Contoh soal Metode Regula Falsi PDF

Praktikum 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier - Metode Regula Falsi

PRAKTIKUM 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Regula Falsi

Tujuan : Mempelajari metode Regula Falsi untuk penyelesaian persamaan non linier

Dasar Teori : Metode regula falsi adalah metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. Seperti halnya metode biseksi, metode ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range.Titik pendekatan yang digunakan oleh metode regula-falsi adalah : f (b ).a − f (a ).b f (b ) − f (a ) Dengan kata lain titik pendekatan x adalah nilai rata-rata range berdasarkan X=

F(x).Metode regula falsi secara grafis digambarkan sebagai berikut :

x1 x2

Gambar 3.1. Metode Regula Falsi

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS

11

Praktikum 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier - Metode Regula Falsi

Algoritma Metode Regula Falsi : 1. Definisikan fungsi f(x) 2. Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b) 3. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (N) 4. Hitung Fa = f(a) dan Fb = f(b) 5. Untuk iterasi I = 1 s/d n atau error > e F (b).a − F (a ).b F (b) − F (a )

xr =

Hitung Fx = f(x)

Hitung error = |Fx|

Jika Fx.Fa <0 maka b = xr dan Fb = Fxr jika tidak a = xr dan Fa = Fxr.

6. Akar persamaan adalah xr.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS

12

Praktikum 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier - Metode Regula Falsi

START

Flowchart Metode Regula Falsi : Definisi Fungsi F(x)

Input : • • • •

Batas xbawah(a) Batas xatas (b) Toleransi Error (e) Iterasi Maksimum (N)

Dapatkan F(a) dan F(b) F

Tampilkan : Tidak ada akar

F(a).F(b) > 0 T Inisialisasi : • kondisi = 1 (akar blm ketemu) • iterasi = 0 F

kondisi=1

Tampilkan : akar xr dan F(xr)

T iterasi = iterasi + 1 Hitung : xr =

F (b).a − F (a ).b F (b) − F (a )

Dapatkan F(xr)

T |F(xr)|< e or iterasi >N F F(a).F(xr) < 0

kondisi = 0

T

b=xr dan F(b)=F(xr)

F

a=xr dan F(a)=F(xr)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS

END

13

Praktikum 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier - Metode Regula Falsi

Prosedur Percobaan 1. Didefinisikan persoalan dari persamaan non linier dengan fungsi sebagai berikut : F(x)=e-x - x 2. Pengamatan awal a. Gunakan Gnu Plot untuk mendapatkan kurva fungsi persamaan b. Amati kurva fungsi yang memotong sumbu x c. Dapatkan dua nilai pendekatan awal diantara nilai x yang memotong sumbu sebagai nilai a (=batas bawah) dan nilai b (=batas atas) . Dimana F(a)*F(b)<0 3. Penulisan hasil a. Dapatkan nilai akar xr setiap iterasi dari awal sampai dengan akhir iterasi b. Akar xr terletak diantara nilai dua fungsi yang berubah tanda c. Dapatkan xr =

F (b).a − F (a ).b F (b) − F (a )

d. Perkecil rangenya dengan : •

Bila F(a)*F(xr) < 0 → a tetap, b=xr, f(b)=f(xr)

Bila F(a)*F(xr) > 0 → b tetap, a=xr, f(a)=f(xr)

Bila F(a)*F(xr) = 0 → xr = akar yang dicari

e. Akhir iterasi ditentukan sampai dengan 10 iterasi atau jika nilai |(b-a)|< e 4. Pengamatan terhadap hasil dengan macam-macam parameter input a. Nilai error (e) akar ditentukan = 0.0001 sebagai pembatas iterasi nilai f(x) b. Jumlah iterasi maksimum c. Bandingkan antara 3a dan 3b terhadap hasil yang diperoleh d. Pengubahan nilai awal batas bawah dan batas atas

Tugas Pendahuluan Dari persamaan diatas : F(x)= e-x - x 1. Gambarkan grafik fungsi diatas dengan range nilai x antara 0 s/d 1 2. Selesaikan secara manual persamaan diatas, dengan metode regula falsi.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS

14

Praktikum 3 Penyelesaian Persamaan Non Linier - Metode Regula Falsi

FORM LAPORAN AKHIR Nama dan NRP mahasiswa Judul Percobaan : METODE REGULA FALSI Algoritma :

Listing program yang sudah benar :

Pengamatan awal 1. Gambar kurva fungsi dengan Gnu Plot 2. Perkiraan batas bawah dan batas atas akar Hasil percobaan : 1. Tabel hasil iterasi, a, b, xr, f(xr) 2. Pengamatan terhadap parameter a. Toleransi error(e) terhadap jumlah iterasi (N) Toleransi Error (e) Jumlah Iterasi (N) 0.1 0.01 0.001 0.0001 b. Pengubahan nilai awal batas bawah (a) dan batas atas (b) terhadap 20 iterasi (N) Batas Bawah (a) Batas Atas (b) Nilai Error (F(x)=e) 0 1 0.25 0.75 0.5 0.75 0.5 0.6 Buatlah kesimpulan dari jawaban 2a dan 2b, kemudian gambarkan grafiknya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS

15

We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.

You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.

Thank you!

View updated privacy policy

We've encountered a problem, please try again.

Bagaimana algoritma dari metode regula falsi?

Algoritma Metode Regula Falsi.
Definisikan fungsi f(x)..
Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b)..
Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n)..
Hitung f(a) dan f(b)..
Untuk iterasi i = 1 s/d n atau error > e. o hitung f(x) o Hitung error ei. ... .
Akar persamaan adalah x..

Apa yang dimaksud dengan metode regula falsi?

Metode Regula Falsi disebut juga metode interpolasi Linear yaitu metode yang digunakan untuk mencari akar-akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi dengan sebuah persamaan. Seperti halnya metode Bisection, metode ini bekerja secara iterasi dengan melakukan update range.

Apa kelebihan dan kekurangan metode regula falsi?

Kelebihannya membutuhkan lebih sedikit iterasi daripada Metode Biseksi. Kelemahannya tidak bisa mencari bilangan imaginer / kompleks dan jika terdapat lebih dari satu akar harus dicari secara satu persatu. untuk mendapatkan akar dengan metode ini lebih rumit jika dibandingkan dengan biseksi.

Apa yg membedakan metode bagi 2 dan posisi palsu?

Metode posisi palsu mirip dengan metode bagi dua. Kemiripannya terletak dalam hal diperlukan dua harga taksiran awal pada awal pengurungan akar persamaan. Sedangkan, perbedaannya terletak pada proses pencarian pendekatan akar persamaan selanjutnya setelah pendekatan akar saat ini ditemukan.