Contoh membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan berbangsa dan bernegara

Pembiasaan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dikarenakan Pancasila adalah identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Pembiasaan itu dapat dilakukan sebagai berikut. 1) Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga. Prilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga antara lain : a. Taat dan patuh pada kedua orang tua b. Selalu bermusyawarah apabila ada masalah c. Sopan santun pada seluruh anggota keluarga d. Saling membantu dan menghormati 2) Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah.

Contoh membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan berbangsa dan bernegara
Lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat strategis dalam membina dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam prilaku keseharian siswa, dengan harapan kelak setelah lulus mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara. Contoh prilaku/sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila :

a. Menaati tata tertib sekolah b. Tidak membeda-bedakan teman berdasar suku, adat, ras, dan agama c. Aktif dalam organisasi sekolah d. Mengerjakan tugas dengan baik 3) Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan pergaulan. Prilaku dalam lingkungan pergaulan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila antara lain : a. Menghargai pendapat teman b. Tidak menyakiti hati teman c. Tolong menolong pada teman yang sedang terkena musibah d. Bekerja sama dengan teman 4) Membiasakan prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat adalah aspek penting selanjutnya dalam pelaksanaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dikarenakan lingkungan masyarakat adalah lingkup yang lebih luas dari anggota sebuah negara, yang memegang peranan penting pada kelestarian pandangan hidup suatu negara. Prilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat merupakan : a. Tidak mengganggu ibadah orang lain b. Melakukan kerja bakti c. Musyawarah untuk membangun lingkungan sekitar d. Melakukan poskamling pada malam hari

Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga, perlu dilakukan sejak masih anak-anak. Peran orang tua sangat penting didalamnya.

Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga antara lain sebagai berikut:

  1. Taat dan patuh terhadap orang tua
  2. Merawat anggota keluarga yang sedang sakit
  3. Membantu anggota keluarga yang sedang susah
  4. Mengikuti segala bentuk peraturan yang ada pada keluarga
  5. Menghargai orang tua ketika berbicara
  6. Sopan dan santun ketika meminta sesuatu dari orang tua

Mengapa kesadaran berbangsa dan bernegara penting? Kesadaran berbangsa dan bernegara penting ditanamkan sejak dini agar ketika tumbuh nantinya sudah terbiasa dengan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Sebaliknya, bila rakyat bangsa Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.

Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan keadaan dimana seorang individu mengerti secara sadar serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap suatu bangsa dan negara karena memiliki suatu ikatan sebagai warga negara.

BACA JUGA: Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan keamanan di Lingkungan Masyarakat

Kesadaran berbangsa dan bemegara merupakan suatu sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya, tumbuh rasa kesatuan, persatuan bangsa Indonesia, memiliki jiwa besar dan patriotisme serta memiliki kesadaran atas tanggung jawab sebagai warga negara. Kesadaran berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia berarti seorang warga negara menyadari bahwa ia hidup di dalam sebuah bangsa dan negara yang berasas Bhineka Tunggal Ika atau berbeda-beda namun tetap satu jua.

Dengan memiliki rasa sadar warga negara akan mengetahui bahwa ia hidup dengan masyarakat yang memiliki beragam latar belakang suku, agama, ras, dan golongan sehingga butuh adanya penyesuaian agar dapat menjalin kehidupan secara berdampingan, rukun, dan damai.

Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah denga contoh perilaku/sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sebagai berikut:

  1. Menaati tata tertib sekolah
  2. Mau berteman dengan siapa saja
  3. Menjaga kebersihan dan ketertiban sekolah
  4. Menghormati dan menghargai guru di sekolah
  5. Menjaga sikap ketika guru sedang menerangkan pembelajaran di kelas

Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan pergaulan dengan contoh sebagai berikut:

  1. Menghargai pendapat teman
  2. Mau berteman dan berkenalan dengan siapa saja
  3. Menghargai perbedaan agama yang ada pada lingkungan teman
  4. Bersikap adil kepada semua teman
  5. Tidak mencela teman yang memiliki suku dan agama berbeda

Lingkungan masyarakat merupakan aspek penting dalam pelaksanaan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

  1. Tidak mengganggu ibadah orang lain
  2. Menghargai perbedaan cara ibadah orang lain
  3. Mengikuti peraturan yang ada di lalu lintas
  4. Mengikuti kerja sama yang ada di lingkungan masyarakat
  5. Berpartisipasi dalam gotong royong membersihkan lingkungan

Nilai nilai yang Terkandung dalam Pancasila

Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila bersumber pada kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dijadikan pedoman semua peraturan di Indonesia termasuk perbuatan warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Artinya penerapan nilai-nilai Pancasila wajib dilakukan pada berbagai lingkungan.

Penerapan Pancasila pada generasi milenial dalam kehidupan sehari-hari perlu dilakukan semua warga negara. Mengapa nilai-nilai Pancasila perlu diterapkan di keluarga, sekolah dan masyarakat? Karena Pancasila mempunyai kedudukan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan sebagai dasar negara Indonesia.

Sebagai pandangan hidup bangsa, artinya nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

Mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup berarti melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila yang terdiri dari lima sila antara sila yang satu dengan yang lainnya saling terkait dan saling berhubungan. Sila pertama berhubungan dengan sila kedua, ketiga, keempat dan kelima. Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila juga saling terhubung.

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Percaya artinya meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa. Bertaqwa berarti melaksanakan semua perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi semua larangan-Nya.

Dengan demikian bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, artinya bangsa yang meyakini adanya Tuhan.

Pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dilakukan antara lain:

  1. Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Hidup rukun di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, contoh sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah berikut ini:

  1. Membunyikan suara petasan saat teman sedang melaksanakan ibadah
  2. Mengotori tempat ibadah agama lain
  3. Mengejek kepercayaan dan cara beribadah agama lain.
  4. Memaksakan ajaran agama kepada orang lain yang telah memeluk agama berbeda.

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memliliki harkat, martabat, dan derajat yang sama sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sesama manusia perlu dikembangkan sikap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan.

Pengamalan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dapat dilakukan antara lain:

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan warna kulit.
  3. Saling mencintai sesama manusia.
  4. Tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Tidak bertindak semena-mena kepada orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Saling hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

Berdasarkan uraian di atas, contoh sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah berikut ini:

  1. Bersikap otoriter dalam kelompok
  2. Menyalahkan orang lain atas kejadian yang menimpa dirinya
  3. Menghina dan merendahkan suku bangsa orang lain
  4. Menggangap suku bangsanya paling kuat
  5. Tidak mau melakukan kegiatan kemanusiaan, contohnya tidak mau donor darah

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia

Penerapan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila persatuan Indonesia adalah usaha ke arah bersatu untuk membina nasionalisme dalam negara Indonesia. Nasionalisme adalah sikap cinta tanah air.

Cinta tanah air berarti meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Bhinneka tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, menjadi semboyan pemersatu bangsa Indonesia.

Pengamalan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan dengan sila Persatuan Indonesa dapat dilakukan antara lain:

  1. Meletakkan persatuan, kesatuan serta kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan .
  2. Rela berkorban untuk kepentingan negara
  3. Rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.
  5. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
  6. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Berdasarkan uraian di atas, contoh sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia adalah:

  1. Tidak mau memberikan suara dalam pemilihan umum.
  2. Tidak mau mengikut upacara bendera di sekolah
  3. Menghina negara Indonesia dalam pergaulan dengan bangsa lain.
  4. Tidak mau mempelajari kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudyaan nasional.

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Penerapan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah dalam sistem pemerintahan di Indonesia pemegang kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.

Rakyat dalam melaksanakan kekuasaannya dilakukan melalui badan-badan tertentu/ wakil-wakilnya yang dipilih melalui pemilu. Setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

Warga negara tidak boleh memaksakan kehendak kepada yang lainnya. Pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama dilakukan dengan jalan musyaarah untuk mufakat yang diliputi semangat kekeluargaan.

Pengamalan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan dengan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan dapat dilakukan antara lain:

  1. Menghargai bahwa setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Mengedapankan musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Beritikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah

Berdasarkan uraian di atas, contoh sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah:

  1. Memaksakan kehendak kepada orang lain, misalnya menerobos antrian
  2. Tidak mau mengikuti keputusan hasil musyawarah mufakat
  3. Menganggap manusia dari suku bangsa atau ras lain buruk dan jahat
  4. Menolak melakukan musyawarah pemilihan ketua kelas
  5. Tidak mau menerima hasil pemilu atau pemilihan pemilu daerah
Contoh membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan berbangsa dan bernegara
Contoh membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan berbangsa dan bernegara
Sila kelima Pancasila adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima Pancasila disimbolkan dengan padi dan kapas.

Nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah bangsa Indonesia menyadari bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Perlu dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

Pengamalan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat yang sesuai dengan dengan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah:

  1. Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan susasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan atara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau kepentingan umum.
  8. Suka bekerja keras dan menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  9. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial

Berdasarkan uraian di atas, contoh sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah:

  1. Tidak mau mengikuti kegiatan gotong royong di sekolah atau lingkungan masyarkat.
  2. Membuang sampah sembarangan
  3. Merusak fasilitas umum seperti rambu lalu lintas atau halte bus
  4. Menghina hasil kerja orang lain
  5. Kikir, tidak mau menyumbang untuk kegiatan kemasyarakatan

Itulah uraian nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Kata kunci terkait: mengapa pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mengapa pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai nilai-nilai pancasila sangat penting, membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai pancasila dalam lingkungan keluarga perilaku yang sesuai nilai-nilai pancasila yang dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga antara lain sebagai berikut, mengapa pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan

Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan KLIK TAUTAN INI.