Ciri khas teater modern diantaranya dapat dilihat dari

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

A. Ciri-ciri Teater  Modern

Secara epistemologis, teater berasal dari bahasa Yunani, ‘theatreon‘ (bahasa Inggris, Seeing Place) yang artinya adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sehingga, pengertian teater secara luas adalah segala hal yang dipertunjukan di depan orang banyak.

Ciri Ciri Teater Modern Dan Teater Tradisonal dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk pertunjukan yang dipengaruhi oleh teater barat. Baik dalam bentuk penampilannya maupun manajemennya. Sangat berbeda dari teater tradisional, teater modern tidak terpaku terhadap adat istiadat setempat.

Ciri-ciri teatern modern Indonesia mengarah ke teater yang berasal dari barat, diantaranya sebagai berikut:

Teater modern berbeda dengan teater tradisional yang menggunakan panggung sederhana. Karena teater modern justru biasanya dilaksanakan  di panggung yang lebih tertata dan lebih rapi. Perlengkapan artisitik dan propertinya juga lebih rinci.

Jika kamu melihat teater tradisional ditampilkan di tempat terbuka, maka teater modern biasanya berada di gedung pertunjukan yang tertutup. Hal ini dikarenakan mengikuti kebiasaan teater-teater barat yang menggunakan gedung sebagai tempat pertunjukan.

Teater modern memiliki alur cerita yang jelas. Karena harus sesuai dengan naskah dan arahan sutradara. Hal ini sangat berbeda dengan teater tradisional yang hanya mengandalkan improvisasi dan tidak ada naskah.

Pada teater modern, antara pemain dan penonton tidak terlalu banyak interaksi pada saat pementasan berlangsung.  Berbeda dengan teater tradisional yang biasanya banyak interaksi antara pemain dan penonton.

Selain itu, penonton yang melihat pertunjukan Ciri Ciri Teater Modern Dan Teater Tradisonal. Hal ini dikarenakan karena tempat lebih memadai.

B. Ciri-Ciri Teater Tradisional

Ciri Ciri Teater Modern Dan Teater Tradisonal tiap-tiap daerah memiliki keunikan yang berbeda-beda. Namun, secara umum teater tradisional memiliki ciri-ciri yang bersifat sama (kecuali teater transisi), yaitu :

Teater tradisional biasanya tidak menggunakan naskah. Para pelaku hanya diberi garis besar ceritanya (Wos). Mereka berbicara secara spontan mengikuti pembicaraan pelaku lain. Oleh karena itu, pelaku dituntut bisa berimprovisasi. Jika tidak bisa, jalannya pertunjukan akan tersendat-sendat.

  • Persiapan Dilakukan Secara Sederhana

Pada umumnya teater tradisional tidak memiliki perencanaan yang formal dan tidak ada penjadwalan secara rinci. Persiapan, latihan, dan persiapan dilaksanakan secara sederhana. Misalnya, persiapan dilakukan tanpa menggunakan naskah, pelaku hanya diberi garis besar ceritanya. Sutradara tidak membuat perencanaan latihan secara formal, latihan hanya dilakukan pada saat akan pentas. Pada saat pelaksanaan, persiapan peralatan pun dilakukan secara sederhana. Dekorasi, tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata musik dipersiapkan secara sederhana juga.

Cerita teater tradisional biasanya monoton, tidak beragam dan tidak bervariasi seperti bervariasinya kehidupan manusia. Biasanya cerita diambil dari cerita rakyat daerah setempat, seperti dongeng, hikayat, atau cerita kepahlawanan (epos) daerah setempat. Ini berbeda dengan teater modern yang ceritanya lebih bervariasi. Teater modern bercerita tentang segala aspek kehidupan manusia, seperti keagamaan, ekonomi, kemasyarakatan dan budaya.

  • Menyatu dengan Masyarakat

Teater tradisional bersifat fleksibel, artinya pertunjukan itu bisa dilaksanakan dimana saja, teater tradisional tidak memerlukan tempat khusus. Bahkan, bisa menyatu dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karena teater tradisonal tidak memerlukan perlengkapan yang kompleks.

Baca Juga

Demikian Artikel Ciri Ciri Teater Modern Dan Teater Tradisonal Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Mengomunikasikan Dari Sebuah Kritik Seni Musik
  • Jenis Suara Manusia Dari Sebuah Pertunjukan Musik Barat
  • Fungsi Dari Sebuah Pameran Karya Seni Rupa
  • Pengertian, Ciri Ciri, Jenis Dari Tari Modern
  • Jenis - Jenis Dari Sebuah Berkarya Seni Teater


Pementasan Teater Monolog 2020 Teater Syahid

Seni teater adalah sebuah pementasan drama atau kisah kehidupan manusia di atas panggung berdasarkan naskah tertulis. Teater memiliki tujuan sebagai hiburan bagi banyak orang dan pembelajaran yang dapat diambil dari setiap kisahnya.

Jenis teater dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu tradisional dan modern. Keduanya saling mengikat dan memiliki pengaruh satu sama lain.

Nah, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang teater tradisional dan modern serta ciri khas pembentuknya.

Teater tradisional adalah seni pertunjukan yang berasal dari suatu daerah. Teater tradisional erat kaitannya dengan istiadat setempat serta kehidupan sosial masyarakat.

Teater jenis ini dikenal juga dengan sebutan teater daerah karena berakar dan dirasakan sebagai milik sendiri oleh setiap masyarakat yang hidup di suatu lingkungan, seperti mitos atau legenda.

Jenis pementasan teater tradisional dibedakan menjadi teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi. Ciri khas teater tradisional antara lain sebagai berikut:

  1. Persiapan dilakukan secara sederhana

  2. Menyatu dengan kisah masyarakat

Seni teater. Foto/dribbble.com

Teater Modern dan Ciri-Cirinya

Sementara itu, teater modern adalah seni yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang mendapatkan pengaruh dari teori Barat. Perkembangan teater modern di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari tahun 1920-an hingga tahapan teater modern kontemporer.

Contoh dari teater modern ini antara lain adalah pertunjukkan drama, teater, sinetron, dan film yang membutuhkan arahan dari sutradaranya. Adapun ciri khas dari teater modern, yaitu:

  1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional.

  2. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup.

  3. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.

  4. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional.

  5. Tidak banyak interkasi yang dilakukan antara penonton dengan pemain.