Contoh lagu daerah yang berfungsi sebagai pengiring pertunjukan tradisional adalah

Sebagai negara dengan aneka ragam kekayaan baik dalam wujud benda maupun budaya, Indonesia juga memiliki beragam kekayaan dala bentuk karya lagu warisan para nenek moyang terdahulu. Lagu-lagu tersebut sering dinyanyikan atau diputar pada saat upacara adat tertentu.

Hingga kini lagu-lagu daerah yang diputar juga cukup beragam, meski yang sering terdengar hanya beberapa, seperti Ampar-Ampar Pisang, Yamko Rambe Yamko dan Ondel Ondel. Tiga lagu tersebut merupakan lagu terkenal yang paling sering diputar. Namun sebenarnya, masih banyak lagu daerah Indonesia lainnya yang belum diketahui.

Sebelum membahas lebih rinci mengenai macam-macam lagu daerah, mari kita mengenal terlebih dahulu definisi lagu daerah itu sendiri. Melansir buku Lagu Daerah karya Siti Rochani terbitan Balai Pustaka, lagu daerah bermakna lagu yang memiliki ciri khas yang berbeda antara lagudaerah satu dengan daerah lainnya. Perbedaan ciri khas tersebut terletak pada lenggok-lenggok atau naik turunnya nada.

Baca Juga

Mengenali lagu daerah dapat dilakukan dengan beberapa macam cara, untuk mengetahui asal usul lagu tersebut, diantaranya:

-Bahasa yang digunakan adalah bahasa setempat.-Menggunakan alat musik daerah setempat.-Melagukan nyanyian /cengkok menurut daerah setempat.-Penciptanya tidak diketahui atau anonim.-Menggunakan bahasa daerah setempat untuk lirik lagu.-Lagu daerah umumnya diwariskan atau hasil turun-temurun.-Lagu daerah umumnya memiliki beberapa versi yang disesuaikan dengan daerah lainnya dalam suatu etnis.

-Lagu daerah biasanya terdiri dari dua hingga delapan bait syair.

Biasanya dalam proses bermusik lagu daerah selalu diiringi dengan alat musik tradisional dari daerah tersebut sendiri. Misalnya, Angklung dari Jawa Barat dan Kolintang dari Sulawesi.

Advertising

Advertising

Lagu daerah ternyata tidak hanya sekadar dinyanyikan dalam prosesi seremoni saja, namun juga memiliki makna secar fungsi dan manfaat, antara lain:

  • Sebagai identitas negara.
  • Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan pertunjukan.
  • Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau tradisi.
  • Sebagai media untuk berkomunikasi.
  • Sebagai media untuk bermain.
  • Sebagai sarana ekonomi atau mata pencaharian.
  • Meningkatkan rasa cinta kebudayaan.

Aneka Ragam Lagu Daerah dari Penjuru Nusantara

Seperti yang sudah disinggung di pembahasan sebelumnya, bahwa lagu daerah Indonesia sangat banyak.

Bila kita hitung, setidaknya ada ratusan bahkan ribuan lagu daerah yang sudah tercipta hingga saat ini.

Hal itu disebabkan kekayaan Indonesia sendiri yang memiliki 34 provinsi, dimana setiap provinsinya terdiri dari banyak daerah dengan aneka ragam bahasa daerah dan kebudayan.

Oleh karena itu, tidak heran apabila Indonesia memiliki lagu daerah yang sangat beragam. Lantas, apa saja lagu daerah tersebut? Mari kita simak ulasan lagu daerah Indonesia dari 34 provinsi berikut ini.

1. Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamBungong Jeumpa,Piso Surit,

Lembah Alas.

2. Provinsi Sumatera BaratAyam Den Lapeh,Badindin,Gelang Sipaku Gelang,Kampuang Nan Jauh Di Mato,Malam Baiko,Tak Tong-Tong,Dayung Palinggam,

Anak Daro.

Baca Juga

 3. Provinsi Sumatera UtaraSinanggar Tulo,Sing Sing So,Sengko-sengko,Anju Ahu,Butet,Dago Inang Sarge,

Madekdek Magambiri.

4. Provinsi RiauSoleram,Laksmana Raja di Laut,Lancang Kuning,

Kutang Barendo.

5. Provinsi Kepulauan RiauSegantang Lada,

Pak Ngah Balek.

6. Provinsi JambiSelendang Mayang,Timang Timang Anakku Sayang,Batanghari,Dodoi Si Dodoi,Injit Injit Semut,

Pinang Muda.

7. Provinsi Sumatera SelatanKebile Bile,Dek Sangke,

Cuk Mak Ilang.

8. Provinsi BengkuluLalan Belek,Sungai Suci,

Umang-umang.

9. Provinsi Bangka Belitung
Yok Miak.

10. Provinsi LampungAnak Tupai,Adi-adi Laun Lambar,Cangget Agung,Tanoh Lado,Muloh Tungga,Teluk Lampung,Penyandangan,Bumi Lampung,

Lipang Lipandang.

11. Provinsi DKI JakartaKicir-Kicir,Jali-Jali,Ondel Ondel,Keroncong Kemayoran,Lenggang Kangkung,Sirih Kuning,Ronggeng,

Surilang.

12. Provinsi Jawa BaratManuk Dadali,Bajing Luncat,Tokecang,Warung Pojok,Pileuleuyan,Sapu Nyere Pegat Simpay,Es Lilin,Cing Cangkeling,Bubuy Bulan,Neng Geulis,

Panon Hideung.

13. Provinsi Jawa TimurCublak-cublak Suweng,Gai Bintang,Kembang Malathe,Rek Ayo Rek,Keraban Sape,

Tanduk Majeng.

14. Provinsi Jawa TengahJaranan,Gundul Pacul,Lir Ilir,Jamuran,Gambang Suling,

Bapak Pucung.

15. Provinsi BantenTong Sarakah,Jereh Bu Guru,

Dayung Sampan.

16. Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaSuwe Ora Jamu,Sinom,Pitik Tukung,

Te Kate Dipanah.

17. Provinsi BaliJanger,Macepet Cepetan,Meyong-Meyong,Dewa Ayu,Mejangeran,

Ngusak Asik.

18. Provinsi Nusa Tenggara TimurAnak Kambing Saya,Potong Bebek Angsa,Orere,O Nina Noi,Dsaku,Lerang Wutun,

Bolelebo.

Baca Juga

19. Provinsi Nusa Tenggara BaratTutu Koda,Pai Mura Rame,Orlen-orlen,Helele U Ala De Teang,Moree,

Tebe Onana.

20. Provinsi Kalimantan TengahManasai,Nuluya,Tumpi Wayu,Oh Indang Oh Apang,

Palu Lempong Popi.

21. Provinsi Kalimantan BaratCik Cik Periuk,Alon-alon,Kapal Belon,Aek Kapuas,

Masjid Jami.

22. Provinsi Kalimantan TimurOh Adingkoh,

Indung-Indung.

23. Provinsi Kalimantan SelatanAmpar-Ampar Pisang,Saputangan Bapuncu Ampat,

Paris Barantai.

24. Provinsi Kalimantan UtaraTuyang,Bebalon,

Pinang Sendawar.

25. Provinsi Sulawesi UtaraSi Patokaan,Ea Mokan,O Ina Ni Keke,Sitara Tillo,Tahanusangkara,Gadis Taruna,

Tan Mahurang.

26. Provinsi Sulawesi TengahTopi Gugu,

Tondok Kadadiangku.

27. Provinsi Sulawesi Barat
Tenggang Tenggang Lopi.

28. Provinsi Sulawesi SelatanAnging Mammiri,Pakarena,Ammac Ciang,Anak Kukang,Marencong-rencong,Ati Raja,

Ganrang Pakarena.

29. Provinsi Sulawesi TenggaraTana Wolio,

Peia Tawa Tawa.

30. Provinsi GorontaloTahuli Li Mama,Moholunga,Dabu-Dabu,

Binde Biluhuta.

31. Provinsi MalukuAyo Mama,Ambon Manise,Burung Kakatua,Naik-Naik Ke Puncak Gunung,Mande-mande,Nona Manis Siapa Yang Punya,Rasa Sayange,Saule,Sayang Kene,O Ulate,Ole Sioh,Sarinande,Kole-Kole,Gunung Salahutu,

Burung Tantina.

32. Provinsi Maluku Utara
Una Kapita.

33. Provinsi PapuaSajojo,

E Mambo Simbo.

34. Provinsi Papua BaratYamko Rambe Yamko,

Apuse.

Merdeka.com - Ciri-ciri lagu daerah biasanya identik dengan wilayah dari lagu tersebut berasal. Biasanya, lagu daerah secara tidak langsung mencerminkan kebudayaan serta bagaimana kehidupan masyarakat di suatu daerah melalui lirik ataupun nada.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku dan budaya. Hal inilah yang membuat lagu-lagu daerah di Tanah Air juga sangat banyak.

Contoh lagu daerah yang berfungsi sebagai pengiring pertunjukan tradisional adalah

Lirik Lagu James Arthur - Car's Outside

Contoh lagu daerah yang berfungsi sebagai pengiring pertunjukan tradisional adalah

Lirik Lagu LANY - Congrats

Contoh lagu daerah yang berfungsi sebagai pengiring pertunjukan tradisional adalah

Lirik Lagu Skip Marley, Ayra Starr - Jane

4 dari 5 halaman

4. Media hiburan dan bermain masyarakat zaman dahulu

Masyarakat yang hidup pada zaman dahulu sering menjadikan lagu daerah sebagai media hiburan dan bermain mereka. Mengingat, pada zaman dulu belum ada gadget yang sekarang umum sebagai media hiburan masyarakat.

Lagu-lagu daerah tersebut ada yang sengaja diciptakan untuk mengiringi permainan anak-anak, misalnya lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan), dan Pok Amek-Ame (Betawi).

5. Sebagai media penerangan

Semakin hari, keberadaan lagu daerah dapat berfungsi untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan. Bahkan beberapa iklan layanan masyarakat sering menggunakan lagu daerah sebagai backsound-nya.

Selain iklan layanan masyarakat, lagu daerah juga dapat digunakan untuk media pemilu, imunisasi, dan bahkan ceramah keagamaan.

Baca juga:
Rusia Punya 'Ura', Begini Bunyi Jargon Milik Polri yang Tak Kalah Keren
Rumah Pria Ini Kerap Dihina Tampak Buruk dari Luar, Dalamnya Mewah Bak Ruangan Hotel
Makin Lengket, Perwira AU Putra Eks Panglima TNI dengan Finalis Puteri Indonesia

Advertisement

5 dari 5 halaman

Contoh Lagu Daerah Tiap Provinsi

1. Nanggroe Aceh Darussalam: Bungong Jeumpa. Piso Surit, Lembah Alas.

2. Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Badindin, Gelang Sipaku Gelang, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Malam Baiko, Tak Tong-Tong, Dayung Palinggam, Anak Daro

3. Sumatra Utara: Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Sengko-sengko, Anju Ahu, Madekdek Magambiri

4. Riau: Soleram, Laksmana Raja di Laut, Lancang Kuning, Kutang Barendo

5. Kepulauan Riau: Segantang Lada, Pak Ngah Balek

6. Jambi: Selendang Mayang: Timang Timang Anakku Sayang, Batanghari, Dodoi Si Dodoi, Injit Injit Semut, Pinang Muda

7. Sumatra Selatan: Kebile Bile, Dek, Sangke, Cuk Mak Ilang

8. Bengkulu: Lalan Belek, Sungai SuciUmang-umang

9. Bangka Belitung: Yok Miak

10. Lampung: Anak Tupai, Adi-adi Laun Lambar, Cangget Agung, Tanoh Lado, Muloh, Tungga, Teluk Lampung, Penyandangan, Bumi Lampung, Lipang Lipandang

11. DKI Jakarta: Kicir-Kicir, Jali-Jali, Ondel Ondel, Keroncong Kemayoran, Lenggang Kangkung, Sirih Kuning, Ronggeng, Surilang.

12. Jawa Barat: Manuk Dadali, Bajing Luncat, Tokecang, Warung Pojok, Pileuleuyan, Sapu Nyere Pegat Simpay, Es Lilin, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Neng Geulis, Panon Hideung.

13. Jawa Timur: Cublak-cublak Suweng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Rek Ayo Rek, Keraban Sape, Tanduk Majeng.

14. Jawa Tengah: Jaranan, Gundul Pacul, Lir Ilir, Jamuran, Gambang Suling, Bapak Pucung

15. Banten: Tong Sarakah, Jereh Bu Guru, Dayung Sampan

16. DIY: Suwe Ora Jamu, Sinom, Pitik Tukung, Te Kate Dipanah

17. Bali: Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Dewa Ayu, Mejangeran, Ngusak Asik

18. Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Potong Bebek Angsa, Orere, O Nina Noi, Desaku, Lerang Wutun, Bolelebo.

19. Nusa Tenggara Barat: Tutu Koda, Pai Mura Rame, Orlen-orlen, Helele U Ala De Teang, Moree, Tebe Onana.

20. Kalimantan Tengah: Manasai, Nuluya, Tumpi Wayu, Oh Indang Oh Apang, Palu Lempong Popi.

21. Kalimantan Barat: Cik Cik Periuk, Alon-alon, Kapal Belon, Aek Kapuas, Masjid Jami.

22. Kalimantan Timur: Oh Adingkoh, Indung-Indung

23. Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Saputangan Bapuncu Ampat, Paris Barantai.

24. Kalimantan Utara: Tuyang, Bebalon, Pinang Sendawar.

25. Sulawesi Utara: Si Patokaan, Ea Mokan, O Ina Ni Keke, Sitara Tillo, Tahanusangkara, Gadis Taruna, Tan Mahurang

26. Sulawesi Tengah: Topi Gugu, Tondok Kadadiangku

27. Sulawesi Barat: Tenggang Tenggang Lopi

28. Sulawesi Selatan: Anging Mammiri, Pakarena, Ammac Ciang, Anak Kukang, Marencong-rencong, Ati Raja, Ganrang Pakarena.

29. Sulawesi Tenggara: Tana Wolio, Peia Tawa Tawa.

30. Gorontalo: Tahuli Li Mama, Moholunga, Dabu-Dabu, Binde Biluhuta.

31. Maluku: Ayo Mama, Ambon Manise, Burung Kakatua, Naik-Naik Ke Puncak Gunung, Mande-mande, Nona Manis Siapa Yang Punya, Rasa Sayange, Saule, Sayang Kene, O Ulate, Ole, Sioh, Sarinande, Kole-Kole, Gunung Salahutu, Burung Tantina.

32. Maluku Utara: Una Kapita

33. Papua: Sajojo, E Mambo Simbo

34. Provinsi Papua Barat: Yamko Rambe Yamko, Apuse

BACA JUGA:
Lirik Lagu David Guetta & Bebe Rexha - I'm Good (Blue)Lirik Lagu Heaven - Bazzi

Baca juga:
Pemanas Makanan Microwave Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya
Iklim Dingin Terdapat di Daerah Kutub, Ini Pengertian dan Ciri Wilayahnya
Dalil Sholat Jumat Beserta Keutamaannya, Wajib Diketahui

TOPIK TERKAIT

more

  • Lirik Lagu

  • Arti Lirik Lagu

  • Lagu Anak

  • Katakan Dengan Lagu

  • Macam Tarian Daerah

  • Kebudayaan Adalah

  • Budaya Indonesia

  • Ragam Konten

  • Trending

  • Jakarta