penghiasan serta membantu menjelaskan suatu teks, kalimat, dan naskah agar lebih mudah dipahami. Gladi bersih : pengujian yang terakhir kali sebelum pelaksaan acara yang sesungguhnya. Gliserin/gliserol : cairan kental yang dapat dicampur air atau alkohol yang berasal dari bahan- bahan alami. Gradasi : susunan peralihan dari warna gelap ke warna terang atau sebaliknya. Ha nd ma de : dib uat den gan tan gan Hand skill : keterampilan (keahlian) tangan. Hiasan kontemporer : motif hiasan diambil dari bentuk- bentuk baru atau masa kini Hiasan tradisional : motif hiasan yang digunakan turun- temurun. Ide : hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Identifkasi : menentukan atau menetapkan. Identita s : ciri- ciri atau keadaan khusus. Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar berdasarkan kenyataan atau pengalaman. I n s p i r a s i : i l h a m Irama : suatu penggambaran objek yang mem- berikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Jalur lungsi : jalur yang membujur (vertikal) pada tenunan atau anyaman. Jalur pakan : jalur yang melintang (horizontal) pada tenunan atau anyaman. Kain songket : kain tenun yang dibuat dengan suatu teknik memberikan benang tambahan berupa benang emas, benang perak, atau benang sutra dengan cara dicukit atau disongket. Keris : senjata tradisional yang bilahnya bermata dua ( t a j a m d i k e d u a s i s i n y a ) . 183Glosarium Kesatuan : suatu penggambaran objek yang mem- berikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Keseimbangan : penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antar bagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain. Komposisi : tata susunan yang menyangkut kese- imbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Konte : sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat. Kontemporer : seni rupa masa kini yang meng- utamakan kebebasan berekspresi. Kontras : perbedaan yang mencolok. Level : perlengkapan pameran yang digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi. Limas terpenggal : bentuk limas yang terpotong di bagian tengahnya. Machinal art : seni rupa yang dibuat dengan mesin. Menggambar bentuk : cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Menggambar ilustrasi : cara menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri sebagai bahasa, untuk menjelaskan suatu hal atau keadaan. Model : orang atau benda yang dijadikan contoh atau sasaran penggambaran. Moi Indie : gaya lukis melebih-lebihkan (membuat lebih cantik). Motif atau corak : gambar (tiruan benda, tumbuhan, manusia, dan sebagainya) yang digunakan sebagai hiasan yang dibuat dengan berbagai teknik (lukis, ukir, dan sebagainya). Mpu : pembuat keris Objek : wujud sesuatu (dalam gambar). Originalitas : keaslian Ornamen : ragam hias Pahat grafs : pahat khusus untuk karya grafs, terdiri atas beberapa bentuk sesuai dengan fungsinya. Panitia : kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus suatu kegiatan. Palet : bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Pensil lunak : mata pensil yang ujungnya tidak terlalu keras dan warnanya lebih hitam. Perspektif : penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata. Pop art : aliran seni lukis modern (menggunakan teknologi) yang berkembang di Inggris dan Eropa. 184GlosariumPost modern : sesudah modern (masa kini) Prasejarah : masa sebelum ditemukan tulisan (primitif atau kuno). Proporsi : kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Renaissance: usaha membangkitkan kembali ke- budayaan Yunani dan Romawi. Seni grafs : karya seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak. Seni rupa murni : karya seni yang hanya untuk dinikmati nilai keindahannya saja. Seni rupa terapan : seni rupa yang memiliki nilai kegunaan sekaligus memiliki nilai seni. Seni rupa : hasil karya ciptaan manusia baik ber- bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa. Seni : penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat atau mendengarnya. Simetri : keseimbangan yang sama. Sketsel atau panil : perlengkapan pameran yang digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi. Spanram : bingkai kayu yang berguna untuk merentangkan kain yang akan digunakan untuk melukis. Stilasi : bentuk gambar (tumbuhan, manusia, binatang, benda) yang digayakan. Sutra : benang halus dan lembut yang berasal dari kepompong ulat sutra. Teknik dussel : teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap- terang atau tebal-tipis. Teknik pointilis : teknik menggambar atau melukis menggunakan titik-titik hingga membentuk objek. Tenun ikat lungsi : tenun yang teknik pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat benang lungsinya, yaitu benang yang vertikal. Tenun ikat : kain tenun yang pembentukan ragam hiasnya dibuat dengan cara mengikat bagian-bagian benangnya. Tiga dimensi: memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Tiris : merembeskan air hingga habis atau kering. Trimatra: karya seni rupa tiga dimensi. Unik : tersendiri dalam bentuk atau jenisnya (lain daripada yang lain). Daftar Pustaka 185Daftar PustakaDepdikbud. 1979. Sejarah Umum. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud. 1979. Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Depdikbud. ———. 1995. Aneka Kerajinan Jatim. Surabaya: Dewan Kerajinan Nasional Daerah Tingkat I Jawa Timur. Hadiatmojo, Supardi. 1990. Sejarah Seni Rupa Eropa. Semarang: IKIP Semarang Press. Ira, Indriati. 2004. Perahu Sunda (Kajian Hiasan pada Perahu Nelayan di Pantai Utara dan Pantai Selatan Jabar). Bandung: PT. Kiblat Buku Utama. Koesni. 1979. Pengetahuan Tentang Keris. Semarang: Aneka Ilmu. Malik, Abdul, dkk. 2004. Corak dan Ragi Tenun Melayu Riau. Yogyakarta: Penerbit Adicita. Mintaraga, Jan. Seri Ramayana. Jakarta: Misurind. Muft. 2004. Cara Mudah Menggambar. Jakarta: PT. Gramedia. Setiawati, Puspita. 2004. Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik. Yogyakarta: Absolut. Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia. Ciamis: Penerbit Ciamis. Supratno. 2004. Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa Bagian 1. Yogyakarta: Efar. Suwati, Kartika. 1989. Kain Songket-Weaving in Indonesia. Bandung: Penerbit Djembatan. ———. 2007. Tenun Ikat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wartono, Teguh. 1984. Pengantar Pendidikan Seni Rupa. Yogyakarta: Penerbit Yayasan Kanisius. Indeks 186185
Home » Kelas XII » Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
Perwujudan sebuah karya seni rupa sangat dipengaruhi medium yang digunakan dalam proses pembuatan karya tersebut. Medium berasal dari kata “media” yang berarti perantara. Istilah medium biasanya digunakan untuk menyebut berbagai hal yang berhubungan dengan bahan (termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam berkarya seni (Susanto, 2011). Bahan adalah sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu dan akan habis setelah digunakan. Sedangkan media /alat adalah sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu dan tidak habis setelah digunakan hanya mengalami kerusakan. Keterampilan dalam mengolah bahan, menggunakan alat dan penguasaan teknik yang baik sangat diperlukan untuk mewujudkan sebuah karya seni yang berkualitas. Ingatlah bahwa keterampilan mewujudkan karya yang berkualitas ini tidak berkaitan langsung dengan bakat seseorang, tetapi lebih dipengaruhi oleh ketekunan dalam berlatih Setiap jenis karya seni rupa memiliki medium (alat, bahan dan teknik) yang khas dalam proses perwujudannya. Demikian pula dalam berkarya seni rupa dua dimensi karena kekhasannya inilah maka ada karya seni rupa dua dimensi yang dinamai sesuai dengan bahan atau teknik pembuatannya.
A. Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimensi Seni rupa merupakan cabang seni menghasilkan karya yang dapat ditangkap oleh mata dan dapat dirasakan dengan rabaan. Berdasarkan teknik yang digunakan dalam proses pembuatanya seni rupa dua dimensi dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Seni Lukis Bahan yang umum digunakan dalam berkarya seni lukis adalah kanvas. Selain kanvas medium lain juga dapat digunakan untuk berkarya lukisan. Ada lukisan yang menggunakan medium papan kayu (board), kertas, kaca dan sebagainya. Beberapa jenis bahan yang digunakan untuk membuat karya dua dimensi antara lain sebagai berikut.
3. Seni Ilustrasi Bahan utama yang digunakan dalam seni ilustrasi adalah kertas. Kertas yang baik untuk menggambar khususnya untuk ilustrasi adalah kertas Padalarang dan kertas Aquareel. Kertas tersebut mudah menghisap air dengan baik. 4. Seni Batik Salah satu bahan yang paling pokok dalam membatik adalah kain, sebagai media tempat motif akan dilukiskan. Untuk membatik biasanya kain yang biasa digunakan adalah jenis kain katun seperti kain Voilissma, Primis, Primissima, mori biru, Philip, berkolyn, santung, blacu, dan ada juga yang mempergunakan kain sutera alam. Media kain yang harus diperhatikan adalah usahakan agar kain tersebut tidak mengandung kanji atau kotoran lainnya, karena hal ini akan mengganggu proses penyerapan malam ataupun warna. Malam merupakan bahan bahan utama yang menjadi ciri khas dalam proses membatik. Dalam proses membatik, malam mempunyai fungsi untuk merintangi warna masuk ke dalam serat kain dimana motif telah dipolakan dan agar motif tetap tampak. Sebelum menggunakan malam, pilihlah malam yang sesuai dengan kebutuhan, karena malam memiliki jenis, sifat, dan fungsi beragam.C. Alat Karya Seni Rupa Dua Dimensi 1. Alat Lukis
Alat Sablon
3. Seni Ilustrasi Pada dasarnya alat yang digunakan dalam seni ilustrasi sama dengan alat yang digunakan pada seni lukis. Alat dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer. 4. Alat Batik
Pengunaan alat, bahan dan teknik dalam proses pembuatan karya seni lukis dapat menyebabkan efek visualisasi yang berbeda-beda pula. Adakalanya kita dengan mudah mengetahui medium yang digunakan dalam berkarya seni lukis, tetapi ada kalanya kita sulit untuk membedakan penggunaan alat, bahan dan teknik pada sebuah karya seni lukis terutama jika hanya melihat gambar reproduksinya saja.
Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
3. Teknik Ilustrasi
4. Teknik Batik
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 12:03 AM |