. Ketika menuliskan suatu “istilah” dalam karya, kita bisa melakukan dua cara, pertama jelaskan istilah tersebut setelah istilah itu ditulis. Kedua, biarkan istilah itu ada di dalam buku, kemudian masukkan ke dalam glosarium dan beri penjelasan apa maksud dari istilah tersebut. Satu lagi, biasanya glosarium dipakai untuk buku-buku berat yang memerlukan banyak istilah. Kalau buku ringan, saran saya lebih baik langsung dijelaskan saja istilah yang dimaksud dalam tulisan kamu. Berikut saya lampirkan contoh glosarium.

2.        Daftar Pustaka, ini adalah suatu susunan tulisan diakhir sebuah karya yang isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit. Daftar pustaka ini digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya. Jika kita merasa masih belum memiliki ilmu yang luar biasa banyak, maka daftar pustaka ini wajib untuk dibuat. Agar tidak terkesan jiplak, ambil tulisan orang, dan sebagainya.

3.        Indeks, dapat diartikan suatu kata atau istilah yang cukup penting dimana tersusun rapih berdasarkan abjad yang memberikan berbagai Informasi dari halaman berupa tempat kata atau istilah yang ditemukan. Nah, inilah yang membedakan antara indeks dan glosarium. Kalau glosarium hanya memberikan apa arti istilah tersebut. Namun kalau indeks, ia memberitahu dimana letak kata yang dimaksud. Ada dihalaman berapa, baris keberapa, dan sebagainya. Sekali lagi, biasanya indeks dan glosarium hanya ada dibuku-buku yang memang isinya berat. Seperti buku kuliah, sains, dan sebagainya. Ketika apa yang kita buat

adalah tulisan yang ringan, tidak perlu membuat indeks dan glosarium. Berikut saya beri contoh bagaimana tampilan indeks dan coba rasakan perbedaannya dengan glosarium.

4.        Esai, ini adalah tulisan yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai mengajak pembaca untuk merenung. Tulisannya pun tidak mesti sebuah respon atas peristiwa/permasalahan yang aktual. Kadang bisa juga membahas sejarah, tokoh, sastra, dll.

5.        Artikel, adapun karakter artikel adalah cara menganalisisnya menggunakan teori-teori ilmiah dan disiplin ilmu penulisnya. Kalau esai mengajak pembaca merenung, maka artikel mengajak pembaca untuk memahami persoalan sembari mendedahkan solusinya. Kalau esai isinya lebih mendalam dan tema yang diambil cukup berat. Namun kalau artikel, pembahasan tidak terlalu dalam dan tema yang diambil pun rata-rata ringan. Satu lagi, bedakan artikel yang biasa orang tulis dengan artikel yang ada disitus-situs berita. Artikel yang kita tulis, isinya informasi, masalah, pendapat penulis, dan solusi. Namun kalau artikel berita, isinya hanya sajian fakta, tidak ada opini dari penulis artikel tersebut. Terlebih, kalau artikel berita benar-benar membuat judul yang menggiring pembaca untuk klik tautan tersebut. Seperti, “cukup makan buah ini setiap, kamu akan kurus dalam seminggu”

Baik esai maupun artikel, keduanya sama-sama harus memakai referensi agar pendapat penulis terkait topik yang dibahas itu lebih meyakinkan. Ingat, kita bukan siapa-siapa. Sehingga, kalau ingin menguatkan pendapat sendiri harus ada pendapat penguat. Agar itu bisa menjadi tameng dan sesuatu yang bisa menyakinkan pembaca. Sebenarnya jenis-jenis non fiksi bukan hanya artikel dan esai saja. Ada lagi yang namanya jurnal, buku biografi, literatur, motivasi, buku pelajaran, skripsi, tesis, dan sebagainya. Namun, karena pelatihan kita adalah tentang bagaimana membuat buku non fiksi, sehingga hal-hal yang dibahas hanyanya beberapa istilah di atas. Bagaimana apakah kamu sudah siap untuk membuat buku non fiksimu sendiri?

Materi oleh Mahesta Rastha Andaara dalam Sekolahmenulis.id



Glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Glosarium dwibahasa adalah daftar istilah dalam satu bahasa yang didefinisikan dalam bahasa lain atau diberi sinonim (atau paling tidak sinonim terdekat) dalam bahasa lain.

Dalam pengertian yang lebih umum, suatu glosarium berisi penjelasan konsep-konsep yang relevan dengan bidang ilmu atau kegiatan tertentu. Dalam pengertian ini, glosarium terkait dengan ontologi. glorasium juga dapat dikatakan sebagai daftar bentuk abjad yang terangkum dalam sebuah buku makalah dll yang memiliki arti dan kadang daftarnya sesuai urutan abjad biasanya juga sering ditemukan di akhir halaman. Glosarium sangat membantu untuk menemukan arti dari kata-kata yang sulit.

  • (Indonesia) Glosarium Badan Bahasa[pranala nonaktif permanen]
  • (Inggris) The Glossarist Diarsipkan 2006-03-20 di Wayback Machine.
  • (Inggris) The TAO of Topic Maps
  • (Inggris) Glossarytool Diarsipkan 2007-12-21 di Wayback Machine.
  • (Inggris) Online glossary software
  • (Inggris) GlossExtractor[pranala nonaktif permanen]
  • (Inggris) Babel Linguistics Glossaries Diarsipkan 2008-08-20 di Wayback Machine.
 

Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glosarium&oldid=18174967"

Glosarium adalah kumpulan daftar kata atau istilah penting yang disusun secara alfabet dan dilengkapi dengan definisi atau penjelasan dalam bidang pengetahuan tertentu. Glosarium dapat dikatakan sebagai kamus singkat yang berkaitan dengan buku nonfiksi tersebut.

Sementara itu, indeks buku adalah suatu kata atau istilah yang cukup penting yang tersusun rapih berdasarkan abjad dan informasi halaman berupa tempat kata atau istilah tersebut ditemukan. Jadi, perbedaan antara indeks dan glosarium yaitu glosarium hanya memberikan apa arti istilah tersebut, sedangkan indeks disertai dengan halaman berupa kata atau istilah tersebut ditemukan. 

Dengan demikian, glosarium adalah daftar kata dengan penjelasannya dalam bidang tertentu, sedangkan indeks buku adalah daftar kata yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata tersebut ditemukan.

JAWABAN: indeks buku

PENJELASAN

Pengertian indeks buku

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Indeks berarti daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya berada pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. Informasi atau penjelasan kata tertentu dalam buku yang relatif tebal dapat ditemukan dengan cepat dengan teknik membaca memindai melalui indeks. Jadi, Indeks Buku adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku, biasanya terletak di bagian akhir buku tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan.

Indeks buku bertujuan untuk memberikan informasi letak halaman suatu kata atau istilah tertantu. Selain itu, indeks buku juga dapat berfungsi sebagai alat membaca memindai.
Membaca memindai merupakan suatu teknik membaca untuk menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara melihat kata demi kata dan dan halaman demi halaman secara merata.

Bagian-bagian Indeks Buku

Sebuah indeks buku dibuat oleh berbagai bagian, diantaranya yaitu indeks nama, indeks topik, perincian indeks topik, & juga nomor halaman dimana nama ataupun rincian topik tersebut berada. Tersebut seluruh merupakan bagian-bagian yang membangun indeks buku. Berikut penjelasannya:

1.    Indeks nama (pengarang) merupakan susunan ataupun kumpulan nama-nama orang dalam suatu indeks. Baca juga postingan aturan penulisan indeks pengarang.

2.    Indeks topik (subjek/istilah) merupakan kumpulan subjek ataupun istilah yang disusun berdasarkan abjad yang istilah tersebut berada dalam buku ataupun bersangkutan dengan isi buku tersebut. Dalam suatu buku geografi, indeks topik yang ada biasanya ialah istilah-istilah yang ada kaitannya dengan ilmu geografi.

3.    Perincian indeks topik merupakan istilah-istilah ataupun subjek yang ada kaitannya dengan subjek yang ada dalam suatu indeks topik.

4.    Nomor halaman merupakan bagian indeks buku yang bertuliskan nomor-nomor halaman dimana suatu sebuah istilah tersebut berada.

Contoh Indeks Buku

A

Akustia, Klara, 214

Aku sertaan, 78

Aku tak sertaan, 78

Ali, Muhammad, 43, 44

Alisjahbana, Sutan Takdir, 24, 41, 50, 53, 65, 76, 82

B

Bachri, Sutarji Colzoum, 31, 41, 54, 77, 87

Bachtiar, Toto Sudarto 22, 43, 44, 95, 99

Badudu, J.S., 40

Balada, 45-46, 48, 62-64

Cara Membaca Indeks Buku

Berikut cara membaca indeks buku, cara membaca indeks buku bisa juga mencontoh pada bagian bawah ini:

·         Aku sertaan, 78 artinya istilah ‘Aku sertaan’ terdapat pada halaman 78.

·         Aku tak sertaan, artinya istilah ‘Aku tak sertaan’ terdapat pada halaman 78

·         Alisjahbana, Sutan Takdir, 24, 41, 50, 53, 65, 76, 82 artinya adalah Sutan Takdir Alisjahbana terdapat pada halaman24, 41, 50, 53, 65, 76, 82.

Bachri, Sutarji Colzoum, 31, 41, 54, 77, 87 artinya adalah Sutarji Colzoum ada pada halaman 31, 41, 54, 77, 87.

·         Bachtiar, Toto Sudarto 22, 43, 44, 95, 99 artinya adalah Toto Sudarto Bachtiar ada pada halaman 22, 43, 44, 95, 99.

·         Badudu, J.S., 40 artinya J.S Badudu ada pada halaman 40.

·         Balada, 45-46, 48, 62-64 artinya istilah Balada ada pada halaman 45-46, 48, 62-64.

Dan begitu seterusnya sampai huruf Z. Dengan adanya indeks buku ini, pembaca menjadi mudah dalam mencari suatu istilah ataupun teori dalam suatu buku.

Kelas: Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kategori: Indeks Buku